NIM : 21120003
A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 26/10/20 Nomor Register : Home Visit
Ruangan Rawat : Rumah H.Muhi Diagnosa Medis : skizofrenia
Tanggal Dirawat :
1. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. S (L) Suku Bangsa : Betawi
Umur : 33 tahun Pendidikan : SMP
Status Perkawinan : belum kawin Alamat : Jl.H.Muhi 9 Rt.08/10
Agama : Islam
Sumber Informasi : keluarga (adik klien)
2. ALASAN MASUK
Keluarga klien mengatakan bahwa 4 tahun yang lalu yaitu tahun 2016 klien pernah di rawat
di RSJ Islam Klender, karena saat itu klien mengurung diri dikamar selama 17 hari setelah
klien bertengkar hebat dan dikatain “dasar anak bodoh, bego, sekolah ga lulus, gabisa cari
kerja “ dan dipukul oleh ayahnya, sejak saat itu klien selalu menyendiri, dan tidak mau
berbicara dengan siapapun. Setelah 6 bulan berlalu, ayah klien meninggal dunia sehingga
keluarga membawa pulang klien ke rumah karena tidak mampu lagi membiayai. Saat
pulang kerumah klien sempat mengkonsumsi obat, namun setelah itu klien mengalami
putus obat karena keterbatasan biaya. Keluarga klien mengatakan dulu sebelum klien di
bawa ke RSJ, klien pernah bicara sendirian, namun tidak jelas dan tidak bisa dimengerti
artinya, akan tetapi setelah pulang dari RSJ sampai sekarang klien tidak pernah bicara
sendiri lagi. Keadaan klien saat ini adalah saat diajak bicara suaranya sangat kecil dan
terlihat malas menjawab,tidak ada kontak mata selama berinteraksi, klien mengatakan
malas untuk berbicara dengan orang lain dan lebih suka menyendiri di dalam kamar, tidak
suka membaur dengan keluarganya , klien tampak sedih dan menunduk dengan penampilan
rambut klien tampak acak-acakan, kotor, berketombe dan sesekali klien nampak
menggaruk-garuk kepalanya. Pakaian klien juga lusuh dan kotor, gigi tampak kotor dan
bau napas, kuku panjang dan hitam-hitam, kulit klien tampak berdaki dan bau badan, klien
mengatakan malas dan tidak pernah mandi, klien mengatakan malas dan tidak pernah gosok
gigi, tampak berceceran bekas nasi setelah klien makan, dan ruangan yang ditempati klien
bau pesing karena klien sering mengompol diruangan itu.
3. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? ( √ ) Ya ( ) Tidak
Jelaskan No. 1, 2, 3 :
Klien pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu sehingga pernah di rawat di RSJ
Islam Klender, setelah 6 bulan berlalu klien harus dibawa pulang oleh keluarganya dan
putus obat karena keterbatasan biaya. Pengobatan sebelumnya tidak berhasil karena
klien masih saja senang menyendiri dan tidak nyambung saat diajak bicara, tidak ada
kontak mata dan penampilan klien tampak kotor,lusuh, dan tidak terawat.
Klien pernah mengalami kekerasan dalam keluarga ,klien di pukul oleh ayahnya pada
bagian wajah saat klien berusia 33 tahun.
Masalah Keperawatan : isolasi sosial, defisit perawatan diri ,korban perilaku
kekerasan, dan koping keluarga inefektif.
6. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda vital : TD : 110/80 mmHg N : 90x/m
S : 36,6 C P : 19x/m
2. Ukur : TB : 157 cm BB : 43 Kg
3. Keluhan fisik : ( ) Ya (√ ) Tidak
Jelaskan : tidak ada keluhan
Masalah Keperawatan : tidak ada
7. PSIKOSOSIAL
1. Genogram : Gambarkan,
Jelaskan :
Kedua kakek dan nenek sudah meninggal dunia, ayah klien adalah anak ketiga dari
empat bersaudara sudah 3 tahun yang lalu ayah klien meninggal, ibu klien anak ke 2
dari lima bersaudara. Klien merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, klien
memiliki dua adik perempuan. Keluarga klien memiliki pola komunikasi yang
tidakbaik, Dahulu sebelum ayah klien meninggal pengambilan keputusan diambil oleh
ayah klien, namun sejak ayah klien meninggal pengambilan keputusan diambil oleh
ibu klien,dalam anggota keluarga tidak pernah ada yang mengalami gangguan jiwa.
Keluarga klien tampak sudah tidak terlalu peduli kepada terhadap keadaan klien.
Masalah Keperawatan : koping keluarga inefektif
2. Konsep diri
a. Gambaran diri : Klien mengatakan menyukai anggota tubuh pada bagian
hidungnya karena baginya bagian hidungnya mancung, klien mengatakan tidak
lagi menyukai bagian tubuh lainnya.
b. Identitas : klien merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Klien puas menjadi
laki-laki dan memiliki 2 adik perempuan, sebelum sakit klien
memiliki peran yang baik sebagai kakak laki-laki pertama yang
sangat menyayangi kedua adik perempuannya, klien memiliki banyak
teman dan ikut kegiatan di area perkampungan.
c. Peran : sejak menderita gangguan jiwa, klien tidak lagi memiliki tugas dan
peran baik dalam keluarga ataupun masyarkat.
d. Ideal diri : klien mengatakan ingin bisa seperti dulu lagi.
e. Harga diri : semenjak keluar dari RSJ klien masih suka menyendiri dan tidak mau
membaur dengan orang lain. Keluarga klien memberi satu kamar
kosong di paling belakang rumahnya untuk klien, keluarga klien
tampak sudah tidak terlalu peduli kepada terhadap keadaan klien.
Masalah Keperawatan : HDR
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : klien mengatakan orang yang berarti baginya adalah ibu.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : klien tidak ikut serta dalam
kegiatan apapun, baik dilingkungan rumah maupun masyarakat, klien menarik
diri dari keramaian dan lebih suka menyendiri.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: ada hambatan, klien tidak
mampu bergaul dan lebih suka menyendiri, sulit untuk memulai pembicaraan
Masalah Keperawatan : isolasi sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : percaya adanya tuhan, keyakinan klien Muslim
b. Kegiatan ibadah : sebelum sakit, klien merupakan pribadi yang rajin sholat
berjamaah, namun saat ini klien tidak melakukan ibadah sama sekali.
8. STATUS MENTAL
1. Penampilan
( √ ) Tidak rapi ( ) Penggunaan pakaian tidak sesuai
( √ ) Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan: pakaian klien tampak lusuh dan kotor, dari rambut hingga ujung kaki klien
tampak berantakan, kancing baju klien tidak tepat, dan tercium bau tidak sedap dari
baju yang klien kenakan, seperti sudah berhari-hari tidak ganti baju. Cara berpakaian
klien tidak seperti biasanya, klien tampak menggunakan celana panjang dan kaos
kaki di dalam ruangan yang cukup panas
Masalah Keperawatan : defisit perawatan diri
2. Pembicaraan
( ) Cepat ( ) Keras ( ) Gagap ( ) Inkoheren
( ) Apatis ( √ ) Lambat ( ) Membisu
( √ ) Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan: klien tidak mampu memulai pembicaraan dan apabila di ajak berbicara
klien menjawab dengan lambat dan sangat lirih, terkesan malas untuk menjawab
pertanyaan bahkan terkadang tidak mau menjawab pertanyaan.
Masalah Keperawatan : isolasi sosial
3. Aktivitas Motorik
( √ ) Lesu ( ) Tegang ( ) Gelisah ( ) Agitasi
( ) Tik ( ) Grimasen ( ) Tremor
( ) Kompulsif
Jelaskan: klien tampak lesu dan menunduk.
Masalah Keperawatan : isolasi sosial
4. Alam perasaan
( √ ) Sedih ( ) Ketakutan ( ) Putus asa
( ) Khawatir ( ) Gembira berlebihan
Jelaskan: alasan tidak diketahui mengapa klien terlihar sedih
Masalah Keperawatan : tidak ada
5. Afek
( √ ) Datar ( ) Tumpul ( ) Labil ( ) Tidak sesuai
Jelaskan: saat di ajak bercerita dengan stimulus yang menyenangkan dan
menyedihkan tidak ada perubahan raut wajah , karena klien terlihat pasif, harus
ditanya terlebih dahulu baru menjawab,klien tampak menunuduk, tidak ada kontak
mata.
Masalah Keperawatan : isolasi sosial.
6. Interaksi selama wawancara
( ) Bermusuhan ( ) Tidak kooperatif ( ) Mudah tersinggung
( √ ) Kontak mata kurang ( ) Defensif ( ) Curiga
Jelaskan: saat klien diajak berinteraksi pandangan mata klien selalu kebawah dan
tidak mau menatap lawan bicara (kontak mata kurang).
Masalah Keperawatan : isolasi sosial
7. Persepsi
Halusinasi
( ) Pendengaran ( ) Penglihatan ( ) Perabaan
( ) Pengecapan ( ) Penghidu
Jelaskan : tidak ada
Masalah Keperawatan : tidak ada
8. Proses Pikir
( ) Sirkumstansial ( ) Tangensial ( ) Kehilangan asosiasi
( ) Flight of ideas ( √ ) Blocking
( ) Pengulangan pembicaraan/persevarasi
Jelaskan: saat sedang bicara, tiba-tiba klien menghentikan pembicaraannya, lalu
dilanjutkan kembali.
Masalah Keperawatan : isolasi sosial
9. Isi pikir
( ) Obsesi ( ) Fobia ( ) Hipokondria
( ) Depersonalisasi ( ) Ide yang terkait ( ) Pikiran magis
Waham :
( ) Agama ( ) Somatik ( ) Kebesaran ( ) Curiga
( ) Nihilistik ( ) Sisip pikir ( ) Siar pikir ( ) Kontrol
pikir
Jelaskan : tidak ada
Masalah Keperawatan : tidak ada
10. Tingkat Kesadaran
( √ ) Bingung ( ) Sedasi ( ) Stupor
Disorientasi :
( ) Waktu ( ) Tempat ( ) Orang
Jelaskan : kesadaran CM, GCS: 15, klien tampak bingung dan kacau saat
berinteraksi, kadang ada pertanyaan yang tidak terjawab.
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial
11. Memori
( ) Gangguan daya ingat jangka panjang
( ) Gangguan daya ingat jangka pendek
( ) Gangguan daya ingat saat ini ( ) Konfabulasi
Jelaskan: klien masih ingat dengan masa lalunya dari dulu hingga sekarang
Masalah Keperawatan : tidak ada
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
( ) Mudah beralih ( √ ) Tidak mampu berkonsentrasi
( ) Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan: saat diberi pertanyaan berapa jumlah 2+3 =.. klien menjawab ada 8.
Masalah Keperawatan : ketidakmampuan berhitung
13. Kemampuan Penilaian
( ) Gangguan ringan ( √ ) Gangguan bermakna
Jelaskan: tidak dapat mengambil keputusan sendiri, walaupun dibantu orang lain,
Masalah Keperawatan : tidak ada
14. Daya tilik diri
( √ ) Mengingkari penyakit yang di derita
( ) Menyalahkan hal – hal di luar dirinya
Jelaskan: klien mengingkari jika dirinya sakit jiwa.
Masalah Keperawatan : HDR
9. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
( ) Bantuan minimal ( √ ) Bantuan total
2. BAB/BAK
( ) Bantuan minimal ( √ ) Bantuan total
3. Mandi
( ) Bantuan minimal ( √ ) Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
( ) Bantuan minimal ( √ ) Bantuan total
5. Istirahat dan tidur
( ) Tidur siang lama : 11.00 s/d 14.00
( ) Tidur malam lama : 20.00 s/d 04.00
( ) Kegiatan sebelum/sesudah tidur
6. Penggunaan obat
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan Ya Tidak
Perawatan lanjutan ( ) ( )
Sistem pendukung ( √) ( )
8. Kegiatan di dalam rumah Ya Tidak
Mempersiapkan makanan ( ) (√)
Menjaga kerapihan rumah ( ) (√ )
Mencuci pakaian ( ) (√)
Pengaturan keuangan ( ) (√ )
9. Kegiatan di luar rumah Ya Tidak
Belanja ( ) (√ )
Transportasi ( ) (√ )
Lain – lain (√ ) ( )
Jelaskan : untuk makan , bab/bak, berhias, mandi klien membutuhkan bantuan total,
klien tidak mengkonsumsi obat dan klien dirumah hanya diam saja di
dalam kamarnya.
Masalah Keperawatan : defisit perawatan diri dan isolasi sosial
10. MEKANISME KOPING
Adaftif Maladaftif
( ) Bicara dengan orang lain ( ) Minum Alkohol
( ) Mampu menyelesaikan masalah ( √ ) Reaksi lambat
( ) Teknik relaksasi ( ) Bekerja berlebihan
( ) Aktivitas konstruktif ( √ ) Menghindar
( ) Olahraga ( ) Mencederai diri
Jelaskan: mekanisme koping klien yang maladaptif yaitu memberikan reaksi yang
lambat dan menghindar dari orang lain.
Masalah Keperawatan : koping keluarga infektif
DO :
Rambut klien tampak acak-acakan,
kotor, berketombe
Sesekali klien nampak menggaruk-
garuk kepalanya
Pakaian klien juga lusuh , kotor,
seperti tidak ganti baju berhari-
hari.
Klien tampak menggunakan celana
panjang dan kaos kaki di dalam
ruangan yang cukup panas
Gigi tampak kotor, dan bau napas.
Kuku panjang dan hitam-hitam.
Kulit klien tampak berdaki dan
bau badan.
Klien tampak menggaruk
badannya
Tampak berceceran bekas nasi
setelah klien makan
Ruangan yang ditempati klien bau
pesing karena klien sering
mengompol diruangan itu.
Ds:
keluarga klien mengatakan sudah Koping keluarga inefektif
Ds :
26/10/20 (19.00) keluarga klien mengatakan Resiko GSP : halusinasi
dulu sebelum klien di bawa ke
RSJ, klien pernah bicara
sendirian, namun tidak jelas
dan tidak bisa di mengerti
artinya.
Keluarga klien mengatakan
setelah pulang dari RSJ
sampai sekarang klien tidak
pernah bicara sendiri lagi.
Do:
Saat ini klien tampak tidak
pernah berbicara sendiri
HDR
Tgl No Dx Perencanaan
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Defisit
Perawatan TUK : Dalam …x interaksi klien Bina hubungan saling percaya :
1. Diri 1. Klien dapat menunjukkan tanda-tanda • Beri salam setiap interaksi
membina percaya terhadap perawat • Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan tujuan perawat
TUM : hubungan • Wajah cerah, tersenyum berkenalan
Kliend apat saling percaya • Mau berkenalan • Tanyakan dan panggil nama kesukaan klien
melakukan dengan • Ada kontak mata • Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap berinteraksi dengan
perawatan perawat • Bersedia menceritakan klien
diri secara perasaannya • Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi klien
mandiri • Buat kontrak interaksi yang jelas
• Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaan klien
• Penuhi kebutuhan dasar klien
2. Klien Dalam …x interaksi klien Diskusikan dengan klien :
mengetahui menyebutkan ; Penyebab klien tidak merawat diri
pentingnya Penyebab tidak merawat Manfaat perawatan diri untuk keadaan fisik, mental, dan sosial
perawatan diri diri Tanda-tanda perawatan diri yang baik
Manfaat merawat diri Penyakit atau gangguan kesehatan yang bisa dialami oleh klien bila
Tanda-tanda bersih dan perawatan diri tidak adekuat
rapi
Akibat dari tidak
merawat diri
3. Klien 1. Dalam ..x interaksi klien 1. Diskusikan frekuensi menjaga perawatan diri selama ini : mandi,
mengetahui menyebutkan frekuensi gosok gigi, keramas, berpakaian, berhias, gunting kuku
cara-cara menjaga perawatan diri: 2. Diskusikan cara praktek perawatan diri yang baik dan benar : mandi,
melakukan Frekuensi mandi gosok gigi, keramas, berpakaian, berhias, dan gunting kuku
perawatan diri Frekuensi gosok gigi 3. Berikan pujian untuk setiap respon klien yang positif
Frekuensi keramas
Frekuensi ganti pakaian
Frekuensi berhias
Frekuensi gunting kuku
2. Dalam …x interaksi
klien menjelaskan cara
perawatan diri:
Cara mandi
Cara gosok gigi
Cara keramas
Cara berpakaian
Cara berhias
Cara gunting kuku
4. Klien dapat Dalam …x interaksi klien 1. Bantu klien saat perawatan diri : mandi, gosok gigi, keramas,
melaksanakan mempraktekkan perawatan diri berpakaian, berhias, dan gunting kuku
perawatan diri dengan dibantu oleh perawat 2. Beri pujian setelah klien selesai melaksanakan perawatan diri
dengan
:Mandi, gosok gigi, keramas,
bantuan
perawat ganti pakaian, berhias, dan
gunting kuku
5. Klien dapat Dalam …x interaksi klien 1. Pantau klien dalam melaksanakan perawatan diri : mandi, gososk gigi,
melaksanakan melaksanakan praktek perawatan keramas, ganti pakaian, berhias, dan gunting kuku
perawatan diri diri secara mandiri: 2. Beri pujian saat klien melaksanakan perawatan diri secara mandiri
secara mandiri Mandi 2x sehari
Gosok gigi sehabis
makan
Keramas 2x seminggu
Ganti pakaian 1x sehari
Berhias sehabis mandi
Gunting kuku setelah
mulai panjang
6. Klien dapat 1. Dalam …x interaksi keluarga 1. Diskusikan dengan keluarga:
dukungan menjelaskan cara-cara Penyebab klien tidak melaksanakan perawatan diri
keluarga untuk membantu klien dalam Tindakan yang telah dilakukan klien selama di rumah sakit dalam
meningkatkan memenuhi kebutuhan perawatan menjaga perawatan diri dan kemajuan yang telah dialami klien
perawatan diri dirinya Dukungan yang bisa diberikan oleh keluarga untuk meningkatkan
2. Dalam …x interaksi keluarga kemampuan keluarga dalam perawatan diri
menyiapkan sarana perawatan 2. Diskusikan dengan keluarga tentang :
diri klien: sabun mandi, pasta Sarana yang diperlukan untuk menjaga perawatan diri klien
gigi, sikat gigi, shampo, handuk, Anjurkan kepada keluarga untuk menyiapkan sarana tersebut
pakaian bersih, sandal, dan alat 3. Diskusikan dengan keluarga hal-hakl yang perlu dilakukan keluraga
berhias dalam perawatan diri klien :
3. Keluarga mempraktekkan Anjurkan keluarga untuk mempraktekkan perawatan diri (mandi,
perawatan diri klien gosok gigi, keramas, berpakaian, berhias, dan gunting kuku)
Ingatkan klien waktu mandi, gosok gigi, keramas, berpakaian,
berhias, dan gunting kuku
Bantu jika klien mengalami hambatan dalam perawatan diri
Berikan pujian atas keberhasilan klien
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI JL.H.MUHI 9
PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN STIKes
PERTAMEDIKA
RTL Perawat :
1. Mendiskusikan masalah
yang dirasakan keluarga
dalam marawat klien
2. Menjelaskan pengertian,
tanda dan gejala defisit
perwatan diri, dan jenis Paraf Mahasiswa
defisit perawatan diri yang
dialami klien beserta proses
terjadinya.
3. Menjelaskan cara-cara
merawat klien defisit (Adinda Malicha)
perawatan diri.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI JL.H.MUHI 9
PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN STIKes
PERTAMEDIKA
P : Lanjutkan SP 1 K
RTL Keluarga
1. Lanjutkan SP 1K
2. Anjurkan keluarga untuk
mengetahui jenis defisit
perawatan diri yang
dialami klien beserta
proses terjadinya.
3. Belajar mengenai cara-
cara merawat klien
defisit perawatan diri.
Paraf Mahasiswa
(Adinda Malicha)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI JL.H.MUHI 9
PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN STIKes
PERTAMEDIKA
P : intervensi dilanjutkan SP 2K
RTL Keluarga :
1. Anjurkan keluarga
belajar mempraktekkan
cara merawat pasien
dengan defisit perawatan
diri
2. Anjurkan keluarga
belajar melakukan cara
merawat langsung pasien
defisit perawatan diri
Paraf Mahasiswa
(Adinda Malicha)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI JL.H.MUHI 9
PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN STIKes
PERTAMEDIKA
P : Intervensi dilanjutkan
SP IV P
RTL Pasien :
1. Lanjutkan SP IVP
2. Anjurkan klien
melakukan kegiatan yang
sudah diajarkan sesuai
jadwal
3. Anjurkan klien belajar
memahami cara eliminasi
yang baik
4. Anjurkan mempraktek
kan cara eliminasi yang
baik
5. Anjurkan klien
memasukkan bab/bak
dengan baik dalam
jadwal kegiatan harian
Paraf Mahasiswa
(Adinda Malicha)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI JL.H.MUHI 9
PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN STIKes
PERTAMEDIKA
Paraf Mahasiswa
(Adinda Malicha)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI JL.H.MUHI 9
PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN STIKes
PERTAMEDIKA
Paraf Mahasiswa
(Adinda Malicha)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI JL.H.MUHI 9
PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN STIKes
PERTAMEDIKA
Paraf Mahasiswa
(Adinda Malicha)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI JL.H.MUHI 9
PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN STIKes
PERTAMEDIKA
Tindakan Keperawatan SP 3K
1. Mengevaluasi kembali
SP1P hingga SP4P dan
SP1K hingga SP3K