Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang mana memiliki sifat pengaruh berganda, yakni untuk dapat mengetahui adanya pengaruh dari dua variabel yang independen terhadap satu variabel yang dependen. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Padjadjaran. Pada penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, dimana yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesionoer. Kuesioner tersebut berisi identitas subjek yang terdiri dari nama, umur, jenis kelamin, fakultas, dan semester kuliah. Selain itu, kuesioner tersebut juga berisi pertanyaan-pertanyaan terkait pandangan mahasiswa terkait game online, seberapa kecanduan mereka, dan apa yang mereka rasakan ketika bermain game online. Validitas yang digunakan untuk menguji alat ukur dalam penelitian ini adalah validitas konstrak, yaitu salah satu tipe validitas yang menunjukkan sejauh mana tes mengungkap konstrak teoritis yang hendak diukur (Azwar, 2002). Uji validitas dalam penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan teknik Korelasi Product MomentPearson, yaitu dengan mengkorelasikan skor tiap-tiap item dengan skor total dalam skala. Sedangkan dalam Uji reliabilitas pada penelitian kali ini menggunkan sebuah Teknik yang dinamakan Alpha Cronbach (Azwar, 2002). Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik regresi berganda (multiple regression), yaitu untuk menganalisis pengaruh tingkat kecanduan game online dengan perilaku mahasiswa Unpad. 3.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Padjadajran. 3.3 Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan kurang lebih selama satu bulan, yaitu bulan November 2019. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dapat memberikan memberikan keuntungan terhadap kecepatan pengumpulan data sehingga waktu yang dipergunakan dapat seefisien mungkin. 3.4 Populasi dan Sampel Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang menjadi kuantitas dan karasteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti. Populasi menggambarkan berbagai karakteristik subjek penelitian untuk kemudian menentukan pengambilan sampel. Berdasarkan pemahaman tersebut, maka penentuan populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Padjadjaran. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang dapat diharapkan mampu untuk mewakili populasi di dalam penelitian. Pada saat penyusunan sampel perlu disusun sebuah kerangka sampling, yakni daftar dari semua unsur sampling dalam populasi sampling. Dengan menggunakan Teknik penelitian ini dimaksudkan agar peneliti menjadi lebih mudah dalam melakukan pengambilan data. Data tersebut diperbolehkan untuk digunakan sebagai refleksi keadaan populasi secara keseluruhan. Teknik pengambilan sampling pada penelitian ini adalah menggunakan conveinience sampling. Convenience sampling adalah bentuk pengambilan sampel yang didasarkan pada ketersediaan elemen serta yang nantinya menciptakan kemudahan untuk mendapatkannya. Sampel diambil/terpilih karena sampel tersebut ada pada tempat dan waktu yang tepat. Peneliti memilih metode ini agar dapat memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data. 3.5 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Instrumen dalam penelitian ini berbentuk lembaran angket kuesioner. Lembar angket kuesioner merupakan lembar angket yang disebarkan kepada subjek atau responden sesuai dengan tujuan dari penelitian tersebut. Dibuatkan lembar angket ini memiliki tujuan untuk memperoleh informasi yang relevan sesuai kebutuhan dengan reliabilitas dan validitas setinggi mungkin. Item dari kuesioner yang dipergunakan dalam penelitian ini merupakan item kuesioner tertutup dimana pertanyaan yang dicantumkan telah disesuaikan oleh peneliti. Bentuk dari alternatif jawaban yang disediakan oleh peneliti bergantung kepada pemilihan peneliti sehingga dalam penelitian ini responden hanya bisa memilih jawaban yang hanya mendekati terhadap pilihan paling tepat dengan yang dialaminya. 3.6 Uji Coba Instrumen Uji coba instrument merupakan suatu tindakan yang dilakukan dalam penelitian kuantitatif guna menguji keabsahan dari instrument yang dipergunakan. Pengujian dalam penelitian ini dilakukan dengan cara penelitian uji coba baik dengan konsep sampel yang sama maupun dengan sampel yang berbeda namun menggunakan karakter yang sama. Sebagai hasil dari uji coba ini, akan siperoleh butir-butir soal instrument yang tepat maupun yang kurang tepat sehingga dinyatakan gugur. Pengujian instrument dalam penelitian ini meliputi validitas dan reliabilitas dari item angket yang ada. 3.7 Validitas Data Validitas adalah suatu bentuk tingkatan kemampuan pada tes didalam penelitian yang mana mengukur cakupan substansi yang ingin menjadi bahan ukur. Validitas dapat mengacu pada pengukuran yang benar melalui perbandingan instrumen yang benar. Dalam penelitian, validitas dibagi empat macam, antara lain: Validitas Isi (Content Validity) Untuk mendapatkan validitas isi dibutuhkan dua aspek penting yakni validitas isi dan validitas teknis samplingnya. Validitas isi dapat mencakup hal yang berkaitan langsung dengan kemampuan dari item pada pertanyaan tes. Sedangkan validitas sampling menunjukkan kemampuan suatu sampel tes merepresentasikan total cakupan isi. Validitas Konstruk (Construct Validity) Validitas konstruk adalah bentuk tingkatan ataupun derajat kemampuan dari suatu tes untuk dapat mengukur suatu wujud dan bentuk dari sebuah konsep. Proses ini melakukan validasi konstruk dapat dilakukan dengan hipotesis testing yang direduksi dari teori konstruk yang relevan. Validitas Konkuren (Concurrent Validity) Validitas konkuren yaitu sebuah kemampuan ataupun derajat dari suatu tes tertentu untuk dapat menemukan korelasi dan dihubungkan dengan tes lain. Validitas konkuren ditentukan dengan membangun analisis hubungan atau pembedaan diantara kedua tes yang bersangkutan. Validitas Prediksi (Predictive Validity) Validitas prediksi merupakan suatu derajat kemampuan dari suatu tes untuk nantinya dapat memprediksi perihal bagaimana seseorang dalam melakukan suatu tugas ataupun pekerjaan yang dapat direncanakan. Validitas prediksi adalah suatu tes yang pada umumnya dapat ditentukan dengan membangun antara skor tes serta beberapa ukuran keberhasilan didalam situasi tertentu yang pergunakan untuk memprediksi suatu keberhasilan. Dalam hal menguji suatu validitas dari alat ukur,peneliti menggunakan teknik Product Moment yang diperkenalkan dari Karl Pearson. Menurut Azwar (2006) bentuk dari koefisien validitas dapat dianyatakan memuaskan apabila melebihi rxy = 0,30 yang mana hanya item-item yang mempunyai totalan korelasi yang lebih dari rxy = 0,30 untuk dianggap valid. Validitas yang digunakan untuk menguji alat ukur dalam penelitian ini adalah validitas konstrak, yaitu salah satu tipe validitas yang menunjukkan sejauhmana tes mengungkap konstrak teoritis yang hendak diukur (Azwar, 2002). Rumus product moment adalah sebagai berikut: rₓy = ΣYX –(ΣX) (ΣY) 3.8 Reabilitas Reliabilitas dapat disebut sebagai nilai konsistensi instrumen penelitian. Reliabilitas dapat menunjukan pada suatu bentuk pengertian bahwa instrumen cukup dapat bisa dipercaya digunakan sehingga alat dari pengumpul data instrumen tersebut sudah baik. Pengujian dalam bentuk hipotesis di penelitian ini menggunakan sebuah teknik regresi berganda (multiple regression), yakni untuk menganalisis dari pengaruh game online dan konsep perilaku yang melekat terhadap mahasiswa tersebut.Uji reliabilitas dalam penelitian menggunakan rumusAlpha Cronbach (Azwar, 2002), yaitu sebagai berikut. Untuk mengetahui konsistensialat ukur, maka dilakukan uji reliabilitas.Teknik yang digunakan untukmendapatkan konsistensi dari alat ukurini yaitu teknik Alpha Cronbach. Menurut Azwar (2006) dapat dikatakan bahwa secara teoritik, besarnya dari koefisien reliabilitas dapat berkisar antara 0 sampai dengan 1,00. Yang mana Koefisienreliabilitas sempurna mempunyai nilai koefisien sebesar 1,00.