Anda di halaman 1dari 19

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah meneliti apakah ada

pengaruh metode ceramah dan simulasi terhadap pengetahuan dan

keterampilan remaja masjid tentang pertolongan pertama evakuasi

korban kecelakaan lalu lintas di Kelurahan Mandalika, Kota Mataram.

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Kelurahan Mandalika,

Kec. Sandubaya, Kota Mataram dengan pertimbangan:

a. 80% dari hasil wawancara dengan 5 anggota remaja masjid

tidak memahami cara melakukan evakuasi korban

kecelakaan lalu lintas yang sesuai dengan prosedur.

b. Sebelumnya belum ada yang pernah melakukan penelitian

serupa di tempat tersebut.

2. Waktu Penelitian

a. Penyusunan proposal ini dimulai bulan September 2023 s/d

Februari 2024.

b. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari s/d

Maret 2024.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah suatu strategi untuk mencapai tujuan

penelitian yang telah di tetapkan dan berperan sebagai pedoman

atau penuntun peneliti pada seluruh proses penelitian (Nursalam,


2014). Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Pre-

Eksperimental dengan pendekatan One Group Pre-Post Test yaitu

mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan

satu kelompok subjek. Kelompok subjek diobservasi sebelum

dilakukan intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah dilakukan

intervensi. Rancangan ini tidak ada kelompok pembanding (kontrol),

tetapi dilakukan observasi pertama (pre-test) yang memungkinkan

menguji perubahan-perubahan yang terjadi setelah adanya

eksperimen. Bentuk rancangan ini adalah sebagai berikut :

Pre-test Perlakuan Post-test

01 X 02

Gambar 8. Bentuk rancangan One Group Pretest-Posttest pada


Desain Penelitian Pre-Eksperimen (Notoatmodjo,
2012).

Keterangan :

01 : Pengetahuan dan keterampilan sebelum diberikan metode

ceramah dan simulasi tentang evakuasi korban kecelakaan

lalu lintas.

X : Perlakuan / intervensi metode ceramah dan simulasi tentang

evakuasi korban kecelakaan lalu lintas.

02 : Nilai pengetahuan dan keterampilan setelah diberikan metode

ceramah dan simulasi tentang evakuasi korban kecelakaan

lalu lintas.
C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dengan

karakterisitik tertentu yang akan diteliti (Notoatmodjo, 2012).

Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja masjid yang

ada di wilayah Kelurahan Mandalika, dengan jumlah 117 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti atau

sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki populasi

(Notoatmodjo, 2012). Sampel dalam penelitian ini adalah anggota

remaja masjid di Kelurahan Mandalika.

a. Besar Sampel

Besar sampel adalah banyaknya anggota yang akan

dijadikan sampel. Semakin banyak sampel, maka hasil

penelitian mungkin akan lebih representative. Meskipun

keseluruhan lapisan populasi telah terwakili, kalau jumlahnya

kurang memenuhi, maka kesimpulan hasil penelitian kurang

atau bahkan tidak bisa memberikan gambaran tentang populasi

yang sesungguhnya (Nursalam, 2014). Besar sampel pada

penelitian ini berdasarkan rumus menurut Lynch (1974) sebagai

berikut :
2
N . z . p (1− p)
n=
N . d 2 + z 2 .(1−p)
Keterangan :

n : banyaknya sampel

N : Jumlah populasi

z : nilai variabel normal (1,96) yang mengacu pada derajat

kepercayaan 95%

p : perkiraan proporsi terbesar yang mungkin (0,5)

d : sampling error dalam penelitian ini ditentukan (0,10)

Dengan menggunakan rumus diatas maka

perhitungan besar sampel pada penelitian ini sebagai

berikut:

2
N . z . p (1− p)
n=
N . d 2 + z 2 .(1−p)

n=117 ¿ ¿

117 (3.8416 ) 0.5(0.5)


n=
117 (0.01)+(3.8416)(0.5)

112.3668
n= = 36.355 dibulatkan menjadi 36
3.0908

Menentukan jumlah sampel yang diambil disetiap

remaja masjid dapat menggunakan rumus :

N1
n1 = xn
N

Keterangan :

n1 : Besar sample untuk masing masing remaja masjid

n : Besar sampel

N : Total populasi keseluruhan


N1 : Total sub populasi

Tabel 1. Perhitungan jumlah sampel yang diambil di


masing-masing remaja masjid di Kelurahan
Mandalika Kota Mataram

No. Masjid Sub Populasi Rumus Besar Sampel


(N1) Perhitungan (n1)
1. Dawail 51 51 16
¿ x 36
117
Qulub

2. Nurul Huda 66 66 20
¿ x 36
117

b. Kriteria Sampel

Kriteria sampel dalam penelitian ini dibedakan menjadi :

1. Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah kriteria yang harus dimiliki oleh

individu dalam populasi untuk dapat dijadikan sampel.

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :

a. Anggota remaja masjid

b. Remaja dengan keadaan dan kondisi yang sehat

c. Remaja yang hadir saat penelitian

d. Bersedia menjadi responden

2. Kriteria Ekslusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan

subyek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena

berbagai sebab. Kriteria ekslusi dalam penelitian ini, antara

lain :
a. Tidak bersedia jadi responden

e. Anggota yang tidak hadir

D. Cara Pengambilan Sampel (Sampling)

Sampel adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk

dapat mewakili populasi. Teknik pengambilan sampel merupakan

cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan sampel, agar

memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan

subjek penelitian (Nursalam, 2014).

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang

digunakan adalah simple random sampling yaitu suatu sampel

yang diambil sedemikian rupa sehingga tiap unit penelitian yang

diambil dari suatu populasi mempunyai kesempatan yang sama

untuk dipilih sebagai sampel (Arikunto, 2017).

E. Variabel Penelitian

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat

atau ukuran yang dimilki atau didapatkan oleh satuan penelitian

tentang suatu konsep pengertian dan berdasarkan hubungan

fungsional antara variabel independent (bebas) dan variabel

dependent (terikat) (Notoatmodjo, 2012).

1. Variabel Independent (bebas)

Variabel independent dalam penelitian ini yang menjadi

variabel independent adalah metode ceramah dan simulasi.

2. Variabel Dependent (terikat)


Variabel dependent dalam penelitian ini, yang menjadi

variabel dependent adalah pengetahuan dan keterampilan.

F. Jenis Data

1. Data Primer

Menurut Riwidikdo (2012), data primer adalah data yang

secara langsung diambil dari obyek penelitian oleh peneliti

perorangan maupun organisasi sehingga diperoleh jawaban atas

pertanyaan yang diambil sebelum dan sesudah perlakuan. Adapun

data primer dari penelitian ini adalah :

a)Data tentang karakteristik responden meliputi : inisial responden,

jenis kelamin, dan usia.

b)Data tentang pengetahuan remaja masjid dalam melakukan

evakuasi korban kecelakaan lalu lintas sebelum dan sesudah

diberikan metode ceramah.

c)Data tentang keterampilan remaja masjid dalam melakukan

evakuasi korban kecelakaan lalu lintas sebelum dan sesudah

diberikan simulasi.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang dikumpulkan peneliti melalui

pihak kedua atau pihak lain (Riwidikdo, 2012). Data sekunder

dalam penelitian ini berupa gambaran umum tempat penelitian yaitu

wilayah Kelurahan Mandallika Kota Mataram.

G. Teknik Pengolahan dan Analisa Data

1. Teknik Pengolahan Data


Pengelolaan data dasarnya merupakan suatu proses untuk

memperoleh data atau jasa ringkasan berdasarkan suatu kelompok

data mentah dengan menggunakan rumus tertentu sehingga

menghasilkan informasi yang diperlukan (Nursalam, 2014).

a. Data Primer

Pengolahan data pada dasarnya merupakan suatu proses

untuk memperoleh data atau data ringkasan berdasarkan

suatu kelompok data mentah sehingga menghasilkan informasi

yang diperlukan (Sugiyono, 2013).

1) Data karakteristik responden

Data tentang karakteristik responden meliputi :

a) Usia

Yang semakin tua semakin banyak seseorang

mendapatkan pengalaman sehingga semakin baik pula

pengetahuannya.

Usia dibagi dalam beberapa kelompok yaitu :

a) Masa remaja akhir : 17-25 tahun

b) Masa dewasa awal : 26-35 tahun

c) Masa dewasa akhir : 36-45 tahun

d) Masa lansia awal : 46-55 tahun

e) Masa lansia akhir : 56-65 tahun

f) Masa manula :65 tahun ke atas (Depkes,

2018)

b) Pendidikan
Pendidikan di Indonesia dikategorikan tentang sistem

pendidikan nasional terdiri dari : 1) Pendidikan dasar,

yaitu jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) atau

Mardasah Ibtidaiyah (MI), 2) Sekolah Menengah Pertama

(SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs), 3) Sekolah

Pendidikan menengah, yaitu Sekolah Menengah Atas

(SMA) atau Mardasah Aliyah (MA) dan Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK), 4) Pendidikan tinggi,

mencangkup program pendidikan diploma, sarjana,

magister, doktor, dan spesialis.

2) Data Tingkat Pengetahuan

Data tentang pengetahuan remaja sebelum dan sesudah

diberikan intervensi metode ceramah dan simulasi terhadap

pengetahuan dan keterampilan evakuasi korban, dengan

cara :

a) Peneliti menggunakan kuesioner pengetahuan

sebanyak 10 pertanyaan, dengan pilihan jawaban

“Benar atau Salah”.

b) Peneliti menggunakan pendekatan dengan skala

gutman. Skala gutman akan didapatkan jawaban yang

tegas, diantaranya : ‘ya’ dan ‘tidak’ ; ‘benar-salah’, dan

lain-lain. Skor soal berbentuk pilihan ganda yaitu

penskoran dengan cara setiap butir soal yang dijawab


benar mendapat nilai 1 (satu), jika soal yang dijawab

salah maka mendapat nilai 0 (nol) (Sujarweni, 2014).

c) Rumus yang di gunakan untuk mengukur presentase

dari jawaban yang di dapat dari kuesioner menurut

Arikunto (2017), yaitu :

Jumlah nilai yang benar


Presentasi= x 100 %
Jumlah soal

Adapun data karakteristik pengetahuan sebagai berikut :

1) Tingkat pengetahuan baik bila mampu menjawab

dengan benar : 76 – 100%

2) Tingkat pengetahuan cukup bila mampu menjawab

dengan benar : 56 – 75 %.

3) Tingkat pengetahuan kurang bila mampu menjawab

: < 56% (Nursalam, 2014)

3) Data Tingkat keterampilan

a) Peneliti menggunakan kuesioner keterampilan

sebanyak 10 pertanyaan, dengan pilihan jawaban “Ya

atau Tidak”.

b) Peneliti menggunakan pendekatan dengan skala

gutman. Skala gutman akan didapatkan jawaban

yang tegas, diantaranya : ‘ya’ dan ‘tidak’ ; ‘benar-

salah’, dan lain-lain. Penskoran soal berbentuk pilihan

ganda, yaitu penskoran dengan cara setiap butir soal

yang dijawab benar mendapat nilai 1 (satu), jika soal


yang dijawab salah maka mendapat nilai 0 (nol)

(Sujarweni, 2014).

c) Menurut Arikunto (2017), penilaian dilakukan dengan

cara diberikan skor disetiap gerakan yang dilakukan

yaitu:

Langkah dilakukan dengan benar atau sesui urutan: 1

Langkah tidak dilakukan: 0

Dengan interpretasi yaitu:

F
P= x 100
n

Keterangan:

P : Presentase Keterampilan

F : Hasil pencapaian atau skor total yang diperoleh

n : Skor tertinggi (maksimum)

Presentase jawaban akan diinterpretasikan dalam

kalimat kuantitatif sebagai berikut :

1) Baik : Hasil presentase 76% - 100%

2) Cukup : Hasil presentase 56% - 77%

3) Kurang : Hasil presentasi <56%

b. Data Sekunder

Data gambaran umum tempat penelitian yaitu di

Kelurahan Kota Mataram

2. Analisa Data
Analisa merupakan bagian yang sangat penting untuk

mencapai tujuan pokok penelitian, yaitu menjawab pertanyaan-

pertanyaan penelitian yang mengungkap fenomena (Nursalam,

2014). Data yang telah terkumpul, dianalisa dan dilakukan

pengolahan data yang terdiri dari beberapa tahapan. Pertama,

editing yaitu tahap penyuntingan, untuk mengecek dan perbaikan

isian formulir atau kuesioner. Kedua, coding adalah mengubah data

menjadi huruf atau bilangan (peng”kodean”). Lalu entry data atau

processing dengan mengisi kolom atau kartu kode sesuai jawaban

dari setiap pertanyaan. Teknik analisa data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat. Penjelasan dari

masing-masing analisis tersebut adalah sebagai berikut :

a)Analisa Univariat

Analisa univariat dilakukan untuk memperoleh gambaran

setiap variabel distribusi frekuensi berbagai variabel yang diteliti

baik variabel idependent maupun variabel dependen. Dengan

melihat distribusi frekuensi dapat diketahui deskripsi masing-

masing variabel dalam penelitian yaitu data sebelum dilakukan

metode ceramah dan simulasi dan sesudah dilakukan metode

ceramah dan simulasi pada responden.

b)Analisa Bivariat

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data

berdistribusi normal atau tidak dan menentukan uji selanjutnya

menggunakan uji prametrik atau nonparametrik. Analisa data


dalam penelitian ini menggunakan SPSS (Statistical Product

and Service Solution) dengan uji nonparametrik yaitu Uji

Wilcoxon Sifned Rank Test untuk mengetahui perbedaan

tingkat pengetahuan dan keterampilan sebelum dan sesudah

diberikan metode ceramah dan simulasi tentang evakuasi

korban kecelakaan lalu lintas .

Bila signifikan p value < α (0,05), maka Ha diterima,

adanya pengaruh metode ceramah dan simulasi terhadap

pengetahuan dan keterampilan remaja masjid tentang evakuasi

korban kecelakaan lalu lintas di Kelurahan Mandalika.

H. Prosedur Penelitian

1. Alat dan bahan

a.Kuisioner pengetahuan

b.Checklist keterampilan

c.Alat tulis

d.Laptop

e.LCD

2. Pra Kerja

a.Ciptakan susana yang aman dan nyaman.

b.Jelaskan mengenai penelitian yang akan dilakukan dan

prosedur penelitian.

c.Berikan lembar persetejuan menjadi responden (informerd

consent) jika responden bersedia berpartisipasi.


d.Informasikan kepada responden mengenai tujuan terkait

dengan evakuasi korban.

3. Prosedur Pelaksanaan

a.Hari ke-1 penyajian materi

Diberikan materi tentang evakuasi korban kecelakaan lalu

lintas

b.Hari ke-2 simulasi

Semua responden dikumpulkan di satu ruangan untuk

melakukan simulasi dengan dampingan dan dibagi menjadi 3

kelompok

c.Hari ke-3 simulasi mandiri

Responden dapat melakukan simulasi mandiri tanpa

dampingan

4. Evaluasi Pelaksanaan

a.Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan

b.Mengevaluasi tingkat pengetahuan dan keterampilan remaja

masjid dengan memberikan post-test


I. Kerangka Kerja

Populasi

Simple Random Sampling

Sampel

Pre Test

Ceramah dan Simulasi

Post Test

Pengolahan Data

Analisa Data

Penyajian Data
Sampel

Gambar 8. Alur Penelitian Pengaruh Metode Ceramah Dan


Simulasi Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan
Remaja Masjid Tentang Pertolongan Pertama
Evakuasi Korban Kecelakaan Lalu Lintas Di
Kelurahan Mandalika Kota Mataram Tahun 2024
J. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variable secara

operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan

peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat

terhadap suatu objek atau fenomena (Nursalam, 2014). Sedangkan

menurut Notoatmodjo (2012) definisi operasional adalah uraian

tentang batasan variable yang dimaksud, atau tentang apa yang

diukur oleh variable yang bersangkutan.

Table 1 Definisi Operasional Penelitian Pengaruh Metode Ceramah


Dan Simulasi Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan
Remaja Masjid Tentang Pertolongan Pertama Evaakuasi
Korban Kecelakaan Lalu Lintas Di Kelurahan Mandalika
Kecamatan Sandubaya Kota Mataram

Variab Definisi Parameter Alat Skala Hasil ukur


el Operasional ukur data
1 2 3 4 5 6
Metode Metode ceramah - - - -
cerama adalah suatu
h bentuk salah
satu metode
dalam
melakukan
pendidikan
kesehatan
dengan cara
menyampaikan
sebuah materi
pelajaran
dengan cara
penuturan lisan
kepada siswa
atau khalayak
ramai
Metode Metode Simulasi
simulas adalah suatu
i bentuk salah
satu metode
dalam
melakukan
pendidikan
kesehatan
dengan cara
menyajikan
pelajaran
bagaimana
gambaran
peristiwa yang
terjadi di
masyarakat.

Penget Suatu 1. Pengertian Kuisio Ordin Baik : Hasil


ahuan pemahaman dari ner al persentase
atau hasil tahu evakuasi 76%- 100%
seseorang/ 2. Syarat Cukup : Hasil
responden evakuasi persentase
terhadap metode 3. Posisi 57% - 75%
evakuasi korban korban di Kurang :
evakuasi Hasil
4. Teknik persentase :
evakuasi > 56%

Ketera Keterampilan Tindakan Checkl - Baik: ∑


mpilan adalah responden ist (skor) ≥ x +
bagaimana dalam 1SD
seseorang melakukan Sedang: ∑
individu yang prosedur/ (skor) = x +
memiliki langkah- 1SD
pengetahuan langkah Kurang: ∑
dan Evakuasi (skor) ≤ x +
mengaplikasikan Korban 1SD
nya dalam
bentuk tindakan
tentang langkah-
langkah
melakukan
Evakuasi Korban
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2017). Pengembangan Instrumen Penelitian dan Penilaian


Program. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Departemen Kesehatan RI. (2018). Pedoman Pencegahan dan
Penanggulangan Kefemukan dan Obesitas Pada Anak Sekolah.
Jakarta: Depkes RI
Notoatmodjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
Nursalam. (2014). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
keperawatan. Salemba Medika.
Riwidikdo. (2012). statistik kesehatan. In statistik kesehatan. Nuha
Medika.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif. In Metode
Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif. Alfabeta.
Sujarweni, V. W. (2014). Metodologi Penelitian Keperawatan. Gava
Media.

Anda mungkin juga menyukai