Anda di halaman 1dari 5

Jurnal MediaTIK : Jurnal Media Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer 32

Vol.6 No.1 (Januari 2023)

Pengaruh Game Edukasi Berbasis Educandy Terhadap Motivasi


Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas V Pada SD 103
Bontompare
Nur Fakhrunnisaa1, Mardiawati2
1
Institut Agama Islam Negeri Palopo, 2Universitas Sembilanbelas November Kolaka,
1 nurfakhrunnisaa@iainpalopo.ac.id
2mardiawatii@usn.ac.id

Abstrak – Dewasa ini proses pembelajaran biasa disampaikan menggunakan media pembelajaran termasuk dalam melaksanakan evaluasi
ataupun dalam melaksanakan ice breaking. Penggunaan game edukasi salah satu media yang dapat digunakan untuk evaluasi maupun ice
breaking untuk melepas kejenuhan dalam pembelajaran, agar siswa kembali memiliki motivasi dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh game edukasi berbasis educandy terhadap motivasi belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas V pada SD 103
Bontompare. Jenis penelitiam yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen menggunakan
kelas eksperimen dan kelas control. Data motivasi belajar diperoleh dari hasil angket. Teknik analisis data menggunakan statistic deskriptif
dan statistik inferensial. Subjek penelitian yaitu siswa kelas Va dan Vb. Hasil penelitian menunjukkan bahwa game edukasi berbasis educandy
tidak berpengarih terhadap motivasi belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas V pada SD 103 Bontompare, terdapat banyak factor yang
mempengaruhi motivasi belajar siswa.

Kata Kunci: educandy, pengaruh game edukasi, PAI

I. PENDAHULUAN menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti lingkungan belajar


yang tidak kondusif, partisipasi siswa yang kurang serta
Kemajuan teknologi di era modern saat ini begitu pesat. model pembelajaran yang tidak efektif dalam meningkatkan
Pemanfaatan teknologi dalam berbagai bidang, khususnya hasil belajar merupakan penyebab utama motivasi belajar
dalam bidang pendidikan, dapat memberikan banyak yang rendah pada siswa [7]; [9]; [8]; [10]. Adapun indicator
manfaat. Oleh karena itu, seorang pendidik perlu memiliki motivasi belajar yaitu adanya hasrat dan keinginan berhasil,
kemampuan untuk menggunakan teknologi sebagai media adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya
pembelajaran di dalam kelas agar dapat membantu harapan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan
menjelaskan materi pelajaran dengan lebih mudah [1]. Untuk dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar
memastikan bahwa proses pembelajaran berjalan dengan dan adanya lingkungan yang kondusif [11], sedangkan
sukses dan menarik bagi peserta didik, teknologi perlu menurut [12], diantaranya: 1) ketekunan dalam
dimasukkan sebagai bagian dari penunjangnya [2]. mengerjakan tugas; 2) tertarik terhadap bermacam masalah
Teknologi yang dimasukkan dalam pembelajaran biasanya dan pemecahannya; 3) adanya pengahrgaan; 4) kegiatan
dikombinasikan dengan metode pembelajaran, dimana menarik; 5) lingkugan belajar yang menarik. Menurut [13]
pembelajaran menggunakan teknologi sebagai medianya, Motivasi belajar merupakan salah satu factor penentu
yang dikenal sebagai e-learning, dapat meningkatkan prestasi belajar siswa PAI, hal itu menunjukkan bahwa
motivasi belajar siswa [3]. Motivasi sangat penting dalam ketika siswa memiliki motivasi yang tinggi ataupun rendah,
kegiatan belajar-mengajar, karena semangat peserta didik akan diikuti dengan hasil belajar yang demikian pula.
untuk belajar sangat dipengaruhi oleh tingkat motivasi Motivasi belajar siswa yang merupakan hal mutlak yang
mereka [4]. Penyampaian materi pembelajaran yang harus dimiliki, tidak serta merta selalu dalam kondisi yang
bervariasi dapat menciptakan suasana belajar yang sama. Motivasi belajar yang dapat dipengaruhi oleh banyak
menyenangkan dan memotivasi peserta didik untuk belajar hal, membuat guru harus bisa memiliki inovasi dalam
[5]. Motivasi adalah upaya untuk mendorong individu untuk pembelajarannya. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara
melakukan tindakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan yang dilakukan dengan guru PAI SD 103 Bontompare,
[6]; [7]. Motivasi berperan sebagai daya penggerak dalam bahwa ketika siswanya terlihat jenuh dalam pembelajaran,
kegiatan belajar-mengajar dan memberikan arah bagi peserta dia akan melakukan ice breaking seperti bermain game,
didik untuk mencapai tujuan pembelajaran [7]. Sumber bernyanyi, bertepuk tangan dan memberikan quiz. Biasanya
motivasi belajar dapat berasal dari dalam diri peserta didik bermain game ataupun quiz, agar siswanya kembali
(motivasi intrinsik) dan dari luar diri peserta didik (motivasi bersemangat dalam belajar. Hal ini sejalan dengan hasil
ekstrinsik) [8]. penelitian bahwa penggunaan media pembelajaran mampu
Terlepas dari upaya untuk meningkatkan motivasi belajar memberikan pengaruh yang besar dalam meningkatkan
siswa, kenyataannya masih banyak siswa yang memiliki pembelajaran siswa dalam pembelajaran PAI di sekolah dan
motivasi belajar yang rendah. Temuan penelitian madrasah [14].

P–ISSN 2656-1247 and E-ISSN 2715-5919


Jurnal MediaTIK : Jurnal Media Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer 33
Vol.6 No.1 (Januari 2023)

Untuk mengatasi motivasi belajar rendah, dapat SD 103 Bontompare. Adapun data penelitian dikumpulkan
digunakan media yang mampu meningkatkan motivasi dan dengan menggunakan angket, sebelum diberikan angket
hasil belajar siswa. Salah satu aplikasi e-learning yang dapat dilakukan posttest terlebih dahulu menggunakan aplikasi
digunakan oleh guru adalah Educandy, yang merupakan educandy pada kelas eksperimen dan aplikasi google form
edugame berbasis online. Educandy dengan slogan ‘making pada kelas control. Teknik analisis data yang digunakan
learning sweeter’ (membuat belajar lebih manis) merupakan yaitu statistic deskriptif dan statistic inferensial.
aplikasi berbasis web. Educandy dapat membantu guru Langkah awal dalam pelaksanaan penelitian ini adalah
dalam mereview materi yang sudah dipelajari oleh siswa, terlebih dahulu menyusun soal yang terkait materi mari
serta dapat mengurangi rasa bosan pada siswa selama proses mengenal rasul Allah swt, lalu dimasukkan kedalam gam
pembelajaran [15]; [16]. Educandy memiliki 3 fitur edukasi educandy dan google form. Setelah itu membuat
permainan utama, yakni words, matching pairs, dan quiz instrument angket penelitian dengan menggunakan skala
questions. Guru dapat mengkreasikan ketiga fitur tersebut likert terkait dengan indicator motivasi belajar. Kemudian
menjadi beberapa jenis permainan lain, seperti word search, soal dan link kuesioner diberikan kepada subjek penelitian.
hangman, anagrams, naught & crosses (memilih jawaban Selanjutnya hasil kuesioner diolah menggunakan
yang benar hingga pada posisi jawabannya lurus vertical atau pengolahan data statistic yaitu aplikasi spss, kemudian
horizontal ataupun centang), crosswords (teka teki silang dijadikan kesimpulan hasil penelitian.
diama memilih soal dan menjawab dengan memilih pilihan Angket yang diberikan kepada siswa terdiri dari 5
hurud yang disusun hingga membentuk satu kata yang indikator menurut Cahyono, 2022, diantaranya: 1)
menjadi jawaban yang tepat), match-up (menjodohkan ketekunana dalam mengerjakan tugas; 2) tertarik terhadap
antara soal dan jawaban, dimana jawaban digeser untuk bermacam masalah dan pemecahannya; 3) adanya
ditempelkan pada posisi soal yang tepat), memory pengahrgaan; 4) kegiatan menarik; 5) lingkugan belajar yang
(mengingat posisi soal dan posisi jawaban, kemudian menarik, masing-masing dengan jumlah pertanyaan
memilih urutan antara soal dan jawaban), dan multiple sebanyak 3 pertanyaan. Angket diisi dengan 5 kategori
choice (pilihan ganda untuk memilih salah satu pilihan penilaian, yaitu tidak setuju, kurang setuju, cukup setuju,
jawaban dalam kotak) [17]. Edukasi ini bisa diterapkan pada setuju, dan sangat setuju.
berbagai mata pelajaran, termasuk Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, dan PPKn [18]; [19]. Selain kelebihan educandy III. HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan berbagai jenis permainannya terdapat kekurangan
yaitu pembuat kuis (author) tidak dapat mengetahui hasil Data angket yang diperoleh melalui test yang dilakukan
permainan kuisnya dan memerlukan internet yang stabil [20] pada kelas eksperimen dan kelas control. Hasil analisis data
Dengan dapat diakses melalui handphone, laptop, atau berupa data deksriptif, ditemukan bahwa tidak ada
computer, Educandy sangat praktis dan dapat meningkatkan perbedaan signifikan antara motivasi belajar kelas
motivasi belajar siswa [21]. eksperimen yang mengerjakan test menggunakan educandy
Educandy merupakan aplikasi permainan kata yang dan kelas control yang mengerjakan test menggunakan
mudah digunakan dan cocok untuk diterapkan di dalam google form. Berikut hasil uji statistic.
kelas, seperti yang telah dikemukakan dalam beberapa Tabel 1. Group Statistic
penelitian sebelumnya [22]; [16]. Selain itu, temuan lain juga
menyatakan bahwa game edukasi, termasuk Educandy,
dapat berpengaruh positif terhadap peningkatan hasil belajar
peserta didik [23]; [24]; [19]. Dari hasil penelitian tersebut,
dapat disimpulkan bahwa penggunaan game edukasi
berbasis Educandy dapat memberikan pengaruh yang positif
terhadap motivasi belajar siswa. Penggunaan teknologi
Berdasarkan tabel 1 diketahui jumlah data motivasi
dalam pendidikan seperti game edukasi dapat menjadi
belajar untuk kelas ekperimen dan kelas control masing-
alternatif yang efektif untuk meningkatkan motivasi belajar
masiing terdiri dari 12 orang, dengan nilai rata-rata sebesar
siswa. Oleh karena itu peneliti akan membahas pengaruh
59,58 untuk kelas eksperimen dan 61.41 untuk kelas control.
game edukasi berbasis educandy terhadap motivasi belajar
Dengan demikian secara deksriptif statistic ada perbedaan
Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa kelas V SD 103
rata-rata motivasi belajar siswa antara kelas ekesperimen dan
Bontompare.
kelas control. Setelah diperoleh hasil analisis deksriptif,
maka dilanjutkan dengan uji prasyarat yaitu uji normalitas,
II. METODE PENELITIAN homogenitas. Berdasarkan hasil analisis uji prasyarat
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian didapatkan data berdistribusi normal dan homogen, maka
kuantitatif, dengan menggunakan metode penelitian dapat dilanjutkan dengan uji independent sample t-test untuk
eksperimen dengan kelas control dan kelas eksprerimen. mengetahui adanya perbedaan motivasi belajar kelas yang
Sumber data berasal dari subjek penelitian yaitu siswa kelas menggunakan media educandy (kelas eksperimen) dengan
Va sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas Vb sebagai kelas yang menggunakan google form (kelas control).
kelas control. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret di

P–ISSN 2656-1247 and E-ISSN 2715-5919


Jurnal MediaTIK : Jurnal Media Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer 34
Vol.6 No.1 (Januari 2023)

Tabel 2. Hasil Uji Independent Sample T-Test Penelitian ini dilakukan pada kelas eksperimen yang
Levene’s Test for Equality of Variances T-test for mengerjakan soal menggunakan educandy dengan pilihan
Equality of permainan multiple choice, sedangkan kelas control
Means mengerjakan soal menggunakan google form dengan jenis
F Sig. t Df soal yang sama yaitu multiple choice. Pada motivasi belajar
siswa kelas eksperimen diperoleh skor minimum yaitu 43
dan skor maksimum yaitu 70, serta rata-rata nilai (mean)
Motivasi Equal 5.083 .034 -.525 22 sebesar 59.58. Sedangkan motivasi siswa kelas control
variances diperoleh skor minimum yaitu 49 dan skor maksimum yaitu
assumed
70, serta rata-rata nilai (mean) sebesar 61.41. Hal ini
Equal -.525 17.887
variances menunjukkan bahwa motivasi belajar kelas control lebih
not tinggi dibandingkan kelas eksperimen. Hasil penelitian
assumed menunjukkan game edukasi educandy tidak berpengaruh
signifikan terhadap motivasi belajar siswa pada mata
Berdasarkan tabel 2 di atas dapat diketahui bahwa pelajaran agama Islam materi mari mengenal rasul Allah swt,
nilai sig. levene’s test for quality of variances adalah 0.34 > baik itu pada kelas eksperimen maupun kelas control.
0.05, maka dapat diartikan bahwa varians data antara kelas
Fakta ini berbeda dengan hasil penelitian [25] dan [26]
eksperimen dan kelas control adalah homogen.
menyatakan bahwa media educandy berpengaruh terhadap
Tabel 3. Hasil Uji Independent Sample T-Test motivasi belajar siswa kelas IV SDN Ganting Kabupaten
Sidoarjo pada mata pelajaran PPKn dan mata pelajaran IPA
kelas V. Hal ini disebabkan oleh banyak factor yang
memperngaruh motivasi belajar. Seperti halnya pada saat
penelitian dilaksanakan jumlah subjek penelitian yang hadir
hanya sedikit, yang kedua subjek penelitian baru saja selesai
mengikuti pelajaran olahraga, yang menjadi akibat
perubahan motivasi belajar siswa karena kelelahan.
Perubahan motivasi dapat terjadi pada siswa, dapat
dilihat dari factor-faktor yang mempengaruhinya terdapat
factor internal seperti kesehatan dan psikologis, serta factor
Berdasarkan output independent sample t-test pada ekternal yaitu factor non sosial berupa waktu saat
bagian equal variances assumed diperoleh nilai sig. (2-tailed) pembelajaran berlangsung dan factor sosial berupa
sebesar .605 > 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak kehadiran guru kelas serta hal-hal yang terkait kedisiplinan,
terdapat perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar relasi siswa dan guru, alat pembelajaran, kurikulum, keadaan
kelas eksperimen dan kelas control. gedung, metode dan standar belajar [27], [28]. Penelitian
[29]) juga menyatakan bahwa factor yang dominan
Tabel 4. Hasil Uji Independent Sample T-Test mempengaruhi rendahnya motivasi belajar siswa yaitu factor
t-test for Equality of
sarana belajar sebesar 20,914%. Factor lain yang
Means
95% Confidence Interval of
mempengauhi motivasi juga dinyatakan oleh [30] yaitu
the Difference siswa sulit menyerap materi pelajaran yang diberikan guru
Lower Upper karena fasilitas yang kurang memadai.
Equal variances -9.07579 5.40912 Selain factor-faktor yang mempengaruhi penurunan
assumed motivasi yang terjadi dalam penelitian ini, hal lain yang
Motivasi
Equal variances -9.17358 5.50692 membuat hasil penelitian ini berbeda dengan hasil beberapa
not assumed penelitian lainnya yaitu adanya kesalahan dalam ukuran
sampel penelitian yang terlalu kecil sehingga power dalam
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai mean
penelitian akan tidak adekuat untuk melihat perbedaan
difference sebesar -1.8333. nilai ini menunjukkan selisih
bermakna secara klinis adalah signifikan [31]. Pada
antara rata-rata hasil motivasi belajar siswa pada kelas
penelitian ini, telihat dari hasil angket yang telah diisi oleh
eksperimen dan kelas control atau 59.5833-61.6467=-1.8333
siswa, terdapat jawaban yang dominan sama, sehingga hasil
dan selisih perbedaan tersebut adalah pada tabel 4 yaitu
yang diperoleh tidak sesuai dengan harapan dan juga tingkat
sebesar -9.07579 sampai 5.40912 (95% confidence interval
respon siswa yang rendah untuk mengisi angket. Hal ini
of Difference Lower Upper). Dengan demikian dapat
sesuai dengan penelitian review yang dilakukan oleh [32]
diketahui bahwa tidak terdapat pengaruh game edukasi
bahwa bias penelitian dilihat dari tingkat respon. response
berbasis educandy terhadap motivasi belajar siswa kelas V
rate dalam penelitian dimana sejumlah responden menolak
SDN 103 Bontompare.
untuk mengikuti penelitian, ketidakmampuan untuk
Pengaruh game edukasi educandy terhadap motivasi
merespon dan responden telah ditemukan tetapi peneliti
belajar PAI siswa kelas V SDN 103 Bontompare
tidak dapat melakukan kontak.

P–ISSN 2656-1247 and E-ISSN 2715-5919


Jurnal MediaTIK : Jurnal Media Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer 35
Vol.6 No.1 (Januari 2023)

IV. KESIMPULAN DAN SARAN [9] H. Rahmat dan M. Jannatin, “Hubungan Gaya
Mengajar Guru Dengan Motivasi Belajar Siswa Pada
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di Mata Pelajaran Bahasa Inggris,” El Midad, vol. 10, no.
SDN 103 Bontompare pada siswa kelas V ditemukan bahwa 2, hlm. 98–111, 2018.
tidak ada pengaruh signifikan pada motivasi belajar baik [10] W. Lestari, L. D. Pratama, dan J. Jailani,
pada kelas eksperimen yang menggunakan educandy “Implementasi Pendekatan Saintifik Setting
maupun pada kelas control yang menggunakan google form. Kooperatif Tipe STAD Terhadap Motivasi Belajar
Disarankan kepada guru untuk lebih kreatif dan inovatif Dan Prestasi Belajar Matematika,” AKSIOMA J. Mat.
dalam menggunakan media baik untuk menyampaikan Dan Pendidik. Mat., vol. 9, no. 1, hlm. 29–36, 2018.
materi maupun untuk melakukan evaluasi ataupun game (ice [11] N. P. A. Krismony, D. P. Parmiti, dan I. G. N. Japa,
breaking), agar siswa lebih tertarik, tergugah dan merasa “Pengembangan instrumen penilaian untuk mengukur
menyenangkan dalam belakar. Sehingga membuat siswa motivasi belajar siswa SD,” J. Ilm. Pendidik. Profesi
termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. Guru, vol. 3, no. 2, hlm. 249–257, 2020.
[12] D. D. Cahyono, M. K. Hamda, dan E. D. Prahastiwi,
UCAPAN TERIMA KASIH “PIMIKIRAN ABRAHAM MASLOW TENTANG
Terima kasih kepada guru IPA SD 103 Bontompare MOTIVASI DALAM BELAJAR,” TAJDID J.
yang sudah menjadi penghubung antara peneliti dengan guru Pemikir. Keislam. Dan Kemanus., vol. 6, no. 1, hlm.
Pendidikan Agama Islam SD 103 Bontompare. Terima kasih 37–48, 2022.
pula kepada guru Pendidikan Agama Islam SD 103 [13] N. Biatun, “Pengaruh motivasi belajar terhadap
Bontompare yang telah bersedia membantu jalannya prestasi belajar PAI di MIN 3 Bantul,” J. Pendidik.
penelitian dari awal hingga selesai. Madrasah, vol. 5, no. 2, hlm. 253–258, 2020.
[14] F. Sartika, E. Desriwita, dan M. Ritonga,
DAFTAR PUSTAKA “Pemanfaatan media pembelajaran dalam
meningkatkan motivasi dan hasil belajar PAI di
[1] R. C. Chick dkk., “Using the flipped classroom model sekolah dan madrasah,” Humanika Kaji. Ilm. Mata
in surgical education: efficacy and trainee perception,” Kuliah Umum, vol. 20, no. 2, hlm. 115–128, 2020.
J. Surg. Educ., vol. 78, no. 6, hlm. 1803–1807, 2021. [15] N. Rohmah, “Media Pembelajaran Masa Kini:
[2] D. Hartanti, “Meningkatkan motivasi belajar siswa Aplikasi Pembuatan Dan Kegunaannya,” Awwaliyah
dengan media pembelajaran interaktif game kahoot J. Pendidik. Guru Madrasah Ibtidaiyah, vol. 4, no. 2,
berbasis hypermedia.” 2019. hlm. 127–132, 2021.
[3] B. Jamalpur, K. R. Chythanya, dan K. S. Kumar, A [16] M. Ulya, “Penggunaan educandy dalam evaluasi
comprehensive overview of online education–Impact pembelajaran bahasa indonesia,” Lingua Rima J.
on engineering students during COVID-19. Materials Pendidik. Bhs. Dan Sastra Indones., vol. 10, no. 1,
Today: Proceedings, 2021. hlm. 55–63, 2021.
[4] H. Fitriani dan A. Syarkowi, “Motivasi belajar siswa [17] I. Fitriati, R. Purnamasari, N. F. Fitrianingsi, dan I.
SMA pada pembelajaran Fisika di Era New Normal,” Irawati, “Implementasi Digital Game Based Learning
J. Ilm. Pendidik. Fis., vol. 5, no. 3, hlm. 448–458, Menggunakan Aplikasi Educandy Untuk Evaluasi
2021. Dan Motivasi Belajar Mahasiswa Bima,” Pros.
[5] R. U. Ikhtiarini, S. W. Utomo, dan N. W. Sulistyowati, Penelit. Pendidik. Dan Pengabdi. 2021, vol. 1, no. 1,
“Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa hlm. 307–312, 2021.
Pada Materi Akuntansi Dasar,” Tangible J., vol. 6, no. [18] Y. Abidin, S. N. M. Aljamaliah, F. Rakhmayanti, dan
1, hlm. 102–110, 2021. D. Anggraeni, “Strategi pembelajaran Bahasa
[6] Y. N. Febianti, “Peningkatan motivasi belajar dengan Indonesia dengan menggunakan Educandy di kelas V
pemberian reward and punishment yang positif,” SD,” Nat. J. Kaji. Penelit. Pendidik. Dan
Edunomic J. Ilm. Pendidik. Ekon. Fak. Pendidik. Dan Pembelajaran, vol. 6, no. 2, hlm. 1230–1242, 2022.
Sains, vol. 6, no. 2, hlm. 93–102, 2018. [19] D. Oktariyanti, A. Frima, dan R. Febriandi,
[7] I. Noervadila, “Pengaruh Gaya Belajar dan Motivasi “Pengembangan media pembelajaran online berbasis
Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata game edukasi wordwall tema indahnya kebersamaan
Pelajaran Matematika Kelas X IPS Semester Genap di pada siswa sekolah dasar,” J. Basicedu, vol. 5, no. 5,
MA Fathus Salafi Tahun Pelajaran 2019/2020,” J. Ika hlm. 4093–4100, 2021.
Pgsd Ikat. Alumni Pgsd Unars, vol. 8, no. 1, hlm. 48– [20] M. Ulya, “Penggunaan educandy dalam evaluasi
56, 2020. pembelajaran bahasa indonesia,” Lingua Rima J.
[8] R. Afandi, “Pengembangan media pembelajaran Pendidik. Bhs. Dan Sastra Indones., vol. 10, no. 1,
permainan ular tangga untuk meningkatkan motivasi hlm. 55–63, 2021.
belajar siswa dan hasil belajar IPS di sekolah dasar,” [21] K. Kholfadina, “Penggunaan Educandy dan
JINoP J. Inov. Pembelajaran, vol. 1, no. 1, hlm. 77– Dampaknya Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar IPA
89, 2015. Siswa Kelas V Sekolah Dasar,” J. Penelit. Dan
Pengemb. Pendidik., vol. 6, no. 2, 2022.

P–ISSN 2656-1247 and E-ISSN 2715-5919


Jurnal MediaTIK : Jurnal Media Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer 36
Vol.6 No.1 (Januari 2023)

[22] M. Maimunah dan C. Cinantya, “Pelatihan


Implementasi Blended Learning di Taman Kanak-
kanak pada Guru TK Negeri Pembina Banjarmasin
Timur,” Bubungan Tinggi J. Pengabdi. Masy., vol. 3,
no. 3, hlm. 224–229, 2021.
[23] D. P. Hermawan, D. Herumurti, dan I. Kuswardayan,
“Efektivitas Penggunaan game edukasi berjenis
puzzle, RPG dan Puzzle RPG sebagai sarana belajar
matematika,” JUTI J. Ilm. Teknol. Inf., vol. 15, no. 2,
hlm. 195–205, 2017.
[24] S. Miluningtias dan N. Shofiyah, “Penerapan game
edukasi terintegrasi kearifan lokal berbasis android
terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran
daring,” J. IPA Terpadu, vol. 4, no. 2, hlm. 74–84,
2021.
[25] A. M. K. Putri, A. Akhwani, N. Nafiah, dan M. S.
Djazilan, “Pengaruh Media Educandy pada
Pembelajaran PPKn terhadap Motivasi Belajar Daring
Siswa Sekolah Dasar,” J. Basicedu, vol. 5, no. 5, hlm.
4206–4211, 2021.
[26] K. Kholfadina, “Penggunaan Educandy dan
Dampaknya Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar IPA
Siswa Kelas V Sekolah Dasar,” J. Penelit. Dan
Pengemb. Pendidik., vol. 6, no. 2, 2022.
[27] I. Musab dan G. Witri, “Faktor Ekstrinsik yang
Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa Kelas IV
Sekolah Dasar Se-Gugus 2 Kecamatan Sail
Pekanbaru,” Sekol. Dasar, vol. 8, no. 1, hlm. 7–12,
2019.
[28] D. Restiaji, M. Hardian, Y. Hidayah, dan A.
Suryaningsih, “Identifikasi Motivasi Belajar Anak
Dalam Penerapan Media Pembelajaran Uno Stacko for
Question Card (Studi Kasus Kelas Vi C Sdn Jagir
I/393, Surabaya Tahun Ajaran 2019/2020,” Elem.
Sch., 2020.
[29] M. Rismawati, E. Khairiati, dan S. P. Khatulistiwa,
“Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya
Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Matematika,” J-PiMat J. Pendidik. Mat., vol. 2, no. 2,
hlm. 203–212, 2020.
[30] Y. Darniyanti dan A. Saputra, “Analisis Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa SDN 04
Sitiung,” Cons. Educ. Couns. J., vol. 1, no. 2, hlm.
193–205, 2021.
[31] I. K. Swarjana dan M. SKM, Populasi-sampel, teknik
sampling & bias dalam penelitian. Penerbit Andi,
2022.
[32] D. Firmansyah, “Teknik Pengambilan Sampel Umum
dalam Metodologi Penelitian: Literature Review,” J.
Ilm. Pendidik. Holistik JIPH, vol. 1, no. 2, hlm. 85–
114, 2022.

P–ISSN 2656-1247 and E-ISSN 2715-5919

Anda mungkin juga menyukai