Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN

PRATIKUM KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA II

Defisit Perawatan Diri


Dosen Pengampu: DR. Ns. Rika Sarfika, S. Kep., M. Kep.

Muhammad Usamah Prasetiyo


2011311027

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERARAWAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021/2022
STRATEGI PELAKSANAAN I
DEFISIT PERAWATAN DIRI

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Data Subjektif :
 Klien mengatakan badan lemas.
 Tidak mampu melakukan perawatan diri.
 Tidak mengerti cara melakukan perawatan diri.
 Malas untuk merawat diri.
Data Objektif :
 Klien berbau badan menyengat.
 Pakaian terlihat kotor.
 Terlihat rambut berantakan, kulit kotor, kuku panjang dan kotor.
 Gigi terlihat kotor dan bau.

2. Diagnosa Keperawatan
Defisist Perawatan Diri

3. Tujuan
 Klien dapat mengenal tentang pentingnya kebersihan diri.
 Klien dapat melakukan kebersihan diri dengan bantuan perawat.
 Klien dapat melakukan kebersihan perawatan diri secara mandiri.
 Klien dapat mempertahankan kebersihan diri secara mandiri.
 Klien mendapat dukungan keluarga dalam meningkatkan kebersihan diri.

4. Tindakan Keperawatan
SP 1:
 Mengidentifikasi masalah perawatan diri kebersihan diri berdandan makan/minum
BAB/BAK.
 Jelaskan cara dan alat kebersihan diri : latih cara menjaga kebersihan diri mandi
dan ganti pakaian, sikat gigi, cuci rambut, potong kuku.
B. Strategi Komunikasi
1. Orientasi
 Salam terapeutik
”Selamat pagi bapak E, perkenalkan nama Saya Muhammad Usamah Prasetiyo
biasa dipanggil Usamah. Saya Mahasiswa keperawatan Universitas Andalas yang
bertugas pukul 08.00 sampai 14.00. Di sini saya mau membantu meneyelesaikan
masalah yang bapak hadapi.”
 Evaluasi/ validasi
“Bagaimana perasaan bapak E hari ini? Apa keluhan bapak hari ini? Apakah tidur
bapak nyenyak?”
 Kontrak
“Baiklah sekarang kita akan berbincang-bincang tentang kondisi bapak. Berapa
lama bapak mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 10 menit? Bapak
mau berbincang-bincang dimana? Baiklah di sini saja ya.”

2. Kerja
“Berapa kali bapak mandi dalam sehari? Apakah bapak sudah mandi hari ini? Menurut
bapak apa kegunaannya mandi? Apa alasan bapak sehingga tidak bisa merawat diri?
Menurut bapak apa manfaatnya kalau kita menjaga kebersihan diri? Kira-kira tanda-
tanda orang yang tidak merawat diri dengan baik seperti apa ya pak? Badan gatal, mulut
bau, apa lagi pak? Kalau kita tidak teratur menjaga kebersihan diri masalah apa menurut
bapak yang bisa muncul?Betul ada kudis, kutu dsb.”
“Selanjutnya sebelum mandi apa yang perlu kita persiapkanpal? Benar sekali, bapak
perlu menyiapkan pakaian ganti, handuk, sikat gigi, shampo dan sabun serta sisir.
Bagaimana kalau sekarang kita ke kamar mandi, saya akan membimbing bapak
melakukannya. Sekarang bapak siram seluruh tubuh termasuk rambut lalu ambil
shampo gosokkan pada kepala bapak sampai berbusa lalu bilas dengan air bersih sampai
bersih. Bagus sekali bapak. Selanjutnya ambil sabun, gosokkan diseluruh tubuh secara
merata lalu siram dengan air sampai bersih, janganlupa sikat gigi pakai odol! Giginya
disikat mulai dari arah atas ke bawah. Gosok seluruh gigi bapak mulai dari depan sampai
belakang. Bagus, lalu kumur-kumur sampai bersih. Terakhir siram lagi seluruh tubuh
bapak sampai bersih lalu keringkan dengan handuk. Bapak bagus sekali melakukannya.
Selanjutnya bapak pakai baju dan sisir rambutnya dengan baik.

3. Terminasi
 Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif :
Bagaimana perasaan bapak setalah berbincang-bincang dan latihan kebersihan diri
tadi pak?
Evaluasi objektif :
“Tadi saya sudah mengajarkan cara menggosok gigi dan mandi. Sekarang bisa
bapak mengulangi kembali! Bagus sekali, ternyata bapak masih ingat.”
 Rencana tindak lanjut
“Untuk hari ini perbincangan kita sudah selesai, dan tolong diingatya pak untuk
gosok gigi dan mandi 2x dalam sehari. Nah, kegiatan ini saya tambahkan kedalam
jadwal harian bapak untuk bapak lakukan secara mandiri ya pak. Saya harap
bapak dapat menjaga kebersihan diri bapak seperti yang sudah saya ajarkan tadi.”
 Kontrak yang akan datang
“Baik pak, besok kita akan bertemu lagi dan belajar berdandan ataupun cukuran.
Besok saya juga akan mengevaluasi jadwal harian yang sudah kita lakukan hari
ini. Tempatnya dimana pak? Bagaimana kalau di sini? Jam 10 pagi bagaimana
pak?.”
“Baik pak, Usamah pamit dulu ya pak. Assalamualaikum.”

Anda mungkin juga menyukai