Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada komunitas vespa Club Bogor (VCB) yang berlokasi
di bogor. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat penelitian ini yaitu, pada saat
rancangan proposal ini dibuat sampai penelitian ini rampung ke dalam bentuk skripsi,
yang mengambil waktu dari bulan Mei – Desember 2020. Kegiatan dalam penelitian
ini meliputi penyusunan proposal skripsi, seminar proposal, perbaikan proposal
skripsi, pengambilan data di lapangan, pengolahan dan analisis data, serta sidang
skripsi.

3.2 Desain penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif
dengan cara penelitian survei. Penelitian survei yaitu penelitian kuantitatif dengan
menggunakan berbagai pertanyaan terstruktur atau sistematis yang sama kepada
banyak orang untuk kemudia semua jawaban yang akan di dapat dicatat dengan istilah
kuisioner. Kuisioner berisikan daftar pertanyaan yang mengukur variabel-variabel,
hubungan diantara variabel yang ada atau juga pengalaman dan opini dari responden
(Prasetyo dan Jannah, 2016:143).

3.3 Variabel penelitian

Adapun variabel dari penelitian ini adalah:

1. Variabel bebas atau independent variabel (X) merupakan variabel yang


mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen atau terikat (Sugiyono, 2011:61). Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah pengaruh terpaan channel youtube Ravespa.
2. Variabel terikat atau dependent variabel (Y) merupakan variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2011:61).
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah:
1. Pesan.
2. Komunikan.
3. Efek.

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Populasi berasal dari bahasa inggris yaitu population, yang berarti jumlah
penduduk. Menurut Sugiyono (2015: 135), populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi
dalam penelitian ini adalah komunitas Vespa Club Bogor (VCB). Adapun jumlah
anggotanya sebanyak 48 yang didominankan oleh bapa-bapa.

3.4.2 Sampel
Menurut sugiyono (2017: 62), sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar dan peneliti
tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya
karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diamil dari populasi itu. Apa yang dipelajari
dari sampel kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk
itu sampel yang diambil dari populasi harus berbentuk representative
(mewakili). Penelitian yang dilakukan oleh peneliti memiliki jangkauan
yang cukup luas karena setiap anggotanya berbeda-beda wilayah tentunya
maka dari itu peneliti memerlukan metode sampel dalam mengumpulkan
data.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengambilan
sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Menurut
Abidin (2015: 283) purposive sampling merupakan teknik penentuan
sampel dengan pertimbangan khusus sehingga layak dijadikan sampel.
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 48 orang. Hasil tersebut didapatkan
dari hasil perhitungan pengambilan sampel menggunakan rumus slovin
dengan rumus sebagai berikut (Abidin, 2015: 287). Berdasarkan dari
jumlah populasi anggota komunitas tersebut sebanyak 48 orang dengan
tingkat kekeliruan 5% sehingga diperoleh 42.8 orang responden yang
dibulatkan menjadi 43 orang responden terpilih sebagai sampel dalam
penelitian ini

N
n=
1+ N e 2
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Ukuran populasi
e = Batas toleransi kesalahan
sampel dalam penelitian ini adalah hasil dari jumlah populasi yang
ada melalui rumus slovin yaitu:

N
n¿
1+ N e 2
48
n¿
1+ 48(0,05) ²
48
n¿
1+ 0.12
48
n¿
1.12
n¿ 42.8=43
Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, maka didapat hasil sebesar 43
anggota Vespa Club Bogor yang akan menjadi responden. Teknik sampling yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik nonpropability sampling berupa
purposive sampling. Teknik sampling ini digunakan berdasarkan dengan tujuan
penelitian ini, dimana sampel-sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria-kriteria
tertentu yang telah diterapkan berdasarkan dengan tujuan penelitian.
3.4 Jenis dan Sumber Data
3.4.1 Data Primer
Data Primer dalam penelitian ini adalah sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data. Data primer dalam penelitian ini
diperoleh melalui kusioner yang ditunjukkan kepada responden yang telah
ditentukan yaitu anggota komunitas Vespa Club Bogor (VCB).
3.4.2 Data Sekunder
Sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Data
sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari buku-buku pustaka,
penelitian terdahulu, jurnal penelitian, skripsi dan sumber internet.
3.4.3 Teknik Pengumpulan Data
Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian
yaitu, kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data. Kualitas instrumen
penelitian berkenaan dengan validitas ran relibilitas instrumen, dan kualitas
pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data (Sugiyono, 2015:193). berikut adalah teknik pengumpulan data
yang digunakan peneliti dalam penelitian ini:
1. Kusioner
Kusioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya (Sugiyono, 2013:199). kuesioner akan dibagikan secara langsung kepada
responden yaitu masyarakat Desa Kebayoran Lama Selatan Rw07 Jakarta Selatan
2. Observasi
Menurut Hadi dalam Echdar (2017:288) menggemukakan bahwa observasi
merupakan suatu porses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai
proses bilogis dan psikologis. Teknik pengumpulan data dengan observasi ini
digunakan bila peneliti berkenaan dengan perilaku manusia, proses, gejala-gejala alam
dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Observasi dilakukan untuk
memperoleh gambaran rill suatu peristiwa atau kejadian untuk menjawab pertanyaan
peneliti.
3. Studi Kepustakaan (Library Search)
Menurut Sugiyono (2014:137), studi kepustakaan diartikan sebagai suatu
langkah untuk memperoleh informasi dari penelitian terhadulu yang harus dikerjakan
tanpa memperdulikan apakah sebuah penelitian menggunakan data primer atau data
sekunder. Dalam studi kepustakaan yang berhubungan dengan penelitian tentang
tayangan televisi dan minat menonton.
3.5 Validitas dan Reliabilitas Instrumentasi
3.5.1 Validitas Instrumentasi
Validitas adalah keabsahan atau akurasi suatu alat ukur. Instrumen yang valid berarti
alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti
instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur
Sugiyono (2013 :121)
Kuesioner dinyatakan valid apabila pertanyaan pada kuesioner mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner itu. Untuk megetahui
kuesioner yang digunakan sudah valid dengan menggunakan rumus product moment
pearson.
r =N ¿ ¿

Keterangan:
r = Nilai koefisien validitas
X = Skor pertanyaan pertama
Y = Total skor
XY= Skor pertanyaan pertama dikalikan total skor
N = Jumlah responden
3.5.2 Reliabilitas Instrumentasi
Uji reliabilitas berkenaan dengan derajad konsistensi dan stabilitas data atas
temuan. Dalam pandangan positivistic, suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau
lebih peneliti dalam objek yang sama menghasilkan data yang sama, atau peneliti
sama dalam waktu yang berbeda menghasilkan data yang sama. Instrument yang
reliabel adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek
yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2013 : 173)
Menurut Arikunto (2010 : 238) tiap variabel dilakukan penelitian reliabilitas
yang menggunakan perhitungan alpha cronbach. Metode alpha cronbach digunakan
untuk menghitung reliabilitas suatu tes yang mengukur sikap dan prilaku. Pengujian
reliabilitas dengan teknik alpha cronbach dilakukan untuk jenis data interval dan
essay. Rumus koefisien reliabilitas alpha :
∑ σb
[
r 11 =
k
(k−1)][
1−
σt2
2

]
Keterangan:
r 11 : Reliabilitas data
k : Banyaknya pertanyaan
∑ σ b : Jumlah varian butir pertanyaan
2

σt 2: Varian total
3.6 Teknik Analisis Data
Menurut Sugiyono, (2015:333) menjelaskan bahwa analisis data merupakan kegiatan
setelah data dari seluruh responden atau sumber lain terkumpul. Kegiatan analisis data
adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi
data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang
diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan
perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Teknik analisis data dalam
penelitian kuantitatif menggunakan statistik.
3.6.1 Teknik Penyajian
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diolah dan dianalisis secara
kuantitatif, yaitu data yang berupa angka. Di dalam penelitian ini penulis akan
menggunakan skala likert. Sugiyono (2015:132) mengatakan bahwa skala likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok
orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan dikur
dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai
titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pertanyan atau
pernyataan.
Tabel 3.2 Skor skala likert
Kualitas Pendapat Skor
Sangat setuju/selalu/ sangat positif 5
Setuju/sering positif 4
Ragu – ragu 3
Tidak setuju/hampir tidak pernah/negative 2
Setuju/hampir tidak pernah/sangat negative 1
(Sumber Sugiyono, 2013:133)
3.6.2 Analisis Skor Rataan
Skor rataan digunakan untuk mengelompokkan jawaban responden terhadap
masing-masing kriteria (skala 1 s.d 5). Skala 1 s/d 5 ini dinamakan skala likert. Dalam
skala ini responden diminta mengisi pendapatnya mengenai pernyataan-pernyataan
dalam bentuk kusioner. Hasilnya dikuantitatifkan ke dalam bentuk skor dari masing-
masing responden dengan acuaan sebagaimana terlihat pada tabel berikut :
Tabel 3.3 Kualitas skala likert
Kriteria Skor
Sangat setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Kurang setuju ( KS) 3
Tidak setuju (TS) 2
Sangat tidak setuju (STS) 1
(Sumber : Sugiyono, 2017:94)
Kemudian jumlah responden dikelompokkan didalam setiap kriteria lalu
dikalikan dengan bobotnya, dan hasil perkalian didalam setiap kriteria dijumlahkan
kemudian dibagi dengan jumah respondennya, sehingga diperoleh suatu nilai skor
rataan yang berada pada skala 1 sampai 5 (Umar, 2002:27). Cara menghitung Skor
Rataan adalah sebagai berikut :
x = ∑fi.wi
∑fi

Keterangan :
x = skor rataan terboboti
fi = frekuensi pada kategori ke – i
wi= bobot untuk kategori ke – i (1, 2, 3, 4, dan 5)
3.7 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional adalah penentuan sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi
variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang
digunakan untuk meneliti dan mengoperasikan sifat, sehingga memungkinkan bagi
peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau
mengembangkan cara pengukuran sifat atau konstrak yang lebih baik (Sugiyono,
2013:58)
3.7.1 Pengaruh Tayangan Channel Youtube Ravespa (X1)
X1.1 Frekuensi Menonton
Frekuensi merupakan banyaknya pengulangan perilaku yang menjadi target.
Menonton tayangan televisi dapat berlangsung dalam frekuensi yang berbeda-beda,
dapat seminggu sekali, dia minggu sekali, atau satu bulan sekali, tergantung dari
individu yang bersangkutan (Ardianto,2009:168). Dikur melalui skala nominal.
Sangat setuju (SS) Diberi 5
Setuju (S) Diberi 4
Kurang setuju ( KS) Diberi 3
Tidak setuju (TS) Diberi 2
Sangat tidak setuju (STS) Diberi 1
X1.2 Durasi Menonton
Durasi merupakan lamanya selang waktu yang dibutuhkan individu untuk
melakukan perilaku yang menjadi target. Durasi menonton tayangan televisi berarti
membutuhkan waktu, lamanya selang waktu yang dibutuhkan untuk menonton sebuah
tayangan televisi (Ardianto,2009:168). Diukur melalui skala nominal.
Sangat setuju (SS) Diberi 5
Setuju (S) Diberi 4
Kurang setuju ( KS) Diberi 3
Tidak setuju (TS) Diberi 2
Sangat tidak setuju (STS) Diberi 1
X1.3 Atensi Menonton
Atensi adalah proses mental atau stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada
saat stimuli lainnya melemah (Ardianto,2009:168). Diukur melalui skala nominal.
Sangat setuju (SS) Diberi 5
Setuju (S) Diberi 4
Kurang setuju ( KS) Diberi 3
Tidak setuju (TS) Diberi 2
Sangat tidak setuju (STS) Diberi 1

3.7.2 Minat Menonton Khalayak Memori Melodi (Y1)


Y1.1 Sumber
Sumber yang berasal dapat memberikan suatu pandangan terhadap khalayak
sumber manakah yang dapat dipercaya oleh setiap khalayak
Y1.2 Pesan
Pesan yang disampaikan oleh komunikator apakah komunikan dapat
menerimanya atau tidak, dengan menggunakan tutur kata yang mudah dipahami oleh
komunikan maka komunikan dapat mengerti apa yang disampaikan oleh komunikator
Y1.3Saluran
Tentunya saluran yang muda ditemui oleh setiap komunikan dan mudah
untuk digunakan dan tidak rumit.
Y1.4 Penerima
Penerima dari yang dituju harus jelas dan sesuai dengan pesan yang ingin
disampaikan.

Anda mungkin juga menyukai