Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK 10

Ajeng, Haliza, Diah

Pilih Topik/tema : Integrasi TIK


Sub topik/sub tema : Media pembelajaran game Interaktif
Fokus Masalah: Motivasi Belajar Siswa (Variabel Dependen/ Y)
Tema tentang motivasi belajar siswa sangat menarik untuk dikaji. Sampai
dengan sejauh ini, menurut penelusuran di google scolar ditemukan lebih dari
empat ratus lima belas ribu (415.000) judul penelitian berbahasa Indonesia dan
menurut penelusuran di research.rabbit.ai ditemukan lebih dari lima puluh judul
penelitian berbahasa Indonesia yang membicarakan tema tersebut dalam kurun
waktu sepuluh tahun terakhir1.
Dalam proses pembelajaran motivasi adalah salah satu aspek dinamis yang
sangat penting. Banyak kasus di mana siswa yang kurang berprestasi tidak
disebabkan oleh kurangnya kemampuan, melainkan karena kurangnya motivasi
untuk belajar, yang membuat mereka tidak berusaha mengarahkan kemampuan
mereka. (Wina Sanjaya, 2010). Motivasi belajar mendorong siswa untuk
mengarahkan kemampuan mereka dan berusaha mencapai tujuan belajar. Tanpa
motivasi, siswa akan mudah menyerah dan tidak menunjukkan usaha maksimal
dalam belajar. Hal ini dapat mengakibatkan prestasi belajar yang rendah. Oleh
karena itu, penting bagi siswa untuk memiliki motivasi belajar yang tinggi.
Motivasi belajar dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti guru, orang tua,
teman, dan lingkungan belajar yang kondusif. Guru dapat membantu siswa
membangun motivasi belajar dengan menetapkan tujuan belajar yang jelas dan
menemukan cara belajar yang menyenangkan.
Sunarti Rahman, (2021) menyatakan bahwa Siswa yang memiliki motivasi
belajar tinggi cenderung prestasinya pun akan tinggi pula, sebaliknya motivasi
belajarnya rendah, akan rendah pula prestasi belajarnya. Tinggi rendahnya
motivasi dapat menetukan tinggi rendahnya usaha atau semangat seseorang
untuk beraktivitas, dan tentu saja tinggi rendahnya semangat akan menentukan
hasil yang diperoleh. Dalam penelitiannya, Siti Suprihatin, (2015) mengatakan
bahwa motivasi belajar siswa adalah kekuatan pendorong yang menggerakkan
seseorang untuk melakukan suatu tindakan. Kekuatan ini bisa berasal dari dalam
diri individu (motivasi intrinsik) atau dari luar individu (motivasi ekstrinsik).
Oleh karena itu, guru harus mengembangkan semangat belajar siswa agar
mereka dapat mencapai hasil belajar yang terbaik. Kreativitas guru diperlukan
untuk memicu motivasi belajar siswa agar mencapai hasil yang optimal.

1
Berdasarkan hasil penelusuran pada tanggal 6 Maret 2024 jam 14.55 WIB
Berdasarkan hasil pengamatan secara langsung dalam proses pembelajaran yang
dilakukan di Kelas VI di SD *** menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang
kehilangan motivasi belajar (Aisyah Nuraeni dkk 2023). Beberapa diantaranya
yaitu kehilangan motivasi belajar karena materi pembelajaran yang diberikan
kurang menarik atau tidak sesuai dengan minat dan tingkat pemahaman siswa.
Terdapat siswa yang merasa bosan dan kehilangan minat belajar dikarenakan
metode pengajaran yang monoton dan kurang interaktif. Selain itu kurangnya
dukungan dan kepedulian dari orangtua terhadap proses belajar siswa yang
membuat siswa menjadi kehilangan rasa semangat belajar. Dan factor
lingkungan di dalam kelas juga berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.
Hal ini menunjukkan bahwa beberapa siswa memiliki masalah dalam motivasi
belajar di dalam kelas.
Penelitian yang dilakukan oleh Amini et al (2023) menyimpulkan bahwa metode
pembelajaran dengan media pembelajaran powerpoint game interaktif dapat
meningkatkan motivasi belajar. Sementara hasil penelitian yang dilakukan oleh
Clara Anggun Mellenia et al (2023) menyimpulkan bahwa penggunaan media
Power Point Interaktif berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.
Dari kedua hasil penelitian di atas, dapat dikatakan bahwa model atau
pendekatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru memberikan pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa.
Ni Wade dan Ni wayan menunjukkan hasil penelitian bahwa Penelitian
pengembangan media powerpoint interaktif berbasis kontekstual pada muatan
IPA kelas IV SD dengan menerapkan model pengembangan DDD-E yang
melalui tahap decide, design, develop, dan evaluate telah menghasilkan media
powerpoint interaktif yang layak digunakan dalam proses pembelajaran sebagai
perantara yang tepat untuk dapat memudahkan siswa dalam memahami materi
pembelajaran sehingga dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
Rosidah menunjukan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran game interaktif berbasis Power Point untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa kelas V SD efektif digunakan dalam membatu proses
belajar mengajar. Ni wade dan Ni Wayan melakukan penelitian pada siswa SD
di jenjang kelas IV. Rosidah melakukan penelitian pada siswa SD di jenjang
kelas V. Oleh karena itu perlu kami lakukan pebelitian pengujian atau
eksperimen untuk mengetahui bagaimana pengaruh penerapan media
pembelajaran game interaktif tersebut terhadap siswa SD kelas VI.
Indentifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
- Manfaat Teoriti
- Manfaat Praktis

Anda mungkin juga menyukai