Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MENANGANI KLIEN YANG MENGALAMI KRISIS DAN MENANGANI KLIEN


YANG KEHILANGAN

Kelompok 1
Disusun Oleh :
1. Chysera Kusuma Wijaya ( 19311019 )
2. Cica Repita ( 19311020 )
3. Melinda Febriyanti ( 19311023 )
4. Mufarrohah ( 19311010 )
5. Nanda Afrilianti ( 19311009 )
6. Putri Novita Fazrianti ( 19311016 )
7. Selviana Dewi ( 19311005 )
8. Shapira ( 19311012 )
9. Siti Jamiami ( 19311017 )
10. Siti Nurhayati ( 19311014 )
11. Siti Sulati ( 19311015 )

AKADEMI KEBIDANAN LA TANSA MASHIRO


RANGKASBITUNG
2019-2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas taufik, rahmat dan

hidayah-Nya, makalah ini dapat kami selesaikan tepat waktu.

Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Keterampilan Klinik Praktik Kebidanan. Adapun pembahasan kami dalam makalah
ini mengenai “Menangani Klien yang Mengalami Krisis dan Menangani Klien yang
Kehilangan”
Dalam penulisan makalah ini, kami menemui banyak hambatan dikarenakan

terbatasnya Ilmu Pengetahuan mengenai hal yang berkenaan dengan penulisan

makalah ini. Kami ucapkan terimakasih kepada.

1. Ibu Anis Ervina, S.ST.,M.kes., Selaku Direktur Akademi Kebidanan La Tansa

Mashiro

2. Ibu Aminah, M.kes., Selaku dosen mata kuliah KKPK

3. Teman-teman sekalian yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini

Harapan kami, makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta menjadi

referensi khususnya bagi kami dalam mengarungi masa depan. Kami sadar bahwa

makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang membangun

sangat kami harapkan untuk memperbaiki karya tulis kami selanjutnya.

Rangkasbitung, 24 November 2019

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pasien adalah orang sakit ( yang dirawat dokter ), pasien yang memperoleh

pelayanan tinggal atau dirawat (rawat inap) pada suatu unit pelayanan

kesehatan tertentu. Pasien ada berbagai macam kondisinya, ada yang tidak

gawat darurat ( non emergency ) dan ada juga pasien dalam keadaan gawat

darurat ( emergency ). Namun, untuk pemeriksaan suatu kondisi pasien dapat

dilakukan dengan memeriksa keadaan umum pasien, misalnya dari ekspresi

wajah, sikap badan, cara berbicara, dan gaya berjalan pasien.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan Pasien Kritis dan bagaimana karakteristik Pasien

Krisis?

2. Jelaskan pengertian Hampir Meninggal (Near Missed) ?

3. Jelaskan Karakteristik dari Near Missed ?

4. Jelaskan pengertian dari Kehilangan ?

5. Apa saja peran Bidan pada kasus Near Missed ?

6. Bagaimana cara Mendampingi Pasien yang Hampir Meninggal (Sakaratul

Maut) ?

1.3 TUJUAN

Untuk memberikan pengetahuan seputar dari materi yang ada dalam makalah

ini agar si pembaca memahami serta mengetahui dari isi perihal materi ini.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Mendampingi Pasien Krisis

A. Pengertian Pasien Krisis

Definisi pasien krisis adalah perubahan dalm proses yang mengindikasikan

hasilnya sembuh atau mati, sedangkan dalam bahasa yunani artinya berubah

atau berpisah. Definisi: pasien kritis adalah pasien dengan disfungsi atau gagal

pada satu atau lebih sistem tubuh, tergantung pada penggunaan peralatan

monitoring dan terapi.

B. Karakterisistik Situasi Krisis

1. Krisis maturasi /krisis perkembangan

 Dipicu oleh stresson normal dalam proses perkembangan

 Terjadi pada masa transisi proses perkembangan dan pertumbuhan.

Setiap tahap perkembangan tergnatung pada tahap sebelumnya, setiap

tahap perkembangan merupakan tahap krisis bila tidak difasilitasi untuk

dapat menyelesaikan tugas perkembangan.

 Misalnya : masuk sekolah,pubertas, menikah, meninggalkan rumah,

menjadi orangtua, pensiun dan lain-lain.

2. Krisis situasional

 Merupakan respon terhadap peristiwa traumatik yang tiba-tiba dan tidak

dapat dihindari yang mempunyai perngaruh besar terhadap peran dan

identitas seseorang

 Cenderung mengikuti proses kehilangan, seperti kehilangan pekerjaan,

penyakit terminal (berbahaya), kehamilan/kelahiran yang tidak diinginkan.

Respon yang biasa muncul terhadap kehilangan adalah depresi


 Kesulitan dalam beradaptasi dengan krisis situasional ini berhubungan

dengan kondisi dimana seseorang sedang berjuang menyelesaikan krisis

perkembangan.

3. Krisis social

 Yaitu krisis yang terjadi diluar kemampuan manusia. Adanya situasi yang

diakibatkan kehilangan multiple dan perubahan lingkungan yang luas.

Contoh : terorisme, kebakaran. Gempa bumi, banjir, dan lain-lain.

 Kecemasan berubah menjadi kondisi panik, menurunnya fungsi kognitif,

emosi lanil, perilaku yang memfleksikan pola pikir psikotik.

Dampak sakit yang ditimbulkan dari sakit terminal/sakit keadaan krisis :

1) Gangguan psikolog

2) Gangguan somatic

3) Gangguan seksual

4) Gangguan social

5) Gangguan dalam bidang pekerjaan

2.2 Pengertian Hampir Meninggal

Near miss juga dikenal dengan berbagai nama seperti incident, close

shaves, close calls, near hits, dsb. Bagi banyak organisasi, istilah near miss

tidak hanya disalah pahami, tetapi juga diremehkan berkaitan dengan potensi

untuk menjadi kemungkinan cedera di tempat kerja.

Beberapa ahli menyebutkan berbagai macam pengertian tentang near

miss, diantaranya near miss incident itu adalah :


 "Kejadian yang tidak diinginkan, dalam keadaan yang sedikit berbeda, bisa

mengakibatkan bahaya cedera pada manusia, kerusakan properti, atau kerugian

sumber daya yang tidak diinginkan. " (ASSE)

 Suatu incident yang tidak menyebabkan cidera, penyakit, atau kematian (OHSAS

18001)

Jadi, “Near Miss” adalah sebuah kejadian tak terduga/tak terencana ( unplanned

event ) yang tidak menghasilkan kerusakan atau cedera tapi memiliki potensi untuk

mengarah kesana. Umumnya kejadian ini murni karena kesalahan manusia

atau Human Error. Bahasa lain menyebutnya dengan “Close Call” dan juga “Near

Collision”. Definisi lain dari Near Missed ( Nyaris Mati ) dapat dijelaskan sebagai

keadaan dimana pasien mengalami gangguan fungsi organ apabila tidak

mendapatkan perawatan intensif dapat menyebabkan kematian.

2.3 Karakteristik dari Near Missed

1. Tidak bisa bergerak

2. Reflek hilang

3. Nadi naik kemudian turun

4. Mengorok/nafas terdengar kasar

5. Penurunan TD

2.4 Pengertian Kehilangan

Kehilangan adalah suatu situasi aktual maupun potensial yang dapat

dialami individu ketika terjadi perubahan dalam hidup atau berpisah dengan

sesuatu yang sebelumnya ada, baik sebagian atau keseluruhan. Setiap individu

akan bereaksi jika mengalami kehilangan. Kehilangan dapat berupa kehilangan

yang nyata atau kehilangan yang dirasakan..Kehilangan yang nyata merupakan


kehilangan terhadap orang atau obyek yang tidak dapat lagi dirasakan, misalnya

kehilangan anggota tubuh anak. Kehilangan yang dirasakan merupakan

kehilangan yang sifatnya unik berdasarkan individu yang mengalami kedukaan,

misalnya kehilangan harga diri atau rasa percaya diri.

2.5 Peran Bidan pada kasus Near Missed

Peran bidan dalam menjaga kesinambungan pelayanan kesehatan ibu

yaitu membantu ibu merencanakan kehamilan yang sehat, mendampingi ibu

selama proses kehamilan, menolong ibu dalam proses persalinan, asuhan pasca

persalinan dan pelayanan keluarga berencana.

Dalam merencanakan kehamilan, bidan dapat melakukan upaya promotif

dan preventif dengan memberikan penyuluhan kepada para remaja dan calon

pengantin tentang reproduksi sehat dan usia yang baik untuk hamil. Selama

proses kehamilan bidan mendampingi ibu baik itu kehamilan normal maupun

kehamilan dengan risiko sehingga dapat dilakukan pendeteksian dini,

melakukan kunjungan rumah untuk sosialisasi. Pentingnya pemeriksaan

kehamilan, memotivasi ibu hamil memeriksakan kehamilannya secara rutin yaitu

minimal empat kali selama kehamilannya, dan pengenalan tanda-tanda bahaya

dalam kehamilan.

Bidan juga menolong ibu dalam proses persalinan normal dan segera

melakukan rujukan untuk kasus yang tidak sesuai kewenangannya. Selain itu,

bidan memberikan asuhan setelah persalinan meliputi pengenalan tanda-tanda

bahaya masa setelah persalinan dan pemulihan kesehatan. Dan pelayanan

keluarga berencana yang meliputi pemberian informasi dan pemasangan alat

kontrasepsi yang berkaitan dengan pengaturan kehamilan dan

kelahiran sehingga tidak membahayakan ibu.


2.6 Mendampingi Pasien yang Hampir Meninggal

Sikap Orang Yang Merawat ( Bidan/Perawat ) :

Ketika tenaga kesehatan tahu bahwa sudah mulai muncul tanda-tanda maut

pada klien,ada beberapa sikap yang harusnya dilakukan oleh tenaga kesehatan.

Sikap tenaga kesehatan seharusnya:

 Tidak meramalkan (menjelaskan kepada keluarga) tentang lamanya sakaratul

maut.

 Menguatkan hati keluarga pasien.

 Menjelaskan kepada keluarga tentang perubahan-perubahan yang terjadi.

 Menyiapkan alat/catatan untuk menulis pesan atau amanat, dan lain-lain.

 Memisahkan pasien dengan pasien lain

 Mengijinkan keluarga untuk mendampingi, pasien tidak boleh ditinggalkan

sendiri

 Membersihkan pasien dari keringat (pasien harus selalu bersih)

 Mengusahakan lingkungan tenang, berbicara dengan suara lembut dan penuh

perhatian dan tidak tertawa-tawa atau bergurau disekitar pasien

 Membasahi bibir pasien dengan kassa lembab bila tampak kering,

menggunakan pinset

 Membantu melayani dalam upacara keagamaan

 Mengobservasi tanda-tanda kehidupan (vital sign) terus menerus

 Mencuci tangan dengan sabun dan mengeringkan dengan handuk bersih


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pasien krisis adalah perubahan dalam proses yang
mengidentifikasikan hasilnya sembuh atau mati. Karakteristik Situasi Krisis
ada 3 macam, yaitu Krisis Maturasi/Krisis perkembangan, Krisis situasional,
dan Krisis Sosial.
Hampir meninggal (Near Missed) merupakan keadaan dimana pasien
mengalami gangguan fungsi organ apabila tidak mendapatkan perawatan
intensif dapat menyebabkan kematian (meninggal). Terdapat karakteristik
Near Missed salah satunya adalah nafas terdengar kasar / menggorok.
.
B. SARAN
Didunia ini terdapat berbagai macam kehidupan, ada yang
kehidupannya baik-baik saja (normal) dan ada juga sebaliknya. Hanya saja
kita harus pandai mensyukuri semua nikmat yang telah diberikan oleh Allah
SWT., kepada diri kita dan tidak perlu memandang/ melihat-lihat apa-apa
yang ada pada orang lain. Karna belum tentu yang orang lain miliki (inginkan)
tidak ada padamu, pasti hal itu ada dalam dirimu, hanya saja kamu tidak
menyadari betapa besar kelebihan yang kamu miliki. Semisalnya dalam hal
kesehatan yang kamu miliki.

Anda mungkin juga menyukai