Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODOLOGI

3.1 Desain Penelitian


Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang mana
memiliki sifat pengaruh berganda, yakni untuk dapat mengetahui adanya pengaruh dari
dua variabel yang independen terhadap satu variabel yang dependen. Subjek dalam
penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Padjadjaran. Pada penelitian ini
pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, dimana yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kuesionoer. Kuesioner tersebut berisi identitas subjek yang
terdiri dari nama, umur, jenis kelamin, fakultas, dan semester kuliah. Selain itu,
kuesioner tersebut juga berisi pertanyaan-pertanyaan terkait pandangan mahasiswa
terkait game online, seberapa kecanduan mereka, dan apa yang mereka rasakan ketika
bermain game online.
Validitas yang digunakan untuk menguji alat ukur dalam penelitian ini adalah
validitas konstrak, yaitu salah satu tipe validitas yang menunjukkan sejauh mana tes
mengungkap konstrak teoritis yang hendak diukur (Azwar, 2002). Uji validitas dalam
penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan teknik Korelasi Product
MomentPearson, yaitu dengan mengkorelasikan skor tiap-tiap item dengan skor total
dalam skala. Sedangkan dalam Uji reliabilitas pada penelitian kali ini menggunkan
sebuah Teknik yang dinamakan Alpha Cronbach (Azwar, 2002). Pengujian hipotesis
dalam penelitian ini menggunakan teknik regresi berganda (multiple regression), yaitu
untuk menganalisis pengaruh tingkat kecanduan game online dengan perilaku
mahasiswa Unpad.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Universitas Padjadajran.
3.3 Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan kurang lebih selama satu bulan, yaitu bulan
November 2019. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dapat memberikan
memberikan keuntungan terhadap kecepatan pengumpulan data sehingga waktu yang
dipergunakan dapat seefisien mungkin.
3.4 Populasi dan Sampel
 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang
menjadi kuantitas dan karasteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti. Populasi
menggambarkan berbagai karakteristik subjek penelitian untuk kemudian menentukan
pengambilan sampel. Berdasarkan pemahaman tersebut, maka penentuan populasi
dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Padjadjaran.
 Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dapat diharapkan mampu untuk mewakili
populasi di dalam penelitian. Pada saat penyusunan sampel perlu disusun sebuah kerangka
sampling, yakni daftar dari semua unsur sampling dalam populasi sampling. Dengan
menggunakan Teknik penelitian ini dimaksudkan agar peneliti menjadi lebih mudah dalam
melakukan pengambilan data. Data tersebut diperbolehkan untuk digunakan sebagai refleksi
keadaan populasi secara keseluruhan. Teknik pengambilan sampling pada penelitian ini adalah
menggunakan conveinience sampling. Convenience sampling adalah bentuk pengambilan
sampel yang didasarkan pada ketersediaan elemen serta yang nantinya menciptakan
kemudahan untuk mendapatkannya. Sampel diambil/terpilih karena sampel tersebut ada pada
tempat dan waktu yang tepat. Peneliti memilih metode ini agar dapat memudahkan peneliti
dalam mengumpulkan data.
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data. Instrumen dalam penelitian ini berbentuk lembaran angket
kuesioner. Lembar angket kuesioner merupakan lembar angket yang disebarkan kepada
subjek atau responden sesuai dengan tujuan dari penelitian tersebut. Dibuatkan lembar
angket ini memiliki tujuan untuk memperoleh informasi yang relevan sesuai kebutuhan
dengan reliabilitas dan validitas setinggi mungkin. Item dari kuesioner yang
dipergunakan dalam penelitian ini merupakan item kuesioner tertutup dimana
pertanyaan yang dicantumkan telah disesuaikan oleh peneliti. Bentuk dari alternatif
jawaban yang disediakan oleh peneliti bergantung kepada pemilihan peneliti sehingga
dalam penelitian ini responden hanya bisa memilih jawaban yang hanya mendekati
terhadap pilihan paling tepat dengan yang dialaminya.
3.6 Uji Coba Instrumen
Uji coba instrument merupakan suatu tindakan yang dilakukan dalam penelitian
kuantitatif guna menguji keabsahan dari instrument yang dipergunakan. Pengujian dalam
penelitian ini dilakukan dengan cara penelitian uji coba baik dengan konsep sampel yang
sama maupun dengan sampel yang berbeda namun menggunakan karakter yang sama.
Sebagai hasil dari uji coba ini, akan siperoleh butir-butir soal instrument yang tepat
maupun yang kurang tepat sehingga dinyatakan gugur. Pengujian instrument dalam
penelitian ini meliputi validitas dan reliabilitas dari item angket yang ada.
3.7 Validitas Data
Validitas adalah suatu bentuk tingkatan kemampuan pada tes didalam penelitian yang
mana mengukur cakupan substansi yang ingin menjadi bahan ukur. Validitas dapat
mengacu pada pengukuran yang benar melalui perbandingan instrumen yang benar.
Dalam penelitian, validitas dibagi empat macam, antara lain:
 Validitas Isi (Content Validity)
Untuk mendapatkan validitas isi dibutuhkan dua aspek penting yakni
validitas isi dan validitas teknis samplingnya. Validitas isi dapat mencakup hal
yang berkaitan langsung dengan kemampuan dari item pada pertanyaan tes.
Sedangkan validitas sampling menunjukkan kemampuan suatu sampel tes
merepresentasikan total cakupan isi.
 Validitas Konstruk (Construct Validity)
Validitas konstruk adalah bentuk tingkatan ataupun derajat kemampuan
dari suatu tes untuk dapat mengukur suatu wujud dan bentuk dari sebuah konsep.
Proses ini melakukan validasi konstruk dapat dilakukan dengan hipotesis testing
yang direduksi dari teori konstruk yang relevan.
 Validitas Konkuren (Concurrent Validity)
Validitas konkuren yaitu sebuah kemampuan ataupun derajat dari suatu tes
tertentu untuk dapat menemukan korelasi dan dihubungkan dengan tes lain.
Validitas konkuren ditentukan dengan membangun analisis hubungan atau
pembedaan diantara kedua tes yang bersangkutan.
 Validitas Prediksi (Predictive Validity)
Validitas prediksi merupakan suatu derajat kemampuan dari suatu tes
untuk nantinya dapat memprediksi perihal bagaimana seseorang dalam melakukan
suatu tugas ataupun pekerjaan yang dapat direncanakan. Validitas prediksi adalah
suatu tes yang pada umumnya dapat ditentukan dengan membangun antara skor
tes serta beberapa ukuran keberhasilan didalam situasi tertentu yang pergunakan
untuk memprediksi suatu keberhasilan.
Dalam hal menguji suatu validitas dari alat ukur,peneliti menggunakan
teknik Product Moment yang diperkenalkan dari Karl Pearson. Menurut Azwar
(2006) bentuk dari koefisien validitas dapat dianyatakan memuaskan apabila
melebihi rxy = 0,30 yang mana hanya item-item yang mempunyai totalan korelasi
yang lebih dari rxy = 0,30 untuk dianggap valid. Validitas yang digunakan untuk
menguji alat ukur dalam penelitian ini adalah validitas konstrak, yaitu salah satu
tipe validitas yang menunjukkan sejauhmana tes mengungkap konstrak teoritis
yang hendak diukur (Azwar, 2002). Rumus product moment adalah sebagai
berikut:
rₓy = ΣYX –(ΣX) (ΣY)
3.8 Reabilitas
Reliabilitas dapat disebut sebagai nilai konsistensi instrumen penelitian.
Reliabilitas dapat menunjukan pada suatu bentuk pengertian bahwa instrumen cukup
dapat bisa dipercaya digunakan sehingga alat dari pengumpul data instrumen tersebut
sudah baik. Pengujian dalam bentuk hipotesis di penelitian ini menggunakan sebuah
teknik regresi berganda (multiple regression), yakni untuk menganalisis dari pengaruh
game online dan konsep perilaku yang melekat terhadap mahasiswa tersebut.Uji
reliabilitas dalam penelitian menggunakan rumusAlpha Cronbach (Azwar, 2002), yaitu
sebagai berikut.
Untuk mengetahui konsistensialat ukur, maka dilakukan uji reliabilitas.Teknik
yang digunakan untukmendapatkan konsistensi dari alat ukurini yaitu teknik Alpha
Cronbach. Menurut Azwar (2006) dapat dikatakan bahwa secara teoritik, besarnya dari
koefisien reliabilitas dapat berkisar antara 0 sampai dengan 1,00. Yang mana
Koefisienreliabilitas sempurna mempunyai nilai koefisien sebesar 1,00.

Anda mungkin juga menyukai