METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
desain cross sectional. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah untuk
1. Rancangan Penelitian
Analisa data
40
41
2. Alur Penelitian
Populasi : seluruh remaja putri di kelurahan Air Dingin Pekanbaru (N= 1.215)
Sampel : sebagian remaja putri di kelurhan Air Dingin Pekanbaru (n= 92)
Pengolahan Data
Analisa Data :
1. Univariat
2. Bivariat
3. Prosedur Penelitian
a. Persiapan
1) Prosedur Administratif
pembimbing.
b. Pelaksanaan
kepadasubjek penelitian.
perlakuan (intervensi).
43
4. Variabel Penelitian
menarcheremaja.
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
orang.
44
2. Sampel
Dingin Pekanbaru.
a. Kriteria Sampel
1) Kriteria Inklusi
menarche
2) Kriteria Eksklusi
Air Dingin
45
b. Besar Sampel
𝑁
𝑛 =
1 + 𝑁(𝑒)2
Dimana :
n : Jumlah Sampel
N : Jumlah Populasi
Hasil :
1215
𝑛 =
1 + 1215(0,1)2
1215
𝑛 =
1 + 1215(0,01)
1215
𝑛 =
1 + 12,15
12,15
𝑛 =
13,15
𝑛 = 92,3954
ini adalah sebanyak 92, maka setiap sampel kelipatan 13 akan menjadi
(1.215 : 92), maka sampel kelipatan yang dipilih berdasarkan pada nomor
kelipatan 13, yaitu sampel nomor 13, 26, 39,52,65, dan seterusnya.
D. Etika Penelitian
Etika penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk setiap
(2012) adalah:
hak-hak responden.
penelitiantersebut.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
oleh peneliti dimana hanya kelompok data tertentu saja yang dilaporkan
lain :
48
1. Identitas Responden
jeniskelamin.
pertanyaan tersebut terdiri dari dua aspek yang diungkap oleh alat ukur
ini yaitu pernyataan aspek positif dan negatif. Skala self disclosure
remaja yang terdiri dari skala likert yang diberi skor 1-4.
sangat tidak setuju (STS), nilai 2 : Tidak setuju (TS), nilai 3 : Setuju
sangat tidak setuju (STS), nilai 3 : Tidak sesuai (TS), nilai 2 : Setuju (S),
Setuju 3 Setuju 2
3. Kuesioner Kecemasan
skala HARS akan diperoleh hasil yang valid dan reliable (Badrya, L,
2014).
50
mudah tersinggung.
banyak.
buruk.
sepanjang hari.
badan konstipasi.
12) Gejala urogenital: sering buang air kecil, tidak dapat menahan air
14) Tingkah laku pada wawancara: gelisah, tidak tenang, jari gemetar,
dan cepat
skor 0 = tidak cemas jika skor < 14, 1 = ada cemas jika skor > 14.
1. Data Primer
2. Data Sekunder
1. Penyuntingan (Edditing)
2. Coding
3. Entry Data
4. Cleaning
untuk dianalisa.
5. Analizing
H. Definisi Operasional
(Setiadi, 2013).Definisi operasional dapat dilihat pada tabel 3.2 dibawah ini.
1. Analisa Univariat
𝑓
𝑝= × 100%
𝑛
Keterangan :
p : Persentase
f : Frekuensi
2. Analisa Bivariat
𝑓𝑜 − 𝑓ℎ 2
x2 = ∑
𝑓ℎ
Keterangan :
X2 :Chi- square