Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS KASUS BENCANA DALAM PROSES KEPERAWATAN

Kasus
Pada pukul 17.00 terjadi gempa yang cukup kuat dengan kekuatan 7,6 SR yang berpusat di lepas
pantai Sumatera, 50 km Barat Laut Kota “X”. Gempa bumi ini menyebabkan beberapa
kerusakan dan korban jiwa di beberapa wilayah. Berdasarkan informasi yang ada, diketahui
banyaknya korban di sebuah gedung “X “ yang ambruk akibat gempa. Setelah dilakukan
evakuasi korban oleh Tim SATGAS Bencana selama 5 jam, satu persatu korban berhasil
dievakuasi. Hasil evakuasi sementara didapatkan jumlah korban meninggal sebanyak 8 orang,
mengalami cedera dan trauma sebanyak 15 orang dengan rincian 3 orang mengalami luka ringan
dalam kondisi sadar, 3 orang mengalami luka berat dengan perdarahan, 2 orang mengalami
fraktur tertutup dibagian kaki dan vulnus laserasi dengan perdarahan pada dahi, 3 orang
mengalami trauma kepala dalam kondisi tidak sadarkan diri, 3 orang mengalami trauma dada
dan abdomen dengan kesadaran menurun, serta 2 orang mengalami trauma servikal dengan tidak
sadarkan diri dan tidak bernafas.

1. Ditinjau dari skema penanggulangan bencana, berada difase manakah status kebencanaan
wilayah saat ini ?
Jawaban:
Fase impact, Fase impact merupakan fase terjadinya klimaks dari bencana. Inilah saat- saat
dimana manusia sekuat tenaga mencoba untuk bertahan hidup (survive).
Dikatakan fase impact karena didalam kasus dijelaskan bahwa bencana tersebut baru saja
terjadi dan sedang dalam masa evakuasi.

2. Apa sajakah peran perawat di fase tersebut?


Jawaban:
1) Membantu melakukan pencarian, penyelamatan, dan melokalisasi korban.
2) Triage, hal itu mengharuskan perawat untuk melakukan identifikasi secara cepat
korban bencana yang membutuhkan stabilisasi segera.
3) Pertolongan pertama, pertolongan pertama yang dilakukan seperti mengobati luka
rubfab serta melakukan pertolongan bantuan hidup dasar.
4) Membantu proses pemindahan korban. Pemindahan korban bencana tidak boleh
dilakukan oleh sembarang orang, perawat dibekali kemampuan untuk memeriksa
kondisi dengan memantau tanda-tanda vital sehingga dapat melakukan pemindahan
korban dengan baik.
5) Perawatan di rumah sakit. Keenam, melakukan Rapid Health Assesment.

3. Identifikasi masalah berdasarkan data yang ditemukan pada kasus diatas?


Jawaban:
 Jenis Ancaman pada kasus : geologi yaitu gempa bumi yang di sebabkan oleh faktor
alam dan mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerusakan harta
benda, dan dampak psikologis.
 Data yang di temukan adalah : Hasil evakuasi sementara didapatkan jumlah korban
meninggal sebanyak 8 orang, mengalami cedera dan trauma sebanyak 15 orang dengan
rincian 3 orang mengalami luka ringan dalam kondisi sadar, 3 orang mengalami luka
berat dengan perdarahan, 2 orang mengalami fraktur tertutup dibagian kaki dan vulnus
laserasi dengan perdarahan pada dahi, 3 orang mengalami trauma kepala dalam kondisi
tidak sadarkan diri, 3 orang mengalami trauma dada dan abdomen dengan kesadaran
menurun, serta 2 orang mengalami trauma servikal dengan tidak sadarkan diri dan tidak
bernafas.

4. Buatlah intervensi/tindakan untuk mengatasi masalah yang ditemukan?


Jawaban:
1) Tindakan langsung
 Meminta bantuan dari desa terdekat
 Menghubungi SATLAK PBP, PMI, POLISI,TNI, LSM, dan Pemerintah
2) Meminta kepala desa / pimpinan wilayah atau wakilnya untuk memutuskan mengungsi
atau tidak
3) Melakukan tindakan kolaboratif dengan tenaga kesehatan lain

Anda mungkin juga menyukai