Anda di halaman 1dari 21

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum


3.1.1 Objek Penelitian
Objek penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan variabel-variabel yang
akan diteliti serta hubungan antar satu variabel dengan variabel yang lain dan
untuk melihat hubungan variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat
(dependent) yaitu pengaruh pengetahuan, keyakinan, dan keterampilan tentang
pergadaian terhadap keputusan gadai.

3.1.2 Unit Analisis


Penelitian ini dilakukan pada masyarakat umum karena perlunya
pengetahuan, keyakinan, dan keterampilan dalam memilih produk keuangan
seperti pegadaian, agar tepat dalam keputusan gadai.

3.1.3 Unit Observasi


Unit observasi dalam penelitian ini adalah masyarakat kelurahan
karanganyar kecamatan subang.

3.1.4 Instrumen Penelitian


Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengumpulkan atau memperoleh data dalam melakukan suatu penelitian.
Menurut Sugiyono (2013:146) instrumen penelitian adalah suatu alat yang
digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati secara
spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian. Instrumen yang
digunakan adalah dengan menggunakan kuesioner terbuka, indikator-indikator
untuk variabel tersebut dijabarkan oleh penulis menjadi bentuk kuantitatif dengan
pendekatan statistik.

37
38

3.2 Metode Penelitian


Menurut Sugiyono (2016:2) metode penelitian pada dasarnya merupakan
cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan penelitian
survey. Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode positiviksi karena
berlandasan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti populasi pada
sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian. Analisis
data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan. Metode ini sebagai metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi
kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, objektif, terukur, rasional, dan
sistematis. Metode ini juga disebut discovvery, karena dengan metode ini
ditemukan dan dikembangan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode
kuantitatif karena data dan penelitian berupa angka-angka dan analisis
menggunakan statistik (Sugiyono, 2016:7)
Metode survey menurut Sugiyono (2016:6) merupakan metode yang
digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan
buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya
dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya.
Dalam penelitian survei ini, penulis melakukan penelitian langsung pada
obyek penelitian yaitu masyarakat di Kelurahan Karanganyar Kecamatan Subang
untuk memperoleh data yang berhubungan dengan penelitian. Data yang diperoleh
akan dianalisis menggunakan uji statistik agar ditemukan fakta dari masing-
masing variabel yang diteliti serta diketahui pengaruhnya antara variabel
independen dengan variabel dependen.

3.2.1 Pendekatan Penelitian


Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan verifikatif. Dengan
menggunakan metode penelitian akan diketahui hubungan yang signifikan antara
variabel yang diteliti sehingga kesimpulan akan memperjelas gambaran mengenai
objek yang diteliti.
39

Menurut Sugiyono (2016:147) statistik deskriptif adalah statistik yang


digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Pendekatan
deskriptif ini digunakan atau menjelaskan atau menggambarkan fakta yang terjadi
pada variabel yang diteliti yaitu pengetahuan (knowledge), keyakinan
(confidence), keterampilan (skill) dan keputusan gadai untuk mengetahui
gambaran dari masing-masing variabel digunakan rumus nilai tertinggi dan
terendah.
Menurut Masyuri dan Zainuddin (2009:45) analisis verifikatif adalah
untuk memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan untuk menguji suatu cara
dengan atau tanpa perbaikan yang dilaksanakan di tempat lain dengan mengatasi
masalah yang serupa dengan kehidupan. Pendekatan verifikatif ini digunakan
untuk menguji besarnya pengaruh pemahaman pengetahuan (knowledge),
keyakinan (confidence), keterampilan (skill) dan keputusan gadai. Baik secara
parsial maupun simultan. Untuk mengetahui hal tersebut dilakukan uji hipotesis
yaitu dengan uji t (parsial) dan uji F (simultan).

3.2.2 Jenis, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data


3.2.2.1 Jenis Data
Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif. Menurut Sugiyono
(2015:7) data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif
yang diangkakan/scoring. Data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini
adalah masyarakat kelurahan karanganyar kecamatan subang dan hasil kuesioner
yang berupa jawaban responden diukur dengan skala likert tentang variabel yang
dimaksud yaitu pengetahuan (knowledge), keyakinan (confidence) dan
keterampilan (skill) terhadap keputusan bergadai.
40

3.2.2.2 Sumber Data


Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data
primer. (Sugiyono 2016 : 137) sumber primer adalah sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpulan data. Sumber primer dalam penelitian ini
adalah jawaban kuesioner oleh responden seputar variabel yang dimaksud yaitu
pengaruh pengetahuan (knowledge), keyakinan (confidence) dan keterampilan
(skill) terhadap keputusan bergadai.

3.2.2.3 Teknik Pengumpulan Data


Dalam penlitian ini, penyusun menggunakan 3 (tiga) teknik pengumpulan
data. Ketiga teknik ini dipergunakan untuk memperoleh data-data tersebut melalui
Penelitian Lapangan (Field Research) yang merupakan cara untuk memperoleh
data primer yang secara langsung melibatkan pihak responden dan dijadikan
sampel dalam penelitian. Metode penelitian lapangan yang digunakan peneliti
antara lain:
1. Kuesioner (Angket)
Menurut Sugiyono (2016:142) kuesioner merupkan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Dalam penelitian ini
peneliti memberikan beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh responden,
responden memilih jawaban dari pertanyaan yang diajukan. Kuesioner diberikan
kepada masyarakat kelurahan karanganyar kecamatan subang.
2. Observasi
Observasi diartikan sebagai pengamatan terhadap pola perilaku manusia
dalam situasi tertentu, untuk mendapatkan informasi tentang fenomena yang
diinginkan (Sugiyono, 2014:235). Observasi dalam penelitian ini dilakukan
dengan mengunjungi masyarakat kelurahan karanganyar kecamatan subang.
3. Studi Pustaka (Library Research)
Kegiatan mengumpulkan bahan-bahan yang berkaitan dengan penelitian
yang berasal dari jurnal-jurnal ilmiah, literatur-literatur serta publikasi-publikasi
lain yang layak dijadikan sumber.
41

3.2.3 Populasi dan Sampel


3.2.3.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2016:115) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang diterapkan oleh penliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat kelurahan karanganyar
kecamatan subang yang terbagi kedalam 33 Rukun Warga (RW) dan 109 Rukun
Tetangga (RT).

3.2.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (sugiyono, 2016:116). Jumlah sampel dalam penelitian ini
adalah masyarakat kelurahan karanganyar sebanyak 120 orang. Ditentukan
berdasarkan pendapat Uma (2006) menyatakan bahwa sampel lebih dari 30 dan
kurang dari 500 adalah tempat untuk kebanyakan peneliti. Bila populasi besar,
dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya
karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan
sampel yang diambil dari populasi itu.

3.2.4 Teknik Pemilihan Sample


Menurut Sugiyono (2014:152) teknik sampling merupakan sampling
pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam
penelitian. Dalam penelitian ini penentu teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel
yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk
dipilih menjadi anggota sampel.
Pengambilan sampel dilakukan menggunakan simple random sampling
adalah pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2014:152).
42

3.2.5 Definisi dan Pengukuran Variabel


3.2.5.1 Definisi Variabel
Sugiyono (2014:96) variabel penelitian merupakan suatu atribut seseorang,
atau obyek yang diterapkan peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independen
(X) dan variabel dependen (Y). Adapun penjelasannya sebagai berikut:
1. Variabel Independen (X)
Menurut Sugiyono (2016:39) variabel independen atau dalam bahasa
Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Yaitu merupakan variabel yang
mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat). Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang diteliti yaitu:
a. Pengetahuan (knowledge) tentang produk dan layanan jasa pegadaian (X1)
Menurut Otoritas Jas Keuangan (2017) masyarakat yang sudah mengenal
lembaga jasa keuangan maupun produk dan layanan jasa keuangan perlu juga
mengetahui karakteristik dari produk dan layanan jasa keuangan.
b. Keyakinan (confidence) terhadap produk dan layanan jasa pegadaian(X2)
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (2017) sebelum masyarakat menggunakan
produk dan layanan jasa keuangan, masyarakat perlu memiliki keyakinan terhadap
lembaga jasa keuangan sebagai perusahaan yang menawarkan produk dan
jasanya.
c. Keterampilan(skill) tentang produk dan layanan jasa pegadaian (X3)
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (2017) pengetahuan yang dimiliki
masyarakat terkait keuangan perlu dilengkapi dengan kemampuan masyarakat
dalam melakukan perhitungan sederhana mengenai bunga atau bagi hasil,
angsuran atau pinjaman, hasil investasi, biaya penggunaan produk dan layanan
jasa keuangan, denda, perbedaan nilai mata uang dan inflasi.
2. Variabel Dependen (Y)
Menurut sugiyono (2016:39) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan
variabel dependen variabel terikat (dependen variabel) adalah variabel yang
43

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam
penelitian variabel dependen yang diteliti yaitu:
a. Keputusan Pengambil Kredit (Y)
Keputusan nasabah dalam menggunakan jasa gadai, sangat penting
sebelum nasabah bertransaksi di suatu organisasi tertentu. Keputusan bermaksud
agar tidak adanya hambatan baik yang besar maupun yang kecil, sehingga perlu
diambil suatu keputusan. Keputusan yang diambil dapat saja menimbulkan efek
dan memunculkan masalah pada bidang yang lain, sehingga saat mengambil
keputusan harus cermat. (Arifin, 2015)

3.2.5.2 OperasionalisaiVariabel
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
VARIABEL KONSEP DIMENSI INDIKATOR SKALA
X1. [OJK,2016] a. Produk Utama
Pengetahuan 1. KCA
(Knowledge) Pengetahuan 2. Krasida
(knowledge) 3. Kreasi
tentang produk 4. Arrum Haji
dan layanan b. Investasi Emas
pada pegadaian 1. Mulia
konvensional 2. Tabungan
Emas
3. Konsinyasi Likert
Emas
c. Produk
Lainnya
1. Pegadaian
Remittance
2. Multi
Pembayaran
Online
3. Persewaan
Gedung
4. Jasa Sertifikat
Batu Mulia
5. Jasa Taksiran
6. Jasa Titipan
X2. [OJK,2016] PegadaianKonvens
Keyakinan ional:
44

VARIABEL KONSEP DIMENSI INDIKATOR SKALA


(Confidence) Keyakinan a. Dijamin oleh
(confidence) pemerintah
Pada pegadaian b. Memiliki
konvensional risiko rendah
c. Sesuai dengan
kebutuhan Likert
d. Memberikan
rasa aman
e. Diawasi dan
diatur oleh
otoritas jasa
keuangan
f. LJK memiliki
kredibilitas
X3. [OJK,2016] a. Bunga
Keterampilan (pinjaman)
(Skill) Keterampilan b. Angsuran
(skill) pada (pinjaman) Likert
pegadaian c. Hasil investasi
Konvensional d. Biaya
penggunaan
produk
/layanan
e. Denda
f. Nilai mata
uang/inflasi
Y [safi’i,2016] Kepercayaan 1. Bertanggungja
Keputusan (Trust) wan terhadap
Gadai Faktor-faktor resiko Likert
yang 2. Menjamin
mempengaruhi keamanan
keputusan nasabah
penggunaan 3. Tidak
layanan jasa berindikasi
pegadaian . pailit
Keuntungan 1. Memberikan
(Profit) bagi hasil lebih
tinggi Likert
dibandingka
LJK lain
2. Administrasi
rendah
3. Memberikan
keuntungan
lebih besar
45

VARIABEL KONSEP DIMENSI INDIKATOR SKALA


Pelayanan 1. Dikelola
(Services) secara
profesional Likert
2. Memberikan
kemudahan
pada nasabah
3. Pelayanan
yang
memuaskan
nasabah
Promosi 1. Mengikuti
(Promotion) ajakan teman Likert
2. Diajak oleh
karyawan
pegadaian
3. Lewat iklan
dan brosur
Sumber: data peneliti diolah, 2018

3.2.5.3 Skala pengukuran variabel penelitian


Untuk menganalisis data dari hasil pengukuran variabel independen dan
dependen melalui kuesioner, penelitian ini menggunakan skala likert. Skala likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2016:93). Dengan skala
likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.
Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-
item instrumen yang dapat berupa pernyataan.
Tabel 3.2
Bobot Kriteria Penilaian
1 2 3 4 5
Sangat tidak Kurang Sangat
Tidak setuju Setuju
setuju setuju setuju
Jawaban dari setiap pertanyaan diberi skor dengan kriteria diatas. Apabila
terkumpul, kemudian dilakukan pengolahan data, disajikan dan dianalisi. Dalam
penelitian ini penulis menggunakan uji statistik. Untuk menilai variabel X1, X2,
X3 dan Y, maka analisis yang digunakan berdasarkan rata-rata dari masing-
46

masing variabel. Nilai rata-rata ini didapat dengan menjumlah data keseluruhan
dalam setiap variabel, kemudian dibagi dengan jumlah responden.
Untuk mengetahui apakah perhitungan nilai kuesioner variabel X dan Y
sudah memenuhi kriteria dapat diketahui dengan menggunakan kelas likert. Kelas
likert ini bersumber dari nilai kuesioner yang tertinggi dan terendah dari variabel
X dan variabel Y yang dapat didapat dengan cara, mengalihkan jumlah responden,
jumlah pernyataan variabel serta nilai skor terendah/tertinggi dari variabel X dan
variabel Y adalah sebagai berikut:

A. Variabel X1 Pengetahuan (Knowledge)


 total kuesioner tertinggi : 120 x 13 x 5 = 7.800
 total kuesioner terendah : 120 x 13 x 1 = 1.560
Kemudian nilai kuesioner tertinggi dan terendah tersebut diselisihkan dibagi 2,
maka 7.800– 1.560 : 5 = 1.248 nilai tersebut adalah rentang nilai dari masing-
masing kelas likert untuk variabel pengetahuan tentang produk dan layanan jasa
pegadaian (X1) yang dijelaskan pada tabel:

Tabel 3.3
Skala Likert Pengetahuan Tentang Produk Dan Layanan Jasa Pegadaian
skala likert Keterangan
1.560–2.807 Sangat tidak setuju
2.808– 4.055 Tidak setuju
4.056 – 5.303 Kurang setuju
5.304 - 6.551 Setuju
6.552 – 7.800 Sangat Setuju
Sumber: data peneliti diolah,2018

B. Variabel X2 Keyakinan (Confidence)


 Total Kuesioner tertinggi : 120 x 6 x 5 : 3.600
 Total kuesioner terendah : 120 x 6 x 1 : 720
Kemudian nilai kuesioner tertinggi dan terendah tersebut diselisihkan
dibagi 2, maka 3.600 – 720 : 5 = 576. Nilai tertinggi tersebut adalah rentang nilai
47

dari masing-masing kelas likert untuk variabel keyakinan tentang produk dan
layanan jasa pegadaian. Yang dijelaskan pada tabel :

Tabel 3.4
Skala Likert Keyakinan Terhadap Produk dan Layanan Jasa
Pegadaian
Skala likert Keterangan
720 – 1.295 Sangat tidak setuju
1.296 – 1.871 Tidak setuju
1.872 – 2.447 Kurang setuju
2.448 – 3.023 Setuju
3.024 – 3.600 Sangat setuju
Sumber : data peneliti diolah, 2018
C. Variabel X3 Keterampilan (Skill)
 total kuesioner tertinggi : 120 x 6 x 5 = 3.060
 total kuesioner terendah : 120 x 6 x 1 = 720
Kemudian nilai kuesioner tertinggi dan terendah tersebut diselisihkan
dibagi 2, maka 3.000 – 600 : 5 = 480. Nilai tersebut adalah rentang nilai dari
masing-masing kelas likert untuk variabel keterampilan tentang produk dan
layanan jasa pegadaian. Yang dijelaskan pada tabel :
Tabel 3.5
Skala Likert Keterampilan Tentang Produk dan Layanan Jasa
Pegadaian
Skala likert Keterangan
720 – 1.295 Sangat tidak setuju
1.296 – 1.871 Tidak setuju
1.872 – 2.447 Kurang setuju
2.448 – 3.023 Setuju
3.024 – 3.600 Sangat setuju
sumber : data peneliti diolah, 2018
D. Variabel Y Keputusan Pengambilan Gadai
 Total kuesioner tertinggi : 120 x 12 x 5 = 7.200
48

 Total kuesioner terendah : 120 x 12 x 1 = 1.440


Kemudian nilai kuesioner tertinggi dan terendah tersebut diselisihkan
dibagi 2, maka 7.200 – 1.440 : 5 = 1.152 , nilai tersebut adalah rentang nilai dari
masing-masing kelas likert untuk variabel keterampilan tentang produk dan
layanan jasa pegadaian. Yang dijelaskan pada tabel :

Tabel 3.6
Skala Likert Pengambilan Keputusan Gadai
Skala likert Keterangan
1.440 – 2.591 Sangat tidak setuju
2.592 - 3.773 Tidak setuju
3.774 – 4.895 Kurang setuju
4.896 – 6.047 Setuju
6.048 – 7.200 Sangat setuju
sumber: data peneliti diolah, 2018

3.2.6 Pengujian Kualitas Data


Sebelum kuesioner penelitian mulai disebar kepada responden
sesungguhnya, kuesioner tersebut harus diuji kualitasnya terlebih dahulu. Proses
uji kualitas data terdiri dari dua bagian yaitu uji validitas dan uji reliabilitas yang
digunakan untuk menguji tiap item pernyataan pada angket yang dibuat oleh
peneliti. Pengujian validitas dan realibilitas akan dilakukan setelah angket
disebarkan kepada responden. Kuesioner yang diuji kualitasnya terlebih dahulu
disebar kepada 50 responden dengan jumlah item kuesioner yang diujicobakan
adalah sebanyak 38 item. Kemudian data yang terkumpul dianalisi menggunakan
bantuan SPSS.

3.2.6.1 Uji Validitas


Menrut Ghozali (2013) uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan
pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur oleh kuesioner
tersebut.
49

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan program SPSS versi 22 untuk


pengujian validitas data, dengan rumus scale realiability analysis. Uji signifikansi
pada uji validitas dilakukan dengan membandingkan r hitung dengan r tabel
dengan nilai signifikansi 5%. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilainnya
positif maka pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid.

Tabel3.7
Hasil Uji Validitas Kuesioner Mengenai Pengetahuan Tentang
Produk Dan Layanan (X1)
No r Tabel r Hitung Keterangan
1 0.2787 0,378 Valid
2 0.2787 0,523 Valid
3 0.2787 0,546 Valid
4 0.2787 0,363 Valid
5 0.2787 0,483 Valid
6 0.2787 0,632 Valid
7 0.2787 0,528 Valid
8 0.2787 0,717 Valid
9 0.2787 0,542 Valid
10 0.2787 0,406 Valid
11 0.2787 0,490 Valid
12 0.2787 0,493 Valid
13 0.2787 0,581 Valid
Sumber: data SPSS diolah, 2018
Tal 3.8
Hasil Uji Validitas Kuesioner Mengenai Keyakinan (X2)
No r Tabel r Hitung Keterangan
1 0.2787 0,719 Valid
2 0.2787 0,672 Valid
3 0.2787 0,373 Valid
4 0.2787 0,712 Valid
5 0.2787 0,601 Valid
6 0.2787 0,674 Valid
Sumber: data SPSS diolah, 2018
50

Tabel 3.9
Hasil uji validitas kuesioner mengenai keterampilan (X3)
No r Hitung R Tabel Keterangan
1 0.2787 663 Valid
2 0.2787 877 Valid
3 0.2787 675 Valid
4 0.2787 864 Valid
5 0.2787 752 Valid
6 0.2787 813 Valid
Sumber: data SPSS diolah, 2018

Tabel 3.10
Hasil Uji Validitas Kuesioner Mengenai Keputusan Pengambilan
Kredit (Y)
No r Tabel r Hitung Keterangan
1 0.2787 0,753 Valid
2 0.2787 0,777 Valid
3 0.2787 0,674 Valid
4 0.2787 0,515 Valid
5 0.2787 0,578 Valid
6 0.2787 0,520 Valid
7 0.2787 0,631 Valid
8 0.2787 0,727 Valid
9 0.2787 0,648 Valid
10 0.2787 0,549 Valid
11 0.2787 0,451 Valid
12 0.2787 0,450 Valid
Sumber: data SPSS diolah, 2018
Berdasarkan tabel di atas, Kuesioner yang diuji kualitasnya disebar kepada
50 responden dengan jumlah item kuesioner yang diujicobakan adalah sebanyak
38 item dinyatakan valid, karena r hitung lebih besar dibandingkan r tabel.

3.2.6.2 Uji Reliabilitas


Menurut Ghozali (2012:47) reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk
mengukur suatuu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
51

SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur realibilitas dengan uji statistik


Cronbach Alpha (α). Suatu Konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai Cronbach Alpha >0,60 (Nunally, 1960). Berikut adalah tabel
hasil uji relibilitas dengan menggunakan bantuan program SPSS.
Tabel 3.11
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Tabel Hitung Keterangan
Pengetahuan 0,60 0,855 Reliabel
(X1)
Keyakinan 0,60 0,847 Reliabel
(X2)
Keterampilan 0,60 0,921 Reliabel
(X3)
Keputusan gadai 0,60 0,896 Reliabel
(Y)
Sumber: data SPSS diolah, 2018

3.2.6.3 Uji Asumsi Klasik


1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel
penggangguan atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa
uji t dan f mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal, kalau
asumsi dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.
Pada prinsip normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data
(titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari
residualnya.dasar pengambilan keputusan :
1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogramnya menunjukan pola berdistribusi normal, maka
model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogramnya tidak menunjukan pola distribusi normal,
maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
52

3. Jika nilai signifikan pada kolom kolmogrov-smirnov lebih dari 0,05 maka
data terdistribusi normal dan jika nilai signifikan kurang dari 0,05 maka data tidak
berdistribusi normal.

Grafik 3.1
Grafik Histogram
Sumber : Data diolah SPSS,2018

Grafik 3.1 menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena sebaran data
mempunyai kurva yang dianggap berbentuk lonceng. Hal tersebut menunjukkan
bahwa error regresi dapat dikatakan berdistribusi normal.
53

Grafik 3.2
Normal P-Plot
Sumber : Data diolah SPSS,2018

Untuk mengetahui normalitas model regresi dapat dideteksi dengan melihat


penyebaran data (titik) pada garis diagonal dari grafik. Pada grafik 3.2 terlihat
titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal. Hel tersebut menunjukkan bahwa
model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen jika variabel
independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortognal.

Tabel3.12
Hasil Uji Multikolinearitas
NO VARIABEL TOLERANCE VIF
1 Pengetahuan 0,746 1.341
2 Keyakinan 0,382 1.618
3 Keterampilan 0,403 2.482
Sumber : Data peneliti, diolah (2018)
54

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa semua variable bebas


mempunyai perhitungan nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari
0,1. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa semua variable tidak terjadi
multikolinearitas antar variable dalam penelitian ini.
3. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya.
jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka maka
disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heterokedastisitas.. (Ghozali,
2013:139)

Grafik 3.3
Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Data SPSS diolah,2018
55

Grafik 3.3 menunjukan bahwa titik – titik pada hasil gambar scatter plot
menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu maka dapat disimpulkan
bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.2.6 Pengujian Hipotesis


3.2.7.1 Analisis Regresi Linear Berganda
Metode yang digunakan peneliti adalah regresi linier berganda. Analisi
regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih
variabel independen (X1,X2,...Xn) dengan variabel dependen (Y). Modelregresi
berganda bertujuan untuk memprediksi besar variabel dependen dengan
menggunakan data variabel independen yang sudah diketahui besarnya. Model ini
digunakan untuk menguji apakah ada hubungan sebab akibat antara kedua
variabel untuk meneliti seberapa besar pengaruh antara variabel independen, yaitu
pengetahuan, keyakinan, dan keterampilan berpengaruh terhadap variabel
dependen, yaitu keputusan gadai, adapun rumus yang digunakan:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 +e
Diminta :
Y = Keputusan Gadai
a = Bilangan Konstanta
b1,2,3,4 = koefisien regresi
X1 = Pengetahuan (Knowledge)
X2 =Keyakinan (Confidence)
X3 =Keterampilan(Skill)

e = Variabel Pengganggu (Error Term)

3.2.7.2 Koefisien Determinasi


Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa besar
kemampuan variabel-variabel independen dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai (R2)
yang kecil berarti kemampuan variabel-variael independen memberikan hampir
semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
56

Nilai yang mendekati 1 (satu) berarti variabel-variabel independen memberikan


hampir seluruh informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
dependen (Ghozali,2011).

3.2.6.3 Uji Signifikasi Simultan (Uji Statistik F)


Uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel
independen atau bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat.
Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam
model sama dengan nol, atau :
Ho : b1 = b2 = .... = bk = 0
Artinya, apakah semua variabel independen bukan merupakan variabel
penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha)
tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol, atau :
Ha : b1 ≠ b2 ≠….≠ bk ≠ 0
Artinya , semua variabel independen secara simultan merupakan penjelas
yang signifikan terhadap variabel dependen.
Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan
keputusan membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel.
(Ghazali, 2012:98) Bila nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel, maka ditolak
dan menerima Ha.

3.2.6.4 Uji Signifikasi Parameter Individual (Uji Statistik t)


Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen. Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah suatu
parameter (bi) sama dengan nol, atau :
Ho : bi = 0
Artinya, apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas
yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha)
parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau :
57

Ha : bi ≠ 0
Artinya, variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap
variabel dependen.
Cara melakukan uji t adalah Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis
menurut tabel. Menurut Ghozali (2012:98) apabila nilai statistik t hasil
perhitungan lebih tinggi dibandingkan nilai t tabel, maka kita akan menerima
hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara
individual mempengaruhi variabel dependen.

Anda mungkin juga menyukai