Anda di halaman 1dari 43

N A M A: ADINDA MALICHA PUTRI

NIM : 21120003

FORMULIR PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA


PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN
STIKes PERTAMEDIKA

A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 26/10/20 Nomor Register : Home Visit
Ruangan Rawat : Rumah H.Muhi Diagnosa Medis : skizofrenia
Tanggal Dirawat :

1. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. S (L) Suku Bangsa : Betawi
Umur : 33 tahun Pendidikan : SMP
Status Perkawinan : belum kawin Alamat : Jl.H.Muhi 9 Rt.08/10
Agama : Islam
Sumber Informasi : keluarga (adik klien)

2. ALASAN MASUK
Keluarga klien mengatakan bahwa 4 tahun yang lalu yaitu tahun 2016 klien pernah di rawat
di RSJ Islam Klender, karena saat itu klien mengurung diri dikamar selama 17 hari setelah
klien bertengkar hebat dan dikatain “dasar anak bodoh, bego, sekolah ga lulus, gabisa cari
kerja “ dan dipukul oleh ayahnya, sejak saat itu klien selalu menyendiri, dan tidak mau
berbicara dengan siapapun. Setelah 6 bulan berlalu, ayah klien meninggal dunia sehingga
keluarga membawa pulang klien ke rumah karena tidak mampu lagi membiayai. Saat
pulang kerumah klien sempat mengkonsumsi obat, namun setelah itu klien mengalami
putus obat karena keterbatasan biaya. Keluarga klien mengatakan dulu sebelum klien di
bawa ke RSJ, klien pernah bicara sendirian, namun tidak jelas dan tidak bisa dimengerti
artinya, akan tetapi setelah pulang dari RSJ sampai sekarang klien tidak pernah bicara
sendiri lagi. Keadaan klien saat ini adalah saat diajak bicara suaranya sangat kecil dan
terlihat malas menjawab,tidak ada kontak mata selama berinteraksi, klien mengatakan
malas untuk berbicara dengan orang lain dan lebih suka menyendiri di dalam kamar, tidak
suka membaur dengan keluarganya , klien tampak sedih dan menunduk dengan penampilan
rambut klien tampak acak-acakan, kotor, berketombe dan sesekali klien nampak
menggaruk-garuk kepalanya. Pakaian klien juga lusuh dan kotor, gigi tampak kotor dan
bau napas, kuku panjang dan hitam-hitam, kulit klien tampak berdaki dan bau badan, klien
mengatakan malas dan tidak pernah mandi, klien mengatakan malas dan tidak pernah gosok
gigi, tampak berceceran bekas nasi setelah klien makan, dan ruangan yang ditempati klien
bau pesing karena klien sering mengompol diruangan itu.
3. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? ( √ ) Ya ( ) Tidak

2. Pengobatan sebelumnya. ( ) Berhasil ( ) Kurang Berhasil


( √ ) Tidak Berhasil

3. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia


Aniaya Fisik ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Aniaya Seksual ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Penolakan ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Kekerasan dalam keluarga ( ) ( ) (√ ) ( 33) ( ) ( )
Tindakan kriminal ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

Jelaskan No. 1, 2, 3 :
Klien pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu sehingga pernah di rawat di RSJ
Islam Klender, setelah 6 bulan berlalu klien harus dibawa pulang oleh keluarganya dan
putus obat karena keterbatasan biaya. Pengobatan sebelumnya tidak berhasil karena
klien masih saja senang menyendiri dan tidak nyambung saat diajak bicara, tidak ada
kontak mata dan penampilan klien tampak kotor,lusuh, dan tidak terawat.
Klien pernah mengalami kekerasan dalam keluarga ,klien di pukul oleh ayahnya pada
bagian wajah saat klien berusia 33 tahun.
Masalah Keperawatan : isolasi sosial, defisit perawatan diri ,korban perilaku
kekerasan, dan koping keluarga inefektif.

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ( ) Ya ( √) Tidak


Hubungan keluarga :tidak ada
pengobatan/perawatan : tidak ada
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien putus sekolah saat SMP. klien mengurung diri dikamar selama 10 hari setelah
klien bertengkar hebat dan dipukul oleh ayahnya, sejak saat itu klien selalu menyendiri,
dan tidak mau berbicara dengan siapapun.
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial dan harga diri rendah.

6. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda vital : TD : 110/80 mmHg N : 90x/m
S : 36,6 C P : 19x/m
2. Ukur : TB : 157 cm BB : 43 Kg
3. Keluhan fisik : ( ) Ya (√ ) Tidak
Jelaskan : tidak ada keluhan
Masalah Keperawatan : tidak ada

7. PSIKOSOSIAL
1. Genogram : Gambarkan,

Jelaskan :
Kedua kakek dan nenek sudah meninggal dunia, ayah klien adalah anak ketiga dari
empat bersaudara sudah 3 tahun yang lalu ayah klien meninggal, ibu klien anak ke 2
dari lima bersaudara. Klien merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, klien
memiliki dua adik perempuan. Keluarga klien memiliki pola komunikasi yang
tidakbaik, Dahulu sebelum ayah klien meninggal pengambilan keputusan diambil oleh
ayah klien, namun sejak ayah klien meninggal pengambilan keputusan diambil oleh
ibu klien,dalam anggota keluarga tidak pernah ada yang mengalami gangguan jiwa.
Keluarga klien tampak sudah tidak terlalu peduli kepada terhadap keadaan klien.
Masalah Keperawatan : koping keluarga inefektif
2. Konsep diri
a. Gambaran diri : Klien mengatakan menyukai anggota tubuh pada bagian
hidungnya karena baginya bagian hidungnya mancung, klien mengatakan tidak
lagi menyukai bagian tubuh lainnya.
b. Identitas : klien merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Klien puas menjadi
laki-laki dan memiliki 2 adik perempuan, sebelum sakit klien
memiliki peran yang baik sebagai kakak laki-laki pertama yang
sangat menyayangi kedua adik perempuannya, klien memiliki banyak
teman dan ikut kegiatan di area perkampungan.
c. Peran : sejak menderita gangguan jiwa, klien tidak lagi memiliki tugas dan
peran baik dalam keluarga ataupun masyarkat.
d. Ideal diri : klien mengatakan ingin bisa seperti dulu lagi.
e. Harga diri : semenjak keluar dari RSJ klien masih suka menyendiri dan tidak mau
membaur dengan orang lain. Keluarga klien memberi satu kamar
kosong di paling belakang rumahnya untuk klien, keluarga klien
tampak sudah tidak terlalu peduli kepada terhadap keadaan klien.
Masalah Keperawatan : HDR
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : klien mengatakan orang yang berarti baginya adalah ibu.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : klien tidak ikut serta dalam
kegiatan apapun, baik dilingkungan rumah maupun masyarakat, klien menarik
diri dari keramaian dan lebih suka menyendiri.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: ada hambatan, klien tidak
mampu bergaul dan lebih suka menyendiri, sulit untuk memulai pembicaraan
Masalah Keperawatan : isolasi sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : percaya adanya tuhan, keyakinan klien Muslim
b. Kegiatan ibadah : sebelum sakit, klien merupakan pribadi yang rajin sholat
berjamaah, namun saat ini klien tidak melakukan ibadah sama sekali.
8. STATUS MENTAL
1. Penampilan
( √ ) Tidak rapi ( ) Penggunaan pakaian tidak sesuai
( √ ) Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan: pakaian klien tampak lusuh dan kotor, dari rambut hingga ujung kaki klien
tampak berantakan, kancing baju klien tidak tepat, dan tercium bau tidak sedap dari
baju yang klien kenakan, seperti sudah berhari-hari tidak ganti baju. Cara berpakaian
klien tidak seperti biasanya, klien tampak menggunakan celana panjang dan kaos
kaki di dalam ruangan yang cukup panas
Masalah Keperawatan : defisit perawatan diri
2. Pembicaraan
( ) Cepat ( ) Keras ( ) Gagap ( ) Inkoheren
( ) Apatis ( √ ) Lambat ( ) Membisu
( √ ) Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan: klien tidak mampu memulai pembicaraan dan apabila di ajak berbicara
klien menjawab dengan lambat dan sangat lirih, terkesan malas untuk menjawab
pertanyaan bahkan terkadang tidak mau menjawab pertanyaan.
Masalah Keperawatan : isolasi sosial
3. Aktivitas Motorik
( √ ) Lesu ( ) Tegang ( ) Gelisah ( ) Agitasi
( ) Tik ( ) Grimasen ( ) Tremor
( ) Kompulsif
Jelaskan: klien tampak lesu dan menunduk.
Masalah Keperawatan : isolasi sosial
4. Alam perasaan
( √ ) Sedih ( ) Ketakutan ( ) Putus asa
( ) Khawatir ( ) Gembira berlebihan
Jelaskan: alasan tidak diketahui mengapa klien terlihar sedih
Masalah Keperawatan : tidak ada
5. Afek
( √ ) Datar ( ) Tumpul ( ) Labil ( ) Tidak sesuai
Jelaskan: saat di ajak bercerita dengan stimulus yang menyenangkan dan
menyedihkan tidak ada perubahan raut wajah , karena klien terlihat pasif, harus
ditanya terlebih dahulu baru menjawab,klien tampak menunuduk, tidak ada kontak
mata.
Masalah Keperawatan : isolasi sosial.
6. Interaksi selama wawancara
( ) Bermusuhan ( ) Tidak kooperatif ( ) Mudah tersinggung
( √ ) Kontak mata kurang ( ) Defensif ( ) Curiga
Jelaskan: saat klien diajak berinteraksi pandangan mata klien selalu kebawah dan
tidak mau menatap lawan bicara (kontak mata kurang).
Masalah Keperawatan : isolasi sosial
7. Persepsi
Halusinasi
( ) Pendengaran ( ) Penglihatan ( ) Perabaan
( ) Pengecapan ( ) Penghidu
Jelaskan : tidak ada
Masalah Keperawatan : tidak ada
8. Proses Pikir
( ) Sirkumstansial ( ) Tangensial ( ) Kehilangan asosiasi
( ) Flight of ideas ( √ ) Blocking
( ) Pengulangan pembicaraan/persevarasi
Jelaskan: saat sedang bicara, tiba-tiba klien menghentikan pembicaraannya, lalu
dilanjutkan kembali.
Masalah Keperawatan : isolasi sosial
9. Isi pikir
( ) Obsesi ( ) Fobia ( ) Hipokondria
( ) Depersonalisasi ( ) Ide yang terkait ( ) Pikiran magis
Waham :
( ) Agama ( ) Somatik ( ) Kebesaran ( ) Curiga
( ) Nihilistik ( ) Sisip pikir ( ) Siar pikir ( ) Kontrol
pikir
Jelaskan : tidak ada
Masalah Keperawatan : tidak ada
10. Tingkat Kesadaran
( √ ) Bingung ( ) Sedasi ( ) Stupor
Disorientasi :
( ) Waktu ( ) Tempat ( ) Orang
Jelaskan : kesadaran CM, GCS: 15, klien tampak bingung dan kacau saat
berinteraksi, kadang ada pertanyaan yang tidak terjawab.
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial
11. Memori
( ) Gangguan daya ingat jangka panjang
( ) Gangguan daya ingat jangka pendek
( ) Gangguan daya ingat saat ini ( ) Konfabulasi
Jelaskan: klien masih ingat dengan masa lalunya dari dulu hingga sekarang
Masalah Keperawatan : tidak ada
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
( ) Mudah beralih ( √ ) Tidak mampu berkonsentrasi
( ) Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan: saat diberi pertanyaan berapa jumlah 2+3 =.. klien menjawab ada 8.
Masalah Keperawatan : ketidakmampuan berhitung
13. Kemampuan Penilaian
( ) Gangguan ringan ( √ ) Gangguan bermakna
Jelaskan: tidak dapat mengambil keputusan sendiri, walaupun dibantu orang lain,
Masalah Keperawatan : tidak ada
14. Daya tilik diri
( √ ) Mengingkari penyakit yang di derita
( ) Menyalahkan hal – hal di luar dirinya
Jelaskan: klien mengingkari jika dirinya sakit jiwa.
Masalah Keperawatan : HDR
9. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
( ) Bantuan minimal ( √ ) Bantuan total
2. BAB/BAK
( ) Bantuan minimal ( √ ) Bantuan total
3. Mandi
( ) Bantuan minimal ( √ ) Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
( ) Bantuan minimal ( √ ) Bantuan total
5. Istirahat dan tidur
( ) Tidur siang lama : 11.00 s/d 14.00
( ) Tidur malam lama : 20.00 s/d 04.00
( ) Kegiatan sebelum/sesudah tidur
6. Penggunaan obat
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan Ya Tidak
Perawatan lanjutan ( ) ( )
Sistem pendukung ( √) ( )
8. Kegiatan di dalam rumah Ya Tidak
Mempersiapkan makanan ( ) (√)
Menjaga kerapihan rumah ( ) (√ )
Mencuci pakaian ( ) (√)
Pengaturan keuangan ( ) (√ )
9. Kegiatan di luar rumah Ya Tidak
Belanja ( ) (√ )
Transportasi ( ) (√ )
Lain – lain (√ ) ( )
Jelaskan : untuk makan , bab/bak, berhias, mandi klien membutuhkan bantuan total,
klien tidak mengkonsumsi obat dan klien dirumah hanya diam saja di
dalam kamarnya.
Masalah Keperawatan : defisit perawatan diri dan isolasi sosial
10. MEKANISME KOPING
Adaftif Maladaftif
( ) Bicara dengan orang lain ( ) Minum Alkohol
( ) Mampu menyelesaikan masalah ( √ ) Reaksi lambat
( ) Teknik relaksasi ( ) Bekerja berlebihan
( ) Aktivitas konstruktif ( √ ) Menghindar
( ) Olahraga ( ) Mencederai diri
Jelaskan: mekanisme koping klien yang maladaptif yaitu memberikan reaksi yang
lambat dan menghindar dari orang lain.
Masalah Keperawatan : koping keluarga infektif

11. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


( √ ) Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik : klien tidak ikut dalam kegiatan
kelompok apapun, sulit berinteraksi dengan orang lain.
( √ ) Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik : klien tidak peduli dengan
lingkungan sekitar. Klien hanya diam saja.
( √ ) Masalah dengan pendidikan, spesifik : klien hanya bersekolah sampai kelas 2
SMP
( √ ) Masalah dengan pekerjaan, spesifik :klien tidak memiliki pekerjaan apapun.
( √ ) Masalah dengan perumahan, spesifik : klien tinggal bersama ibu dan 1 adiknya
klien diberi tempat di kamar paling belakang d rumahnya
( √ ) Masalah ekonomi, spesifik : saat ini kebutuhan ekonomi keluarga klien di
tanggung oleh adik klien, kehidupan keluarga klien sangat sederhana.
( √ ) Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik : keluarga klien mengatakan
klien sudah tidak pernah lagi dibawa ke pelayanan kesehatan
( ) Masalah lainnya, spesifik : tidak ada
( √ ) Masalah dengan dukungan lingkungan, spesifik : lingkungan tidak mendukung,
keluarga terkesan malu memiliki klien sebagai keluarganya
Masalah Keperawatan : koping keluarga inefektif
12. PENGETAHUAN KURANG TENTANG :
( √ ) Penyakit Jiwa ( √ ) Sistem pendukung
( ) Faktor presipitasi ( ) Penyakit fisik
( √ ) Koping ( ) Obat-obatan
( ) Lainnya
Jelaskan : klien tidak menyadari bahwa saat ini dia sedang menderita gangguan jiwa,
klien tidak tau cara menghadapi masalah defisit perawatan diri, seperti makan, mandi,
bab, bak, memotong kuku. Klien terlihat malas untuk melakukan perawatan diri. Klien
menolak dan tidak mau jika disuruh mandi oleh adiknya
Masalah Keperawatan : defisit perawatan diri
13. ASPEK MEDIK
Diagnosa medik : skizofrenia
Terapi medik: Adik klien mengatakan dulu pernah di berikan obat Risperidone, Merisblon,
Merlopam.
Jakarta, 26 oktober 2020
Mahasiswa

(ADINDA MALICHA PUTRI)

XII. ANALISA DATA


Initial Nama :Tn. S Ruangan :Rumah H.Muhi No. RM : Home Visit

TANGGAL / JAM DATA FOKUS MASALAH KEPERAWATAN


DS :
26/10/20 (19.00)  Klien mengatakan malas dan tidak
pernah mandi Defisit Perawatan Diri
 Klien mengatakan malas dan tidak
pernah gosok gigi
 Klien mengatakan kalau malas ke
kamar mandi

DO :
 Rambut klien tampak acak-acakan,
kotor, berketombe
 Sesekali klien nampak menggaruk-
garuk kepalanya
 Pakaian klien juga lusuh , kotor,
seperti tidak ganti baju berhari-
hari.
 Klien tampak menggunakan celana
panjang dan kaos kaki di dalam
ruangan yang cukup panas
 Gigi tampak kotor, dan bau napas.
 Kuku panjang dan hitam-hitam.
 Kulit klien tampak berdaki dan
bau badan.
 Klien tampak menggaruk
badannya
 Tampak berceceran bekas nasi
setelah klien makan
 Ruangan yang ditempati klien bau
pesing karena klien sering
mengompol diruangan itu.

26/20/20 (19.00) Ds : Isolasi Sosial


 klien mengatakan malas untuk
berbicara dengan orang lain
 Klien mengatakan lebih suka
sendirian di dalam kamar dan
tidak suka membaur dengan orang
lain.
Do :
 Tidak ada kontak mata selama
berinteraksi
 saat diajak bicara suaranya sangat
kecil, terlihat malas menjawab
 klien menjawab pertanyaan
dengan lambat dan kadang tidak
menjawab
 Klien tampak sedih dan menunduk
 Klien tampak menyendiri di dalam
kamar.

26/10/20 (19.00) Harga diri rendah


Ds :
 Klien mengatakan pernah
bertengkar dan dipukul oleh
ayahnya
 Klien mengatakan hanya
bersekolah sampai kelas 2 SMP
 Klien mengatakan tidak memiliki
tugas, pekerjaan atau peran dalam
keluarga atau masyarakat
Do :
 klien mengingkari penyakit yang
diderita saat ini

Ds:
 keluarga klien mengatakan sudah Koping keluarga inefektif

26/10/20 (19.00) tidak pernah lagi membawa klien


ke pelayanan kesehatan
 keluarga klien mengatakan
sebelum klien sakit, klien pernah
dikatai “dasar anak bodoh, bego,
sekolah ga lulus, gabisa cari kerja

Do :
 Keluarga klien tampak sudah tidak
terlalu peduli kepada terhadap
keadaan klien.
 keluarga terkesan malu memiliki
klien sebagai keluarganya

Ds :
26/10/20 (19.00)  keluarga klien mengatakan Resiko GSP : halusinasi
dulu sebelum klien di bawa ke
RSJ, klien pernah bicara
sendirian, namun tidak jelas
dan tidak bisa di mengerti
artinya.
 Keluarga klien mengatakan
setelah pulang dari RSJ
sampai sekarang klien tidak
pernah bicara sendiri lagi.
Do:
 Saat ini klien tampak tidak
pernah berbicara sendiri

Jakarta, 26 oktober 2020


Mahasiswa

(ADINDA MALICHA PUTRI)

XIII. POHON MASALAH

Resiko GSP : Halusinasi

Defisit Perawatan Diri

Isolasi sosial (mandi, berhias, makan,


bab/bak)

HDR

Koping Keluarga Inefektif

Menurut Budi Anna Keliat (2011)

XIV. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Defisit Perawatan Diri
2. Isolasi Sosial
3. Harga Diri Rendah
4. Koping Keluarga Inefektif
5. Resiko GSP : Halusinasi
PEDOMAN PROSES KEPERAWATAN UNTUK DIAGNOSA KEPERAWATAN DEFISIT
PERAWATAN DIRI
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien : Tn.S Ruang : Rumah H.Muhi
No. CM :Home Visit DxMedis : Skizofrenia

Tgl No Dx Perencanaan
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Defisit
Perawatan TUK : Dalam …x interaksi klien Bina hubungan saling percaya :
1. Diri 1. Klien dapat menunjukkan tanda-tanda • Beri salam setiap interaksi
membina percaya terhadap perawat • Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan tujuan perawat
TUM : hubungan • Wajah cerah, tersenyum berkenalan
Kliend apat saling percaya • Mau berkenalan • Tanyakan dan panggil nama kesukaan klien
melakukan dengan • Ada kontak mata • Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap berinteraksi dengan
perawatan perawat • Bersedia menceritakan klien
diri secara perasaannya • Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi klien
mandiri • Buat kontrak interaksi yang jelas
• Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaan klien
• Penuhi kebutuhan dasar klien
2. Klien Dalam …x interaksi klien Diskusikan dengan klien :
mengetahui menyebutkan ;  Penyebab klien tidak merawat diri
pentingnya  Penyebab tidak merawat  Manfaat perawatan diri untuk keadaan fisik, mental, dan sosial
perawatan diri diri  Tanda-tanda perawatan diri yang baik
 Manfaat merawat diri  Penyakit atau gangguan kesehatan yang bisa dialami oleh klien bila
 Tanda-tanda bersih dan perawatan diri tidak adekuat
rapi
 Akibat dari tidak
merawat diri

3. Klien 1. Dalam ..x interaksi klien 1. Diskusikan frekuensi menjaga perawatan diri selama ini : mandi,
mengetahui menyebutkan frekuensi gosok gigi, keramas, berpakaian, berhias, gunting kuku
cara-cara menjaga perawatan diri: 2. Diskusikan cara praktek perawatan diri yang baik dan benar : mandi,
melakukan  Frekuensi mandi gosok gigi, keramas, berpakaian, berhias, dan gunting kuku
perawatan diri  Frekuensi gosok gigi 3. Berikan pujian untuk setiap respon klien yang positif
 Frekuensi keramas
 Frekuensi ganti pakaian
 Frekuensi berhias
 Frekuensi gunting kuku
2. Dalam …x interaksi
klien menjelaskan cara
perawatan diri:
 Cara mandi
 Cara gosok gigi
 Cara keramas
 Cara berpakaian
 Cara berhias
 Cara gunting kuku
4. Klien dapat Dalam …x interaksi klien 1. Bantu klien saat perawatan diri : mandi, gosok gigi, keramas,
melaksanakan mempraktekkan perawatan diri berpakaian, berhias, dan gunting kuku
perawatan diri dengan dibantu oleh perawat 2. Beri pujian setelah klien selesai melaksanakan perawatan diri
dengan
:Mandi, gosok gigi, keramas,
bantuan
perawat ganti pakaian, berhias, dan
gunting kuku

5. Klien dapat Dalam …x interaksi klien 1. Pantau klien dalam melaksanakan perawatan diri : mandi, gososk gigi,
melaksanakan melaksanakan praktek perawatan keramas, ganti pakaian, berhias, dan gunting kuku
perawatan diri diri secara mandiri: 2. Beri pujian saat klien melaksanakan perawatan diri secara mandiri
secara mandiri  Mandi 2x sehari
 Gosok gigi sehabis
makan
 Keramas 2x seminggu
 Ganti pakaian 1x sehari
 Berhias sehabis mandi
 Gunting kuku setelah
mulai panjang
6. Klien dapat 1. Dalam …x interaksi keluarga 1. Diskusikan dengan keluarga:
dukungan menjelaskan cara-cara Penyebab klien tidak melaksanakan perawatan diri
keluarga untuk membantu klien dalam Tindakan yang telah dilakukan klien selama di rumah sakit dalam
meningkatkan memenuhi kebutuhan perawatan menjaga perawatan diri dan kemajuan yang telah dialami klien
perawatan diri dirinya Dukungan yang bisa diberikan oleh keluarga untuk meningkatkan
2. Dalam …x interaksi keluarga kemampuan keluarga dalam perawatan diri
menyiapkan sarana perawatan 2. Diskusikan dengan keluarga tentang :
diri klien: sabun mandi, pasta Sarana yang diperlukan untuk menjaga perawatan diri klien
gigi, sikat gigi, shampo, handuk, Anjurkan kepada keluarga untuk menyiapkan sarana tersebut
pakaian bersih, sandal, dan alat 3. Diskusikan dengan keluarga hal-hakl yang perlu dilakukan keluraga
berhias dalam perawatan diri klien :
3. Keluarga mempraktekkan  Anjurkan keluarga untuk mempraktekkan perawatan diri (mandi,
perawatan diri klien gosok gigi, keramas, berpakaian, berhias, dan gunting kuku)
 Ingatkan klien waktu mandi, gosok gigi, keramas, berpakaian,
berhias, dan gunting kuku
 Bantu jika klien mengalami hambatan dalam perawatan diri
 Berikan pujian atas keberhasilan klien
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI JL.H.MUHI 9
PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN STIKes
PERTAMEDIKA

Initial Nama :Tn. SRuangan :Rumah H.Muhi No. RM : Home Visit


TANGGAL DIOGNOSA EVALUASI
DAN JAM IMPLEMENTASI
TINDAKAN KEPERAWATAN
27 Oktober 2020 Diagnosa Keperawatan : S:
Selasa Defisit Perawatan Diri 1. Klien mengatakan masih
(08.00) DS : sedikit malu berbicara
1. Klien mengatakan malas dengan orang lain
dan tidak pernah mandi 2. Klien mengatakan
Hari Ke -1 2. Klien mengatakan malas pentingnya kebersihan
dan tidak pernah gosok gigi diri adalah cara yang
3. Klien mengatakan kalau harus dilakukan untuk
malas ke kamar mandi menjaga diri tetap bersih.
3. Klien mengatakan cara
DO : menjaga kebersihan diri
1. Rambut klien tampak acak- adalah dengan cuci
acakan, kotor, berketombe tangan saja.
2. Sesekali klien nampak O:
menggaruk-garuk kepalanya 1. Klien tampak mulai mau
3. Pakaian klien juga lusuh , berbicara banyak, dan
kotor, seperti tidak ganti menjawab pertanyaan
baju berhari-hari. perawat.
4. Klien tampak menggunakan 2. Klien mau berkenalan
celana panjang dan kaos dan ada kontak mata saat
kaki di dalam ruangan yang berbicara
cukup panas 3. Klien tampak mampu
5. Gigi tampak kotor, dan bau menjelaskan mengenai
napas. pentingnya menjaga
6. Kuku panjang dan hitam- kebersihan diri
hitam. 4. Klien tampak
7. Kulit klien tampak berdaki menyebutkan salah satu
dan bau badan. cara menjaga kebersihan
8. Tampak berceceran bekas diri yaitu mencuci tangan
nasi setelah klien makan A: Masalah DPD belum teratasi
9. Ruangan yang ditempati
klien bau pesing karena P : intervensi dilanjutkan SP 1P
klien sering mengompol
diruangan itu. RTL Pasien:
1. Lanjut SP1P
Tindakan Keperawatan (SP 1P) 2. Anjurkan klien
1. Membina hubungan saling memahami cara menjaga
percaya kebersihan diri dirumah
2. Menjelaskan pentingnya 3. Anjurkan klien untuk
kebersihan diri mempraktekkan cara
3. Menjelaskan cara menjaga menjaga kebersihan diri
kebersihan diri dengan mencuci tangan
4. Membantu klien mandi, dan berkeramas.
mempraktekkan cara 4. Anjurkan klien
menjaga kebersihan diri memasukkan cuci tangan
5. Menganjurkan klien dan mandi dalam jadwal
memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
kegiatan harian
RTL Perawat :
1. Menjelaskan kembali cara
menjaga kebersihan diri
2. Membantu klien Paraf Mahasiswa
mempraktekkan cara
menjaga kebersihan diri
3. Menganjurkan klien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian. (Adinda Malicha)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI JL.H.MUHI 9
PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN STIKes
PERTAMEDIKA

Initial Nama :Tn. S Ruangan :Rumah H.Muhi No. RM : Home Visit


TANGGAL DIOGNOSA EVALUASI
DAN JAM IMPLEMENTASI
TINDAKAN KEPERAWATAN
28 Oktober Diagnosa Keperawatan : S:
2020 Defisit Perawatan Diri 1. Klien mengatakan cara
Ds : menjaga kebersihan diri
Rabu 1. Klien mengatakan malas adalah dengan cuci
(08.00) dan tidak pernah mandi tangan,mandi, keramas
2. Klien mengatakan malas menggunting kuku dan
dan tidak pernah gosok gigi menggosok gigi,
Hari Ke-2 3. Klien mengatakan 2. Klien menjelaskan tata
pentingnya kebersihan diri cara mempraktekan
adalah cara yang harus kebersihan diri adalah
dilakukan untuk menjaga dengan cara mencuci
diri tetap bersih. tangan , mandi dan
4. Klien mengatakan cara keramas dibantu oleh
menjaga kebersihan diri perawat
adalah dengan cuci tangan 3. Klien mengatakan masih
saja. kesulitan mencontoh
suster untuk menggosok
DO : gigi dan menggunting
1. Rambut klien tampak acak- kuku
acakan, kotor, berketombe 4. Klien mengatakan akan
2. Sesekali klien nampak memasukkan cuci
menggaruk-garuk kepalanya tangan, dan mandi dalam
3. Pakaian klien juga lusuh , kegiatan jadwal harian
kotor, seperti tidak ganti O:
baju berhari-hari. 1. Klien tampak mampu
4. Klien tampak menggunakan menjelaskan cara
celana panjang dan kaos menjaga kebersihan diri
kaki di dalam ruangan yang yaitu cuci
cukup panas tangan, ,mandi, dan
5. Gigi tampak kotor, dan bau menggosok gigi
napas. 2. Klien tampak mampu
6. Kuku panjang dan hitam- mempraktekan cara
hitam. menjaga kebersihan diri
7. Kulit klien tampak berdaki seperti cuci tangan,
dan bau badan. mandi dan keramas
8. Tampak berceceran bekas dibantu oleh perawat
nasi setelah klien makan 3. klien masih kesulitan
9. Ruangan yang ditempati dalam memperagakan
klien bau pesing karena
klien sering mengompol gerakan menggosok gigi
diruangan itu. dan menggunting kuku
10. Klien tampak mulai mau
berbicara banyak, dan A :Masalah DPD belum teratasi
menjawab pertanyaan
perawat. P : intervensi dilanjutkan SP1 P
11. Klien mau berkenalan dan
ada kontak mata saat RTL Pasien:
berbicara 1. Lanjutkan SP 1P
12. Klien tampak mampu 2. Ulangi cara untuk
menjelaskan mengenai menggosok gigi dan
pentingnya menjaga menggunting kuku
kebersihan diri 3. Anjurkan memasukkan
13. Klien tampak menyebutkan menggosok gigi dan
salah satu cara menjaga memotong kuku jika
kebersihan diri yaitu sudah panjang dalam
mencuci tangan jadwal kegiatan harian

Tindakan Keperawatan (SP 1P)


1. Menjelaskan cara menjaga
kebersihan diri
2. Membantu klien
mempraktekkan cara
menjaga kebersihan diri
3. Menganjurkan klien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian Paraf mahasiswa
RTL Perawat :
1. Membantu klien
mempraktekkan cara
menjaga kebersihan diri (Adinda Malicha)
2. Menganjurkan klien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI JL.H.MUHI 9
PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN STIKes
PERTAMEDIKA

Initial Nama :Tn. SRuangan :Rumah H.Muhi No. RM : Home Visit


TANGGAL DIOGNOSA EVALUASI
DAN JAM IMPLEMENTASI
TINDAKAN KEPERAWATAN
29 Oktober 2020 Diagnosa Keperawatan : S:
Defisit Perawatan Diri 1. Klien menjelaskan tata
Kamis Ds : cara menggosok gigi
(08.00) 1. Klien mengatakan malas dengan benar:
dan tidak pernah gosok gigi a. kumur-kumur
2. Klien mengatakan cara b. pegang sikat gigi
Hari Ke-3 menjaga kebersihan diri c. olesi odol
adalah dengan cuci c. mulai menyikat dari
tangan,mandi, menggunting yang paling belakang
kuku dan menggosok gigi, lalu ke depan
3. Klien menjelaskan tata cara d. sikat gigi dengan
mempraktekan kebersihan gerakan atas bawah
diri adalah dengan cara e. kumur-kumur
mencuci tangan dan mandi 2. Klien menjelaskan cara
4. Klien mengatakan masih mempraktekan
kesulitan mencontoh suster menggunting kuku
untuk menggosok gigi dan dengan di bantu oleh
menggunting kuku perawat
5. Klien mengatakan akan 3. Klien mengatakan akan
memasukkan cuci tangan, memasukkan cuci
dan mandi dalam kegiatan tangan,
jadwal harian mandi,keramas ,menggos
ok gigi dan memotong
DO : kuku bila sudah panjang
1. Gigi tampak kotor, dan bau dalam kegiatan jadwal
napas. harian
2. Kuku panjang dan hitam-
hitam. O:
3. Tampak berceceran bekas 1. Klien tampak mampu
nasi setelah klien makan mengikuti cara perawat
4. Ruangan yang ditempati ketika menggosok gigi
klien bau pesing karena 2. Klien tampak menerima
klien sering mengompol saat perawat membantu
diruangan itu. menggunting kuku klien.
5. Klien tampak mampu
menjelaskan cara menjaga A : Masalah DPD belum teratasi
kebersihan diri yaitu cuci
tangan, ,mandi, dan P : intervensi dilanjutkan SP1 K
menggosok gigi
6. Klien tampak mampu RTL Keluarga
mempraktekan cara 1. Lanjut SP 1K
menjaga kebersihan diri 2. Berdiskusi tentang
seperti cuci tangan, dan masalah yang dirasakan
mandi dibantu oleh perawat keluarga dalam marawat
7. klien masih kesulitan dalam klien
memperagakan gerakan 3. Anjurkan keluarga
menggosok gigi dan belajar mengenai
menggunting kuku pengertian, tanda dan
gejala defisit perwatan
Tindakan Keperawatan (SP 1P) diri, dan jenis defisit
1. Membantu klien perawatan diri yang
mempraktekkan cara dialami klien beserta
menjaga kebersihan diri proses terjadinya
(cara menggosok gigi dan 4. Jelaskan cara-cara
menggunting kuku dengan merawat klien defisit
benar) perawatan diri.
2. Menganjurkan klien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian

RTL Perawat :
1. Mendiskusikan masalah
yang dirasakan keluarga
dalam marawat klien
2. Menjelaskan pengertian,
tanda dan gejala defisit
perwatan diri, dan jenis Paraf Mahasiswa
defisit perawatan diri yang
dialami klien beserta proses
terjadinya.
3. Menjelaskan cara-cara
merawat klien defisit (Adinda Malicha)
perawatan diri.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI JL.H.MUHI 9
PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN STIKes
PERTAMEDIKA

Initial Nama :Tn. SRuangan :Rumah H.Muhi No. RM : Home Visit


TANGGAL DIOGNOSA EVALUASI
DAN JAM IMPLEMENTASI
TINDAKAN KEPERAWATAN
29 Oktober 2020 Diagnosa Keperawatan : S:
Kamis Defisit Perawatan Diri 1. Keluarga klien
Ds : mengatakan klien sangat
(09.00) 1. Klien menjelaskan tata cara sulit diatur, tidak mau
menggosok gigi dengan disuruh mandi.
(Hari Ke 1 benar 2. Keluarga klien
keluarga) 2. Klien menjelaskan cara mengatakan klien lebih
mempraktekan sering bab/bak di dalam
menggunting kuku dengan kamar.
cara di bantu oleh perawat 3. Keluarga klien
3. Klien mengatakan akan mengatakan karena
memasukkan cuci tangan, keterbatasan biaya
mandi ,menggosok gigi dan sehingga tidak bisa
memotong kuku bila sudah mengurus klien dengan
panjang dalam kegiatan baik.
jadwal harian 4. Keluarga menjelaskan
4. Keluarga klien mengatakan mengenai pengertian dari
sudah tidak sabar untuk dpd adalah
membujuk klien mandi ketidakmampuan mandi,
5. Keluarga klien mengatakan makan, berpakaian,
bahwa klien menurut makan, pipis, dan eek
dengan perawat. sendiri. dan tanda gejala
DO : yaitu badan bau,
1. Tampak berceceran bekas berketombe, makan tidak
nasi setelah klien makan teratur BAK dan BAB
2. Ruangan yang ditempati disembarangan tempat,
klien bau pesing karena gosok gigi dan mandi
klien sering mengompol tidak bisa sendiri.
diruangan itu. 5. Keluarga klien
3. Klien tampak mampu mengatakan bisa
mengikuti cara perawat merawat klien tetapi
ketika menggosok gigi sudah jarang karena
4. Klien tampak menerima sudah tidak sabar.
saat perawat membantu O:
menggunting kuku klien 1. Keluarga klien tampak
sudah jarang mengurusi
klien
Tindakan Keperawatan (SP 1K) 2. Keluarga klien tampak
mengalami keterbatasan
1. Mendiskusikan masalah biaya sehingga tidak bisa
yang dirasakan keluarga mengurus klien dengan
dalam marawat klien baik.
2. Menjelaskan pengertian, 3. Keluarga klien tampak
tanda dan gejala defisit mampu menjelaskan
perwatan diri, dan jenis pengertian dan tanda
defisit perawatan diri yang gejela dpd dengan baik
dialami klien beserta proses setelah diberi edukasi
terjadinya. oleh perawat
3. Menjelaskan cara-cara 4. Keluarga klien belum
merawat klien defisit bisa menjelaskan
perawatan diri mengenai jenis dpd yang
dialami klien dan proses
RTL Perawat : terjadinya.
1. Menjelaskan dan jenis 5. Keluarga klien tampak
defisit perawatan diri yang bisa merawat, namun
dialami klien beserta proses sudah lama tidak
terjadinya. mengurus klien.
2. Menjelaskan cara-cara
merawat klien defisit
perawatan diri. A : Masalah DPD belum teratasi

P : Lanjutkan SP 1 K

RTL Keluarga
1. Lanjutkan SP 1K
2. Anjurkan keluarga untuk
mengetahui jenis defisit
perawatan diri yang
dialami klien beserta
proses terjadinya.
3. Belajar mengenai cara-
cara merawat klien
defisit perawatan diri.

Paraf Mahasiswa

(Adinda Malicha)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI JL.H.MUHI 9
PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN STIKes
PERTAMEDIKA

Initial Nama :Tn. SRuangan :Rumah H.Muhi No. RM : Home Visit


TANGGAL DIOGNOSA EVALUASI
DAN JAM IMPLEMENTASI
TINDAKAN KEPERAWATAN
30 Oktober 2020 Diagnosa Keperawatan : S:
Defisit Perawatan Diri 1. Keluarga klien
Jumat Ds : mengatakan klien sudah
(09.00) 1. Keluarga klien mengatakan mau melakukan cuci
klien sangat sulit diatur, tangan sendiri .
Hari Ke 2 tidak mau disuruh mandi. 2. Keluarga klien
Keluarga 2. Keluarga klien mengatakan mengatakan jika disuruh
klien lebih sering bab/bak di dan dibantu untuk mandi,
dalam kamar. klien tidak menolak
3. Keluarga klien mengatakan 3. Keluarga klien
karena keterbatasan biaya mengatakan jenis dpd
sehingga tidak bisa yang diderita klien ini
mengurus klien dengan adalah defisit perawatan
baik. diri mandi, berhias,
4. Keluarga menjelaskan makan dan bab/bak
mengenai pengertian dari 4. Keluarga klien
dpd adalah mengatakan proses
ketidakmampuan mandi, terjadinya dpd ditandai
makan, berpakaian, makan, dengan adanya
pipis, dan eek sendiri. dan perubahan respon dari
tanda gejala yaitu badan yang baik (adaptif)
bau, berketombe, makan menjadi buruk
tidak teratur BAK dan BAB (maladaptif)
disembarangan tempat, 5. Keluarga klien
gosok gigi dan mandi tidak mengatakan mulai saat
bisa sendiri. ini ingin membantu dan
5. Keluarga klien mengatakan belajar bersama perawat
bisa merawat klien tetapi untuk merawat klien.
sudah jarang karena sudah
tidak sabar. O:
Do : 1. Keluarga klien mulai
1. Keluarga klien tampak tampak kembali
sudah jarang mengurusi perhatian kepada klien
klien 2. Keluarga klien tampak
2. Keluarga klien tampak senang karena klien mau
mengalami keterbatasan mengikuti cara-cara
biaya sehingga tidak bisa menjaga kebersihan diri
mengurus klien dengan yang diajarkan perawat.
baik.
3. Keluarga klien tampak 3. Keluarga klien mulai
mampu menjelaskan kooperatif dan mau ikut
pengertian dan tanda gejela serta mengurus klien.
dpd dengan baik setelah 4. Keluarga klien mampu
diberi edukasi oleh perawat menjelaskan dengan baik
4. Keluarga klien belum bisa jenis dpd yang diderita
menjelaskan mengenai jenis klien dan mampu
dpd yang dialami klien dan menjelaskan proses
proses terjadinya. terjadinya dpd pada klien
5. Keluarga klien tampak bisa dengan baik setelah di
merawat, namun sudah lama beri edukasi oleh
tidak mengurus klien perawat.
6. Tampak berceceran bekas
nasi setelah klien makan A : masalah DPD belum teratasi
7. Ruangan yang ditempati
klien bau pesing karena P : intervensi dilanjutkan SP IIP
klien sering mengompol
diruangan itu.
RTL Pasien :
Tindakan Keperawatan (SP 1K) 1. Lanjutkan SP IIP
1. Menjelaskan jenis defisit 2. Anjurkan melakukan
perawatan diri yang dialami kegiatan yang sudah
klien beserta proses diajarkan sesuai jadwal
terjadinya. kegiatan harian
2. Menjelaskan cara-cara 3. Anjurkan belajar cara
merawat klien defisit berdandan dan
perawatan diri. berpakaian
RTL Perawat : 4. Anjurkan
1. Lanjutkan SP II P mempraktekan cara
2. Mengevaluasi jadwal berdandan dan
kegiatan harian klien berpakain
3. Menjelaskan cara 5. Anjurkan memasukkan
berdandan berdandan dan
4. Membantu klien berpakaian dalam
mempraktekkan cara jadwal harian
berdandan
5. Menganjurkan klien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI JL.H.MUHI 9
PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN STIKes
PERTAMEDIKA

Initial Nama :Tn. S Ruangan :Rumah H.Muhi No. RM : Home Visit


TANGGAL DIOGNOSA EVALUASI
DAN JAM IMPLEMENTASI
TINDAKAN KEPERAWATAN
2 November Diagnosa Keperawatan S:
2020 Defisit Perawatan Diri 1. Klien mengatakan
Senin Ds : mandi dan keramas
(12.00) 1. Klien mengatakan sudah dibantu oleh adiknya
Hari ke 4 mandi, gosok gigi, dan 2. Klien mengatakan
keramas kalau rambutnya
2. Klien mengatakan malas ingin dicukur cepak
menyisir rambut mirip tentara
3. Klien mengatakan kalau 3. Klien mengatakan
bajunya bolong pada bagian suka melihat rambut
lengan barunya di cermin
4. Klien mengatakan hanya 4. Klien mengatakan
ganti kaos saja, tidak ingin pakai kaos baru
mengganti celana yang dibawakan
Do : suster
1. Klien tampak lebih segar 5. Klien mengatakan
2. Rambut klien tampak acak- ingin mengganti
acakan dan belum disisir celana
3. Klien tampak hanya ganti kesayangannya
kaos saja, tidak ganti celana dengan sarung yang
4. Kaos klien nampak bolong diberikan suster
dibagian ketiak 6. Klien mengatakan
Tindakan Keperawatan (SP II P) suka dengan aroma
1. Mengevaluasi jadwal parfum yang
kegiatan harian klien dibawakan suster.
2. Menjelaskan cara 7. Klien mengatakan
berdandan suka saat memakai
3. Membantu klien deodorant di
mempraktekkan cara ketiaknya yang
berdandan dibawakan perawat
4. Menganjurkan klien Do :
memasukkan dalam 1. Klien tampak lebih
jadwal kegiatan harian segar dari kemarin
RTL Perawat: 2. Klien tampak senang
1. Melanjutkan SP III P dan mampu memakai
2. Mengevaluasi jadwal kaos yang dibawakan
kegiatan harian klien oleh perawat tanpa
3. Menjelaskan cara makan terbalik
yang baik
4. Membantu klien 3. Klien mau mengganti
mempraktekkan cara makan celana
yang baik kesayangannya
5. Menganjurkan klien dengan sarung yang
memasukkan dalam jadwal dibawakan suster
kegiatan harian 4. Klien tampak biasa
memakai parfum dan
deodorant setelah
diajari oleh suster
5. Klien tampak
menyukai parfum dan
deodorant yang
dibawkan suster
6. Klien tampak senang
saat bercermin
melihat rambutnya
sudah cepak setelah
di potong oleh
tetangganya.

A : Masalah DPD belum teratasi


P : Intervensi dilanjutkan SP IIIP
RTL Pasien :
1. Lanjutkan SP IIIP
2. Anjurkan klin
melakukan kegiatan
yang sudah diajarkan
sesuai jadwal
kegiatan harian
3. Anjurkan klien
belajar cara makan
dan minum dengan
benar dan baik
4. Anjurkan klien
belajar cara
mempraktekkan cara
Paraf Mahasiswa makan dan minum
dengan benar dan
baik
5. Anjurkan klien
memasukkan makan
(Adinda Malicha) dan minum dengan
benar dan baik dalam
jadwal harian.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI JL.H.MUHI 9
PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN STIKes
PERTAMEDIKA

Initial Nama :Tn. S Ruangan :Rumah H.Muhi No. RM : Home Visit


TANGGAL DIOGNOSA EVALUASI
DAN JAM IMPLEMENTASI
TINDAKAN KEPERAWATAN
03 November Diagnosa Keperawatan : S:
2020 Defisit Perawatan Diri 1. Klien mengatakan
Selasa seharusnya makan
(10.00) Ds : sebanyak 3 kali dalam
Hari Ke 5 1. Klien mengatakan sudah sehari
mandi , gosok gigi, 2. Klien mengatakan
berganti pakaian seharusnya minum 8
menyisir rambut dan gelas perhari
memakai deodorant juga 3. Klien mengatakan alat
minyak wangi yang digunakan untuk
2. Klien mengatakan sudah makan adalah piring,
makan tadi pagi sendok dan gelas
3. Klien mengatakan tidak 4. Klien mengatakan piring
tahu cara makan dan kegunaanya untuk
minum yang baik dan menaruh nasi dan lauk,
benar sendok untuk menyuap
4. Klien mengatakan tidak makanan ke mulut dan
suka minum air putih gelas untuk wadah air.
5. Klien mengatakan suka
makan didalam kamar O:
1. Klien tampak memahami
Do : tentang makan satu hari
1. Klien tampak lebih sebanyak 3 kali dan
segar, rapih dan wangi minum sebanyak 8 gelas
2. Klien tampak tidak perhari.
mengerti bagaimana 2. Klien tampak memahami
cara makan dan minum cara makan dan minum
yang baik dan benar yang diajarkan perawat
3. Tampak berceceran
sisamakanan bekas
klienmakan A : Masalah DPD belum teratasi
4. Klien tampak hanya
minum sedikit saja P : intervensi dilanjutkan SP IIIP
5. Tampak masih tersisa
makanan di piring klien RTL Pasien :
6. Piring dan gelas bekas 1. Lanjutkan SP III P
klien makan masih ada 2. Anjurkan klien untuk
di dalam kamar. memahami cara
Tindakan Keperawatan SP IIIP makan dan minum
1. Mengevaluasi jadwal yang baik
kegiatan harian klien 3. Anjurkan klie
2. Menjelaskan cara makan melakukan kegiatan
yang baik yang sudah diajarkan
3. Mambantu klien sesuai jadwal
mempraktekkan cara makan 4. Anjurkan klien
yang baik mempraktekkan cara
4. Menganjurkan klien makan dan minum
memasukkan dalam jadwal dengan benar dan
kegiatan harian baik
5. Anjurkan klien
memasukkan makan
RTL Perawat :
dan minum dengan
1. Melanjutkan SP III P
benar dan baik dalam
2. Menjelaskan cara makan
jadwal harian.
yang baik
3. Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian klien
4. Membantu klien
Paraf Mahasiswa
mempraktekkan cara makan
yang baik
5. Menganjurkan klien
memasukkan dalam jadwal
(Adinda Malicha)
kegiatan harian
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI JL.H.MUHI 9
PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN STIKes
PERTAMEDIKA

Initial Nama :Tn. S Ruangan :Rumah H.Muhi No. RM : Home Visit


TANGGAL DIOGNOSA EVALUASI
DAN JAM IMPLEMENTASI
TINDAKAN KEPERAWATAN
04 November Diagnosa Keperawatan : S:
2020 Defisit Perawatan Diri 1. Klien mengatakan harus
Rabu menghabiskan makanan
(10.00) DS: yang klien makan
Hari Ke 6 1. Klien mengatakan 2. Klien mengatakan
seharusnya makan sebanyak sebelum makan haru s
3 kali dalam sehari cuci tangan lalu berdoa
2. Klien mengatakan 3. Klien mengatakan ketika
seharusnya minum 8 gelas menyuap makanan harus
perhari pelan-pelan
3. Klien mengatakan alat yang 4. Klien megatakan minum
digunakan untuk makan harus dengan pelan-pelan
adalah piring, sendok dan agar ttidak tumpah
gelas 5. Klien mengatakan
4. Klien mengatakan piring kenyang setelah makan
kegunaanya untuk menaruh dengan sayur sop dan
nasi dan lauk, sendok untuk ayam goreng yang
menyuap makanan ke mulut dibawakan suster.
dan gelas untuk wadah air. 6. Klien mengatakan
setelah makan, piring di
DO : taruh di tempat cuci
1. Klien tampak memahami piring
tentang makan satu hari
sebanyak 3 kali dan minum 7. Klien mengatakan akan
sebanyak 8 gelas perhari. menaruh jadwal makan
2. Klien tampak memahami dan minum dalam
cara makan dan minum kegiatan harian
yang diajarkan perawat

Tindakan Keperawatan SP IIIP O:


1. Mengevaluasi jadwal 1. Klien tampak cuci tangan
kegiatan harian klien dan berdoa sebelum
2. Menjelaskan cara makan makan
yang baik 2. Klien tampak makan
3. Mambantu klien menggunakan meja kecil
mempraktekkan cara makan yang dibawakan suster.
yang baik 3. Klien tampak makan
dengan perlahan
4. Menganjurkan klien 4. Klien tampak lahap
memasukkan dalam jadwal memakan makananannya
kegiatan harian sampai habis
5. Tampak hanya 1 atau 2
RTL Perawat : butir nasi yang jatuh saat
1. Melatih keluarga klien makan
mempraktekkan cara 6. Klien tampak minum
merawat pasien dengan hampir 1 gelas dan
defisit perawatan diri minum dengan pelan-
2. Melatih keluarga pelan
melakukan cara merawat 7. Klien tampak menaruh
langsung pasien defisit bekas piring dan
perawatan diri gelasnya di tempat cuci
piring

A : masalah DPD belum teratasi

P : intervensi dilanjutkan SP 2K

RTL Keluarga :
1. Anjurkan keluarga
belajar mempraktekkan
cara merawat pasien
dengan defisit perawatan
diri
2. Anjurkan keluarga
belajar melakukan cara
merawat langsung pasien
defisit perawatan diri

Paraf Mahasiswa

(Adinda Malicha)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI JL.H.MUHI 9
PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN STIKes
PERTAMEDIKA

Initial Nama :Tn. S Ruangan :Rumah H.Muhi No. RM : Home Visit


TANGGAL DIOGNOSA EVALUASI
DAN JAM IMPLEMENTASI
TINDAKAN KEPERAWATAN
05 November Diagnosa Keperawatan
2020 Defisit Perawatan Diri S:
Kamis Ds : 1. Keluarga klien
(11.00) 1. Keluarga klien mengatakan mengatakan akan terus
Hari Ke 3 klien sudah mau melakukan memotivasi klien untuk
Keluarga cuci tangan sendiri . mandi, berpakaian ,
2. Keluarga klien mengatakan makan, dan bab/bak
jika disuruh dan dibantu dengan benar.
untuk mandi, klien tidak 2. Keluarga klien
menolak mengatakan sangat
3. Keluarga klien mengatakan senang meskipun lelah
mulai saat ini ingin setelah membersihkan
membantu dan belajar kamar klien
bersama perawat untuk 3. Keluarga klien
merawat klien. mengatakan akan
4. Keluarga klien mengatakan menyapu dan mengepel
klien sudah bisa ganti baju ruangan klien setiap hari
sendiri dengan benar, 4. Keluarga klien
menyisir rambut, memakai mengatakan akan
deodorant dan minyak membuka jendela kamar
wangi sendiri setelah selesai klien setiap pagi agar
mandi. udara dan sinar matahari
5. Tampak berceceran bekas masuk ke dalam kamar
nasi setelah klien makan klien
6. Ruangan yang ditempati 5. Keluarga klien
klien bau pesing karena mengatakan senang
klien sering mengompol karena perawat
diruangan itu. membawakan hordeng
baru untuk kamar klien.
Do : 6. Keluarga klien
1. Keluarga klien mulai mengatakan akan
tampak kembali perhatian menjemur klien setiap
kepada klien pagi hari.
2. Keluarga klien tampak
antusias untuk segera O:
membersihkan kamar klien 1. Ruangan klien saat ini
3. Keluarga klien tampak tampak bersih setelah di
sudah menyiapkan kain pel bersihkan oleh perawat
dan keluarga klien
dan sapu untuk bersih- 2. Ruangan klien saat ini
berish hari ini. tampak rapih dan wangi
3. Keluarga klien tampak
Tindakan Keperawatan SP 2 K puas dan senang setelah
1. Latih keluarga membersihkan kamar
mempraktekkan cara klien
merawat pasien dengan 4. Keluarga klien tampak
defisit perawatan diri mulai mengerti dan
2. Latih keluarga melakukan sangat kooperatf untuk
cara merawat langsung merawat klien secara
pasien defisit perawatan diri langsung dengan benar
5. Keluarga tampak
RTL Perawat: memasang hordeng yang
1. Mengvaluasi jadwal dibawakan suster
kegiatan harian klien 6. Keluarga tampak mampu
2. Menjelaskan cara eliminasi memotivasi klien
yang baik sehingga klien tetap
3. Membantu klien mengerjakan jadwal
mempraktekkan cara kegiatan harian yang
eliminasi yang baik sudah diajarkan suster.
4. Menganjurkan klien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian A : Masalah DPD belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan
SP IV P

RTL Pasien :
1. Lanjutkan SP IVP
2. Anjurkan klien
melakukan kegiatan yang
sudah diajarkan sesuai
jadwal
3. Anjurkan klien belajar
memahami cara eliminasi
yang baik
4. Anjurkan mempraktek
kan cara eliminasi yang
baik
5. Anjurkan klien
memasukkan bab/bak
dengan baik dalam
jadwal kegiatan harian

Paraf Mahasiswa

(Adinda Malicha)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI JL.H.MUHI 9
PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN STIKes
PERTAMEDIKA

Initial Nama :Tn. S Ruangan :Rumah H.Muhi No. RM : Home Visit


TANGGAL DIOGNOSA EVALUASI
DAN JAM IMPLEMENTASI
TINDAKAN KEPERAWATAN
6 November Diagnosa keperawatan S:
2020 Defisit Perawatan Diri 1. Klien mengatakan
Jumat kadang pipis di
(08.00) DS : kamar mandi
Hari ke 7 1. Klien mengatakan sudah 2. Klien mengatakan
mandi, gosok gigi, dan kalau pipis,
keramas celananya sering
2. Klien mengatakan sudah terkena air kencing
menyisir rambut dan 3. Klien mengatakan
berganti pakaian celananya sering
3. Klien mengatakan sudah tersiram saat ingin
makan pagi dan minum menyiram
dengan baik 4. Klien mengatakan
4. Klien mengatakan tidak cara cebok setelah
tahu cara BAB dan selesai bab adalah
BAK yang benar disiram saja tidak di
DO: bilas dengan sabun
1. Klien tampak bersih dan 5. Keluarga klien
segar mengatakan saat
2. Rambut klien tampak selesai bab, klien
tersisir dengan rapih tidak pernah
3. Tercium aroma bau menyiram tinja nya
pesing pada celana klien 6. Keluarga klien
karena terkena tetesan mengatakan klien
air seni saat BAK sering lupa menutup
resleting setelah
Tindakan Keperawatan SP IVP selesai bak
1. Mengevaluasi jadwal O:
kegiatan harian klien 1. Klien tampak tidak
2. Menjelaskan cara mengetahui cara bab
eliminasi yang baik dan bak dengan benar
3. Membantu klien 2. Klien tampak tidak
mempraktekkan cara mengetahui cara yang
eliminasi yang baik dilakukan setelah
4. Menganjurkan klien selesai bab dan bak
memasukkan dalam seperti cara
jadwal kegiatan harian menyiram kaskus,
cebok dengan benar,
dan merapihkan
RTL Perawat : pakaian sebelum
keluar dari wc
1. mengevaluasi jadwal
kegiatan harian klien A : Masalah DPD belum teratasi
2. Menjelaskan cara
eliminasi yang baik P : intervensi dilanjutkan SP IVP
3. Membantu klien
mempraktekkan cara RTL Pasien:
1. Lanjutkan SP IVP
eliminasi yang baik 2. Anjurkan klieb
4. Menganjurkan klien belajar cara bab dan
memasukkan dalam bak dengan benar
jadwal kegiatan harian 3. Anjurkan klien
belajar
mempraktekkan bab
dan bak dengan benar
4. Anjurkan
memasukkan bab dan
bak dengan cara yang
benar dalam kegiatan
jadwal harian.

Paraf Mahasiswa

(Adinda Malicha)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI JL.H.MUHI 9
PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN STIKes
PERTAMEDIKA

Initial Nama :Tn. S Ruangan :Rumah H.Muhi No. RM : Home Visit


TANGGAL DIOGNOSA EVALUASI
DAN JAM IMPLEMENTASI
TINDAKAN KEPERAWATAN
9 November Diagnosa Keperawatan: S:
2020 Defisit Perawatan Diri 1. Klien mengatakan
Senin pagi ini sudah bab
(08.00) DS: dan bak di kamar
Hari ke 8 1. Klien mengatakan mandi
kadang pipis di kamar 2. Klien mengatakan
mandi jika saat cebok harus
menggunakan sabun
2. Klien mengatakan kalau
lalu di bilas dengan
pipis, celananya sering air
terkena air kencing 3. Klien mengatakan
3. Klien mengatakan saat cebok harus
celananya sering dengan gerakan dari
tersiram saat ingin depan ke belakang,
menyiram agar kotoran bekas
tinja tidak masuk ke
4. Klien mengatakan cara
kemaluan
cebok setelah selesai 4. Klien mengatakan
bab adalah disiram saja harus melepas celana
tidak di bilas dengan dulu sebelum bak dan
sabun bab agar celana tidak
5. Keluarga klien basah
mengatakan saat selesai 5. Klien mengatakan
harus menyiram
bab, klien tidak pernah
bekas tinja dan air
menyiram tinja nya kencing setelah
6. Keluarga klien selesai
mengatakan klien sering 6. Klien mengatakan
lupa menutup resleting harus memakai
setelah selesai bak celana lagi sebelum
keluar kamar mandi
DO : O:
1. Klien tampak tidak 1. Klien tampak
mengetahui cara bab dan memahami cara bak
dan bab yang benar
bak dengan benar
setelah dijelaskan
2. Klien tampak tidak oleh suster
mengetahui cara yang 2. Klien tampak
dilakukan setelah selesai mempraktikan cara
bab dan bak seperti cara cebok yang benar
menyiram kaskus, cebok yaitu dari arah depan
dengan benar, dan ke belakang
3. Klien tampak
merapihkan pakaian
mempraktekan cara
sebelum keluar dari wc menyiram kaskus
setelah bak dan bab
4. Klien tampak
Tindakan Keperawatan SP IVP
mengertu untuk
1. Mengevaluasi jadwal
melepas celana
kegiatan harian klien
sebelum bab dan bak
2. Menjelaskan cara
serta memasang
eliminasi yang baik
kembali setelah
3. Membantu klien
selesai.
mempraktekkan cara
eliminasi yang baik
A : masalah DPD belum teratasi
4. Menganjurkan klien
memasukkan dalam
P : Intervensi dilanjutkan SP 3K
jadwal kegiatan harian
RTL Keluarga :
RTL Perawat :
1. Lanjutkan SP 3K
1. Melanjutkan SP 3K
2. Anjurkan keluarga
2. Membantu keluarga
belajar membantu
membuat jadwal
untuk membuat
aktivitas klien dirumah
jadwal aktivitas klien
3. Menjelaskan mengenai
di rumah
follow up klien
3. Anjurkan keluarga
belajar follow up

Paraf Mahasiswa

(Adinda Malicha)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI JL.H.MUHI 9
PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN STIKes
PERTAMEDIKA

Initial Nama :Tn. S Ruangan :Rumah H.Muhi No. RM : Home Visit


TANGGAL DIOGNOSA EVALUASI
DAN JAM IMPLEMENTASI
TINDAKAN KEPERAWATAN
10 November Diagnosa keperawatan S:
2020 Defisit Perawatan Diri 1. Keluarga klien
Selasa mengatakan
(09.00) DS : membersihkan
Hari ke 4 1. Klien mengatakan sudah ruangan klien setiap
Keluarga mandi dan gosok gigi 2 hari sekali yaitu
2. Klien mengatakan sudah disapu dan dipel
menyisir rambut dan 2. Keluarga klien
memaki minya wangi mengatakan terus
serta deodorant mendampingi dan
3. Klien mengatakan memantau klien
senang berjemur dalam menjaga
dibawah sinar matahari kebersihan diri
4. Kelurga klien 3. Klien mengatakan
mengatakan sedang hari ini senang
membersihkan kamar karena bisa berjemur,
tidur klien karena 2 hari kemarin
5. Keluarga klien cuaca mendung
mengatakan sudah 2 hari
klien sedih karena cuaca O :
mendung dan tidak bisa 1. Keluarga klien
berjemur tampak
6. Keluarga klien membersihkan
mengatakan klien sudah ruangan klien
mampu melakukan 2. Ruangan klien
kegiatan walaupun tampak bersih dan
masih ada kegiatan yang rapih
perlu bantuan 3. Penampilan klien hari
7. Keluarga klien ini tampak segar dan
mengatakan akan terus wangi
memantau kegiatan 4. Klien tampak senang
klien berjemur di depan
teras rumah
DO : 5. Keluarga klien
1. Keluarga klien tampak tampak mendampingi
membersihkan kamar dan terus memotivasi
klien klien untuk menjaga
kebersihan diri
2. Keluarga klien tampak 6. Perawat dan keluarga
menjemur klien sewaktu klien sudah kerumah
kamarmya di bersihkan pak RT untuk
3. Keluarga klien sangat kembali melapor
memantau kegiatan terkait melaporkan
klien permasalahn klien
4. Keluarga klien selalu
memotivasi klien untuk
menjaga kebersihan diri A : masalah DPD belum teratasi

Tindakan Keperawatan SP 3K P : intervensi dilanjutkan untuk


1. Membantu keluarga follow up
membuat jadwal
aktifitas di rumah
2. Menjelaskan follow up RTL Keluarga :
pasien setelah pulang 1. Anjurkan keluarga
belajar follow up
RTL Perawat : pasien
1. Menjelaskan mengenai
follow up klien

Paraf Mahasiswa

(Adinda Malicha)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI JL.H.MUHI 9
PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN STIKes
PERTAMEDIKA

Initial Nama :Tn. S Ruangan :Rumah H.Muhi No. RM : Home Visit


TANGGAL DIOGNOSA EVALUASI
DAN JAM IMPLEMENTASI
TINDAKAN KEPERAWATAN
11 November Diagnosa Keperawatan S:
2020 Defisit Perawatan Diri 1. Keluarga klien
Rabu mengatakan akan
(13.00) DS : terus memantau klien
1. Klien mengatakan sudah 2. Keluarga klien
Follow up mandi, gosok gigi, dan mengatakan selalu
keramas memotivasi klien
2. Klien mengatakan sudah untuk melakukan
menyisir rambut, tidak semua kegiatan yang
lupa pakai deodorant diajarkan oleh suster
dan minyak wangi 3. Keluarga klien
3. Klien mengatakan mengatakan akan
sesudah mandi ia selalu mengingatkan
mengenakan kaos dari klien untuk menjaga
suster kerbersihan diri
4. Klien mengatakan sudah 4. Keluarga klien
makan dan minum mengatakan jika
dengan baik sudah ada kabar dari
5. Klien mengatakan pak RT, keluarga
setelah selesai makan klien akan segera
tidak lupa menaruh membawa klien ke
bekas makan di dapur puskesmas
6. Klien mengatakan sudah O:
bab dan bak tadi saat 1. Keluarga klien
mandi dan tidak lupa tampak mengerti dan
menyiramnya memahami cara
7. Keluarga klien merawat klien
mengatakan masih ada dengan baik
beberapa kegiatan yang 2. Keluarga klien
dibantu oleh keluarga tampak selalu
seperti menyiapkan memotivasi klien
makan, dan menyiapkan untuk menjaga
baju. kebersihan diri
8. Keluarga klien 3. Keluarga klien juga
mengatakan akan memperhatikan
mengurus klien dengan kondisi ruangan klien
baik yang saat ini nampak
bersih dan rapih
DO : A : masalah DPD teratasi
1. Klien tampak segar,
rapih dan wangi P : intervensi dihentikan
2. Klien tampak
berpakaian dengan rapih
3. Klien tampak RTL Keluarga :
menghabiskan makanan 1. Terus memantau dan
dan minuman yang di memotivasi klien
makan saat suster datang untuk melaksanakan
4. Klien tampak mampu kegiatan menjaga
melakukan toileting kebersihan diri.
dengan baik
5. Keluarga klien tampak
kooperatif dalam
memotivasi dan
mendukung kesembuhan
klien.

Tindakan Keperawatan SP 3K
1. Mengevaluasi kembali
SP1P hingga SP4P dan
SP1K hingga SP3K

RTL Perawat : Paraf Mahasiswa


1. Membantu keluarga
untuk terus memantau
keadaan klien
(Adinda Malicha)

Anda mungkin juga menyukai