Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA DENGAN EFUSI PLEURA DI RUANG


JAMRUD RSUD Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN

Disusun Oleh:

NAMA : PANJI SUGIARTO

NIM : 1140970120030

KELAS : 1A KENARI

AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM VI/TANJUNGPURA


BANJARMASIN
2021
I. DATA DEMOGRAFI
A. Biodata
1. Nama : Tn. W
2. Umur : 40 tahun
3. Jenis Kelamin : Laki laki
4. Alamat : Dadahup A-2 Petak Batuah Dadahup Kab.
Kapuas
5. Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
6. Agama/Keyakinan : Islam
7. Pekerjaan : Swasta
8. Diagnosa Medis : Efusi Pleura
9. No. RM : 45 ****
10. Tanggal Masuk : 31- 05- 2021
11. Tanggal Pengkajian : 01-06-2021

B. Penanggung Jawab
1. Nama : Ny. S
2. Usia : 36 Tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
5. Hubungan dengan Klien : Suami

II. KELUHAN UTAMA


Sesak nafas dan batuk kelemahan gerak dari pinggang hingga kedua kaki
III. RIWAYAT KESEHATAN
A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien kiriman dari IGD dengan keluhan sesak nafas dan kelemahan
gerak dari pinggang hingga kaki, kurang lebih 1 minggu dan minum OAT,
pasien d rumah selama 10 hari lemas lagi. Lalu di bawa ke rumah sakit
Ansari saleh Banjarmasin pada tanggal 31 mei 2021 lalu diberikan
perawatn setelah itu berlangsung.
B. Riwayat Kesehatan Lalu
Klien tidak pernah menderita penyakit serius sebelumnya, klien tidak
pernah menderita maag maupun hipertensi, tidak pernah kecelakaan dan
melakukan operasi dan klien tidak pernah menderita alergi apapun baik
makanan ataupun obat-obatan,

C. Riwayat Penyakit Keluarga


Klien mengatakan bahwa di dalam anggota keluarganya tidak ada yang
mempunyai riwayat penyakit seperti klien seperti : asma, TBC, hipertensi
dan penyakit lainnya.

Genogram

Keterangan:

= Laki-laki

= Perempuan

= Meninggal dunia

= Perkawinan

= Klien

= Serumah
IV.KEADAAN UMUM KLIEN
A. Penampilan Umum
1. Keadaan Umum sedang
Kesadaran : Nilai GCS klien 15 (Normal/Composmentis)
2. Penampilan: klien tampak bersih dan berpakaian rapi
3. Ekpresi wajah, kurang baik, bicara baik, mood kurang baik
4. Tinggi Badan : 165cm. Berat Badan 74kg. gaya berjalan baring di
tempat tidur
B. Tanda-tanda vital
Suhu : 36,1° C
Nadi : 76 x/m
Pernapasan : 18 x/m
Tekanan Darah :120/70 MmHg

V. PENGKAJIAN KEBUTUHAN OKSIGEN DAN KARBONDIOSIDA


A. Pengkajian
1. Apakah klien pernah mengalami masalah respirasi tentang perubahan
bunyi nafas : Tidak, karna belum di kaji
2. Apakah klien pernah mengalami gangguan saluran pernapasan : Pernah
pilek lama sekitar satu minggu
3. Obat-obat apa saja yang klien gunakan : Obat warung Procold
4. Apakah klien mengalami batuk : Ya non produktif
5. Kapan frekuensi batuk yang paling sering : saat di malam hari
6. Apakah produksi : Putih
7. Apakah warna sputum : Putih
8. Bagaimana konsistensi sputum : Kental
9. Apakah klien biasa merokok : iya sehari bisa 5 batang rokok
10. Apakah dalam keluarga ada yang merokok : Ada bapak dan kelurga
laki-laki
11. Apakah dalam keluarga ada yang menderita penyakit infeksi saluran
pernapasan atau penyakit jantung : Tidak ada yang mempunyai
penyakit infeksi saluran pernapasan ataupun penyakit jantung
12. Seperti ada rasa nyeri yang klien alami: klien merasakan nyeri pada
pinggang
13. Apakah dalam keluarga klien ada yang hipertensi, CVA, penyakit
jantung, obesitas, kebiasaan makan lemak dan lain-lain : Klien tidak
mempunyai penyakit tersebut tetapi ada kelurga yang kebiasaan
makan yang berlemak seperti gorengan.
14. Apakah klien pernah mendapat pengobatan untuk penyakit jantung
hipertensi dan penyakit pernapasan : klien mengatakan tidak pernah
mendapatkan pengobatan penyakit tersebut sebelumnya
15. Bagaimana klien mengatasi stress : Dengan menonton TV
16. Bagaimana persepsi klien tentang kesehatannta saat ini : klien
merasakan lumayan baik saat di beri tindakan dari pada sebelumnnya
tidak diberikan tindakan

B. Pemeriksaan Diagnostik
1. Laboratorium
No Jenis Pemeriksaan Hasil Normal
1 RBC 4.25 /uL 4.0-11.0 /uL
2 HGB 11.7 gr/dL 12.3-15.2 gr/dL
3 HCT 36.7 % 35-47 %
4 MCV 86.4 fL 82-100 fL
5 MCH 27.5 pg 26-34 pg
6 MCHC 31.9 g/dL 32-36 g/dL
7 PLT 246 /uL 150-400 /uL
8 RDW-SD 45.2 fL 35-56 fL
9 RDW-CV 14.2 % 11-16 %
10 PDW 6.8 % 10.0-18.0 %
11 MPV 7.8 µm3 6.5-11.0 µm3
12 WBC 10.47 L103/mm3 3.5-10.0 L103/mm3

C. Pemberian obat-obatan
1. Inf.Ns+NB 20 Tpm
2. P.o 4 FDC 1 x 5
3. Gabapentin 2x100mg
4. Candesartan 1 x 8mg
ANALISA DATA
No Data Fokus Penyebab Masalah
1 DS : Hambatan Upaya Pola Nafas
- Pasien mngatakan seska nafas Napas Tidak Efektif
dan batuk
- Pasien mengatakan saat
beraktiftas mudah sesak

DO:
- Pasien tampak menggunakan
otot bantu pernapasan
- Pasien tampak menggunakan
cuping hidung
- TD : 122/73 Mmhg
N : 76 x/m
R : 18 x/m
S : 36,1° C
SPO2: 94%

2 DS : Agen Pencedera Nyeri Akut


- Pasien mengatakan nyeri di Fisiologi
daerah pinggang
- P : Saat beraktivitas
Q : Seperti tertusuk-tusuk
R : Bagian daerah pinggang
S : Skala 4
T : Hilang timbul

DO :
- Pasien tampak meringis
menahan nyeri
- Pasien tampak gelisah
- TD : 120/70 Mmhg
N : 76 x/m
R : 18 x/m
S : 36,1° C
3 DS : Kelemahan Intoleransi
- Pasien mengatakan saat aktivitas
beraktivitas mudah lelah
anggota gerak kedua kaki
DO :
- Pasien tampak lelah
- Pasien saat beraktivitas di
bantu istri

RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
1 Pola Nafas Setelah dilakukan 1. Lakukan 1. Mengetahui
Tidak Efektif keperawtan monitor pola diafragma
b.d Hambatan selama 3 x24 jam nafas pada nafas
Upaya Napas pola nafas 2. Lakukan 2. Agar
kembali efektif monitor mengetahui
dengan kriteria bunyi nafas bunyi nafas
hasil : tambahan normal atau
1. Dyspnea (misalnya tidak
menururn Gurgling, 3. Posisi semi
menunjukan mengi,wheez fowler akan
pola nafas ing dan meningkatka
normal (RR : ronchi) n ekspansi
20x/m 3. Posisikan paru
2. Penggunaan semi fowler 4. Pemberian
otot nafas 4. Berikan O2 akan
menurun oksigen jika membantu
3. Frekuensi perlu memenuhi
nafas 5. Ajarkan kebutuhan
membaik pasien teknik O2 tubuh.
batuk efektif
2 Nyeri Akut b.d Setelah dilakukan 1. Lakukan 1. Dengan
Agen keperawtan identifikasi mengidentifik
Pencedera selama 3 x24 skala nyeri asi dapat
Fisiologi nyeri akut 2. Lakukan membantu
berkurang identifikasi perawat
dengan kriteria lokasi untuk
hasil : karakteristik, berfokus
1. Keluhan nyeri durasi pada
menurun frekuensi, penyebab
2. Melaporkan kuantitatif nyeri dan
bahwa nyeri dan intensitas manajemenn
berkurang nyeri ya
denganmengg 3. Berikan 2. Dengan
unakan teknik mengetahui
manajemen nonfarmakolo skala nyeri
nyeri skala gis untuk klien dapat
nyeri (0-1) mengurangi membantu
3. Meringis rasa nyeri perawat
menurun 4. Kolaborasi untuk
4. Penggunaan pemberian mengetahui
analgentik analgentik tingkat nyeri
menrurun klien
3. Pemberian
teknik non
farmakologis
dapat
membantu
klien dalam
mengurangi
kecemasan
nyeri
kecemasan
4. Pemberian
analgetik
dapat
memblok
reseptor nyeri
pada
susunan
saraf pusa
3 Intoleransi Setelah dilakukan 1. Lakukan 1. Membantu
aktivitas b.d
keperawtan identifikasi menentukan
Kelemahan
selama 3 x24 jam ganggaun derajat
intoleransi aktfitas fungsi tubuh kerusakan
meningkat yang dan kesulitan
dengan kriteria menyebabka terhadap
hasil : n kelelahan keadaan
1. Memudahkan 2. Anjurkan yang dialami.
melakukan tirah baring 2. Meningkatka
aktivitas atau lakukan n
2. Dyspnea saat mika/miki kenyamanan
beraktivitas 3. Anjurkan istirahat
menurun melakukan serta
3. Perasaan aktivitas dukungan
lemah secara fisiologis/psik
menurun bertahap ologis.
3. Meminimalka
n atrofi otot,
meningkatka
n sirkulasi,
mencegah
terjadinya
kontraktur

IMPLEMENTASI
No Tanggal Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 03-06- Pola Nafas 14:00 1. Melakukan S:
2021 Tidak Efektif b.d Wita monitor pola - Pasien
Hambatan nafas mengataka
Upaya Napas (frekuensi, n sesak
kedalaman, nafas
usaha nafas)
O:
2. Melakukan
- Pasien
monitor bunyi
tempat
nafas
menggunak
tambahan
an otot
3. Memberikan
bantu
posisi semi
pernapasan
fowler
- Pasien
4. Memberikan
tampak
oksigen
menggunak
5. Mengajarkan
an cuping
pasien tekhnik
hidung
batuk efektif
- TD : 122/73
Mmhg
N : 76 x/m
R : 18 x/m
S : 36,1° C
SPO2: 94%
A:
- Masalah
belum
teratasi
P:
- Lanjutkan
intervensi
(1,2,3,4,5)
2 03-06- Nyeri Akut b.d 14:30 1. Melakukan S:
2021 Agen Pencedera Wita identifikasi - Pasien
Fisiologi skala nyeri mengataka
2. Melakukan n nyeri di
identfikasi daerah
lokasi pinggang
karakteristik, - P : Saat
durasi beraktivitas
frekuensi, Q : Seperti
kuantitatif dan tertusuk-
intensitas nyeri tusuk
3. Membrikan R : Bagian
teknik daerah
nonfarmakologi pinggang
s untuk S : Skala 4
mengurangi T : Hilang
rasa nyeri timbul
4. Melakukan O:
olaborasi - Pasien
pemberian tampak
analgentik meringis
menahan
nyeri
- Pasien
tampak
gelisah
- TD : 120/70
Mmhg
N : 76 x/m
R : 18 x/m
S : 36,1° C
A:
- Masalah
belum
teratasi

P:
- Intervensi
dilanjutkan
(1,2,3,4)

3 03-06- Intoleransi 14:50 1. Melakukan S:


2021 aktivitas b.d Wita identifikasi - Pasien
Kelemahan ganggaun mengataka
fungsi tubuh n saat
yang beraktivitas
menyebabkan sesak nafas
kelelahan dan mudah
2. Menganjurkan lelah
tirah baring - Pasien
3. Melakukan mengataka
visite n lemah
keperawatan pada kedua
kaki

O:
- Pasien
tampak
lemah
- Pasien
tampak
posisi semi
fowler
- Pasien
tampak
beraktivitas
d bantu istri
A:
- Masalah
belum
teratasi
P:
Lanjutkan
intervensi
(1,2,3)

CATATAN PERKEMBANGAN
No Tanggal Diagnosa Evaluasi
Keperawatan
1 01-06-2021 Pola Nafas Tidak S :
Efektif b.d Hambatan - Pasien mengatakan
Upaya Napas sesak nafas
O:
- Pasien tampak sesak
- Pasien tampak
menggunakan cuping
hidung
- Pasien tampak
menggunakan otot
bantu pernapasan
- TD : 122/73 Mmhg
N : 76 x/m
R : 18 x/m
S : 36,1° C
SPO2: 94%
A:
- Masalah belum
teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
(1,2,3,4,5)
02-06-2021 Pola Nafas Tidak S :
Efektif b.d Hambatan - Pasien mengatakan
Upaya Napas sesak nafas berkurang

O:
- Pasien tampak masih
sesak
- Pasien tampak
menggunakan cuping
hidung berkurang
- Pasien tampak
menggunakan otot
bantu pernapasan
berkurang
- TD : 120/80 Mmhg
N : 84x/m
R : 21 x/m
S : 36,1° C
SPO2: 95%
A:
- Masalah teratasi
sebagian

P:
- Lanjutkan intervensi
(1,2,3,4,5)

03-06-2021 Pola Nafas Tidak S :


Efektif b.d Hambatan - Pasien mengatakan
Upaya Napas sudah tidak sesak

O:
- Pasien tampak tidak
sesak
- Pasien sudah tidak
menggunakan cuping
hidung
- Pasien tidak
menggunakan nasal
kanul
- TD : 120/80 Mmhg
N : 84x/m
R : 21 x/m
S : 36,1° C
SPO2: 98%
A:
- Masalah teratasi
P:
- Hentikan intervensi

2 01-06-2021 Nyeri Akut b.d Agen S :


Pencedera Fisiologi - Pasien mengatakan
nyeri di daerah
pinggang
- P : Saat beraktivitas
Q : Seperti tertusuk-
tusuk
R : Bagian daerah
pinggang
S : Skala 4
T : Hilang timbul
O:
- Pasien tampak
meringis menahan
nyeri
- Pasien tampak gelisah
- TD : 120/70 Mmhg
N : 76 x/m
R : 18 x/m
S : 36,1° C
A:
- Masalah belum
teratasi
P:
- Intervensi dilanjutkan
(1,2,3,4)
02-06-2021 Nyeri Akut b.d Agen S :
Pencedera Fisiologi - Pasien mengatakan
nyeri berkurang
O:
- Pasien tampak
meringis menahan
nyeri berkurang
- Pasien tampak gelisah
berkurang
- TD : 120/80 Mmhg
N : 97 x/m
R : 20 x/m
S : 36,2° C
A:
- Masalah teratasi
sebagian
P:
- Intervensi dilanjutkan
(1,2,3,4)
03-06-2021 Nyeri Akut b.d Agen S :
Pencedera Fisiologi - Pasien mengatakan
nyeri sudah tidak ada
O:
- Pasien tampak tenang
setelah diberikan
analgetik
- Pasien tampak tidak
meringis
- Skala nyeri 1
- TD : 120/80 Mmhg
N : 99 x/m
R : 20 x/m
S : 36,0° C
A:
- Masalah teratasi
P:
- Hentikan intervensi
3 01-06-2021 Intoleransi aktivitas b.d S :
Kelemahan - Pasien mengatakan
saat beraktivitas sesak
nafas dan mudah lelah
- Pasien mengatakan
lemah pada kedua
kaki
O:
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak posisi
semi fowler
- Pasien tampak
beraktivitas d bantu
istri
A:
- Masalah belum
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
(1,2,3)
02-06-2021 Intoleransi aktivitas b.d S :
Kelemahan - Pasien mengatakan
saat beraktivitas sesak
dan lelah sudah
bekurang
- Pasien mengatakan
lemah pada kedua
kaki sudah bekurang

O:
- Pasien tampak lemah
sudah bekurang
- Pasien tampak posisi
semi fowler
- Pasien tampak
beraktivitas di bantu
istri
A:
- Masalah teratasi
sebagian

P:
Lanjutkan intervensi
(1,2,3)
03-06-2021 Intoleransi aktivitas b.d S :
Kelemahan - Pasien mengatakan
saat beraktivitas tidak
sesak dan lelah
bekurang
- Pasien mengatakan
kedua kaki tidak
lemah lagi

O:
- Pasien tampak lemah
sudah berkurang
- Pasien tampak
beraktivitas di bantu
istri
A:
- Masalah belum
teratasi

P:
Lanjutkan intervensi
(1,2,3)

Anda mungkin juga menyukai