Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA NY.

U DENGAN GANGGUAN PERSEPSI


SENSORI : HALUSINASI AUDIO DAN VISUAL
DI RUANG TENANG WANITA
RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM BANJARMASIN

DOSEN PEMBIMBING
SRI PURWANTI, S.kep.,Ns.,M.Kep

DISUSUN OLEH :
NAMA : LAILI MUTHIA GHINA
NIM : 1140970120016
TINGKAT : III A / MURAI
SEMESTER : V

POLITEKNIK KESDAM VI BANJARMASIN


TA 2022
LEMBAR PERSETUJUAN

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA NY. U DENGAN GANGGUAN PERSEPSI


SENSORI : HALUSINASI AUDIO DAN VISUAL DI RUANG TENANG WANITA
RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM BANJARMASIN TELAH DISETUJUI OLEH
PEMBIMBING AKADEMIK DAN PEMBIMBING LAHAN

BANJARMASIN, 16 NOVEMBER 2022


MAHASISWA,

LAILI MUTHIA GHINA


NIM 1140970120016

MENGETAHUI,

PEMBIMBING AKADEMIK, PEMBIMBING LAHAN,

SRI PURWANTI, S.Kep.,Ns.,M.Kep NOOR HASANAH,S.Kep.,Ns


FORMULIR ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

Nama : LAILI MUTHIA GHINA


NIM : 1140970120016

I. Pengkajian
Tanggal pengkajian : 7 November 2022
Nomor Registrasi : 0390XX
Ruang Rawat : Tenang Wanita
Diagnosa Medis : F 20.3 ( skizofrenia paranoid )
Tanggal Dirawat : 4 November 2022

A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. U (P)
Umur :.61 Tahun 4 bulan 3 hari
Status Kawin : Kawin
Agama : Kristen
Suku : Dayak
Pendidikan : SMEA
Alamat : Konut
Sumber Informasi : Ny. D

B. ALASAN MASUK
Kurang lebih selama 3 bulan ini px tampak agresif , px keluyuran keliling kampung
berteriak dan mengganggu masyarakat yang sedang lewat, mengamuk dan
memukul keluarga serta sulit tidur. Pada saat pengkajian px menyangkal mendengar
dan melihat sesuatu namun menurut pengakuan dari anak px, Ny. U tampak
berbicara sendiri dan px terkadang fokus pada satu arah hingga akhirnya anak px
memutuskan untuk membawa px ke RSJ Sambang Lihum pada 4 November 2022.
C. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? ( )Ya ( )Tidak
2. Pengobatan sebelumnya. ( )Berhasil ( )kurang berhasil ( )Tidak berhasil
Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
3. Aniaya fisik ( )( ) ( )( ) ( )( )
4. Aniaya seksual ( )( ) ( )( ) ( )( )
5. Penolakan ( )( ) ( )( ) ( )( )
6. Kekerasan dalam ( )( ) ( )( ) ( )( )
Keluarga
7. Tindakan kriminal (Ny. U ) ( 61 ) ( )( ) ( Ny. D) (30)
Jelaskan butir 1, 2 dan 3 : Px pernah memiliki masalah kejiwaan di masa lalu.
Kurang lebih 20 tahun yang lalu pasien pernah dirawat
di RSJ Kalawa Atei dengan diagnosa yang sama yakni
halusinasi audio dan visual. Px rutin berobat jalan,
namun px terakhir mengambil obat 2 tahun yang lalu
karena merasa sembuh dan selama 2 tahun keadaan
px sering kambuh, tertawa sendiri, bicara sendiri,
tetapi masih bisa diarahkan.
Masalah Keperawatan : Koping keluarga dan individu tidak efektif

8. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa


( ) Ya ( ) Tidak
Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawatan

Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :


Px mengatakan dalam keluarga anak px yang pertama sering menghakimi
px dan membuat px seperti pembantu serta terkadang sering membentak hingga
mengusir px dari rumah
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda vital : TD : 124/78 mmHg N : 80X/menit
S : 36,6 RR : 20X/menit SPO2 : 98%
2. Ukur : TB : 146 cm BB : 53 kg
3. Keluhan fisik :( ) Ya ( ) Tidak
Jelaskan : Px tidak memiliki masalah kesehatan secara fisik
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

E. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Jelaskan : Px mengatakan dalam keluarga anak pertama selalu memaki


px dan menyuruh-nyuruh px serta pernah mengusir px dari
rumah
Keterangan :
X = meninggal dunia
= laki-laki
= perempuan
= pasien

Masalah Keperawatan : Koping keluarga Tidak Efektif


2. Konsep diri
1) Gambaran diri : Pasien mengatakan menyukai bentuk tubuhnya
namun terkadang tidak menyukai bagian
rambutnya yang sudah memutih karena sudah
menua sehingga terkadang kurang percaya diri
ketika pergi keluar rumah.
2) Identitas : Pasien mampu menyebutkan nama, umur, tanggal
lahir serta alamat dengan benar.
3) Peran : Pasien mengatakan bahwa ia seorang ibu rumah
tangga dari 2 anak di rumah dan merupakan orang
yang berobat di rumah sakit namun pasien menolak
mengatakan bahwaa ia sakit.
4) Ideal diri : Pasien ingin segera sembuh dari penyakitnya dan
segera diterima kembali pada lingkungan. Pasien
juga menyesali perbuatan saat keluyuran dan
meresahkan masyarakat yang lewat.
5) Harga diri : pasien memiliki hubungan baik dengan suami dan
anak yang kedua
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah

3. Hubungan Sosial
1) Orang yang berarti :
pasien mengatakan suami dan anaknya adalah orang yang
berarti dalam hidupnya
2) Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :
pasien mengikuti kegiatan di gereja setiap minggu dan ketika di rumah sakit
jiwa pasien rutin mengikutih rehabilitas setiap hari selasa dan jumat.
3) Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain :
pasien tidak memiliki masalah dalam berhubungan dengan orang lain
sebelum ke rumah sakit namun ketika di rumah sakit pasien jarang berinteraksi
dengan orang sekitar dan hanya seperlunya saja ketika berinteraksi dengan
nakes yang bertugas
Masalah keperawatan : Gangguan Interaksi Sosial

4. Spiritual
1) Nilai dan keyakinan : pasien mengatakan jika suara dan
bayangan muncul akan berdoa kepada
Tuhan Yesus
2) Kegiatan ibadah : pasien mengatakan melakukan kegiatan
ibadah penting setiap minggu.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

F. STATUS MENTAL
1. Penampilan
( ) Tidak rapi tidak sesuai ( ) Penggunaan pakaian
( ) Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan : pasien tampak rapi dan pakaian yang dikenakan sesuai
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

2. Pembicaraan
( ) Cepat ( )Keras ( )Gagap ( ) Inkoheren
( ) Apatis ( )Lambat ( )Membisu ( ) Tidak mampu memulai
pembicaraan
Jelaskan : pasien lambat ketika berbicara karena mengaku melihat bayangan
orang dan mendengar suara bisikan yang memanggil namanya serta
kurang bisa mengekspresikan perasaannya
Masalah Keperawatan : Gangguan Interaksi Sosial
3. Aktivitas Motorik:
( ) Lesu ( ) Tegang ( ) Gelisah ( ) Agitasi
( ) Tik ( ) Grimasen ( ) Tremor ( ) Kompulsif
Jelaskan : pasien tampak lesu dan gelisah ketika diajak berdiskusi
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

4. Alam perasaaan
( ) Sedih ( ) Ketakutan ( ) Putus asa ( ) Khawatir
( ) Gembira berlebihan
Jelaskan : pasein tampak sedih dan putus asa ketika berdiskusi serta
mengatakan takut tidak diterima di dalam keluarga serta
lingkungan.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah

5. Afek
( ) Datar ( ) Tumpul ( ) Labil ( ) Tidak sesuai
Jelaskan : hanya berkomunikasi apabila ada stimulus yang kuat
Masalah Keperawatan : -
6. lnteraksi selama wawancara
( ) bermusuhan ( ) Tidak kooperatif ( ) Mudah tersinggung
( ) Kontak mata (-) ( ) Defensif ( ) Curiga
Jelaskan : kurang melakukan kontak mata saat diskusi
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

7. Persepsi
( ) Pendengaran ( ) Penglihatan ( ) Perabaan
( ) Pengecapan ( ) Penghidu
Jelaskan : pasien mengatakan sering mendengar suara bisikan menaggil
namanya dan melihat bayangan
Masalah Keperawatan : halusinasi audio dan visual
8. Proses Pikir
( ) sirkumtansial ( ) tangensial ( ) kehilangan asosiasi
( ) flight of idea ( ) blocking ( ) pengulangan pembicaraan
Jelaskan :Pasien berhenti bicara tiba-tiba tanpa gangguan eksternal lalu
dilanjutkan kembali
Masalah Keperawatan : Gangguan Interaksi Sosial

9. Isi Pikir
( ) Obsesi ( ) Fobia ( ) Hipokondria
( ) depersonalisasi ( ) ide yang terkait ( ) pikiran magis
Waham
( ) Agama ( ) Somatik ( ) Kebesaran
( ) Curiga ( ) nihilistic ( ) sisip pikir
( ) Siar pikir ( ) Kontrol pikir
Jelaskan : pasien memiliki keyakinan jika orang lain dan lingkungan terkait
pada dirinya dan selalu merasa curiga kepada orang lain.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

10. Tingkat kesadaran


( ) bingung ( ) sedasi ( ) stupor
Disorientasi :
( ) waktu ( ) tempat ( ) orang
Jelaskan : pasien tampak bingung ketika diajak berkomunikasi dan lupa dengan
orang-orang terdekatnya di keluarga
Masalah Keperawatan : gangguan memori

11. Memori
( ) Gangguan daya ingat jangka panjang
( ) gangguan daya ingat jangka pendek
( ) gangguan daya ingat saat ini
( ) konfabulasi
Jelaskan : pasien tampak lupa dengan apa yang dikatakannya dalam beberapa
saat
Masalah Keperawatan : gangguan memori

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


( ) mudah beralih
( ) tidak mampu konsentrasi
( ) Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : atensi pasien mudah beralih saat diskusi, pasein bisa berhitung
sampai angka 30, mampu melakukan perkalian dengan 2 digit angka
dalam waktu relatif singkat serta mampu berhitung mundur sesuai
instruksi dari perawat.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

13. Kemampuan penilaian


( ) Gangguan ringan ( ) Gangguan bermakna
Jelaskan : pasien dapat mengambil keputusan dengan bantuan orang lain
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

14. Daya tilik diri


( ) mengingkari penyakit yang diderita
( ) menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : pasien mengatakan bahwa dirinya tidak sakit dan ingin segera
keluar dari tempat dia dikurung
Masalah Keperawatan : Penyangkalan Tidak Efektif

G. Kebutuhan Activity Daily Living


1. Makan
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
2. BAB/BAK
( ) Bantuan minimal ( ) Bantual total
Jelaskan : pasien dapat makan, bak dan bab secara manidir
Masalah Keperawatan : -
3. Mandi
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
5. Istirahat dan tidur
( ) Tidur siang lama : 14.00 WITA s/d 15.30 WITA
( ) Tidur malam lama : 21.00 WITA s/d 06.00 WITA
( ) Kegiatan sebelum / sesudah tidur
6. Penggunaan obat
( ) Bantuan minimal ( ) Bantual total
7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan ( ) Ya ( ) tidak
Perawatan pendukung ( ) Ya ( ) tidak
8. Kegiatan di dalam rumah
Mempersiapkan makanan ( ) Ya ( ) tidak
Menjaga kerapihan rumah ( ) Ya ( ) tidak
Mencuci pakaian ( ) Ya ( ) tidak
Pengaturan keuangan ( ) Ya ( ) tidak
9. Kegiatan di luar rumah
Belanja ( ) Ya ( ) tidak
Transportasi ( ) Ya ( ) tidak
Lain-lain ( ) Ya ( ) tidak
Jelaskan : pasien mengatakan mencuci pakaian biasanya dilakukan oleh keluarga
atau diantar ke tempat laundry. Pasien mengatakan kegiatan diluar rumah yang
akan dilakukan seperti berbelanja atau jalan-jalan menggunakan sepeda karena
pasien senang berolahraga
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
H. Mekanisme Koping
Adaptif Maladaptif
( ) Bicara dengan orang lain ( ) Minum alkohol
( ) Mampu menyelesaikan masalah ( ) Reaksi lambat/berlebih
( ) Teknik relaksasi ( ) bekerja berlebihan
( ) Aktivitas konstruktif ( ) menghindar
( ) Olahraga ( ) mencederai diri
Lainnya _______________ lainnya : __________________
Jelaskan: pasien mampu berbicara dengan orang lain namun cara bicara pasien
masih lambat dan kontak mata jarang diperlihatkan ketika berinteraksi
dengan orang lain. Pasien senang melakukan olahraga namun pasien
mengatakan jika suara bisikan yang di dengarnya pernah
menyuruhnya untuk membenturkan kepalanya ke dinding
Masalah Keperawatan :

I. Masalah Psikososial dan Lingkungan:


Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik : pasien merasa kurang disukai
orang, menyangkal jika pernah melukai orang lain, merasa curiga dengan orang
lain dan terkadang menganggap tetangga sebagai bentuk ancaman.
Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik : pasien merasa asing dengan
lingkungan dan menyangkal bahwa ia sakit, selalu meminta pulang, mengaku tidak
betah di ruang perawatan.
Masalah dengan pendidikan, spesifik : pasien tidak memiliki masalah dengan
pendidikan
Masalah dengan pekerjaan, spesifik :pasien merupakan ibu rumah tangga
Masalah dengan perumahan, spesifik : pasien tidak memiliki masalah dengan
perumahan
Masalah ekonomi, spesifik : pendapatan pasien dari anak kedua pasien
Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik : pasien terkadang
menolak/menyangkal dengan hal-hal yang berhubungan dengan pelayanan
kesehatannya
Masalah lainnya, spesifik : tidak ada
Masalah Keperawatan : Koping Individu Tidak Efektif

J. Pengetahuan Pasien
1. Penyakit jiwa
Pasien mengatakan tidak sakit dan tidak tau tentang apa yang dialaminya
2. Faktor predisposisi
Pasien tidak tau tentang hal-hal yang berhubungan dengan kejiwaan
3. Sistem pendukung
Pasien tidak memiliki/tidak tau sistem pendukung
4. Penyakit fisik
Pasien mengatakan tidak sakit dan merasa sehat
5. Koping
Koping pasien kurang efektif
6. Obat-obatan
Pasien paham warna dan waktu obat-obatannya dikonsumsi
7. Lainnnya
8. Masalah keperawatan : defisit pengetahuan tentang masalah
penyakit nya (halusinasi audio dan visual)

K. ASPEK MEDIS
1. Diagnosa medis: F 20.3
2. Terapi medic :
Nama obat Indikasi

Risperidone Risperidone adalah obat antpsikotik untuk


2mg meredakan gejala skizofrenia dan gangguan
2x1 bipolar. Obat ini juga bisa digunakan untuk
PO mengatasi gangguan perilaku, termasuk
gangguan perilaku pada penderita Alzheimer,
atau anak yang menderita autis.
Risperidone bekerja dengan cara memblokir
beberapa reseptor di otak, seperti reseptor
dopamin, serotonin, dan alpha adrenergic. Cara
kerja ini dapat mengurangi gejala kelainan
psikotik yang dipercaya berasal dari aktivitas
berlebihan antar saraf otak melalui reseptor ini.
Obat ini dapat membantu menstabilkan emosi,
menjernihkan pikiran penderita, dan
mengurangi gejala psikosis. Dengan begitu,
penderita gangguan jiwa bisa menjalani
kehidupan sehari-hari dengan lebih baik, tanpa
gangguan dari gejalanya.

Haloperidol Haloperidol bermanfaat untuk menangani


5mg gangguan mental psikosis, yaitu kesulitan
2x1 membedakan antara kenyataan atau hal yang
PO tidak nyata, misalnya pada skizofrenia. Obat ini
juga digunakan untuk mengatasi mania, yaitu
kondisi saat terjadi peningkatan ekstrem pada
suasana hati, perilaku, atau level energi.
Haloperidol adalah obat antipsikotik yang
bekerja dengan cara menyeimbangkan zat
kimia alami otak bernama neurotransmitter.
Obat ini membantu menjernihkan pikiran dan
mengurangi halusinasi, rasa gelisah, agresi,
pikiran negatif, atau keinginan untuk melukai diri
sendiri. Haloperidol juga digunakan untuk
mengontrol tic yang berat, misalnya pada
penderita sindrom Tourette. Tic adalah gerakan
atau bunyi yang muncul dengan tidak terkontrol
dan terjadi berulang-ulang.
Trihexyphenidyl Trihexyphenidyl adalah obat untuk mengatasi
2mg gejala penyakit Parkinson dan gejala
1x1 ekstrapiramidal akibat penggunaan obat
PO antipsikotik tertentu. Gejala ekstrapiramidal
meliputi kekakuan otot, gerak tubuh yang tidak
terkendali, dan tremor.Trihexyphenidyl
termasuk ke dalam golongan obat
antimuskarinik. Obat ini bekerja dengan cara
menghambat zat alami asetilkolin, yang salah
satu fungsinya adalah menghantarkan perintah
kontraksi ke otot. Dengan cara kerja tersebut,
trihexyphenidyl dapat membantu mengurangi
kekakuan otot, tremor, dan meningkatkan
kemampuan berjalan atau beraktivitas pada
penderita Parkinson maupun pengguna obat
antipsikotik yang mengalami gejala
ekstrapiramidal.
II. ANALISA DATA
NO DATA MASALAH

1 DS : GANGGUAN PERSEPSI
Pasien mengatakan sering SENSORI : HALUSINASI
mendengar suara dan bisikan yang AUDIO DAN VISUAL
memanggil namanya serta melihat
bayangan.

DO :
- Pasien tampak menunjuk ke
arah tertentu
- Pasien tampak menutup
telinga
- Pasien tampak berbicara
sendiri
- Gelisah
- Afek tumpul

III. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Gangguan persepsi sensori : halusinasi audio dan visual
IV. POHON MASALAH

Resiko Perilaku Kekerasan EFEK

Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi CORE


PROBLEM
Pendengaran dan Penglihatan

Mekanisme Koping Tidak Efektif CAUSA

V. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI AUDIO DAN VISUAL
VI. INTERVENSI
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
KEPERAWATAN

1 Gangguan
1) Kognitif SP 1 :
Persepsi Sensori 1. Bina hubungan
a) Menyebutkan penyebab
: Halusinasi halusinasi saling percaya
b) Menyebutkan tanda dan dengan pasien
gejala risiko halusinasi
2. Identifikasi
c) Menyebutkan akibat
yang ditimbulkan masalah dengan
d) Menyebutkan cara berdiskusi
mengatasi halusinasi bersama pasien
2) Psikomotor
3. Latih pasien
a) Mengendalikan
latihan
halusinasi
menghardik
dengan
untuk
menghardik
mengendalikan
b) Mengendalikan halusinasi
halusinasi
SP 2 :
dengan 1. Identifikasi
bersikap cuek masalah dan

c) Melakukan penyebab

kegiatan dengan

teraturatau berdiskusi

bercakap- dengan pasien

cakapuntuk 2. Latih
mengalihkan pasienMelakukan
halusinasi teknik butterfly

d) Melakukan hug ketika pasien

kegiatan merasa sendiri


agar halusinasi
ibadah sepert : bisa dikendalikan
sholat, berdoa,
SP 3 :
dan kegiatan 1. Kaji hal-hal yang
ibadah lainnya. berhubungan
dengan tanda
e) Patuh minum
dan gejala
obat dengan 8
halusinasi
benar (klien,
obat, dosis, 2. Latih pasien
cara, waktu, patuh minum
manfaat, obat dengan baik
tanggal dan benar
kadaluarsa dan dengan
dokumentasi) mengenal warna,
jumlah dan
3) Afektif
frekuensi obat
a) Merasakan manfaat
dari latihan yang SP 4 :
dilaksanakan
b) Membedakan perasaan 1. Latih pasien
sebelum dan sesudah untuk patuh
latihan
melakukan
kegiatan ibadah
sesuai dengan
keyakinan pasien

SP 5 :

1. Latih pasien
melakukan
aktivitas harian
(activity daily
living).
VII. IMPLEMENTASI
NO DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
KEPERAWATAN

1 Gangguan SP 1 : S : pasien
Persepsi Sensori mengatakan
1. Melakukan bina
: Halusinasi bisa melakukan
hubungan
latihan
saling percaya
menghardik
dengan pasien
untuk melawan
2. Mengidentifikasi
suara ataupun
masalah
bayangan yang
dengan
dilihat
berdiskusi
O : pasien
bersama pasien
tampak
3. Melatih pasien
mengerti
latihan
dengan latihan
menghardik
menghardik
untuk
yang diajarkan
mengendalikan
perawat
halusinasi
A : masalah
SP 2 :
belum teratasi
1. Mengidentifikasi
P : intervensi
masalah dan
dilanjutkan
penyebab
(RTL SP 2)
dengan
berdiskusi
dengan pasien

2. Melatih pasien
Melakukan
teknik butterfly
hug ketika
pasien merasa
sendiri agar
halusinasi bisa
dikendalikan

SP 3 :

1. Mengkaji hal-
hal yang
berhubungan
dengan tanda
dan gejala
halusinasi

2. Melatih pasien
patuh minum
obat dengan
baik dan benar
dengan
mengenal
warna, jumlah
dan frekuensi
obat.
VIII. CATATAN PERKEMBANGAN
NO HARI/ IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF

TANGGAL

1 Rabu, 9 SP 2 : S : pasien mengatakan


November merasa tenang setelah
1. Mengidentifikasi
2022 bisa memeluk erat diri
masalah dan
sendiri
penyebab
dengan O : pasien tampak
berdiskusi kooperatif ketika
dengan pasien latihan dilakukan oleh
perawat
2. Melatih pasien
Melakukan A : masalah belum
teknik butterfly teratasi
hug ketika
P : intervensi
pasien merasa dilanjutkan (RTL SP 3)
sendiri agar
halusinasi bisa
dikendalikan

2 Kamis,10 SP 3 : S : pasien mengatakan


November 1. Mengkaji hal-hal bisa mengingat sedikit
2022 warna obat
yang
berhubungan O : pasien tampak
dengan tanda bingung
dan gejala A : masalah sebagian
halusinasi teratasi

P : intervensi
2. Melatih pasien dilanjutkan (RTL SP 3)
patuh minum
obat dengan baik
dan benar
dengan
mengenal warna,
jumlah dan
frekuensi obat.

3 Jumat, 11 SP 3 : S : pasien mengatakan


November sudah tau ada berapa
1. Mengkaji hal-hal
2022 jumlah obat dan cara
yang
meminum obat dengan
berhubungan
benar
dengan tanda
dan gejala O : pasien tampak
halusinasi mengikuti instruksi
perawat
2. Melatih pasien
patuh minum A : masalah sebagian
obat dengan baik teratasi
dan benar P : intervensi
dengan dilanjutkan (RTL SP 3)
mengenal warna,
jumlah dan
frekuensi obat.

4 Sabtu, 12 SP 3 : S : pasien mengatakan


November tahu kapan dia minum
1. Mengkaji hal-hal
2022 obat yakni pada pagi
yang
dan sore hari
berhubungan
dengan tanda
dan gejala O : pasien tampak
halusinasi lebih bisa kondusif
dengan keadaan saat
2. Melatih pasien
diskusi dan latihan
patuh minum
obat dengan baik dilangsungkan
dan benar A : masalah sebagian
dengan teratasi
mengenal warna, P : intervensi
jumlah dan dilanjutkan (RTL SP 3)
frekuensi obat.

Anda mungkin juga menyukai