METODE PENELITIAN
Uji Normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai
sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah sebaran data tersebut
berdistribusi normal atau tidak. Uji Normalitas digunakan untuk menguji data variabel
bebas (x) dan variabel terikat (Y) pada persamaan regresi yang dihasilkan menunjukkan
berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal.
Hasil penelitian dikatakan berdistribusi normal atau memenuhi uji normalitas
apabila nilai Asymp. Sig (2-tailed) variabel residual berada diatas 0.05 atau 5%.
Sebalikmya apabila berada dibawah 0.05 atau 5% data tidak berdistribusi normal atau
tidak memenuhi uji normalitas..
2. Uji Homogenitas
Uji heteroskedastisitas diterapkan guna melihat apakah error dalam model regresi
memiliki varian dan residual yang sama atau tidak dari satu pengamatan ke pengamatan
lainnya (Ghozali, 2016:134).
3.5.3 Uji Analisis Data
1. Uji T
Uji t digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel independen
yang digunakan dalam penelitian ini terhadap variabel dependen secara parsial.
Menurut Sugiyono (2018; 223) Uji t merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah, yaitu yang menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Rancangan
pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui korelasi dari kedua variabel yang
diteliti.
Ghozali (2017:56) menyatakan bahwa uji statistik t menunjukkan seberapa jauh
pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen dengan asumsi bahwa
variabel independen yang lain konstan. Pengujian ini didasarkan pada tingkat
signifikansi 0,05. Penerimaan atau penolakan hipotesis didasarkan pada kriteria sebagai
berikut:
- Jika nilai signifikansi lebih kecil (<) dari 0,05 maka secara parsial variabel
independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen..
- Jika nilai signifikansi lebih besar (>) dari 0,05 maka secara parsial variabel
independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
2. Uji F
Menurut Ghozhali (2012:98) uji Satistik F pada dasarnya menunjukkan apakah
semua variabel independen atau variabel bebas yang dimasukkan dalam model
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau variabel
terikat.
Uji F, berguna untuk melakukan uji hipotesis koefisien (slope) regresi secara
bersamaan dan memastikan bahwa model yang dipilih layak atau tidak untuk
menginterpretasikan pengaruh antara variable bebas terhadap variable terikat. Uji ini
sangat penting karena jika tidak lolos uji F maka hasil uji t tidak relevan. Keputusannya
adalah :
- Nilai F hitung > F table atau nilai prob F-statistik < 0,05, maka artinya variabel
bebas secara bersama-sama mempengaruhi variabel terkait.
- Nilai F hitung < F tabel atau nilai prob F-statistik > 0,05, maka artinya variabel
bebas secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel terkait.