KELOMPOK 6 SISI ARDIANTI SRI WINDA PRATIWI GILANG SANJAYA
HEPATITIS KASUS HEPATITISK
Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di rumah sakit pasien mengatakan
badan lemas, nyeri abdomen sebelah kanan tembus sampai belakang. Pasien dan keluarga mengatakan 4 hari sebelum masuk ke rumah sakit, telah berobat ke rumah salah satu dokter spesialis dalam di dekat rumahnya. Tetapi selama 3 hari minum obat yang diberikan, pasien tidak merasakan adanya perubahan kondisipada dirinya sehingga kembali kontrol ke rumah dokter tersebut. Kemudian dokter merujuk pasien kerumah sakit. Pasien datang ke IGD dengan keluhan badan lemas, tidak mau makan, mual tetapi tidak muntah. Pasien akhirnya disuruh dirawat. Sebelum sakit pasien makan 3x/hari, dengan komposisi nasi, sayur lauk, minum + 7 gelas/hari, pasien mengatakan tidak mempunyai alergi apapun pada makanan. Setelah sakit pasien makan 3x/hari, dengan diit TKTP yang diberikan oleh RS tetapi pasien dan keluarga mengatakan hanya bisa makan maksimal 3-4 sendok kemudian berhenti dikarenakan merasakan rasa mual dan tidak nafsu makan secara tiba-tiba. Minum +5 gelas/hari. Status nutrisi berkurang. Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan beraktivitas bekerja seperti seperti sebelum sakit, dan tidak ingin banyak merepotkan kakak kandungnya yang membiayai dirinya waktu sakit. Pasien mengatakan cemas dengan kondisi kesehatannya saat ini karena tidak mengetahui begitu jelas tentang penyakit yang dideritanya, yang dia tahu hanya semakin hari badannya semakin menguning dan badan masih lemas. Pasien buang air kecil seperti air teh. Keadaan umum : pasien terlihat lemas karena sudah beberapa hari terakhir tidak mau makan. Kesadaran : compos mentis E : 5 M : 6. Tanda-tanda vital TD : 110/60 mmHg, S : 36,5°C, N : 80x/menit. Berat badan : 55 kg berat badan setelah sakit : 51 kg, tinggi badan : 165 cm. Kepala bentuk mesocepal, simetris, tidak ada jejas, rambut hitam, berminyak dan agak kotor. Mata simetris, sklera icterik, konjungtiva anemis, reaksi pupil mengecil saat terkena cahaya, isokor (3mm). Mulut gigi bersih (tidak ada karies), mukos bibir kering, tidak ada lesi, terdapat bau mulut dan lidah tampak kotor dan pucat. Leher tidak ada pembesaran kelenjer tiroid, tidak ada penggunaan otot assesoris pernafasan. Abdomen simetris, perut berbentuk datar, tidak ada lesi, tidak asites, tidak ada jejas dan luka, peristaltik usus 10x/menit, bunyi tympani, hepar teraba diregion abdomen kanan atas 2 jari dibawah costa, tidak rata, agak keras, terdapat nyeri tekan. Hasil lab SGOT 120 u/l, HBSAG (+), Bil 2,9 mg/ ml, WBC 9,6 103 / nm3, HGB 12,79/dl. HEPATITIS
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Defisit Nutrisi berhubungan dengan ketidak Noc : Nic :
mampuan mencerna makanan dibuktikan Status Nutrisi : Asupan Makanan dan Manajemen Nutrisi dengan tidak mau makan, mual dan tidak Cairan nafsu makan. Tentukan status gizi pasien dan Setelah dilakukan tindakan keperawatan kemampuan untuk memenuhi DO : selama 3 X 24 jam. diharapkan pasien mampu kebutuhan gizi TD : 110/60 mmHg menambah asupan makan dan cairan. sebagai Identifikasi adanya alergi atau Suhu : 36,5 oC kriteria hasil : intoleransi makanan yang dimiliki Nadi : 80 x/menit pasien. RR : 20 x/menit Diharapkan pasien sepenuhnya dapat lakukan atau bantu pasien terkait BB : 51 kg menambah asupan makanan secara oral. dengan perawatan mulut sebelum TB : 165 cm Pasien dapat mengambil Keputusan yang makanan. tepat. Berikan obat-obatan sebelum makan DS : Diharapkan pasien sepenuhnya dapat jika diperlukan. Badan lemas menambah asupan cairan secara oral. Tentukan jumlah kalori dan jenis Tidak Nafsu Makan nutrisi yang dibutuhkan untuk Maul memenuhi persyaratan gizi. Defisit perawatan diri berhubungan Noc : Nic : dengan kelemahan dibuktikan dengan Perawatan diri kebersihan Bantuan perawatan diri : mandi / badan lemas, rambut berminyak dan kebersihan agak kotor, bau mulut dan lidah tampak Setelah dilakukan tindakan keperawatan kotor dan pucat. selama 3 X 24 jam. diharapkan pasien dapat Sediakan barang pribadi yang melakukan perawatan diri kebersihan secara diinginkan ( misalnya : sikat gigi, DO : mandiri. sebagai kriteria hasil : deodoran, shampo, sabun mandi, TD : 110/60 mmHg lotion) Suhu : 36,5 oC Diharapkan pasien mampu Fasilitasi pasien untuk menggosok Nadi : 80 x/menit mempertahankan kebersihan mulut. gigi dengan tepat. RR : 20 x/menit Pasien dapat mengambil Keputusan Fasilitasi pasien untuk mandi sendiri BB : 51 kg yang tepat. dengan tepat. TB : 165 cm Pasien mampu mengeramas rambut jaga ritual kebersihan. secara mandiri. Berikan bantuan sampai pasien DS : pasien mampu mempertahankan benar-benar mampu merawat diri Badan lemas kebersihan tubuh. secara mandiri. Rambut berminyak dan agak kotor Bau mulut dan lidah tampak kotor . dan pucat. Defisit pengetahuan berhubungan Noc : Nic : dengan kurang terpapar informasi Pengetahuan : proses penyakit pengajaran proses penyakit dibuktikan dengan pasien tidak mengetahui begitu jelas tentang Setelah dilakukan tindakan keperawatan kaji tingkat pengetahuan pasien penyakit yang dideritanya. selama 2 X 24 jam. diharapkan pasien dapat terkait dengan proses penyakit yang mengetahui tanda dan gejala penyakitya . spesifik. DO : sebagai kriteria hasil : Review pengetahuan pasien TD : 110/60 mmHg mengenai kondisinya. Suhu : 36,5 oC Diharapkan pasien mampu Jelaskan tanda dan gejala yang Nadi : 80 x/menit mengetahui tanda dan gejala penyakit. umum dari penyakit sesuai RR : 20 x/menit Pasien mengetahui sumber informasi kebutuhan. BB : 51 kg penyakit spesifik terpercaya. Jelaskan mengenai proses penyakit TB : 165 cm pasien diharapkan mampu sesuai kebutuhan. meminimalkan perkembangan Identifikasi kemungkinan penyebab DS : penyakit. sesuai kebutuhan Pasien tidak mengetahui begitu pasien diharapkan tau faktor-faktor Berikan informasi pada pasien jelas tentang penyakitnya. penyebab dan faktor yang mengenai kondisinya. beekontribusi.