Anda di halaman 1dari 11

“STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN”

Pertemuan : 1 (satu) Nama : Tn.R


Masalah : Defisit Perawatan Diri Ruang: R. Teta
SP :1
Tanggal : 20 September 2020
A. Proses Keperawatan
1) Kondisi Klien
Tn.R diantar oleh keluarganya,ayah Tn.R Mengatakan Seja 1 bulan ini, Tn.R tidak
mau mandi, susah tidur ,banyak diam, jika disuruh mandi klien hanya mengangguk
saja tetapi tidak dilakukan, di rumah klien BAB/BAK sembarang, klien seperti orang
bingung tidak tahu apa yang dikerjakan.
Klien nampak kusut, kulit berdaki,rambut panjang dan kotor, ada caries gigi, kuku
panjang dan kotor, klien banyak melamun dan menunduk,klien tidak kooperatif.
2) Diagnosa Keperawatan
Defisit Perawatan Diri
3) Tujuan
a. klien dapat membina hubungan saling percaya
b. klien dapat menjelaskan pentingnya kebersihan diri
c. klien dapat menjelaskan cara menjaga kebersihan diri
d. klien dapat melaksanakan perawatan diri dengan bantuan perawat.
Strategi Pelaksanaan 1
1. Identifikasi masalah Perawatan diri : Kebersihan diri, berdandan, makan/minum
BAB/BAK
2. Jelaskan pentingnya kebersihan diri
3. Jelaskan cara dan alat kebersihan diri
4. Latih cara menjaga kebersihan diri : mandi & ganti pakaian,sikat gigi, cuci rambut
5. Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan mandi sikat gigi(2x/hari), cuci rambut
(2x/minggu), potong kuku (1x/minggu)
B. Strategi Tindakan
1) Fase Orientasi
“ Selamat pagi mas,perkenalkan nama saya vina,saya mahasiswi Keperawatan
poltekkes jambi, yang praktik diruangan ini selama 9 hari. Saya hari ini dinas pagi
dari pukul 08.00 – 14.00. saya akan merawat mas pagi ini.
a. Evaluasi Validasi
“Nama mas siapa?senang dipanggil apa?”Bagaimana perasaan mas hari ini?
b. Kontrak.
 Topik : “Apakah mas sudah mandi? Baikla mas, agaimana kalau
kitamendiskusikan tentang kebersihan diri
 waktu : Berapa lama mas mau berbincag-bincang? Bagaimana kalau 15 menit?
 Tempat : tempatnya mau dimana mas? Baiklah kita disini saja.
2) Fase Kerja
“Berapa kali mas mandi? Jam berapa mandinya? Menurut mas apa manfaat dari
kebersihan diri? Terus apa lagi? “menurut mas apa manfaatnya kalau kita menjaga
kebersihan diri? “kira-kira tanda-tanda orang yang merawat diri dengan baik seperti
apa? “kalau kita tidak menjaga keberwihan diri,kira-kira masalah apa yang akan
muncul? Sekarang apa saja alat untuk menjaga kebersihan diri seperti kalau kita
mandi, cuci rambut, gosok gigi, apa saja yang disiapkan? Benar sekali.. mas perlu
menyiapkan pakaian ganti, handuk, sabun, sikat gigi, odol,sampo serta sisir. Wah
bagus sekali,ibu bisa menyebutkan dengan benar.
“ bagiamana kalau sekarang kita langsung mempraktekkannya saja kekamar mandi ?
saya akan membimbing mas untuk melakukannya. “ sekarang , buka pakaian dan
siram seluruh tubuh mas termasuk rambut , lalu ambil shampo gosokkan pada kepala
mas sampai berbusa, lalu bilas sampai bersih. Bagus sekali mas,, selanjutnya ambil
sabun ,gosokkan diseluruh tubuh secara merata ,lalu disiram dengan air sampai bersih,
jangan lupa sikat gigi pakai pasta giginya mas,sikatnya mulai dari atas sampai
kebawah hingga kebagian belakang. Baguss mass, kemudian kumur dengan bersih.
Terakhir , siram lagi seluruh tubuh mas sampai bersih lalu keringkan dengan handuk.
Mas bagus sekali melakukannya.
3) Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
“ Bagaimana perasaan mas setelah kita mendiskusikan tentang pentingnya kebersihan
diri, manfaat dan cara melakukannya? Baus sekali sekarang mas sudah tahu manfaat
dan cara mandi yang baik?
b. Evaluasi Objektif
“Apakah mas mengerti ? coba mas ulangi lagi yang sudah saya ajarkan tadi .. wah
bagus sekali mass.”
c. Rencana Tindak Lanjut
“ baiklah mas, berhubung waktu berbincang-bincang kita sudah 15 menit, bagaimana
kalau kita lanjutkan besok ?’’
d. Kontrak
 Topik : bagaiaman kalau besok kita berbincang-bincang tentang cara
berdandan ? apakah mas bersedia ?
 Tempat : mas mau dimana berbincang-bincangnya ? oke disini lagi ya
 Waktu : besok jam 08.00 pagi ya mass,kalau begitu saya permisi, selamat
siang.
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN

Pertemuan : II Nama : Tn. R


Masalah : Defisit Perawatan Ruangan : Teta
SP : II (dua)
Tanggal : 21 September 2020
A. Proses Keperawatan
1) Kondisi Klien
Tn.R diantar oleh keluarganya,ayah Tn.R Mengatakan Seja 1 bulan ini, Tn.R tidak
mau mandi, susah tidur ,banyak diam, jika disuruh mandi klien hanya mengangguk
saja tetapi tidak dilakukan, di rumah klien BAB/BAK sembarang, klien seperti orang
bingung tidak tahu apa yang dikerjakan.
Klien nampak kusut, kulit berdaki,rambut panjang dan kotor, ada caries gigi, kuku
panjang dan kotor, klien banyak melamun dan menunduk,klien tidak kooperatif.
2) Diagnosa Keperawatan
Defisit Perawatan Diri
3) Tujuan
a. Klien dapat mengetahui pentingnya perawatan diri (berdandan)
b. Klien dapat mengetahui cara-cara melakukan diri
c. Klien dapat melaksanakan perawatan diri dengan bantuan perawat secara mandiri
d. klien mendapat dukungan keluarga untuk meningkatkan perawatan diri
Strategi Pelaksanaan 2
1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri. Beri pujian.
2. Jelaskan cara dan alat untuk berdandan.
3. Latih cara berdandan setelah kebersihan diri : sisiran, rias muka untuk perempuan;
sisiran, cukuran untuk pria.
4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk kebersihan diri daan berdandan.
1. Fase Orientasi
“ Selamat pagi Mas, kita bertemu lagi ya hari ini, sesuai jadwal yang kita sepakati
kemarin. Kita akan mendiskusikan latihan berhias/ berdandan, Mas mau dimana latihannya?
Bagaimana kalau diruang tamu? Bagaimana kalau kita berbincang-bincang selama 15 menit.”
2. Fase Kerja
“ Baiklah Mas, apa yang Mas lakukan selesai mandi? Apa mas sudah mengganti baju?
Berpakaian, pilihlah pakaian yang bersih dan kering. Berganti pakaian yang bersih 2x sehari.
Sekarang coba Mas ganti baju. Iya bagus… ya seperti itu. Apakah Mas menyisir rambut?
Bagaimana caranya bersisir? Coba kita praktikkan, lihat ke cermin. Bagus sekali. Apakah
Mas suka bercukur? Berapa kali sehari Mas bercukur? Betul 2x seminggu. Kumis dan
jenggot Mas sudah panjang. Mari Mas rapikan… iya bagus.”
3. Fase Terminasi
“ Bagaimana perasaan Mas setelah kita latihan berdandan? Lebih terlihat ganteng dan
rapi yah? Bisa Mas sebutkan kembali cara Mas berdandan? Wah Mas hebat… Baiklah Mas,
kita sudah melakukan latihan berdandan. Kita masukkan ke dalam jadwal harian Mas ya.
Berapa kali Mas akan lakukan, 2x seminggu ya setelah mandi. Selanjutnya jangan lupa untuk
melakukan sesuai jadwal ya Mas… Baiklah Mas, besok kita akan bertemu lagi dan
membicarakan tentang kebutuhan dan latihan cara makan dan minum yang baik, apakah Mas
bersedia? Mau jam berapa Mas? Bagaimana kalau jam 10.00 WIB? Mas maunya dimana kita
berbincang-bincang? Ooh Mas mau diruang tamu, Baiklah kalau begitu. Sampai bertemu
besok Mas, saya permisi dulu. Selamat Siang.”
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN
Pertemuan : III Nama : Tn. R
Masalah : Defisit Perawatan Ruangan : Teta
SP : III (tiga)
Tanggal : 22 September 2020
A. Proses keperawatan
Kondisi klien
- Klien melakukan perawatan mandi,baju tampak rapi,rambut disisir,pemakaian baju
sesuai
Diagnose keperawatan
- Defisit keperawatan diri
Tujuan keperawatan
- Melatih cara makan dan minum yang benar
Tindakan keperawatan
- Pertahankan hubungan saling percaya
Tujuan :
1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri dan berdandan beri pujian
2. Jelaskan cara dan alat makan dan minum
3. Latih cara makan dan minum yang baik
4. Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan kebesihan diri, bedandan dan makan dan
minum yang baik.
Strategi tindakan
1. Fase orientasi
“ selamat pagi mas, masih ingat dengan saya?
a. Evaluasi validasi
“ bagaimana perasaan mas hari ini? Hari ini saya lihat mas sudah bersih ya.., rambut sudah
disisir rapi, kumis sudah rapi, kukunya sudah digunting, baju nya juga bersih bagus sekali..
kalua gosok giginya gimana? Bagus sekali sudah mas lakukan, coba saya lihat jadwalnya?
Bagus sekali sudah dilakukan, mandi 2x sehari sudah dillakukan dengan mandiri, gosok gigi
sehari juga sudah, keramas 2x seminggu sudah dilakukan, gunting kuku 1x seminggu juga
sudah dilakukan dengan mandiri, mas sudah bagus ya tentang kebersihan dirinya.”
‘ kalau berdandan dilakukan sama siapa mas? Ok, sudah sendiri ya, bagus sekali, kalau
berpakaian gimana mas? Dilakukan sendiri, wah bagus sekali..
b. kontrak
- topik : “ apa masih ingat apa yang kita bicarakan hari ini?, bagaimmana kalau kita bicarakan
tentang makan dan minum yang baik, sekarang? “
- tempat : “ mas mau berbincang-bincangnya bagaimana kalau 15 menit?

2. Fase kerja
“ baiklah mas kita akan diskusikan tentang kebutuhan makan orang dewasa seperti mas ini
dalam satu hari, kebutuhan kalori untuk perempuan 2000-2200 kalori dan untuk dewasa laki-
laki yaitu2400-2800 kalori/hari, biasanya makanan ini kita dapatkan dari :
jagung,ubi,singkong, lauk pauk ikan, daging dan masih banyak lagi, bagaimana apakah mas
mengerti?coba mas sebutkan lagi? Wah bagus sekali, kalau untuk minumnya 8-10 gelas
(2400 ml ) sehari.
“ bagaimana pak apakah sudah mengerti?”
“ sekarang kalau kita makan alatnya apa saja mas? Jadi harus ada gelas dan piting dan sendok
yah, sekarang piring gunanya untuk apa mas? Wah benar sekali mas. Bagaimana kebiasaan
sebelum maupun sesudah makan makan? Wah benar sekali pak, kita harus cuci tangan pakai
sabun sebelum dan sesudah makan, seharusnya kita makan dimana mas? Wah benar pak kita
harus membiasakan makan dimeja makan , setelah itu apa mas? Benar, kita harus baca doa
sebelum makan , kita juga makan tidak boleh terburu-buru , setelah makan apa yang perlu
kita lakukan mas? Wah benar kita harus membersihkan/mencuci gelas dan pirig tsb,
kemudian kita cuci tangan lagi.
3. Fase Terminasi
A. Evaluasi subjektif
“ bagaimana perasaan bapak setelah belajar makan dan minum?
“alat apa saja kita gunakan untuk makan? Setelah makan apa yang kita lakukan? Wah benar
sepertinya mas sudah paham”
B. Rencana tindak lanjut
“baiklah mas kita sudah melakukan latihan makan dan minum. Kita masukan dalam jadwal
ya, jadi mas nulis dijadwal harian, selanjutnya mas jangan lupa untuk mandi 2x/hari, gunting
kuku 1x/minggu, gosok gigi 2x/hari, keramas 2x/minggu, ganti baju dan berhias”
C. Kontrak (waktu dan tempat)
“oh ya karna sudah 15 menit, kita akhiri ya mas percakapannya, besok kita bertemu lagi”
“baiklah mas besok kita akan bertemu lagi dan membicarakan tentang BAB dan BAK “
“mas mau berapa lama berbincangnya? Bagaimana kalau 20 menit “
“mas mau kita berbincangnya dimana? Oh di ruangan ini, baiklah kalau begitu, saya permisi
dulu ya mas, selamat siang”
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN

Pertemuan :4 Nama : Tn.R


Masalah : Defisit perawatan diri Ruangan : R.Teta
SP : 4 (empat)
Tanggal : 23 September 2020
A. Proses keperawatan
1) Kondisi klien
Klien menggunakan pakaian yang rapi,rambut klien rapi,kuku sudah dipotong,klien
sudah
Mulai kooperatif
2) Diagnosa keperawatan
Defisit perawatan diri
3) Tujuan
- klien dapat mengetahui cara-cara BAB/BAK yang baik dan benar
- klien dapat melaksanakan cara BAB/BAK yang beik secara mandiri
4) Tindakan keperawatan
- evaluasi kegiatan kebersihan diri,berdandan,makan dan minum
- jelaskan cara BAK/BAB yang baik
- membantu klien latihan BAK/BAB yang baik
- masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan kebersihan diri,berdandan,makan
minum dan bak/bab.
B. Strategi Tindakan
1) Fase orientasi
a. salam terapeutik
“selamat pagi mas, masih ingat dengan saya”
b. evaluasi/validasi
“ bagaimana perasaan mas hari ini ? saya lihat mas sudah bersih ya,rambut sudah
disisir rapi, bajunya bersih,bagus sekali.bagaimana mandi dan gosok giginya?
Coba saya lihat jadwal kegiatannya?wah bagus sekali mas sudah melakukan semua
dengan mandiri.
c. kontrak
Topik : “mas masih ingat apa yang mau kita bicarakan hari ini,hari ini kita
akan bicara tentang BAB dan BAK yang baik apakah mas bersedia?

Waktu : “ berapa lama mas mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit?”


Tempat : “mas mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau diruangan ini
saja?”
2) Fase kerja
“ terlebih dahulu mas biasanya buang BAK/BAB nya dimana? Wah mas kita harus
biasakan BAB/BAK itu di wc atau kamar mandi da nada saluran pembungan kotoran.
Jadi kita tidak boleh BAB/BAK disembarangan tempat mas…”mas biasanya
BAB/BAK berapa kali sehari ? “wah benar sekali mas kalau BAK jarang terhitung
yatetapi kalau BAB normalnya sehari sekali. “biasanya mas BAB/BAK nya
bagaimana? Apakah mas jongkok atau berdiri? “ lalu bagaimana mas BAB nya? “
setelah mas BAK/BAB apa yang mas lakukan. Nah benar sudah itu cebok,Apa mas
tahu cara cebok yang benar? Nah cara cebok yang benar itu , mas siram bokong atau
kemaluan mas dengan air bersih agar tidak ada sisa BAB/BAK ditubuh mas. “setelah
selesai cebok jangan lupa air tinja/tinja tersebut dibersihkan. Caranya siram tinja atau
air kencing yang ada di wc secukupnya sampai tinja/air kencing tidak bersisa.”
Setelah itu cuci tangan menggunakan sabun(laki-laki)
“biasanya mbak BAB/BAK bagaimana? Jongkok atau berdiri?
“ lalu bagimana mbak BAB/BAK nya ? “ setelah mbak BAB/BAK apa yang mbak
lakukan ? wah bagus sekali mbak apa yang sudah mbak jelaskan tadi sudah benar
untuk BAB/BAK nya.”mbak sudah tau gak cara cebok yang benar itu bagaimana? “
nah mbak cara mambilas yang bersih dan baik itu setelah BAB/BAK yaitu menyiram
dari arah depan ke belakang jangan sampai terbaliknya mbak, cara bergini berguna
untuk menjaga masuknya kotoran/ tinja kebagian kemaluan kita.”setelah mbak cebok
jangan lupa tinja atau air kencingnya disiram mbak, dan pakai pakaian dalamnya lagi.
Kemudian mbak jangan lupa cuci tangan pakai sabun (untuk perempuan)
3) Fase terminasi
1. evaluasi subjektif
“bagaimana perasaan mas setelah berbincang-bincang tentang BABA dan BAK yang
baik?
2. evaluasi objektif
Coba mas sebutkan atau jelaskan ulang tentang cara BAB/BAK yang baik ? “wahh
benar sekali, latihan ini kita masukkan kedalam jadwal harian mas ya
3. kontrak
Topik : “bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang tentang kondisi lainnya?
Waktu : “ mau berapa lama mas? Bagaiman kalau 10 menit?
Tempat : “diamna tempatnya? Bagaimana kalau dihalaman depan?” bagaimana kalau
saya permisi selamat siang”

Anda mungkin juga menyukai