Anda di halaman 1dari 3

Nama : Haliza Ayu Ningrum

NIM : 211240093

Kelas : PGMI 4 C

MK : Filsafat dan Ilmu Pendidikan Islam

Ujian Tengah Semester

1. Filsafat Pendidikan Islam adalah konsep berpikir tentang kependidikan yang berlandaskan
ajaran-ajaran agama Islam tentang hakikat kemampuan manusia untuk dapat dibina dan
dikembangkan serta dibimbing menjadi manusia muslim yang seluruh kepribadiannya dijiwai
oleh ajaran Islam.
2. Filsafat pendidikan mempunyai peranan yang amat penting dalam sistem pendidikan karena
filsafat merupakan pemberi arah dan pedoman dasar bagi usaha-usaha perbaikan,
meningkatkan kemajuan dan landasan kokoh bagi tegaknya sistem pendidikan.
3. Filsafat mulai berkembang dan berubah fungsi, dari sebagai induk ilmu pengetahuan
menjadi semacam pendekatan dan perekat kembali berbagai macam ilmu pengetahuan
yang telah berkembang pesat dan terpisah satu dengan lainnya. Jadi jelaslah bagi kita bahwa
filsafat berkembang sesuai dengan perputaran dan perubahan zaman. Paling tidak, sejarah
filsafat lama membawa manusia untuk mengetahui salah satu cerita dalam kategori filsafat
spiritual kuno. Kira-kira 1200-1000 SM sudah terdapat cerita-cerita lahirnya Zarathusthra,
dari keluarga sapitama, yang lahir di tepi sungai, yang ditolong Ahura Mazda dalam masa
pemerintahan raja-raja Akhmania (550-530 SM).
4. Adapun prinsip-prinsip dasar pendidikan menurut Socrates adalah, metode dialektis, yang
digunakan oleh Socrates yang mana telah menjadi dasar teknis pendidikan yang
direncanakan untuk mendorong seorang belajar untuk berpikir secara cermat, untuk
menguji coba diri sendiri dan untuk memperbaiki pengetahuannya.
5. Menurut Plato, pengertian pendidikan yang perlu dipahami adalah mampu menjaga
kesehatan akal dan jasmani seseorang.
6. Pengertian filsafat menurut aristoteles adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran.
Dimana ilmu pengetahuan tersebut berisi banyak hal, mulai dari ilmu retorika, ilmu etika,
ilmu metafisika, ilmu politi, ilmu logika dan ilmu keindahan.
7. A). Ontologi merupakan teori yang membahas tentang kenyataan. Dalam ontologi akan
membahas tentang asal usul pendidikan dan asal usul pendidikan disini disebabkan oleh
pendidikan.
B). Epistemologi dalam fisafat berarti mencari tahu, menurut pengertian umum adalah
memeroleh sebuah pendidikan. Contohnya, masia seperti kertas putih yg berarti kosong dan
untuk menulisnya adalah pendidikan dirinya sendiri bukan orang lain.
C). Aksiologi adalah ilmu yang membahas tentang nilai. Nilai didalam pendidikan disini untuk
membina di dalam kepribadian anak.

8. Aliran filsafat modern berpandangan bahwa hakikat manusia merupakan eksistensi atau
perwujudan sesungguhnya dari manusia. Hakikat manusia adalah apa yang menguasai manusia
secara menyeluruh.
9. Filsafat pendidikan adalah filsafat yang memandang pendidikan sebagai proses memanusiakan
peserta didik sehingga mampu berkembang dan beraktualisasi diri dengan segenap potensi asli yang
ada dalam dirinya.

10. Progresivisme merupakan aliran filsafat pendidikan modern yang menghendaki adanya
perubahan pelaksanaan pendidikan menjadi lebih maju. Aliran progresivisme ini mengutamakan
penyelenggaraan pendidikan di sekolah berpusat pada anak dan menjadikan pendidik hanya sebatas
sebagai fasilitaor, pembimbing, dan pengarah bagi peserta didik.

11. Tokoh dari Aliran Progresivisme adalah William James, John Dewey, Hans Vaihinger, Ferdinant
Schiller, dan George Santayana.

12. Adapun tujuan dari aliran progresivisme dalam pendidikan ialah ingin merubah praktik
pendidikan yang selama ini terkesan otiriter menjadi demokratis dan lebih menghargai potensi dan
kemampuan anak, serta mendorong untuk dilaksanakannya pembelajaran yang lebih banyak
melibatkan peserta didik.

13. Pandangan progresivisme mengenai belajar bertumpu pada pandangan mengenai peserta didik
sebagai makhluk yang memiliki kelebihan dibandingkan dengan makhluk lainnya. Di samping itu
menipisnya dinding pemisah antara sekolah dan masyarakat menjadi pijakan pengembangan ide-ide
pendidikan progresivisme.

14. Esensialisme secara etimologi berasal dari bahasa inggris yaitu esensial yang berarti inti atau
pokok dari sesuatu dan kata isme yang berarti aliran atau mazhab.

Aliran esensialisme ini merupakan aliran filsafat pendidikan yang ingin kembali kepada kebudayaan-
kebudayaan lama sebagai warisan sejarah yang telah membuktikkan keunggulan dalam kebaikan-
kebaikan bagi kehidupan manusia.

15. A. Esidarius Erasmus, humanis Belanda yang hidup pada akhir abad ke15 dan permulaan abad ke
16.

B. Johann Amos Comeniuc (1592-1670)

C: John Lock (1632-1704)

D. Johann Henrich Pestalozzi (1746-1827)

E. Johann Frederich Frobel (1782-1852)

F. Johann Fiedrich Herbart (1776-1841)

G. William T. Harris (1835-1909)

16. Dalam konsep essensialisme, pendidikan bertujuan untuk meneruskan warisan budaya dan
warisan sejarah melalui pengetahuan inti yang terakumulasi dan telah bertahan dalam kurun waktu
yang lama. Selain itu, tujuan pendidikan esensialisme adalah mempersiapkan manusia untuk hidup.

17. Essensialisme memandang bahwa pendidikan harus berpijak kepada nilai-nilai yang memiliki
kejelasan dan tahan lama, yang memberikan kestabilan dan nilai-nilai tertinggi yang tata dan jelas.
Kaum esensialis mengemukakan bahwa sekolah harus melatih, mengajar, atau mendidik peserta
didik untuk mampu berkomunikasi dengan jelas dan logis, Keterampilan-keterampilan inti kurikulum
harus berupa membaca, menulis, berbicara dan berhitung.
18. Perenialisme sebagai sebuah aliran dalam filsafat pendidikan yang mendasari dirinya pada
keyakinan bahwa pengetahuan sejatinya yang didapat melalui ruang dan waktu mestilalah
membentuk dasar-dasar pendidikan seseorang.

19. Adapun tokoh-tokoh aliran perenialisme yaitu Frithjof Schuon dan Seyyed Hossein Nasr, kedua
tokoh di atas merupakan tokoh yang cenderung perenial.

20. Dalam hal pendidikan, perenialisme memandang bahwa tujuan utama pendidikan adalah untuk
membantu siswa dalam memperoleh dan merealisasikan kebenaran abadi.

21. Aliran perenialisme lebih menekankan pada kebenaran, keabadian, keindahan pada warisan
budaya. Pendidikan yang menganut aliran ini menekankan pada kebenaran absolut, universal yang
tidak terikat pada tempat dan waktu. Aliran ini bersifat masa lampau, dimana aliran ini kembali pada
nilai-nilai budaya.

22. rekonstruksionisme adalah suatu aliran yang berupaya merombak tata susunan lama dan juga
tata susunan hidup kebudayaan yang mempunyai corak modern serta menjadi kesepakatan antar
manusia.

23. George Counts (1889-1974), Caroline Pratt (1867-1954), Paulo Freire (1921-1997)

24. Agar anak didik mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan perubahan dan perkembangan
masyarakat sebagai akibat adanya pengaruh dari ilmu pengetahuan dan teknologi

25. Para rekonstruksionisme menginginkan, bahwa pendidikan dpat memunculkan kesadaran para
subjek didik untuk senantiasa memperhatikan persolan sosial, ekonomi dan politik dan menjelaskan
kepada mereka bahwa memecahkan masalahh kesemua program itu hanya melalui keterampilan
memecahkan problem.

Anda mungkin juga menyukai