Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MANAJEMEN BENCANA

DAMPAK BENCANA PADA LANSIA


Nama Anggota:

1. Arifianti Nurcahyani P L (P07120423094)


2. Fia Afriani

Kelompok 4 (P07120423099)
3. Husdiyani Azmi (P07120423103)
4. Muqarrabin
(P07120423109)
5. Nadia Syawatul M
(P07120423111)
6. Ni Made Ayu Andriyani A P
(P07120423115)
7. Trie Mulia Hanumsari
Konsep Kegawadaruratan
1. Definisi Kegawatdaruratan
Asuhan keperawatan gawat darurat adalah rangkaian kegiatan praktek keperawatan gawat darurat yang diberikan kepada
klien oleh perawat yang berkompeten di ruang gawat darurat. Asuhan keperawatan yang diberikan meliputi biologis,
psikologis, dan sosial klien baik aktual yang timbul secara bertahap maupun mendadak (DepKes RI, 2005).

2. Pengkajian Gawat Darurat


Pengkajian pada kasus gawat darurat dibedakan menjadi dua, yaitu : pengkajian primer dan pengkajian sekunder.
Pertolongan kepada pasien gawat darurat dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan survei primer untuk mengidentifikasi
masalah-masalah yang mengancam hidup pasien, barulah selanjutnya dilakukan survei sekunder. Tahapan pengkajian

primer meliputi : A: Airway, mengecek jalan nafas dengan tujuan menjaga jalan nafas disertai control servikal; B: Breathing,
mengecek pernafasan dengan tujuan mengelola pernafasan agar oksigenasi adekuat; C: Circulation, mengecek sistem
sirkulasi disertai kontrol perdarahan; D: Disability, mengecek status neurologis; E: Exposure, enviromental control, buka baju
penderita tapi cegah hipotermia (Holder, 2002).

20XX presentation title 3


Konsep Lansia

1. Definisi Lanjut Usia

Lanjut usia (lansia) merupakan tahap akhir dari kehidupan dan proses alamiah yang tidak
bisa dihindari oleh tiap individu.

Menurut WHO (dalam Gibert 2013), Lanjut usia (lansia) adalah seseorang yang berumur
≥60 tahun ke atas, dengan usia 45-60 tahun (middle age), usia 60-75 tahun (elderly), usia
75-90 tahun (old), usia diatas 90 tahun (very old).

20XX presentation title 4


Menurut Azizah (2011), dikemukakan empat penyakit yang sangat
erat hubungannya dengan proses menua yakni :

a. Gangguan sirkulasi darah, seperti : hipertensi, kelainan pembuluh darah, gangguan pembuluh
darah di oatak (koroner) dan ginjal
b. Gangguan metabolisme hormonal, seperti : diabetes mellitus dan ketidakseimbangan tiroid
c. Gangguan pada persedian, seperti : osteoartritis, goat artritis atau penyakit kolagen lainnya
d. Berbagai macam neoplasma

20XX presentation title 5


Konsep Bencana
1. Definisi Bencana
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia
sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan
dampak psikologis (Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2017).
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bencana
Pada daerah yang memiliki tingkat bahaya tinggi (hazard) serta memiliki kerentanan / kerawanan (vulnerability)
yang juga tinggi tidak akan memberi dampak yang hebat/luas jika manusia berada disana memiliki ketahanan
terhadap bencana (disester resirience). Konsep ketahanan bencana merupakan evaluasi kemamouan sistem dan
infrastruktur-infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah dan menangani tantangan serius yang hadir. Dengan
demikian meskipun daerah tersebut rawan bencana dengan jumlah penduduk yang besar jika di imbangi dengan
ketahanan terhadap bencana yang cukup.

20XX presentation title 6


Dampak Bencana pada Lanjut Usia
Kelompok lanjut usia (lansia) terbentuk dari setiap individu yang dipengaruhi
oleh gaya hidup, ciri khas keluarga, sumber daya sosial dan ekonomi, budaya dan
adaptasi, lingkungan, struktur gen, dan sebagainya. Peningkatan usia akan
menurunkan homeostasis, penurunan fungsi berbagai organ tubuh, daya kesiapan
dan daya adaptasi menurun, melemah dan sering sakit karena banyak stresor akan
bermunculan pada saat bencana. Efek dari bencana akan berbeda tergantung pada
level penurunan fungsi tubuh, homeosatits, adaptasi dan sebagainya.

20XX presentation title 7


Efek dari bencana akan berbeda tergantung pada level penurunan fungsi tubuh,
homeosatits, adaptasi dan sebagainya.
1. Fisik Lansia Pertambahan usia adalah normal, dan fungsi fisiologis menurun secara
perlahan-lahan
2. Mental Lansia Lansia telah memiliki beberapa pengalaman kehilangan. Bencana
pun akan menjadi pengalaman kehilangan.
3. Sosial Lansia Jika melihat sisi ekonomi, penyokong nafkah di rumah lansia adalah
lansia itu sendiri, dan banyak yang hidup dari uang pensiunan.

20XX presentation title 8


Manajemen Keperawatan Bencana pada Lanjut
Usia Saat Bencana
1. Tempat Aman
Pada saat terjadi bencana yang paling diprioritaskan adalah memindahkan kelompok lansia ke tempat aman. Kelompok
lansia biasanya sulit mendapatkan informasi karena penurunan daya pendengaran
2. Rasa Setia
Selain itu karena mereka memiliki rasa setia yang dalam pada tanah dan rumah diri sendiri, maka tindakan untuk
mengungsi pun berkecenderungan terlambat dibanding dengan kelompok yang lain.
3. Penyelamatan Darurat
Bencana menimbulkan ketakutan kematian kepada orang lansia. Mereka juga mengalami sejumlah kehilangan secara
serentak, seperti kehilangan keluarga, rumah, harta dan harapan untuk masa depan, sehingga mereka merasakan
kegelisahan pada rehabilitasi kehidupan. Yang diprioritaskan pada saat terjadi bencana adalah memindahkan lansia ke
tempat yang aman.Penyelamatan lansia harus diperhatikan untuk melaksanakan triage yang cepat dan hati-hati.

20XX presentation title 9


Manajemen Keperawatan Bencana pada Lanjut
Usia Pasca Bencana
Setelah fase akut bencana dilalui, maka lansia akan melanjutkan kehidupannya ditempat pengungsian.
Perubahan lingkungan hidup di tempat pengungsian membawa berbagai efek pada orang lansia.
1. Lingkungan dan Adaptasi

Dalam kehidupan di tempat pengungsian, ketidakcocokan dalam kehidupan sehari-hari yang disebabkan oleh
fungsi fisik yang dibawa oleh setiap individu sebelum bencana dan perubahan lingkungan hidup di tempat
pengungsian.

2. Manajemen Penyakit dan Pencegahan Penyakit Sekunder

Lingkungan di tempat pengungsian mengundang keadaan yang serius pada tubuh lansia, seperti pengaturan
suhu udara dan penurunan daya fisik disebabkan oleh makanan yang tidak sesuai dengan daya kunyah,

20XX presentation title 10


3. Orang Lanjut Usia dan Perawatan pada Kehidupan di Rumah Sendiri. Lansia yang sudah kembali ke
rumahnya, memberes-bereskan di luar dan dalam rumah. Dibandingkan dengan generasi muda, sehingga
mudah tertumpuk kelelahannya

4. Lanjut Usia dan Perawatan di Pemukiman Sementara

a. Perubahan Lingkungan dan Adaptasi Lansia

Lansia yang masuk ke pemukiman sementara terpaksa mengadaptasikan/ menyesuaikan diri lagi terhadap
lingkungan baru.

b. Manajemen Diri Sendiri pada Penyakit

Lansia yang pindah ke pemukiman sementara mengalami kesulitan untuk mengikuti pemeriksaan dokter
karena masalah jarak, penting sekali memberikan informasi mengenai sarana medis terdekat dan membantu
untuk membangun hubungan dengan dokter baru supaya mereka mau mengikuti pemeriksaan dari dokter
tersebut.

20XX presentation title 11


5. Mental Care
Lansia akan mengalami penurunan daya kesiapan maupun daya adaptasi, sehingga mudah
terkena dampak secara fisik oleh stresor. diperlukan upaya berkelanjutan untuk mendengarkan
pengalaman dan perasaan dari orang lansia sebagai bantuan supaya fisik dan mental orang lansia
terse beristirahat dengan baik. Selain itu jika perlu pengobatan, segera hubungi dokter spesialis.
Maka dari itu manajemen dalam keperawatan bencana pada kelompok lansia dapat dilakukan
sebagai berikut :

1. Rekonstruksi kehidupan orang lansia yang sebelumnya hidup di pemukiman sementara


masuk ke tahap baru,yakni pindah ke pemukiman rekonstruksi atau mulai hidup bersama di
rumah kerabat.
2. Mental Care Stres terbesar bagi orang lansia pada saat bencana adalah ‘kematian keluarga
dan saudara. Dukungan pengganti bagi orang lansia adalah tetangga. Di pemukiman
rekonstruksi, dimulai hubungan manusia yang baru, dan dokter keluarga pun dianggap
pemberi sokongan yang penting..

20XX presentation title 12


Manajemen Keperawatan Bencana pada
Lanjut Usia Sebelum Bencana
1. Rekonstruksi komunitas bantuan untuk mengungsi terhadap orang lansia

di komunitas berdasarkan kemampuan membantu diri sendiri dan membantu


bersama di daerah setempat.

2. Persiapan untuk Memanfaatkan Tempat Pengungsian

Dari pengalaman pahit terhadap bencana terutama saat hidup di


pengungsian,dipandang perlu dibuat peraturan mengenai penempatan ‘tempat
pengungsian sekunder’. Hal ini bermaksud untuk memanfaatkan sarana yang sudah
ada bagi orang-orang yang membutuhkan perawatan

20XX presentation title 13


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai