DOSEN PEMBIMBING
SRI PURWANTI, S.kep.,Ns.,M.Kep
DISUSUN OLEH :
NAMA : LAILI MUTHIA GHINA
NIM : 1140970120016
TINGKAT : III A / MURAI
SEMESTER : V
MENGETAHUI,
I. Pengkajian
Tanggal pengkajian : 7 November 2022
Nomor Registrasi : 0390XX
Ruang Rawat : Tenang Wanita
Diagnosa Medis : F 20.3 ( skizofrenia paranoid )
Tanggal Dirawat : 4 November 2022
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. U (P)
Umur :.61 Tahun 4 bulan 3 hari
Status Kawin : Kawin
Agama : Kristen
Suku : Dayak
Pendidikan : SMEA
Alamat : Konut
Sumber Informasi : Ny. D
B. ALASAN MASUK
Kurang lebih selama 3 bulan ini px tampak agresif , px keluyuran keliling kampung
berteriak dan mengganggu masyarakat yang sedang lewat, mengamuk dan
memukul keluarga serta sulit tidur. Pada saat pengkajian px menyangkal mendengar
dan melihat sesuatu namun menurut pengakuan dari anak px, Ny. U tampak
berbicara sendiri dan px terkadang fokus pada satu arah hingga akhirnya anak px
memutuskan untuk membawa px ke RSJ Sambang Lihum pada 4 November 2022.
C. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? ( )Ya ( )Tidak
2. Pengobatan sebelumnya. ( )Berhasil ( )kurang berhasil ( )Tidak berhasil
Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
3. Aniaya fisik ( )( ) ( )( ) ( )( )
4. Aniaya seksual ( )( ) ( )( ) ( )( )
5. Penolakan ( )( ) ( )( ) ( )( )
6. Kekerasan dalam ( )( ) ( )( ) ( )( )
Keluarga
7. Tindakan kriminal (Ny. U ) ( 61 ) ( )( ) ( Ny. D) (30)
Jelaskan butir 1, 2 dan 3 : Px pernah memiliki masalah kejiwaan di masa lalu.
Kurang lebih 20 tahun yang lalu pasien pernah dirawat
di RSJ Kalawa Atei dengan diagnosa yang sama yakni
halusinasi audio dan visual. Px rutin berobat jalan,
namun px terakhir mengambil obat 2 tahun yang lalu
karena merasa sembuh dan selama 2 tahun keadaan
px sering kambuh, tertawa sendiri, bicara sendiri,
tetapi masih bisa diarahkan.
Masalah Keperawatan : Koping keluarga dan individu tidak efektif
E. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
3. Hubungan Sosial
1) Orang yang berarti :
pasien mengatakan suami dan anaknya adalah orang yang
berarti dalam hidupnya
2) Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :
pasien mengikuti kegiatan di gereja setiap minggu dan ketika di rumah sakit
jiwa pasien rutin mengikutih rehabilitas setiap hari selasa dan jumat.
3) Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain :
pasien tidak memiliki masalah dalam berhubungan dengan orang lain
sebelum ke rumah sakit namun ketika di rumah sakit pasien jarang berinteraksi
dengan orang sekitar dan hanya seperlunya saja ketika berinteraksi dengan
nakes yang bertugas
Masalah keperawatan : Gangguan Interaksi Sosial
4. Spiritual
1) Nilai dan keyakinan : pasien mengatakan jika suara dan
bayangan muncul akan berdoa kepada
Tuhan Yesus
2) Kegiatan ibadah : pasien mengatakan melakukan kegiatan
ibadah penting setiap minggu.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
F. STATUS MENTAL
1. Penampilan
( ) Tidak rapi tidak sesuai ( ) Penggunaan pakaian
( ) Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan : pasien tampak rapi dan pakaian yang dikenakan sesuai
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
2. Pembicaraan
( ) Cepat ( )Keras ( )Gagap ( ) Inkoheren
( ) Apatis ( )Lambat ( )Membisu ( ) Tidak mampu memulai
pembicaraan
Jelaskan : pasien lambat ketika berbicara karena mengaku melihat bayangan
orang dan mendengar suara bisikan yang memanggil namanya serta
kurang bisa mengekspresikan perasaannya
Masalah Keperawatan : Gangguan Interaksi Sosial
3. Aktivitas Motorik:
( ) Lesu ( ) Tegang ( ) Gelisah ( ) Agitasi
( ) Tik ( ) Grimasen ( ) Tremor ( ) Kompulsif
Jelaskan : pasien tampak lesu dan gelisah ketika diajak berdiskusi
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
4. Alam perasaaan
( ) Sedih ( ) Ketakutan ( ) Putus asa ( ) Khawatir
( ) Gembira berlebihan
Jelaskan : pasein tampak sedih dan putus asa ketika berdiskusi serta
mengatakan takut tidak diterima di dalam keluarga serta
lingkungan.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
5. Afek
( ) Datar ( ) Tumpul ( ) Labil ( ) Tidak sesuai
Jelaskan : hanya berkomunikasi apabila ada stimulus yang kuat
Masalah Keperawatan : -
6. lnteraksi selama wawancara
( ) bermusuhan ( ) Tidak kooperatif ( ) Mudah tersinggung
( ) Kontak mata (-) ( ) Defensif ( ) Curiga
Jelaskan : kurang melakukan kontak mata saat diskusi
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
7. Persepsi
( ) Pendengaran ( ) Penglihatan ( ) Perabaan
( ) Pengecapan ( ) Penghidu
Jelaskan : pasien mengatakan sering mendengar suara bisikan menaggil
namanya dan melihat bayangan
Masalah Keperawatan : halusinasi audio dan visual
8. Proses Pikir
( ) sirkumtansial ( ) tangensial ( ) kehilangan asosiasi
( ) flight of idea ( ) blocking ( ) pengulangan pembicaraan
Jelaskan :Pasien berhenti bicara tiba-tiba tanpa gangguan eksternal lalu
dilanjutkan kembali
Masalah Keperawatan : Gangguan Interaksi Sosial
9. Isi Pikir
( ) Obsesi ( ) Fobia ( ) Hipokondria
( ) depersonalisasi ( ) ide yang terkait ( ) pikiran magis
Waham
( ) Agama ( ) Somatik ( ) Kebesaran
( ) Curiga ( ) nihilistic ( ) sisip pikir
( ) Siar pikir ( ) Kontrol pikir
Jelaskan : pasien memiliki keyakinan jika orang lain dan lingkungan terkait
pada dirinya dan selalu merasa curiga kepada orang lain.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
11. Memori
( ) Gangguan daya ingat jangka panjang
( ) gangguan daya ingat jangka pendek
( ) gangguan daya ingat saat ini
( ) konfabulasi
Jelaskan : pasien tampak lupa dengan apa yang dikatakannya dalam beberapa
saat
Masalah Keperawatan : gangguan memori
J. Pengetahuan Pasien
1. Penyakit jiwa
Pasien mengatakan tidak sakit dan tidak tau tentang apa yang dialaminya
2. Faktor predisposisi
Pasien tidak tau tentang hal-hal yang berhubungan dengan kejiwaan
3. Sistem pendukung
Pasien tidak memiliki/tidak tau sistem pendukung
4. Penyakit fisik
Pasien mengatakan tidak sakit dan merasa sehat
5. Koping
Koping pasien kurang efektif
6. Obat-obatan
Pasien paham warna dan waktu obat-obatannya dikonsumsi
7. Lainnnya
8. Masalah keperawatan : defisit pengetahuan tentang masalah
penyakit nya (halusinasi audio dan visual)
K. ASPEK MEDIS
1. Diagnosa medis: F 20.3
2. Terapi medic :
Nama obat Indikasi
1 DS : GANGGUAN PERSEPSI
Pasien mengatakan sering SENSORI : HALUSINASI
mendengar suara dan bisikan yang AUDIO DAN VISUAL
memanggil namanya serta melihat
bayangan.
DO :
- Pasien tampak menunjuk ke
arah tertentu
- Pasien tampak menutup
telinga
- Pasien tampak berbicara
sendiri
- Gelisah
- Afek tumpul
V. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI AUDIO DAN VISUAL
VI. INTERVENSI
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
KEPERAWATAN
1 Gangguan
1) Kognitif SP 1 :
Persepsi Sensori 1. Bina hubungan
a) Menyebutkan penyebab
: Halusinasi halusinasi saling percaya
b) Menyebutkan tanda dan dengan pasien
gejala risiko halusinasi
2. Identifikasi
c) Menyebutkan akibat
yang ditimbulkan masalah dengan
d) Menyebutkan cara berdiskusi
mengatasi halusinasi bersama pasien
2) Psikomotor
3. Latih pasien
a) Mengendalikan
latihan
halusinasi
menghardik
dengan
untuk
menghardik
mengendalikan
b) Mengendalikan halusinasi
halusinasi
SP 2 :
dengan 1. Identifikasi
bersikap cuek masalah dan
c) Melakukan penyebab
kegiatan dengan
teraturatau berdiskusi
cakapuntuk 2. Latih
mengalihkan pasienMelakukan
halusinasi teknik butterfly
SP 5 :
1. Latih pasien
melakukan
aktivitas harian
(activity daily
living).
VII. IMPLEMENTASI
NO DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
KEPERAWATAN
1 Gangguan SP 1 : S : pasien
Persepsi Sensori mengatakan
1. Melakukan bina
: Halusinasi bisa melakukan
hubungan
latihan
saling percaya
menghardik
dengan pasien
untuk melawan
2. Mengidentifikasi
suara ataupun
masalah
bayangan yang
dengan
dilihat
berdiskusi
O : pasien
bersama pasien
tampak
3. Melatih pasien
mengerti
latihan
dengan latihan
menghardik
menghardik
untuk
yang diajarkan
mengendalikan
perawat
halusinasi
A : masalah
SP 2 :
belum teratasi
1. Mengidentifikasi
P : intervensi
masalah dan
dilanjutkan
penyebab
(RTL SP 2)
dengan
berdiskusi
dengan pasien
2. Melatih pasien
Melakukan
teknik butterfly
hug ketika
pasien merasa
sendiri agar
halusinasi bisa
dikendalikan
SP 3 :
1. Mengkaji hal-
hal yang
berhubungan
dengan tanda
dan gejala
halusinasi
2. Melatih pasien
patuh minum
obat dengan
baik dan benar
dengan
mengenal
warna, jumlah
dan frekuensi
obat.
VIII. CATATAN PERKEMBANGAN
NO HARI/ IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
TANGGAL
P : intervensi
2. Melatih pasien dilanjutkan (RTL SP 3)
patuh minum
obat dengan baik
dan benar
dengan
mengenal warna,
jumlah dan
frekuensi obat.