Anda di halaman 1dari 7

BAB II

KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Kajian Teori Penggunaan Media Pembelajaran Aplikasi Net Support


Media pembelajaran merupakan alat bantu untuk menyampaikan materi dan
pengalaman belajar. (Sumiharsono & Hasanah, 2018, dalam Sitorus & Santoso, 2022:2)
menyatakan bahwa penggunaan media pembelajaran akan menarik perhatian peserta
didik untuk mengikuti proses pembelajaran dan menumbuhkan motivasi belajarnya.
Netsupport School adalah sebuah sistem atau aplikasi komputer yang dijalankan
pada beberapa komputer yang terhubung dengan jaringan. Sistem Netsupport school ini
sebuah aplikasi yang khusus diciptakan untuk membantu dalam proses pembelajaran
dan pengawasan penggunaan komputer oleh siswa. Dengan aplikasi ini guru bisa
memonitor seluruh tampilan layar siswa atau melihat program apa saja yang dijalankan
oleh siswa. Aplikasi Net Support School adalah suatu program aplikasi yang dapat
meremote atau mengendalikan komputer dari jarak jauh melalui jaringan komputer.
Sehingga fungsi sebagai media pembelajaran, Net Support Memenuhi Kriteria Sebagai
Media Pembelajaran yang, Lebih Praktis dan Efektif, Pemantauan siswa melalui
desktop, User Friendly/Mudah digunakan, Dapat digunakan secara Kalsikal atau
Individu, dan Komunikasi dua arah. Sehingga pesan yang disampaikan oleh guru dapat
diterima dengan jelas. Net Support School adalah sebuah sistem atau program aplikasi
komputer yang dijalankan pada beberapa komputer atau personal computer (PC) yang
terhubung dengan jaringan. Sistem Net support School digunakan sebagai sistem dalam
pembelajaran khususnya mata pelajaran teknologi informasi komunikasi (TIK). Net
Support School merupakan software/ perangkat lunak pendidikan tetapi bukan software
tutorial, melainkan software yang digunakan untuk menyampaikan tutorial tersebut pada
masing-masing peserta didik melalui komputer masing-masing yang terhubung pada
jaringan (Yunistira, 2013:3).
2.2 Kajian Teori Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah suatu daya penggerak atau dorongan yang dimiliki oleh
manusia untuk melakukan suatu pekerjaan yaitu belajar (Dalyono, 2009:57), Menurut
Hamzah Motivasi belajar adalah semua daya pendorong dalam diri siswa baik secara
internal maupun eksternal sehingga memberikan siswa gairah untuk belajar dengan baik
dan mencapai tujuan pembelajaran Hasrat atau kemauan belajar inilah yang
dimaksudkan dengan motivasi belajar (Hamzah, 2011: 23).
Menurut Sardiman (2018:73), motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam
dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan.
Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan untuk membangkitkan gairah belajar siswa
sehingga kegiatan belajar dapat berjalan dengan baik. Adapun pengertian motivasi belajar
menurut Sardiman (2018:75) adalah “Keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan
memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar
itu dapat tercapai”.
Uno (2017:23), mengatakan bahwa motivasi belajar merupakan dorongan internal dan
eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku,
pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung.
Adapun indikator motivasi belajar menurut Uno adalah:
a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil Hasrat dan keinginan untuk berhasil dalam belajar pada
umumnya disebut motif berprestasi. Dimana motif berprestasi merupakan motif untuk
berhasil dalam melakukan suatu tugas atau pekerjaan. Seorang siswa yang mempunyai
motivasi berprestasi tinggi cenderung untuk menyelesaikan tugasnya dengan cepat tanpa
menunda-nunda pekerjaan.
b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar Penyelesaian suatu tugas tidak selamanyanya
dilatar belekangi oleh hasrat dan keinginan berhasil. Kadang seseorang dalam menyelesaikan
tugasnya karena adanya dorongan menghindari kegagalan. Siswa dalam mengerjakan
tugasnya dengan tekun karena apabila tidak dikerjakan atau tidak dapat menyelesaikan
tugasnya, maka tidak akan mendapatkan nilai dari gurunya atau di olok-olok oleh temannya
bahkan akan dimarahi oleh orang tuanya.
c. Adanya harapan atau cita-cita masa depan Siswa yang ingin mendapatkan nilai pelajarannya
tinggi atau ingin mendapatkan rangking di kelas, maka akan belajar dengan tekun dan
menyelesaikan setiap tugas yang diberikan oleh guru dengan tuntas.
d. Adanya penghargaan dalam belajar Adanya pernyataan verbal seperti pujian atau
penghargaan lainnya terhadap perilaku yang baik dan hasil belajar siswa yang baik
merupakan cara yang mudah dan efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.
e. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar Simulasi maupun permainan merupakan salah
satu kegiatan yang menarik dalam belajar. Suasana yang menarik menyebabkan proses
belajar menjadi bermakna, dimana akan selalu diingat dan dipahami. Dengan adanya
kegiatan yang menarik tersebut pula dapat memotivasi dan menggairahkan siswa untuk
belajar sehingga siswa menjadi aktif dikelas.
f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seorang siswa dapat
belajar dengan baik. Lingkungan belajar yang kondusif yaitu segala sesuatu yang
berhubungan dengan tempat poses pembelajaran yang dilaksanakan yang sesuai dan
mendukung keberlangsungan proses pembelajaran. Dengan adanya lingkungan belajar yang
kondusif seperti keadaan kelas yang bersih, tertata rapi, tidak bising, suasana kelas yang
nyaman dan sebagainya dapat membangkitkan motivasi belajar siswa dan menjaga siswa
tetap fokus dalam belajar.
Dari beberapa pengertian motivasi belajar menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa motivasi belajar merupakan dorongan yang timbul baik dari dalam maupun dari luar diri
siswa, yang mampu menimbulkan semangat dan kegairahan belajar serta memberikan arah pada
kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai.

2.3 Kajian Teori Hasil Belajar


Hasil belajar dan kegiatan belajar tidak dapat dipisahkan, karena kegiatan belajar
merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Memahami
pengertian hasil belajar secara garis besar harus bertitik tolak kepada pengertian belajar itu
sendiri. Untuk itu para ahli mengemukakan pendapatnya yang berbeda-beda sesuai dengan
pandangan yang mereka anut. Namun dari pendapat yang berbeda itu dapat kita temukan satu
titik persamaan. Sehubungan dengan hasil belajar, Poerwanto (2010:28) memberikan pengertian
hasil belajar yaitu “Hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar yang dinyatakan
dalam raport”. Dari pendapat di atas, maka dapat dijelaskan hasil belajar merupakan tingkat
kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak, dan menilai informasi yang
diperoleh dalam proses belajar mengajar. Hasil belajar seseorang sesuai dengan tingkat
keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai
atau raport setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar. Hasil belajar siswa
dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang
tinggi atau rendahnya hasil belajar siswa. Hasil belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari
pengukuran terhadap siswa yang meliputi faktor kognitif, afektif, dan psikomotor setelah
mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes atau instrumen
yang relevan.
Jadi hasil belajar adalah pengukuran dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam
bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap
peserta didik pada periode tertentu. Hasil belajar merupakan hasil dari pengukuran terhadap
siswa yang meliputi proses pembelajaran yang di ukur dengan menggunakan instrumen tes yang
relevan. Hasil belajar dapat diukur melalui tes yang sering dikenal tes hasil belajar. Sehubungan
dengan hal itu Susanto (2013:5) menyatakan “Hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang
terjadi pada diri siswa baik yang menyangkut afektif, dan psikomotorik sebagai hasil dari
kegiatan belajar”. Berdasarkan beberapa pengertian diatas penulis menyimpulkan pengertian
hasil belajar adalah perubahan kemampuan dalam segi kognitif, afektif, maupun psikomotorik
yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil kegiatan atau proses belajar mengajar.

2.4 Kajian Teori Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Aplikasi Net


Support terhadap motivasi belajar siswa
Beberapa faktor yang mempengaruhi belajar termasuk faktor intern dan faktor
ekstern. Faktor intern yang ada dalam diri individu yang sedang belajar sedangkan
Faktor ekstern yang ada diluar individu (Slameto, 2015:54)
Beberapa manfaat yang dapat diambil dalam pembelajaran menggunakan Net Support
School :
1. Pembelajaran lebih praktis dan efektif
2. Menmberikan pengalaman baru dan nnenyenangkan baik bagi guru itu sendiri
maupun siswa
3. Mengejar ketertinggalan pengetahuan tentang perkembangan iptek pendidikan
4. Pemanfatan Net Support school dapat membangkitkan motivasi belajar para
peserta didik, karena adanya presentasi yang ditampilkan guru langsung
dihadapan peserta didik secara langsung
5. Net Support dapat digunakan membantu peserta didik membentuk model mental
yang akan memudahkannya memahami suatu konsep.
6. Mengikuti perkembangan iptek, dll (Arnani Firliya, 2010:16).
2.5 Kajian Teori Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Aplikasi Net
Support terhadap hasil belajar siswa
Secara umum pembelajaran menggunakan media pembelajaran
aplikasi/interaktif jelas lebih menarik, lebih interaktif bisa lebih menyenangkan.
Pembelajaran menggunakan aplikasi interaktif akan meningkatkan keberhasilan siswa
baik proses dan maupun lulusan (Output) adalah siswa mampu menguasai standart
kompetensi yang ditetapkan kurikulum. Penilaian yang dilakukan harus mencakup
paling sedikit tiga aspek diantaranya: Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan
pembelajaran menggunakan teknologi audiovisual akan menjamin dalam meningkatkan
kemampuan belajar sebesar 50% daripada tanpa menggunakan media. Maka pencapaian
belajar secara efektif akan dicapai apabila: (l ) Guru mengenal keunggulan dan
kelemahan dari setiap media teknologi yang dipergunakan. (2) Menentukan pilihan
materi yang akan ditayangkan apakah sesuai dengan penggunaan media audio, visual,
atau audiovisual. (3) Menyiapkan skenario tayangan yang menyangkut model tayangan
yang akan disajikan sehingga menarik sehingga mampu mengembangkan kemampuan
dalam diri siswa. (4) Menyiapkan lembar tugas, quiz yang harus dikerjakan setelah
melihat tayangan pembelajaran sebagai bahan evaluasi (Ariyani niken dan hariyanto
Dany, 201 0: 97).

2.6 Hasil Penelitian Terdahulu yang relevan


2.6.1 Penelitian terdahulu oleh Ali, Musapa dengan judul tesis “Pengaruh Penggunaan
Multimedia Interaktif Terhadap Peningkatan Motivasi Siswa dalam Pembelajaran
Bahasa Arab Kelas VA MIN Malang 2 Tahun Pelajaran 2011-2012” Hasil
Penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan Media
Interaktif dan tidak terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
2.6.2 Penelitian terdahulu oleh Astutik, Puji. (2012). “Pengaruh Penggunaan Media CD
Interaktif terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Peserta Didik Kelas IV SDN
Rejosari 01 Bantur Tahun Pelajaran 2012-2013” Hasil penelitian menunjukkan
terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan Media CD Interaktif dan tidak
terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
2.6.3 Penelitian terdahulu oleh Sakti, Indra “Pengaruh Media Animasi Fisika Dalam
Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Terhadap Motivasi Belajar
dan Pemahaman Konsep Fisika Siswa di SMA Negeri Kota Bengkulu Tahun
Pelajaran 2013-2014" Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang
signifikan penggunaan Media Animasi dan tidak terhadap motivasi hasil belajar
siswa.
2.6.4 Penelitian terdahulu oleh Eddy Prayitno dengan judul tesis "Penggunaan
multimedia interaktif dan tingkat intelejensi terhadap hasil belajar kimia siswa
kelas XI IP A di SMA Negeri 16 Surabaya dan SMA Negeri 21 Surabaya Tahun
Pelajaran 2014-2015". Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang
signifikan media pembelajaran animasi terhadap hasil belajar biologi.
2.6.5 Penelitian terdahulu oleh Sri utami dengan judul tesis “Pengaruh penggunaan
multimedia interaktif dan tingkat intelegensi terhadap hasil belajar kimia siswa
kelas XI-IPA di SMA Negeri 16 Surabaya dan SMA Negeri 21 Surabaya tahun
pelajaran 2014-2015”. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang
signifikan hasil belajar siswa yang diberi perlakuan dengan menggunakan
multimedia interaktif.

2.7 Kerangka Penelitian


Kerangka penelitian dirumuskan dalam bagan kerangka berfikir berikut ini :
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian
Keterangan
X = Aplikasi Net Support
Y1 = Motivasi Belajar
Y2 = Hasil Belajar
(1) = Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Aplikasi Net Support terhadap
motivasi belajar
(2) = Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Aplikasi Net Support terhadap
hasil belajar
(3) = Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Aplikasi Net Support secara
bersama-sama terhadap motivasi belajar dan hasil belajar

2.8 Hipotesis penelitian


2.8.1 Tidak ada pengaruh penggunaan media pembelajaran aplikasi Net Support
terhadap motivasi belajar siswa kelas XI Mata Pelajaran Pemrograman Web dan
Perangkat Bergerak di SMK Raudlatuth Tholabah Jenggawah Semester Ganjil
Tahun Pelajaran 2022-2023.
2.8.2 Tidak ada pengaruh penggunaan media pembelajaran aplikasi Net Support
terhadap hasil belajar siswa kelas XI Mata Pelajaran Pemrograman Web dan
Perangkat Bergerak di SMK Raudlatuth Tholabah Jenggawah Semester Ganjil
Tahun Pelajaran 2022-2023.
2.8.3 Tidak ada pengaruh penggunaan media pembelajaran aplikasi Net Support
terhadap motivasi belajar dan hasil belajar secara bersama-sama siswa kelas XI
Mata Pelajaran Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak di SMK Raudlatuth
Tholabah Jenggawah Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2022-2023.

Anda mungkin juga menyukai