Do :k/u: lemah
Kesadaran:composmentis
TTv :S:36,20c
N:92x/menit
RR:22x/menit
TD:130/40 MmHg
- bibir mukosa kering
- bising usus 35x/menit
- mata cowong
- muka pucat
- terpasng infuse D10 14 Tpm
di tangan kiri pasien
V .Diagnosa keperawatan
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang berhubungan dengan mual,muntah,
Ds : pasien mengatakan mual,muntah 5x dalam sehari,serta nafsu makannya menurun.
Do : k/u lemah
Kesadaran: composmentis
TTV :S : 36,20C
N :92x/menit
RR :22x/menit
TD : 130/40 MmHg
Bibir mukosa kering
Bising usus 35x/menit
Mata cowong,muka pucat,Terpasang infuse D10 14 Tpm di tangan kiri pasien.
Antropometri
BB sebelum sakit : 55 kg
BB saat sakit : 50 kg
TB : 160 cm
IMT = BB/TB(m)
= 50/(1,6)
= 50/2.56
= 19.53 ( underweight )
analisa Data
DATA INTERPRETASI MASALAH
Ds : Px mengatakan badannya panas Hipertermi
Do : - Px terlihat lemas
- Badan px teraba panas
- TD : 110/80 mmHg
- Suhu : 39 C
- RR : 20 x/mnt
- Nadi : 100 x/mnt
1. Anthropometric Data
Adalah pengukuran tentang ukuran, berat badan dari proporsi tubuh manusia.
- Meliputi TB, BB, tebal lipatan kulit dan lengan.
1.1 Berat Badan Ideal
Statistic resmi belum ada di Indonesia patokan pada society of actueries, 1958 :
1. Gemuk jika > 110%
2. Normal , 90 – 110%
3. Sedang , 70 - 90%
4. Kurus jika < 70% 1.2 Tebal Lipatan Kulit Pengukuran TSF dilakukan pada titik tengah lengan atas
antara procesus acromion dan procesus olecranom dengan menggunakan alat caliper. 1.3 Lingkar
Lengan Nilai normal LOLA pada pria = 25, 3 dan wanita = 23, 3 2. Pemeriksaan Biokimia Pemeriksaan
yang digunakan seperti total limfosit, serum albumin, zat besi, serum transferin, kreatinin,
hemoglobin, hematokrit, keseimbangan nitrogen,dan tes antigen kulit. 3. Pemeriksaan Klinis Prinsip
head to feet atau cephalo caudal no Bagian tubuh Tanda klinik kekurangan 1 2 Tanda umum Rambut
a. Penurunan BB, lesu b. Dehidrasi , haus c. Pertumbuhan terhambat Kekuningan, kekurangan
pigment, kusut a. Kalori b. Air c. Vitamin A protein no Bagian tubuh Tanda klinik kekurangan 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 Kulit Mata Mulut Gigi Neuromaskuler Tulang GIT Endokrin Kardiovaskuler System saraf
a. Dermatitis b. Dermatosi pada bayi c. Eksema a. Photopobia b. Rabun senja a. Stomatitis b. Glositis
Karies a. Kejang otot b. Lemah otot Riketsia a. Anorexia b. Mual/muntah Gondok a. Pendarahan b.
Px. Jantung c. Anemia Kelainan mental dan kelainan perifer a. Niasin, riboflavin, biotin b . Lemak c.
Piridoksin a. Riboflavin b. Vitamin A a. Riboflavin b. Niasin, as. Folic, vit. B12 Flour a. Vitamin D b.
Potasium Vitamin D a. Thiamin b. Na Iodium a. Vitamin K b. Thiamin c. Pyridoxine dan Fe Vitamin
B12 4. Dietary Data Data temuan pada nutrisi yang buruk : 1. Makanan yang dimakan tak layak, diet
yang iseng, banyaknya intoleransi / alergi makanan. 2. Penerapan diet modifikasi yang tak layak
selama lebih dari 3 hari tanpa suplemen yang memadahi. 3. NPO dengan terapi IV yang sederhana
selama 3 hari. 4. Pemberian makan melalui pipa tak layak. 5. Kesulitan dalam mengunyah dan
menelan. 6. Perubahan rasa, bau / selera. B. Diagnose Keperawatan Berkauskas dkk, 1994 : 1.
Perubahan nutrisi = resiko tinggi masukan lebih dari kebutuhan tubuh karena ( factor resiko ). a.
Factor hereditas b. Masuk nutrisi berlebihan c. Gangguan pola makan d. Aktivitas fisik yang rendah 2.
Perubahan nutrisi = masukan lebih dari kebutuhan tubuh ditandai dengan : a. BB > 10 – 20% BB dan
TB
b. Nilai TSF lebih dari 15 mm pada laki – laki dan 25 mm pada wanita
c. Ketidakseimbangan pemasukan makanan dan penggunaan energy
d. Aktivitas yang kurang
3. Perubahan nutrisi = masukan kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan :
a. Factor resiko
b. Kurang pengetahuan
c. Keuangan terbatas
d. Stress emosional
e. Ketergantungan obat
- Tanda dan gejala :
a. BB < 20% BB ideal b. Masukan makanan tidak adekuat c. Alopecia d. Tonus otot lemah e.
Membrane mukosa dan konjunktiva pucat, lesu f. Penurunan serum albumin C. Intervensi Untuk
Klien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi : 1. Bila klien pengecap terganggu : a. Bantu
meningkatkan rasa/aroma, missal : cengkeh, rempah, kemangi, jus lemon. b. Jelaskan pentingnya
nutrisi c. Campurkan protein dengan sayuran agar bias diterima 2. Bila klien terisolasi : a. Anjurkan
makan bersama b. Upayakan makan diruang makan 3. Bila ada rangsang lain : a. Hindarkan prosedur
yang tidak menyenangkan sebelum makan b. Buat suasana yang menyenangkan c. Hilangkan bau
yang tidak menyenangkan d. Upayakan istirahat sebelum makan e. Sarankan makanan kecil sebelum
anorexia f. Anjurkan makan porsi kecil dan sering ( 6x /hari ) g. Sediakan makanan dalam tempat
yang kecil h. Batasi makanan cair dapat menyebabkan distensi. D. Implementasi Stimulasi appetite :
1. Berikan makanan sedikit tapi sering 2. Berikan makanan alternative yang dibawa dari rumah jika
mungkin 3. Sajikan secara menarik 4. Upayakan jadwal terapi tidak terganggu jadwal makan 5.
Control, nyei, mual, depresi, danobat. 6. Tawarkan alternative jika tidak mau makan 7. Jaga oral
hygiene dengan baik E. Evaluasi Criteria hasil tergantung pada diagnose keperawatan : a. Pasien
makan dapat makan sendiri b. Kebutuhan energy pasien terpenuhi c. BB bertambah 0, 2 kg dalam 7
hari untuk ( BB rendah ) d. BB berkurang 2 kg dalam 14 hari ( untuk obesitas ) e. Pasien dapat makan
tanpa keluhan mual dan muntah f. Komposisi bahan – bahan nutrisi essensial dalam diet seimbang g.
Pemeriksaan fisik menunjukan gambaran normal. DAFTAR PUSTAKA Corpenito . L. J. ( 2000 ).
Diagnosa Keperawatan , Jakarta : EGC Doengoes , L. J. ( 1997 ) Perecanaan Keperawatan Dan
Dokumantasi Keperawatan . Jakarta : EGC Nettina S. M. ( 2002 ) Pedoman Praktik Keperawatan,
Penerbit Buku Kedokteran . Jakarta : EGC ASUHAN PENGKAJIAN PADA NY. “ Y “ DENGAN
KEBUTUHAN DASAR NUTRISI DENGAN DIAGNOSE POST PARTUM SPONTANEOUS OKSITISIN DRIP DI
PAVILIUN MELATI RSUD JOMBANG No. registrasi : 084084 Ruangan : pavilion melati Tgl. Pengkajian :
18 juli 2011 Jam : 13.00 Tgl. MRS : 17 juli 2011 Jam : 21.30 Pengkajian A. Data Subyektif 1.1 Biodata
Pasien Biodata Suami Pasien Nama : Ny. “ y “ Nama : M. Kamin Umur : 25 th Umur : 34 th J. Kelamin :
Perempuan J. Kelamin : Laki - laki Suku/bangsa : Jawa / indonesia Suku/bangsa : Jawa / indonesia
Pendidikan : Smp Pendidikan : Sma Agama : Islam Agama : Islam Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pekerjaan : Penjahit sepatu Alamat : Betek utara, Mojo Agung, Jombang Alamat : Betek Utara, Mojo
Agung ,Jombang 1.2 Riwayat Kesehatan Pasien a) Keluhan Utama Pasien mengatakan pusing apabila
dipakai duduk terlalu lama. b) Riwayat Penyakit Sekarang Pasien mengeluh pusing , perut terasa
sangat sakit saat dirumah pada pukul 21.00 tgl 16 Juli 2011. Dan pada tgl 17 Juli 2011 jam 6.00
pasien dibawa ke Puskesmas Mojo Agung pasien dirawat sampai jam 21.00 kemudian dirujuk ke
RSUD Jombang karena pasien mengeluhkan ingin mengejan kala II. Di RSUD Jombang pasien
diterima di peviliun PONEK pada pukul 21.30 dan bayi lahir pada pukul 21.55 dan pasien diberi terapi
infuse RL 500cc/24 jam, injeksi piton II, metagin I. kemudian setelah post partum pasien dipindah ke
paviliun Melati pada pukul 22.30 tgl 18 Juli 2011. c) Riwayat Penyakit Masa Lalu Pasien mengatakan
kehamilan anak ke dua dan berjarak 5 tahun dengan kehailan pertama. Pasien juga mengatakan
tidak mempunyai penyakit menular seperti TBC. d) Riwayat Penyakit Keluarga Pasien mengatakan
dikeluaraganya ada yang pernah hamil yaitu kakak perempuanya. Pasien juga mengatakan
keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit hipertensi. e) Riwayat Psikologis Kondisi pasien
membaik, tetapi rasa takut masih ada. Pasien mengatakan tidak betah di rumah sakit, pasien ingin
cepat pulang dan dirawat dirumah. f) Riwayat Spiritual Pasien mengatakan sebelum masuk rumah
sakit pasien selalu sholat 5 waktu dan saat masuk rumah sakit, pasien tidak bisa sholat kaarena
dalam masa nifas. g) Data Sosial Pasien memiliki hubungan social yang baik dengan pasien lain yang
ada diruangan dan perawat serta keluarganya. 1.3 Pola Aktivitas Sehari – hari a) Pola Tidur /
Istirahat. - Sebelum MRS : - pasien biasa tidur malam selama 7 – 8 jam dengan pulas. - Saat MRS : 1.
pasien tidur malam ± 9 - 10 jam dengan pulas. 2. pasien tidur siang ± 2 – 3 jam dengan pulas. b) Pola
Eliminasi - Sebelum MRS : 1. BAB 2x/ hari , konsistensi lembek, warna kuning, 5 ons/hari. 2. BAK 10x/
hari, warna kuning ± 2000 – 2500 cc/ hari. - Saat MRS : 1. Selama di rumah sakit pasien tidak pernah