Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

Metodologi penelitian adalah alat pemandu peneliti tentang urutan

yang harus dilakukan dalam suatu penelitian (Nursalam, 2016). Bab ini

mengemukakan tempat dan waktu penelitian, desain penelitian, populasi dan

sampel, variabel penelitian, data yang dikumpulkan, cara mengumpulkan

data, cara pengolahan data, instrument penelitian, dan definisi operasional.

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini akan dilakukan di SDN 1 Selat Kecamatan

Narmada Kabupaten Lombok Barat Pemilihan lokasi penelitian

tersebut didasarkan pertimbangan sebagai berikut :

a. Berdasarkan data yang diperoleh dari SDN 1 Selat, jumlah siswa

korban yang tedampak bencana sebanyak 205 siswa dengan

jumlah laki-laki 98 siswa dan perempuan 107 siswa.

b. Belum ada penelitian terkait dengan Pelaksanaan Trauma

Healing Terapi Bermain Untuk Mengurangi Kecemasan Anak

Pasca Bencana Gempa Bumi di SDN 1 Selat Kecamatan

Narmada Kabupaten Lombok Barat.

c. Lokasi penelitian dapat dijangkau oleh peneliti.

37
38

2. Waktu penelitian

Adapun waktu penelitian dilaksanakan sebagai berikut:

a. Penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini dimulai pada bulan

Oktober sampai dengan Januari 2019.

b. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret 2019.

B. Desain Penelitian

Merujuk pada persoalan yang ada, maka desain penelitian ini

adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk

mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa-peristiwa penting yang terjadi

pada masa kini. Deskripsi peristiwa dilakukan secara sistematis dan lebih

menekankan pada data faktual dari pada penyimpulan. Fenomena

disajikan apa adanya tanpa manipulasi dan peneliti tidak mencoba

menganalisis bagaimana dan mengapa fenomena tersebut bisa terjadi

sehingga tidak membutuhkan hipotesis (Nursalam, 2016).

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang akan diteliti

(Setiadi, 2013).

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV, V, dan VI di

SDN 1 Selat Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat yaitu

sebanyak 111 siswa.


39

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi. Dengan kata lain, sampel adalah

elemen-elemen populasi yang dipilih berdasarkan kemampuan

mewakilinya (Setiadi, 2013). Sampel terdiri atas bagian populasi

terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian

melalui sampling (Nursalam, 2016).

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV,

V, dan VI di SDN 1 Selat Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok

Barat.

a. Besar Sampel

Untuk menentukan sampel pada penelitian ini menggunakan

rumus slovin (Setiadi, 2013):

N
n=
1+ N ( d ¿¿ 2)¿

Keterangan :

n = Perkiraan jumlah sampel

N = Populasi

d = 0,1 tingkat kesalahan


40

Dengan menggunakan rumus diatas dapat diambil jumlah

sampel sebagai berikut

N
n=
1+ N ( d ¿¿ 2)¿

111
n=
1+111(0,1¿ ¿2)¿

111
n=
2,11

n=52

Dari hasil tersebut didapatkan besar sampel dalam penelitian ini

sebanyak 52 siswa.

3. Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk

dapat mewakili populasi atau cara-cara yag ditempuh dalam

pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar

sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian (Nursalam,2011).

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

Proporsional Random Sampling, yaitu suatu teknik pengambilan

sampel proporsi atau sample seimbang yang dilakukan dengan

pengambilan subjekdari setiap wilayah ditentukan seimbang atau

sebanding dengan banyaknya subjek dalam masing-masing wilayah

(Arikunto, 2014).
41

Sedangkan untuk menentukan jumlah sampel yang diambil

disetiap kelas, dapat menggunakan rumus:

N1
n 1= xn
N

Keterangan:

n1 = besar sampel untuk masing-masing kelas

n = besar sampel

N = total populasi keseluruhan

N1 = total sub populasi

Berikut adalah perhitungan jumlah sampel berdasarkan

kelas di SDN 1 Selat Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok

Barat sebagai berikut:

43
Kelas IV = x 52 = 20 orang
111

38
Kelas V = x 52= 18 orang
111

30
Kelas VI = x 52 = 14 orang
111

Kemudian setelah menentukan sampel pada setiap kelas, cara

yang dilakukan untuk mengambil sampel di masing-masing kelas

menggunakan simple random sampling, dimana teknik

pengambilan sampel secara acak sederhana ini dilakukan dengan


42

mengundi anggota sub populasi (lottery technique) (Notoatmodjo,

2012).

D. Variabel Penelitian

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai

beda terhadap sesuatu (benda, manusia, dan lain lain). Variable juga

merupakan konsep dari berbagai level abstrak yang didefinisikan

sebagai suatu fasilitas untuk pengukuran dan atau manipulasi suatu

penelitian (Nursalam, 2016). Adapun variabel pada penelitian ini

adalah Pelaksanaan Trauma Healing Terapi Bermain Untuk

Mengurangi Kecemasan Anak Pasca Bencana Gempa.

E. Data Yang Dikumpulkan

1. Data Primer

Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan

data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2010).

a. Data tentang karakteristik responden (umur, pendidikan).

b. Data mengenai Kecemasan anak pasca bencana gempa bumi

di SDN 1 Selat Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat

sebelum dan setelah dilakukan terapi bermain.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain,

badan/instansi yang secara rutin mengumpulkan data (Setiadi, 2013).

Data sekunder pada penelitian ini yaitu data tentang gambaran umum

lokasi tempat penelitian.


43

F. Cara Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan suatu proses pendekatan kepada

subyek atau responden dan proses pengumpulan karakteristik subyek

yang diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam, 2011).

1. Data Primer

a. Data karakteristik responden meliputi: umur dan pendidikan

dikumpulkan melalui kuesioner.

b. Data mengenai kecemasan sebelum dan setelah dilakukan

terapi bermain dikumpulkan dengan mengisi kuisioner skala

HARS.

2. Data Sekunder

Data tentang gambaran umum lokasi penelitian yaitu SDN 1

Selat Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat diperoleh melalui

Dokumentasi Profil SDN 1 Selat..

G. Pengolahan Data

1. Data Primer

a. Data tentang karakteristik responden dikelompokkan menurut

umur dan pendidikan kemudian diolah secara deskriptif dan

disajikan dalam bentuk tabel frekuensi.

1) Data umur
44

Menurut Kemenkes RI (2009), data tentang umur responden

dikelompokkan menjadi:

a) 5-11 tahun ( Kanak-Kanak)

b) 12- 16 tahun (Remaja Awal)

2) Data Pendidikan

Jenjang pendidikan menjadi tiga menurut Undang-undang

No. 20 Tahun 2003 :

a) Pendidikan dasar yaitu SD/SMP/Sederajat.

b) Pendidikan menengah yaitu SMA/Sederajat

c) Pendidikan tinggi yaitu Diploma/Akademik/Perguruan

Tinggi.

b. Data mengenai kecemasan sebelum dan setelah dilakukan terapi

bermain dikumpulkan dengan mengisi kuisioner skala HARS.

a) Kecemasan ringan apabila skor 14-20

b) Kecemasan sedang apabila skor 21-27

c) Kecemasan berat apabila skor 28-41

d) Panik (sangat berat) apabila skor 42-56

2. Data Sekunder

Data tentang gambaran umum lokasi penelitian SDN 1 Selat

Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat, akan disajikan dalam

bentuk deskriptif.

H. Instrumen Penelitian
45

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan oleh

peneliti untuk mengobservasi, mengukur atau menilai suatu fenomena.

instrumen dalam peneitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti untuk

mengumpulkan data (Nursalam, 2016). Dalam penelitian ini jenis

instrument yang digunakan adalah kuesioner.

I. Definisi Operasional

Definisi operpasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang

diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut. Karakteristik yang dapat

diamati (diukur) itulah yang merupakan kunci definisi operasional. Dapat

diamati artinya memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau

pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena yang

kemudian dapat diulangi lagi oleh orang lain (Nursalam, 2016).

Tabel 1. Definisi Operasional Pelaksanaan Trauma Healing Terapi


Bermain Untuk Mengurangi Kecemasan Anak Pasca
Bencana Gempa Bumi

Definisi Skor
Variabel Alat Ukur Skala
Operasional (Hasil Ukur)
46

Pelaksanaan Kecemasan Kuesioner Ordinal Cemas


trauma merupakan Skala Ringan
healing keadaan HARS Skor 14-20
terapi perasaan afektif Cemas
bermain yang tidak Sedang
untuk menyenangkan Skor 21-27
mengurangi yang disertai Cemas Berat
kecemasan dengan sensasi Skor 28-41
anak pasca fisik memperingati Panik
bencana orang terhadap (sangat
gempa bumi bahaya yang berat)
akan datang Skor 42-56

Anda mungkin juga menyukai