Anda di halaman 1dari 6

PROJECT 5 VALIDITAS DAN RELIABILITAS

EVALUASI PEMBELAJARAN IPS

Nama : Igrelle Jenifer Skova


NIM : 1407620080
Prodi : Pendidikan IPS B 2020 UNJ
Dosen Pengampu : Sujarwo, S.Pd., M.Pd

Validitas
Menurut Sugiyono, validitas adalah tingkat ketepatan antara data yang dihasilkan
dalam sebuah penelitian dan kinerja yang disajikan peneliti. Data yang valid adalah data yang
sama antara data yang disajikan peneliti dengan data yang riil dihasilkan (Sugiyono, 2016).
Tes dan angket sering digunakan sebagai alat ukur. Dalam konteks ini, instrumen harus
dikonfigurasi untuk digunakan sebagai alat yang sesuai untuk mengambil, mencari,
mendeskripsikan, menyelidiki, dan/atau membandingkan berbagai informasi, topik, dan
variabel survei.
Ada dua macam jenis validitas yaitu internal dan eksternal :
1. Validitas Internal
Instrumen dengan validitas internal berstandar instrumen menggambarkan apa yang
sedang diukur.
a. Construct Validity
Untuk menguji validitas konstruk, digunakan korelasi faktor produk moment.
Brikut rumus untuk menguji validitas konstruk :
b. Content Validity (Validitas isi)
Content Valitidy adalah segala item pertanyaan yang ditempatkan pada angket
tersebut yang termasuk kedalan seluruh substansi yang akan diukur. Untuk
instrumen tes, dapat memverifikasi validitas konten dengan mengkomparasi isi
instrumen dengan materi yang dipelajari. Alat yang mengukur efisiensi
implementasi dengan membandingkan konten alat dengan konten atau desain
yang di identifikasi.

2. Validitas Eksternal
Validitas Eksternal digunakan untuk menguji dengan mengkomparasikan kriteria
dengan fakta empiris yang ada di lapangan. Validitas eksternal (kriteria) mengacu
pada apakah pengukuran baru cocok untuk pengukuran lain. Dalam hal ini, peneliti
perlu mengkomparasikan alat penelitian baru dengan alat penelitian lainnya. Dua hal
yang paling penting untuk dibandingkan adalah konteks responden yang terdapat pada
kedua alat ukur tersebut. Khususnya dalam studi korelasi, perlu dilakukan
perbandingan hasil pengujian untuk mengkonfirmasi nilai koefisien korelasi dari
kedua alat tersebut.
Reliabilitas
Reliabilitas yaitu rentang konsistensi pengamatan yang didapatkan dari apa yang
sedang dievaluasi. Berdasarkan definisi tersebut, reliabilitas tes adalah keputusan
instrumental atau reliabilitas dalam mengevaluasi apa yang sedang dievaluasi, yang berarti
akan mendapatkan hasil yang relatif sama setiap kali menggunakan perangkat evaluasi. Tes
reliabilitas (keandalan) instrumen bisa dilakukan eksternal atau internal. Secara eksternal,
pengujian dijalankan pada tes-tes ulang (test-retest), ekivalensi dan kombinasi(gabungan).
Secara internal dapat menguji keandalan instrument menggunakan teknik khusus untuk
menganalisis konsistensi item instrument.
Ada beberapa jenis metode uji reliabilitas :
1. Test Retest (Tes Ulang)
Alat ukur penelitian yang reliabilitas dengan pengujian ulang dijalankan oleh
responden pada pengujian beberapa kali. Oleh karena itu, peralatannya dan
respondennya sama serta waktunya berbeda. Reliabilitas diukur menggunakan
koefisien korelasi antara percobaan awal dan berikutnya. Jika koefisien korelasi
positif dan signifikan, perangkat handal. Pengujian cara ini sering disebut sebagai
stabilitas. Untuk mengukur keandalan suatu perangkat menggunakan rumus korelasi
produk moment.
2. Equivalent
Instrumen equivalent adalah pertanyaan berbeda secara linguistik yang
memiliki arti yang sama. Untuk menguji keandalan suatu perangkat dengan cara
cukup dikerjakan satu kali, tetapi akan tetapi dua perangkat dari responden sama
menggunakan perangkat yang berbeda pada waktu yang bersamaan. Keandalan
dihitung dengan mengkorelasikan data dengan data instrumen yang digunakan
sebagai ekuivalen. Jika korelasi positif dan signifikan, instrumen tersebut dapat
dikatakan handal.

3. Gabungan
Uji ini caranya menguji dua perangkat setara berkali-kali pada subjek yang
sama. Metode ini yaitu kombinasi dari yang awal dan yang kedua. Reliabilitas
instrumen dicapai dengan mengkorelasikan kedua instrument tersebut,
mengkorelasikannya pada tes kedua dan kemudian mengkorelasikannya dengan
silang.

4. Internal Consistency
Uji reliabilitas dengan uji konsistensi internal, Pertama-tama coba perangkat
pada subjek penelitian, kemudian analisis hasil didapat menggunakan teknik khusus.
Hasil analisis digunakan untuk menaksir keandalan instrumen. Tes ini dilaksanakan
menggunakan teknik Spearman Brown, KR 20, KR 21 Split half, Analisis varian hoyt
atau teknik Alpha Clonbach :
Referensi
Sugiyono. (2016). Metode Peneletian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

https://e-proceedings.iain-palangkaraya.ac.id/index.php/PICIS/article/download/
520/855#:~:text=Validitas%20instrumen%20berkaitan%20dengan%20derajat,tersebut
%20dapat%20diandalkan%20berdasarkan%20konsistensinya.

Anda mungkin juga menyukai