Anda di halaman 1dari 4

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional

1. Bersihan jalan napas tidak efektif b/d Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor pola napas dan saturasi 1. Untuk mengetahui pola napas pasien
sekresi jalan napas selama 3x24 jam diharapakan oksigen dan saturasi oksigen pasien
Ds: oksigenasi dan eliminasi 2. Untuk mengetahui apakah terdapat
1. Pasien mengatakan merasa sesak karbondioksida pada membran 2. Monitor bunyi napas tambahan bunyi napas tambahan atau tidak
napas alveolus kapiler normal dengan 3. Untuk mengetahui karakteristik
2. Pasien mengatakan batuk bercampur kriteria hasil: pernapasan pasien
ledir - Batuk efektif meningkat (5) 3. Monitor frekuensi, irama, 4. Membantu mengurangi sesak yang
3. Pasien mengatakan sesak bertambah - Produksi sputum menurun (5) kedalaman dan upaya napas pasien rasakan
ketika batuk - Gelisah menurun (5) 5. Membantu mengurangi sesak yang
4. Pasien mengatakan pusing - Frekuensi napas membaik (5) 4. Posisikan semi fowler atau fowler pasien rasakan
- Pola napas membaik (5) 5. Berikan oksigen
Do:
1. Pasien tapak batuk disertai lendir
2. Terdengar suara napas tambahan
wheezing
3. Pasien tampak pucat
4. Terpasang O2 simpel mask
5. TTV:
- TD : 92/62 mmHg
- N : 112 x/ menit
- S : 37.9 ̊ C
- R : 32 x/ menit
- Spo2 : 95 %

2. Hipertermi b/d proses penyakit Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor suhu tubuh 1. Untuk mengetahui suhu tubuh pasien
Ds: selama 3x24 jam diharapakan 2. Agar pasien tidak mengalami
1.Pasien mengatakan demam suhu tubuh tetap berada pada 2. Anjurkan pasien minum air yang dehidrasi
2.Pasien mengatakan selama dirumah suhu normal dengan kriteria hasil: banyak ( 8 liter/hari) 3. Membantu agar keringat dapat
sakit hanya minum air sedikit saja - Suhu tubuh membaik (5) 3. Anjurkan pasien menggunakan terserap pad pakaian yang digunakan
Do: - Suhu kulit membaik (5) pakaian yang tipis dan menyerap 4. Membantu dalam menurunkan panas
1.Terdapat dhiaphoresis keringat pasien
2.Turgor kulit kering 4. Anjurkan keluarga untuk 5. Membantu mempercepat penurunan
3.Bibir tampak kering pecah-pecah mengompres pada kepala panas
4.TTV
- TD : 92/62 mmHg 5. Kolaborasi pemberian antipiretik
- N : 112 x/ menit
- S : 37.9 ̊ C
- R : 32 x/ menit
- Spo2 : 95 %
3. Diare berhubungan dengan proses Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor TTV 1. Untuk mengetahui keadaan umum
infeksi selama 3x24 jam diharapkan pasien
Ds: eliminasi fekal membaik dengan 2. Monitor tanda dan gejala 2. untuk memgetahui apakah terdapat
1. Pasien mengatakan diare kriteria hasil: hipovolemia tanda-tanda hipovolemia
2. Pasien mengatakan sehari BAB 4-5 1. Kosistensi feses membaik (5) 3. Mencegah terjadinya dehidrasi
x 2. Frekuensi defekasi membaik 3. Anjurkan jalur intravena 4. Membantu memenuhi kebutuhan
3. Pasien mengatakan kosistensi BAB (5) cairan pasien
cair 3. Peristaltik usus membaik (5) 4. Berikan cairan intravena 5. Mempercepat dalam mencegah diare
Do: secara terus menerus
1. Peristaltik usus hiepraktif 5. Kolaborasi pemberian obat
2. Bising usus 32 x/menit antidiare
3. Turgor kulit tampak kering dan
tidak elastis
4. Defisit nutrisi berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi status nutrisi 1. Untuk mengetahui status nutrisi
faktor psikologis (keenganan untuk asuhan keperawatan diharapkan pasien
makan) kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi 2. Monitor asupan nutrisi (makanan) 2. Untuk mengetahui asupan makanan
Ds: dengan kriteria hasil: 3. Monitor BB yang dikonsumsi
1.Pasien mengatakan nafsu makan 1. Porsi makan yang 3. Untuk mengetahui terjadinya defisit
berkurang dihabiskan meningkat (5) 4. Anjurkan pasien makan sedikit nutrisi
2.Pasien mengatakan mulutnya terasa 2. Berat badan atau IMT tapi sering 4. Membantu mecegah distensi
pahit meningkat (5) gaster/ketidaknyamanan dan
3.Pasien mengatakan setiap makan 3. Nafsu makan meningkat meningkatkan pemasukan nutrisi
merasa mual (5) 5. Membantu dalam meningkatkan
5. Anjurkan pasien diit yang
4.Pasien mengatakan nyeri pada ulu nutrisi
diprogramkan
hatinya
6. Kolaborasi pemberian anti mual
5.Pasien mengatakan BB turun drastis 6. Agar pasien tidak merasakan mual
dan muntah
Do: dan muntah
1.Bibir tampak kering dan pecah-
pecah
2.Pasien tampak pucat
3.BB saat sakit : 45 kg
4.IMT : 17.3
5. Intoleransi aktivitas fisik b/d Setelah dilakukan tindkan 1. Identifikasi adanya nyeri atau 1. Untuk mengetahui adanya nyeri,
keperawatan 3x 24 jam keluhan fisik lainnya keluhan fisik yang dirasakan pasien
Ketidakseimbangan antara suplai dan
diharapkan mobilitas pasien dapat dan menentukan intervensi yang akan
kebutuhan O2 meningkat dengan kriteria hasil : dilakukan selanjutnya
1. Kaku sendi berkurang 2. Untuk membantu meringankan pasien
Ds:
2. Kekuatan otot meningkat 2. Anjurkan tirah baring dalam melakukan aktivitas
1. Pasien mengatakan merasa lemah
3. Agar keluarga dapat membantu
2. Pasien mengatakan sesak
pasien dalam melakukan beraktivitas
bertambah ketika beraktivitas
3. Llibatkan keluarga untuk 4. Agar pasien dapat melakukan
Do:
membantu pasien dalam pergerakan dan mencegah terjadinya
1. Pasien tampak pucat
2. Pasien tampak lelah melakukan ambulasi atropi
3. Pasien tampak lemah 4. Anjurkan ambulasi sederhana
4. Rentang gerak terbatas yang di lakukan
5. Pasien tampak kesulitan melakukan
aktivitas karena mengeluh lemas
dan sesak napas
6. Toleransi terhadap aktivitas kurang
7. Perawatan diri dan toileting dibantu
oleh keluarga
8. HGB : 6,6 g/dl

Anda mungkin juga menyukai