Nama : Titanys Septianti

NIM : 17010165

Kelas : 17C

1. Tuliskan pendapat anda tentang peran perawat dalam monitoring dan evaluasi
penanganan bencana. (pilih 3 bencana)
Jawab:

Peran perawat dalam Bencana : Banjir, Gempa bumi, Tsunami

Tindakan yang bisa dilakukan oleh perawat :

⮚ Pengobatan dan pemulihan secara fisik
⮚ Pemberian bantuan
⮚ Pemulihan kesehatan mental
⮚ Pemberdayaan masyarakat

Peran perawat dalam Monitoring dan Evaluasi managemen Penanggulangan bencana

1) Pembentukan pos komando dan koordinasi tanggap darurat

Upaya tanggap darurat bidang kesehatan dilakukan untuk menyelamatkan nyawa dan
mencegah kecacatan.
Upaya yang dilakukan antara lain :
⮚ Penilaian cepat kesehatan
⮚ Pertolongan pertama korban bencana dan evakuasi ke sarana kesehatan
⮚ Pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan
⮚ Perlindungan terhadap kelompok risiko tinggi kesehatan

2) Pencarian dan penyelamatan korban

⮚ Melokalisasi korban.
⮚ Memindahkan korban dari daerah berbahaya ke tempat
pengumpulan/penampungan.
⮚ Memeriksa status kesehatan korban (triase di tempat kejadian).
⮚ Memberi pertolongan pertama jika diperlukan.
⮚ Memindahkan korban ke pos medis lapangan jika diperlukan.

3) Penampungan Sementara
⮚ Dapat di letakkan di tempat tempat seperti : Sekolah, Aula, stadion
lapangan dsb.
⮚ Pemeriksaan kondisi dan stabilitas pasien dengan memantau tandatanda
vital;
 4) Pemeriksaan peralatan yang melekat pada tubuh pasien seperti infus, pipa
ventilator/oksigen, peralatan immobilisasi dan lain-lain.
5) Penilaian Cepat Kesehatan RHA

Menilai kesehatan secara cepat melalui pengumpulan informasi cepat dengan

analisis besaran masalah sebagai dasar mengambil keputusan akan kebutuhan
untuk tindakan penanggulangan segera.

6) Pelayanan Kesehatan Rujukan

● Mempersiapkan RS yang akan dituju
● Koordinasi kepada RS bahwasanya akan ada rujukan dari bencana alam
● Mempersiapkan mobilisasi untuk merujuk pasien ke RS
● Mempersiapkan alat dan perlengkapan dalam merujuk pasien

7) Pelayanan Kesehatan Darurat

o Mengukur kapasitas perawatan rumah sakit.
o Lokasi perawatan di rumah sakit
o Hubungan dengan perawatan di lapangan.
o Arus pasien ke RS harus langsung dan terbuka.
o Arus pasien harus cepat dan langsung menuju RS, harus ditentukan,
tempat tidur harus tersedia di IGD, OK, ruangan dan ICU.

8) Mobilisasi bantuan kesehatan, pangan, dan bantuan social

⮚ Bantuan Pelayanan Kesehatan
⮚ Bantuan Pangan
⮚ Bantuan Sosial

9) Penanganan Post Traumatic Stress

Trauma Healing, Banyak cara atau teknik yang dapat dilakukan sebagai bentuk upaya
trauma healing, ini berbagai cara yang dapat dilakukan ketika mahasiswa
keperawatan akan melakukan trauma healing di tempat bencana :
1. Terapi bermain
2. Terapi TAK (Terapi Aktivitas Kelompok
3. SELF (Spiritual Emotional Freedom Technique)
4. Terapi Memasak
5. Relaksasi

10) Pelayanan Masyarakat

Perawat bisa membantu menyediakan sarana dan prasarana untuk masyarakat

11) Pendidikan
Perawat bisa memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat sesuai
dengan fungsi perawat yaitu sebagai educator. Pemberian pendidikan kesehatan
 dapat membantu masyarakat untuk tau dan paham mengenai kesehatann maupun
cara pencegahan sebuah penyakit.

12) Logistik dan Transportasi

Perawat bisa membantu menyediakan berbagai macam logistik entah dari bantuan
pemerintah atau mengajari masyarakan untuk memnuhinya, menyediakan
transportasi ketika masyarakat dalam keadaan kritis dan harus segera di rujuk.

2. Saat anda diposisikan sebagai perawat gawat darurat di RS tempat rujukan bencana
dan anda ditugaskan untuk menjadi perawat bencana, apakah anda bersedia?
Deskripsikan alasan! Apabila besedia, apa yang perlu anda persiapkan ? apabila tidak
bersedia, apa yang perlu anda persiapkan di RS rujukan bencana tersebut ?
Jawaban :
Iya saya bersedia jika ditugaskan menjadi perawat bencana.
Karena saya ingin memberikan pertolongan pertama, meminimalisir resiko, dan membantu
masyarakat yang tertimpa bencana. Serta ingin meningkatkan tingkat kesehatan
masyarakat yang tertimpa musibah. Yang perlu dipersiapkan untuk menjadi perawat
bencana yaitu meningkatkan kesiapsiagaan, kemampuan dan motivasi yang baik serta
keamanan fasilitas kesehatan.