Analisa Data
No Analisa Data Etiologi Masalah Keperawatan
1 Ds : pasien mengeluh sesak Virus berinkubasi Gangguan pola napas
napas
Gangguan keseimbangan
Do : takipnea, RR: 24x/menit,
membrane sel neuron
pasien menggunakan alat
bantu napas Defusi Na dan Ca berlebih
Metabolisme meningkat
Kebutuhan O2 meningkat
Asfiksia
Metabolisme meningkat
Suhu tubuh makin meningkat
Hipertermi
2. Diagnosa
1) Gangguan pola napas berhubungan dengan afiksia yang ditandai dengan pasien
mengeluh sesak napas, takipnea, RR: 24x/menit, pasien menggunakan alat
bantu napas.
1) Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan
reflek menelan yang ditandai dengan pasien mengeluh
tenggorokannnya sakit, pasien tidak mau makan, pasien mual dan
muntah, pasien terlihat kesakitan saat akan menelan. Muntah
sebanyak 50 cc. A : TB = 166 BB = B : Hemoglobin = 12 gr% C :
mual, muntah, sulit menelan, nafsu makan menurun, D : tidak dalam
program diet
2) Hipertermi berhungan dengan peningkatan metabolism yang ditandai dengan
pasien mengeluh badannya panas sudah 2 hari, pasien menggigil, S:39C, pasien
terlihat lemas.
3. Intervensi
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1 Gangguan pola napas Setelah dilakukan tindakan a. Jelaskan kepada klien a. Menambah pengetahuan
berhubungan dengan afiksia keperawatan selama 2x24 jam tentang masalah klien dan untuk mencegah
yang ditandai dengan pasien diharapkan gangguan pola napas gangguan pola napas gangguan pola napas
mengeluh sesak napas, takipnea, dapat teratasi dengan criteria b. Beri posisi yang b. posisi yang nyaman akan
RR: 24x/menit, pasien hasil : nyaman. Atau posisi membantu pasien dalam
menggunakan alat bantu napas. 1. Pasien kooperatif semi fowler bernafas.
2. Pasien tidak mengeluh sesak c. Kolaborasi dengan c. O2 membantu pasien
3. Pasien tidak menggunakan dokter dalam pemberian dalambernafas.
alat bantu napas lagi O2
4. RR normal (16-20x/menit) d. Obsevasi tanda- tanda d. Tanda vital merupakan
vital pasien terutama acuan untukmelihat
respirasi. kondisi pasien.