Anda di halaman 1dari 4

Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

Setiap Hari Pada Pasien Defisit Perawatan Diri

Nama Klien :Tn.S Jenis Kelamin :Laki-laki


Ruangan :Rumah H.Muhi No. RM :Home Visit
Pertemuan :Ke 4 SP :2
Tanggal :02/11/20 Nama Perawat : Adinda

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien:
Data Subjektif :
a. Klien mengatakan sudah mandi, gosok gigi, dan keramas
b. Klien mengatakan malas menyisir rambut
c. Klien mengatakan kalau bajunya bolong pada bagian lengan
d. Klien mengatakan hanya ganti kaos saja, tidak mengganti celana

Data Objektif :
a. Klien tampak lebih segar
b. Rambut klien tampak acak-acakan dan belum disisir
c. Klien tampak hanya ganti kaos saja, tidak ganti celana
d. Kaos klien nampak bolong dibagian ketiak

2. Diagnosa Keperawatan
Defisit Perawatan Diri

3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengenal tentang pentingnya perawatan diri (berdandan)
c. Klien dapat melakukan ke diri dengan bantuan perawatan diri (berdandan)
d. Klien dapat melakukan kebersihan perawatan diri (berdandan) secara
mandiri
e. Klien mendapatkan dukungan keluarga untuk meningkatkan perawatan diri
(berdandan)

4. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
b. Menjelaskan cara berdandan
c. Membantu klien mempraktekkan cara berdandan
d. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
B. Strategi Komunikasi
1. ORIENTASI
a. Salam Terapeutik:
"Selamat siang Bang S, masih ingat sama suster tidak? Ya benar sekali,
saya suster Adinda, bagaimana perasaan abang hari ini? sudah mandi ya?
Keramas? Gosok gigi? Coba lihat kukunya, Wah... bagus sekali sudah tidak
hitam-hitam lagi ya.. tapi kok rambutnya berantakan? Ko malas menyisir
rambutt..
b. Evaluasi/validasi:
“coba suster lihat jadwal kegiatan harian yang sudah abang isi, wah bagus
untuk cuci tangan dilakukan setiap hari, mandi dilakukan sehari 2x/hari,
keramas 3 hari sekali, gosok gigi 2x/hari, gunting kuku sudah dibantu
suster, sudah ganti pakaian hari ini? oh bolong bajunya, nanti suster kasih
baju baru ya, kenapa belum menyisir rambut? Oh tidak suka ya, rambutnya
sudah gondrong ya. Mau potong rambut? Okee. Nah abang kan sudah bisa
melakukan kegiatan yang tadi sudah disebutkan ya, tapi masih ada yang
dibantu, nah abang harus terus belajar agar abang bisa melakukannya
sendiri. Mau tidak belajar? Bagus..”
c. Kontrak:
“Abang masih inget perjanjian kita yang kemarin? Suster mau ajarin abang
caranya berdadan. Hari ini suster akan ajarin abang caranya berdandan,
mau berapa menit nih kita ? 15 menit? Oke baik “
d. Tujuan
“agar abang dapat berhias dan penampilan abang terlihat rapih dan wangi”
2. Kerja
“Nah untuk yang pertama suster akan membantu abang memotong rambut,
abang tolong bantu pegang cermin ya, selama suster memotong rambut suster,
nah sekarang suster ajarin caranya menyisir, bagaimana suka tidak dengan
rambut abang yang sekarang? Benar sekali abang terlihat ganteng dan rapih,
nah setelah itu suster mau ajarin abang caranya memakai kaos, kaos abang
bolong? Tenang saja, suster bawain abang kaos baru, warna apa ini bang?
Benar ini warna kuning, coba abang pakai dulu, pertama abang masukan dulu
bagian kepalanya, sesudah itu masukkan tangan abang ke dalam lubang lengan
baju, satu persatu ya kanan dulu baru kiri, oiya sebelum ganti baju, pastikan
dulu kalau baju nya tidak kebalik, coba abang lihat ini bagian leher depan
lebih pendek dari pada leher belakang ya, pintar sekali abang S. Suster juga
bawa sarung, jadi abang bisa ganti celana abang dengan sarung dari suster,
begini cara pakainya, masukkan sarunnya, lalu lipat bagian kanan dan kiri, dan
gulung bagian pinggangnya. Ya benar sekali begitu caranya . Nah suster juga
bawa deodrant nih, agar ketiak abang bau nya wangi, cara pakainya, angkat
lengan abang ke atas, lalu oleskan deodrant nya seperti ini (mecontohkan)
sebanyak 2 kali ya, dilakukan bergantian kanan dan kiri. Wahh bagus sekali
abang sudah bisa memakainya. Oke yang terakhir cara memakai minyak
wangi, ini mudah abang tinggal tekan saja bagian atas botol ini (spray) wangi
kan? Abang suka tidak bau wanginya?. Oke pintar sekali abang.
3. Terminasi
a. Evaluasi respons klien berharap tindakan keperawatan
1) Evaluasi subyektif:
“Bagaimana perasaan abang setelah suster ajarkan cara berpakaian,
menyisir rambut, memakai deodorant dan minyak wangi?
“suster juga senang karena abang mau suster ajarkan”.
2) Evaluasi Obyektif:
“nah, sekarang kan abang sudah terlihat rapih dan wangi.
Kira –kira apa abang masih ingat dengan alat apa saja yang tadi kita
pakai?, ya benar sekali, alat yang kita pakai hari ini adalah gunting,
cermin,sisir, baju kaos bersih, sarung, deodorant, dan minyak wangi”.
b. Rencana Tindak Lanjut
“baik, karena abang sudah bisa melakukan semua yang hari ini suster
ajarkan, lalu pertemuan pertama kemarin abang masih ada kegiatan yang
dibantu, abang harus terus berlatih ya, agar abang bisa melakukannya
sendiri tanpa bantuan orang lain, jangan lupa kegiatan yang hari ini suster
ajarkan dan yang kemarin dimasukkan ke dalam kegiatan jadwal harian
abang ya.”
c. Kontrak
1) Topik
“besok suster akan mengajarkan abang caranya makan dan minum
dengan benar, apa abang mau?”
2) Tempat
“oke abang, besok kita belajar di sini lagi ya, besok akan suster bawakan
meja kecil untuk menaruh piring abang”
3) Waktu
“Berapa lama kita akan belajar cara makana bang? Oke 15 menit ya
bang”
“Setuju!” “Sampai bertemu lagi besok ya,abang”

Anda mungkin juga menyukai