Anda di halaman 1dari 30

Yogyakarta State

University

VALIDITAS
INSTRUMEN
Kelompok 3
ANGGOTA

Prischila Meilany Putri Prima Nanda Azzahro


22803241012 22803241033

Rahma Isya Iswatun Muslikhah


22803241025 22803241035

Nofiatun Rahmadhaningtyas Meyliana Chandra


22803241031 22803241039
Yogyakarta State
University

APA ITU VALIDITAS


INSTRUMEN?
VALIDITAS MENURUT AHLI

Validitas berasal dari kata validity yang berarti sejauh mana suatu alat ukur
akurat dalam menjalankan fungsi pengukurannya (Azwar, 2000)
Validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang
dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai (Sudjana,
2004)
Validitas juga dapat didefinisikan sebagai sejauh mana kesimpulan dari
hasil penilaian tertentu dapat dibuat secara akurat (Mehrens & Lehmann,
1991).
Validitas suatu instrumen berkaitan dengan derajat yang menunjukkan
dimana suatu tes mengukur apa yang seharusnya diukur (Sukardi, 2008)
Validitas menunjukkan tingkat kesahihan suatu instrumen (Suharsimi,
2002)
KESIMPULAN

“Validitas instrumen adalah suatu ukuran yang menunjukkan


ketepatan, kesahihan dan keakuratan suatu instrumen
dalam mengukur apa yang seharusnya diukur.”
Yogyakarta State
University

VALIDITAS
ISI
KONSEP

Validitas isi merupakan sejauh mana item-item dalam instrumen


dapat mewakili tujuan tertentu (Ihsan, 2015).

Validitas isi menggambarkan sejauhmana butir-butir


pertanyaan/pernyataan dalam tes mencerminkan materi yang
disajikan dalam kurikulum (Suseno, 2014).
Suatu tes dikatakan valid jika bisa mewakili bahan-bahan pelajaran
yang diajarkan (Siyoto & Sodik, 2015).

Hasil akhir dari dilakukannya validitas isi adalah layak tidaknya isi dari
tes/instrumen yang dibuat (Ihsan, 2015).
TIPE

01 Face Validity 02 Logical Validity

Penampilan dari suatu Validitas ini digunakan untuk


instrumen dan kesesuaian item menilai kelayakan dari item-item
yang disediakan dengan tujuan yang disediakan dalam instrumen
dilakukannya penelitian penilaian yang didasarkan pada
indikator (kisi-kisi)
PENENTUAN &
PERHITUNGAN

Validitas isi ditentukan oleh pendapat para ahli yang memiliki keahlian di
bidang tertentu sesuai dengan instrumen yang diukur.aliditas isi
ditentukan oleh pendapat para ahli yang memiliki keahlian di bidang
tertentu sesuai dengan instrumen yang diukur.
Instrumen yang dikatan valid oleh para ahli jika para ahli yakin bahwa
instrumen tersebut mengukur dan mencakup dari pengguasaan
keseluruhan materi yang diukur. Validitas ini menitik beratkan pada
pemikiran rasional dan logis sementara yang lainnya ke validasi empiris.
Untuk memberikan hasil dari validitas isi yang baik maka dugunakan
metode baik secara kualitatif dan kuantitatif untuk menilai elemen
instrumen.
LEMBAR
VALIDITAS ISI
PERHITUNGAN
RUMUS AIKEN
PERHITUNGAN
RUMUS AIKEN
CONTOH
Yogyakarta State
University

VALIDITAS
KONSTRUK
KONSEP

Validitas konstruk menggambarkan seberapa jauh


suatu instrumen seperti tes mengukur suatu
konstruk teoretik atau trait yang akan diukurnya
(Allen & Yen, 1979)

Pengujian validitas konstruk dapat dilakukan dengan


menjawab pertanyaan apakah butir-butir
pertanyaan dalam instrumen itu telah sesuai dengan
konsep keilmuan yang berkaitan (Nurgiantoro, 2012).
PENGUJIAN

Pendekatan eksploratori (exploratory


factor analysis) dengan metode principal
Analisis Faktor
=> Penyederhanaan
01 component analysis (PCA),

himpunan variabel menjadi


variabel baru dengan Pendekatan konfirmatori (confirmatory
jumlah lebih sedikit factor analysis) dengan metode

02 analisis maximum likelihood (ML).


Pengujian Validitas konstruk dengan pendekatan
LANGKAH PENGUJIAN eksploratori dengan software SPSS =>

1) Masukkan data-data yang akan dianalisis ke dalam SPSS

2) Klik menu Analyze > Dimension Reduction > Factor. Lalu, masukkan semuavariabel ke kotak Variable(s).
Pengujian Validitas konstruk dengan pendekatan
LANGKAH PENGUJIAN eksploratori dengan software SPSS =>

3.) Klik Descriptive lalu ikuti gambar


Pengujian Validitas konstruk dengan pendekatan
LANGKAH PENGUJIAN eksploratori dengan software SPSS =>
Pengujian Validitas konstruk dengan pendekatan
LANGKAH PENGUJIAN eksploratori dengan software SPSS =>
Yogyakarta State
University

VALIDITAS
KRITERIA
KONSEP

Validitas kriteria adalah ukuran validitas yang ditentukan dengan


membandingkan skor tes dengan beberapa ukuran eksternal.
(Sudjana, 1999).
Validitas kriteria berkaitan dengan alat ukurnya dengan alat ukur lain
sebagai kriteria, apakah alat ukur dapat menjelaskan hasil korelasinya
dengan kriteria berdasarkan teori yang ada (Devellis, 2003).
Validitas berbasis kriteria adalah ukuran validitas ditentukan dengan
membandingkan hasil tes dengan kinerja tertentu pada satu tes
dimensi-dimensi eksternal. Pengukuran eksternal ini harus
mempunyai hubungan teoritis dengan variabel yang diukur dengan
tes ini. Misalnya, tes kecerdasan mungkin berkorelasi dengan nilai
akademik rata-rata (Hendrayadi, 2017).
TIPE
Validitas Konkruen Validitas Prediksi
tes yang memiliki persamaan
dengan tes sejenis yang sudah untuk mengukur sejauh
ada atau sudah dibakukan. mana suatu tes dapat
Kesamaan cakupannya yakni memprediksi seberapa baik
abilitas yang diukur, sasaran kinerja seseorang dalam
yang diukur, serta waktu yang tugas yang direncanakan
diperlukan. atau prospek tugas.
PEMBUKTIAN

Untuk membuktikan validitas kriteria, diperlukan suatu kriteria (criterion). Jika


validitas kriteria suatu tes atau suatu instrumen akan dibuktikan, diperlukan tes
lain yang mengukur konsruk yang bersesuaian. Tes lain yang dijadikan kriteria ini
biasanya tes yang dianggap lebih terstandar. Misalnya ketika membuktikan
validitas tes bahasa Inggris, digunakan tes bahasa Inggris yang lebih terstandar
sebagai kriterianya, misalnya TOEFL atau IELTS yang telah diakui di seluruh dunia.
Pendekatan analisisnya sering menggunakan yakni analisis dengan korelasi,
misalnya korelasi product-moment. Jika kriteria yang telah ada saat skor penilaian
diperoleh atau rentang waktu perolehan kedua data tidak terlalu lama, maka
validasinya bersifat konkuren sehingga sering disebut dengan concurrent validity.
Jika kriteria keberhasilan ditunggu beberapa lama, misalnya kurun waktu tertentu,
maka validasinya bersifat prediktif, sehingga sering disebut dengan predictive
validity. Pendekatan korelasi ini perlu dikoreksi terlebih dahulu, yang dalam
psikometri disebut rumus “correction for attenuation”.
Yogyakarta State
University

REVIEW
JURNAL
VALIDITAS INSTRUMEN KOMPETENSI PROFESIONAL PADA PENILAIAN
PRESTASI KERJA GURU

Penulis : Eko Wahyunanto Penelitian ini dilakukan di


01 02
Prihono Kabupaten Bantul, Daerah
Istimewa Yogyakarta. Sedangkan
Metode Penelitian : Metode Kuantitatif tempat untuk memperoleh data
dan merupakan penelitian deskriptif dilakukan di Sekolah Dasar baik
negeri maupun swasta yang
menjadi sekolah laboratorium
Universitas PGRI Yogyakarta
TUJUAN

Tujuan tes dalam penelitian ini adalah menilai


prestasi kerja guru, sehingga kisi – kisi yang disusun
mengacu pada kompetensi guru yang diatur dalam
Undang – Undang tentang Guru dan Dosen.
Selanjutnya peneliti menetukan jenis tes . Adapun
jenis tes yang digunakan peneliti berupa tes
obyektif pilihan ganda . Tahap selanjutnya yang
dilakukan peneliti adalah menulis butir soal
dengan mengacu pada kisi – kisi yang sudah dibuat .
HASIL & PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini, Validitas isi dilakukan melalui kesepakatan ahli (expert judgment).
Instrumen kompetensi penilaian guru terdiri dari 16 soal tes objektif pilihan ganda dengan
skala politomus, yakni setiap opsi pilihan tes memiliki skor yang berbeda. Sedangkan
Validitas konstruk yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis faktor yang
berfungsi untuk meringkas atau mereduksi variabel-variabel pengamatan menjadi bentuk
dimensi baru yang mempresentasikan variabel utama (faktor). Pengujian validitas konstruk
yang digunakan adalah exploratory factor analysis (EFA) yang bertujuan untuk menyelidiki
faktor-faktor yang terkandung pada butir-butir pengamatan, dan confirmatory factor analysis
(CFA) dengan tujuan untuk penegasan suatu teori pengukuran dalam rangka
membandingkan teoritis dengan hasil empiris.
Hasil pengujian validitas isi dengan formula Aiken’s V pada intrumen kompetensi
profesional menunjukkan instrumen layak digunakan karena telah terpenuhi secara
subtansial, kontruksi, dan aspek bahasa; dan Hasil pengujian validitas secara konstruk
melalui analisis exploratory factor analysis (EFA) dan confirmatory factor analysis (CFA)
menunjukkan bahwa ke 16 butir soal pada kompetensi profesional layak digunakan untuk
menilai prestasi kerja guru
KESIMPULAN

Validitas instrumen menunjukkan ketepatan, kesahihan dan keakuratan suatu


Lorem
instrumenipsum dolor
dalam sit amet,
mengukur apaconsectetur adipiscing
yang seharusnya diukur.elit, sed do
Secara umum untuk
eiusmod temporinstrumen,
menilai validitas incididunt yaitu
ut labore et dolore
sejauh mana magna
instrumen aliqua.
tersebut dapat
mengungkapkan dengan tepat ciri atau keadaan sesungguhnya dari apa yang
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do
diukur, orang biasanya memandang dari tiga sisi, yaitu dari isi yang diukur, rekaan
eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.
teoritis (construct) atribut yang diukur, dan kriteria alat ukur. Maka dari itu,
validitas instrumen dibedakan menjadi tiga macam, yaitu a) validitas isi: seberapa
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do
jauh isi dalam suatu instrumen dapat mengukur apa yang diukur, b) validitas
eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.
construct: alat ukur dinilai valid apabila cocok dengan konstruksi teoritik dimana
instrumen tersebut dibuat, dan c) validitas kriteria: validitas diukur berdasarkan
kriteria atau teori yang ada; validitas kriteria dibagi menjadi dua, yaitu validitas
prediksi dan konkruen.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai