B
DENGAN SKIZOFRENIA DI RUANG SUB AKUT PRIA (ASOKA)
RSKD PROVINSI MALUKU
DISUSUN OLEH :
NAMA : FIAN DWI SAPUTRO
NIM : 124021 2017 056
TINGKAT : III D
1. Panessa Lopulalan
2. Novita Warhangan
3. Apriani Naim
4. Dina Ruhulesin
5. Febrianti Siauta
6. Justenci Sabono
7. Sergius Maimina
8. Berti Kipeleleway
9. Afifa Mamulaty
10. Censya Soisa
11. Dendi Sahetapi
12. Marina Haurissa
13. Mega jihan hellut
14. Muhammad Rizal Basri
15. Nur Rahma Kelrey
16. Popi Soisa
17. Grisella De fretes
18. Fitriany Magrib
19. Fian Dwi Saputro
20. Bella Lomesliden
21. Inggrid Hully
22. Salma Tinggapi
23. Nivian Wenno
24. Wa Yuni Oni
25. Susan Souhoka
26. Doni Wahono
27. Rosma Wally
28. Fatma Rumbory
29. Sitty S Tangke
30. Rizka M B Putri
31. Ravelia Tibalimeten
32. Nurlela Tahir
33. Shary Kakisina
34. Suardy
35. Oci Mual
36. Krisna D Kombong
37. Sintya Tamindael
38. Vidiliya D Utami
39. Anwar Awat
40. Brian De fretes
41. Maulida Utami
42. Neni Tri yanti
43. Selina Batkormbawa
44. Silvia De lima
45. Azarul
46. Bayanti Nurdia
47. Florens Patty
48. Veldy Metiary
49. Yayang Cahyani
50. SintiaTuhusula
51. Wa ode cantika ayu lestari
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN. B
DENGAN SKIZOFRENIA DI RUANG SUB AKUT PRIA (ASOKA)
RSKD PROVINSI MALUKU
A. IDENTITAS PASIEN
Initial : Tn. B Tanggal Pengkajian : 3-12-2019 jam 09.45 WIT
Umur : 46 Tahun NO RM : 03-64-71
Alamat : Namrole
B. ALASAN MASUK
Pasien datang ke RSKD dengan diantar oleh keluarga dan Polisi untuk ke-2
kalinya. Keluarga mengatakan pasien mengamuk sejak 1 bulan yang lalu,
memukul keluarganya, mondar mandir, mudah tersinggung jika keluarga atau
saudara menasehatinya jika pacarnya bukan jodohnya, curiga keluarga
mengambil uangnya, mengancam dengan menggunakan senjata tajam, sering
bicara sendiri, hanya mau makan dan mandi bila disuruh saja, sulit tidur.
Sebelumnya pasien pernah di rawat di RSKD pada Tahun 2018. Pasien masuk
ke RSKD untuk ke-2 kalinya karena terputusnya obat (tidak teratur) dan
akhirnya kambuh dan masuk perawatan tanggal 21-11-2019 Jam 08.10 WIT.
C. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu : ( ) Ya ( ) Tidak
Jelaskan : Sebelumnya pasien pernah di rawat di RSKD pada Tahun 2018
Pengobatan sebelumnya : ( ) Berhasil ( ) Tidak berhasil
( ) Kurang Berhasil
Pengobatan tidak berhasil karena putus obat
2. Penganiayaan : Pelaku/Usia Korban / Usia
Kekerasan dalam keluarga : ( ) Ya Pelaku memukul keluarganya
karena mudah tersinggung jika keluarga atau saudara menasehatinya jika
pacarnya bukan jodohnya.
Jelaskan : pasien tidak pernah mengalami penganiayaan tetapi sebagai
pelaku penganiyaan dan memukul anggota keluarganya.
Masalah keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda-tanda vital TD : 110/70 N : 80x/menit S : 36 0C RR : 20x/menit
2. Ukur TB : 157cm BB : 58kg
3. Keluhhan Fisik ( ) Ya ( ) Tidak
Jelaskan : Bentuk kepala Simetris, kulit kepala cukup bersih
E. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
X X X X
X X X X X H& H&
H& X
S S S
HS HS HS HS
HS HS H& H& 46
S S
Keterangan :
: LAKI-LAKI
: PEREMPUAN
: PASIEN
X : MENINGGAL
----- : TINGGAL SERUMAH
Jelaskan :
Pasien anak ke 5 dari 9 bersaudara, ayah klien sudah meninggal. Keluarga
membawa pasien ke RSKD sejak tahun 2018 saat pasien menderita
gangguan jiwa
2. Konsep Diri
a. Gambaran Diri
Pasien mengatakan anggota tubuh yang disukai adalah paha
b. Identitas diri
Pasien belum menikah,
Pasien adalah seorang anak ke 5 dari 9 bersaudara,
Pasien puas sebagai laki-laki karena menurutnya laki-laki itu kuat.
c. Peran
Pasien dulu bekerja di toko sembako
Pasien tinggal bersama ibunya dan menjadi tulang punggung keluarga
d. Ideal Diri
Klien mengatakan ingin sembuh dan cepat pulang.
klien ingin penyakitnya sembuh dan tidak kambuh lagi.
Pasien berharap ia dapat diterima lagi dalam keluarga dan masyarakat
setelah keluar dari RSKD
e. Harga Diri
Pasien merasa malu dengan kondisinya.
Pasien selalu diejek oleh masyarakat.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti dalam hidupnya : Ibu
b. Peran serta kegiatan kelompok / masayarakat :
Pasien mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan kemasyarakatan
pada saat dirumuah.
c. Hambatan Berhubungan dengan orang lain :
Pasien mengatakan lebih nyaman sendiri,
menurut Pasien orang lain jahat,
klien tampak menyendiri serta melamun dan tidak bergabung dengan
teman-teman yang lain.
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan beragama Islam sebelum dan saat dirawat di RSKD
Pasien sering mengatakan jarang melakukan kegiatan ibadah.
b. Kegiatan Ibadah
Pasien mengatakan kadang-
kadang lupa dan malas menjalan shalat
Masalah Keperawatan : Tidak ada
F. STATUS MENTAL
1. ( ) Rapi ( ) Tidak Rapi ( ) Penggunaan Pakaian Tidak
Sesuai
( ) Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan :
Penampilan pasien tampak rapi, cara berpakaian dan penggunaan pakaian
sesuai. Pasien mengatakan mandi menggunakan sabun dan menggosok
gigi.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
2. Pembicaraan
( ) Cepat ( ) Keras ( ) Gagap ( ) inkoheran
( ) Apatis ( ) Lambat ( ) Membisu ( ) tidak mampu memulai bicara
Jelaskan :
Saat berinteraksi dengan perawat nada suara pasien cepat dan pelan, cukup
kooperatif namun tidak mampu memulai pembicaraan. Tampak jarang bicara
dengan pasien lain.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
3. Aktivitas Motorik:
() Lesu ( ) Tegang ( ) Gelisah ( ) Agitasi
( ) Tik ( ) Grimasen ( ) Tremor ( ) Kompulsif
Jelaskan :
Aktivitas keseharian pasien tampak lesu dan gelisah, raut wajah tampak
tegang, sering duduk bermalas-malasan dan menyendiri,
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
4. Alam perasaaan
( ) Sedih ( ) Ketakutan ( ) Putus asa ( ) Khawatir
( ) Gembira berlebihan
Jelaskan :
Pasien mengatakan perasaannya biasa-biasa saja
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
5. Afek
( ) Datar ( ) Tumpul ( ) Labil ( ) Tidak sesuai
Jelaskan :
Afek pasien labil, pasien tampak tenang saat di wawancarai
Masalah Keperawatan : Menarik Diri
7. Persepsi / Halusinasi
() Pendengaran ( ) Penglihatan ( ) Perabaan
( ) Pengecapan ( ) Penghidu
Jelaskan :
Pasien tampak bingung, berbicara sendiri, saat ditanya pasien mengatakan
mendengar suara-suara yang tidak jelas ditelinganya
Masalah Keperawatan : Resiko Halusinasi Pendengaran
8. Proses Pikir
( ) sirkumtansial ( ) tangensial
( ) kehilangan asosiasi ( ) flight of idea ( ) blocking
( ) pengulangan pembicaraan/persevarasi
Jelaskan :
Saat diajak berinteraksi, pasien mampu menjawab pertanyaan dengan
berbelit-belit tetapi bisa sampai pada tujuan
Masalah Keperawatan : Perubahan Proses Pikir
9. Isi Pikir
( ) Obsesi ( ) Fobia ( ) Hipokondria
( ) Depersonalisasi ( ) ide yang terkait ( ) pikiran magis
Waham
( ) Agama ( ) Somatik ( )Kebesaran Curiga
( ) nihilistic ( ) sisip pikir ( ) Siar pikir ( ) Kontrol pikir
Jelaskan :
Saat diajak berinteraksi, pasien mengatakan bosan didalam kamar dan ingin
keluar dari kamar untuk menghirup udara segar
Masalah Keperawatan : Perubahan Proses Pikir
11. Memori
( ) Gangguan daya ingat jangka panjang
( ) Gangguan daya ingat jangka pendek
( ) gangguan daya ingat saat ini
( ) konfabulasi
Jelaskan :
Saat ditanya pasien dapat mengatakan masa lalunya yang tidak
menyenangkan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
2. BAB/BAK
( ) Bantuan minimal ( ) Bantual total
Jelaskan :
Pasien mampu menggunakan toilet dengan baik
Masalah Keperawatan : Tidak ada
3. Mandi
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
Jelaskan :
Pasien mangatakan mandi 2 x sehari, gosok gigi 2 x sehari, mencuci rambut
pada saat mandi.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
4. Berpakaian/berhias
( ) Bantuan minimal ( ) Bantual total
Jelaskan :
Pasien berpakaian rapi namun rambut tidak rapi/ berantakan
Masalah Keperawatan : Tidak ada
5. Istirahat dan tidur
() Tidur siang lama : 1 - 2 Jam Sehari
() Tidur malam lama : 6 - 8 Jam semalam
( ) Kegiatan sebelum / sesudah tidur : pasien mengatakan tidak ada yang
dilakukan sebelum dan bangun tidur
Masalah Keperawatan : Tidak ada
6. Penggunaan obat
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
Jelaskan :
Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan minum obat sendiri yaitu :
- THP 2 x 1, pagi dan malam
- Risperidon 2 x 1, pagi dan malam
H. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
( ) Bicara dengan orang lain ( ) Minum alkohol
( ) Mampu menyelesaikan masalah ( ) Reaksi lambat/berlebih
( ) Teknik relaksasi ( ) Bekerja berlebihan
( ) Aktivitas konstruktif ( ) Menghindar
( ) Olahraga ( ) mencederai diri/Orang
lain/barang
() Lainnya : () Lainnya :
- Jalan-jalan - Kekerasan
- Mengihisap rokok - Terlalu lama di ruangan
K. ASPEK MEDIK
Diagnosa Medik : F20..2 (Skizofrenia)
Terapi Medik :
THP 2 x 1, pagi dan malam
Risperidon 2 x 1, pagi dan malam
L. KLASIFIKASI DATA
Data Subjektif :
- Pasien mengatakan tidak ada yang perlu dibicarakan sehingga lebih baik
berdiam diri
- Pasien mengatakan senang saat diajak wawancara oleh perawat
- Pasien mengatakan merasa malu
- Pasien mengatakan merasa bosan
- Pasien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain
- Pasien mengatakan mandi 2 x sehari dan menggosok gigi 2 x sehari
- Pasien mengatakan merasa malu karena gagal bertunangan
- Pasien mengatakan merasa malu karena dirinya tidak bisa berbuat apa-
apa
- Sesekali mendengar suara bisikan yang menyuruhnya untuk menjauhi
orang-orang disekitarnya..
- Suara itu muncul pada siang atau sore hari menjelang saat ingin
istirahat/ tidur
Data Objektif :
- Pasien tampak murung
- Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak lebih suka duduk menyendiri di kamar
- Kontak mata kurang/ menunduk
- Pasien tampak kebingungan
- Pasien tampak berdiam diri
- Pasien tampak rapi dalam berpakain namun rambut tidak rapi/
berantakan
- Duduk termenung memikirkan sesuatu
- Duduk menyendiri di tempat tidur atau di lantai
- Tatapan wajah kosong
- Tampak sesekali mondar - mandir
M. ANALISA DATA
NO DATA MASALAH
1 DS : Pasien Mengatakan :
- merasa malu karena gagal Gangguan Konsep diri :
bertunangan Harga Diri Renah
- merasa malu karena dirinya
tidak bisa berbuat apa-apa
2 DS : Pasien Mengatakan :
- Tidak ada yang perlu Isolasi Sosial : Menarik Diri
dibicarakan sehingga lebih baik
berdiam diri
- merasa malu
- merasa bosan
- malas berinteraksi dengan
orang lain
- merasa senang saat diajak
wawancara oleh perawat
DO : - Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak berdiam diri
- Pasien tampak lebih suka
menyendiri di kamar
- Kontak mata kurang/
mununduk
NO DATA MASALAH
3. DS : Pasien Mengatakan :
- Sesekali mendengar suara Resiko Perubahan
bisikan yang menyuruhnya Persepsi Sensori :
untuk menjauhi orang-orang Halusinasi
disekitarnya..
- Suara itu muncul pada siang
atau sore hari menjelang saat
ingin istirahat/ tidur
DO : Pasien tampak :
- Duduk termenung memikirkan
sesuatu
- Duduk menyendiri di tempat
tidur atau di lantai
- Tatapan wajah kosong
- Tampak sesekali mondar -
mandir
N. POHON MASALAH
P. PRIORITAS MASALAH
Isolasi Sosial : Menarik Diri
Q. INTERVENSI / RENCANA TINDAKAN
F O O
K K
F F
K CL L K
F F
F K
KETERANGAN GAMBAR
L : Leader : Observer
L O
: Co-Leader : Klien
CL K
F : Fasilitator
1. Tim Terapis
a. Leader :Bella FransiscaLomesliden
Tugas:
- Menyiapkan proposal kegiatan TAK
- Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas
kelompok sebelum kegiatan dimulai.
- Menjelaskan permainan.
- Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kclompok dan
memperkenalkan dirinya.
- Mampu memimpin tcrapi aktilitas kelompok dengan baik dan
tertib
- Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok
b. Co-leader : Doni Wahono
Tugas :
- Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang
aktifitas klien.
- Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang.
c. Fasilitator :
Nivian Wenno
Rosma Wally
Salma Tinggapi
Fitriyani Maghrib
Nur Rahma Kelrey
Poppi Solissa
Tugas:
- Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung.
- Memotivasi klien yang kurang aktif.
- Membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif
dan memfasilitasi anggota kelompok
d. Observer :
Inggid S Hully
Grisella de fretes
Tugas :
- Mengobservasi jalannya proses kegiatan
- Mencatat prilaku Verbal dan Non- verbal klien selama kegiatan
berlangsung
2. Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran/ simulasi
3. Media
- Laptop
- Musik/ lagu
- Bola
- Buku catatan dan pulpen
- Kartu nama/ name tag
- Jadwal kegiatan klien
A. Tujuan
Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap,
nama panggilan, asal dan hobi.
B. Setting
Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
Ruangan nyaman dan tenang
C. Alat
1. Handphone
2. Speaker
3. Bola
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
E. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapeutik : salam dari terapis
b. Evaluasi/validasi : menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak :
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri.
2) Menjelaskan aturan main/terapi :
- Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta
izinkepada terapis.
- lamakegiatan 15 menit.
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja
a. Jelaskan kegiatan, yaitu hidupkan Handphone dan play musik serta
bola diedarkan berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu kearah kiri)
dan pada saat musik dimatikan maka anggota kelompok yang
memegang bola memperkenalkan dirinya.
b. Hidupkan musik kembali dan edarkan bola berlawanan dengan arah
jarum jam
c. Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk menyebutkan : salam, nama lengkap , nama
panggilan, hobi, dan asal, dimulai oleh terapis sebagai contoh.
d. Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan tempel/pakai.
e. Ulangi b, c, dan d sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
f. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan kemudian berikan reaward (permen)
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti tak
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
1) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan
diri pada orang lain di kehidupan sehari-hari.
2) Memasukan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal
kegiatan harian klien.
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan
anggota kelompok
2) Menyepakati waktu dan tempat
A. Tujuan
Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok :
1. Memperkenalkan diri sendiri : nama lengkap, nama panggilan, asal dan
hobi.
2. Menanyakan diri anggota kelompok lain : nama lengkap, nama
panggilan, asal dan hobi.
B. Setting
1. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang
C. Alat
1. Handphone
2. Musik/ lagu
3. Bola
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
E. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 1 TAK
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapeutik
- Salam dari terapis
- Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
- Menanyakan perasaan klien saat ini
- Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada
orang lain.
c. Kontrak
- Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu berkenalan dengan anggota
kelompok.
- Menjelaskan aturan main berikut :Jika ada klien yang
meninggalkan kelompok harus minta izin kepada terapis, lama
kegiatan 45 menit, setiap klien mengikuti kegiatan dari awal
sampai selesai
3. Tahap kerja
a. Hidupkan laptop dan play musik dan edarkan bola berlawanan dengan
arah jarum jam
b. Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk berkenalan dengan anggota kelompok yang ada
disebelah kanan dengan cara :
- Memberi salam
- Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
- Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi lawan
bicara.
- Dimulai oleh terapis sebagai contoh
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
d. Hidupkan kembali musik dan edarkan bola. Pada saat musik dimatikan,
minta pada anggota kelompok yang memegang bola untuk
memperkenalkan anggota kelompok yang disebelah kanannya kepada
kelompok, yaitu : nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
Dimulai oleh terapis sebagai contoh.
e. Ulangi d sampai semua anggota mendapat giliran
f. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1) menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
1) menganjurkan tiap anggota kelompok latihan berkenalan
2) memasukan kegiatan berkenalan pada jadwal kegiatan harian klien
c. Kontrak yang akan datang
1) menyepakati kegiatan berikut, yaitu bercakap-cakap tentang
kehidupan pribadi
2) menyepakati waktu dan tempat
SESI I
Kemampuan Memperkenalkan Diri
1. Kemampuan Verbal
N Aspek Yang dinilai Nama Klien
o Tn. Tn.Bahar Tn.jepo Tn.Fa Tn.ben
Ito y
1 Menyebutkan nama 4 4 4 4 4
Lengkap
2 Menyebutkan nama 4 4 4 4 4
panggilan
3 Menyebutkan Asal 4 4 4 2 4
4 Menyebutkan Hobi 4 4 4 4 4
Jumlah 16 16 16 14 16
2. Kemampuan NonVerbal
No Aspek Yang dinilai Nama Klien
Tn. Tn.Baha Tn.jepo Tn.Fa Tn.ben
Ito r y
1 Kontak Mata 4 4 3 2 4
2 Duduk Tegak 3 4 3 2 3
3 Menggunakan bahasa x x x x X
tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari 4 4 4 4 4
awal sampai akhir
Jumlah 11 12 10 8 11
Petunjuk :
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien
2. Untuk tiap klien semua aspek dinilai dengan memberi tanda √ jika
ditemukan pada klien dan tanda X jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan klien yang ditemukan . Jika ditemukan jumlah
nilai 3-4 berarti klien mampu dan bila 1-2 dianggap klien belum mampu
SESI II
Kemampuan Berkenalan
1. Kemampuan Verbal
N Aspek Yang dinilai Nama Klien
o Tn.ito Tn.Bahar Tn.jep Tn.fay Tn.ben
o
1 Menyebutkan Nama 4 4 4 4 4
Lengkap
2 Menyebutkan Nama 4 4 4 4 4
panggilan
3 Menyebutkan Asal 4 4 3 3 4
4 Menyebutkan Hobi 4 4 4 3 4
5 Menanyakan Nama 2 2 2 2 2
Lengkap
6 Menanyakan Nama 4 4 4 4 4
Panggilan
7 Menanyakan Asal 2 2 2 2 2
8 Menanyakan Hobi 2 2 2 2 2
Jumlah 26 26 25 24 26
Petunjuk :
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien
2. Untuk tiap klien semua aspek dinilai dengan memberi tanda √ jika
ditemukan pada klien dan tanda X jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan klien yang ditemukan . Jika pada kemampuan
verbal :
Kemampuan verbal , disebut mampu jika mendapat nilai ≥ 6; disebut
belum mampu jika mendapatkan nilai ≤ 5.
P : evaluasi di lanjutkan