Anda di halaman 1dari 27

PENGELOLAAN LINGKUNGAN EKOWISATA

KELOMPOK : 3

1. ASTI IKHSANI (17308141003)

2. MUTHIA FITRIASA (17308141006)

3. LULU AYU GUSMIATI (17308141062)

4. FARID ARIFANDI (17308144016)

5. MEGA SETYAWATI (17308144027)

BIOLOGI B 2017

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARYA


TUJUAN
1. Menganalisis permasalahan-permasalahan lingkungan di
sektor pariwsata.
2. Mnentukan pendekatan/instrumen yang sesuai untuk
mengelola lingkungan pariwisata berdasarkan hasil
analisis kasus permasalahan lingkungan, baik dari sisi
komponen abiotik, biotik, maupun sosial, yang terjadi di
lingkungan pariwisata tersebut.
LOKASI PENGAMATAN

EKOWISATA NOLOGATEN
Jl. Nologaten, Nologaten, Caturtunggal, Kec. Depok, Kab.
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281

Hari : Kamis
Tanggal : 26 September 2019
Waktu : 12.30 – 15.00 WIB
CARA KERJA

1. Kawasan ekowisata yang akan dijadikan lokasi praktikum dipilih.


2. Pedoman wawancara/daftar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada pihak-
pihak/ orang-orang yang terlibat dalam permasalahan pengelolaan lingkungan
ekowisata tersebut disiapkan (minimal 10 responden yang mewakili semua
stakeholder yang terkait). Konten daftar pertanyaan disesuikan dengan tujuan
praktikum. Jangan lupa status responden, apakah ia penduduk asli, wisatawan,
pengelola tempat wisata, LSM, aparat pemerintah, pedagagang dilokasi itu,
atau status lainnya.
3. Wilayah kajian diobservasi dan diamati kondisi fisik, biotik, maupun sosial yang
terjadi dilingkungan ekowisata itu. Kondisi lingkungan didokumentasikan dengan
kamera.
4. Aktivitas yang dilakukan oleh manusia di lingkungan itu dicatat dan diabadikan
dengan kamera!

5. Data tentang masalah lingkungan fisik, biotik, dan sosial yang didapat hasil
observasi lapangan dan wawancara ditabulasikan. Untuk semua masalah yang
ditemukan berilah bobot berdasarkan analisis data maupun wawancara dengan
responden. Bobot tertinggi diberikan untuk masalah yang paling urgent untuk
diselesaikan.

6. Hasil yang didapat dianalisis, kemudian diambil keputusan


pendekatan/instrumen/cara yang paling sesuai untuk mengatasi
permasalahan/konflik yang terjadi pada lingkungan ekowisata tersebut.
Kondisi Lingkungan Fisik,
Biotik, dan Sosial, serta
Masalah/Sumber Konflik yang
ditemukan Berdasarkan
Observasi Lapangan
Komponen Deskripsi Rona Lingkungan Permasalahan/Sumber
lingkungan Konflik
Lingkungan Fisik Kelembapan udara 32 %
Suhu udara 35,8°C Panas pada siang hari
Intensitas cahaya 6000 lux
Kelembapan tanah 0
pH tanah 7
Kecepatan angin 1,6
Udara panas pada siang hari, namun
diwaktu sore terasa sejuk
Tanah di sekitar banyak ditutupi oleh
pafing
Berada di dekat sungai
Terdapat area bermain anak
Terdapat tempat untuk bersantai atau
duduk-duduk
Terdapat flying fox
Banyak kolam ikan
Lingkungan Biotik Hewan : Nila, Bawal, Ikan Mas.
Tanaman : Tanaman Hias
Lingkungan Sosial Akses jalan sudah memadai

Terdapat jembatan untuk


penghubung sungai kecil

Terdapat bak sampah

Terdapat taman baca Masih sedikit yang


mengunjungi.
Sedang dibuat Turbin Air untuk Masih berproses
pembangkit Listrik.

Dekat dengan kawasan rumah


warga

Akan dibuat pondasi dari batu dan Masih berproses


kawat

Dibentuknya kelompok untuk Masih ada yang belum


merawat tanaman. tertib, dan adanya denda.
Masalah/Sumber Konflik yang
Ditemukan Berdasarkan
Wawancara dengan
Responden
Responden Status Responden Masalah yang dirasakan

Responden 1 (Pak Riyanto) Warga Sumber air untuk kolam ikan berebut dengan petani.

Responden 2 ( Pak Sutardi) Warga Pada musim kemarau susah mendapat air.
Responden 3(Pak Purwoko) Ketua RW Dana untuk pembangunan belum terpenuhi.

Dulu merupakan pemukiman yang kumuh.


Responden 4 (Pak Ngadiman) Warga Kesadaran masyarakat untuk membangun masih lemah.

Responden 5 ( Bu Farida) Warga Limbah cair (dari rumah tangga) belum dibenahi

Responden 6 ( Pak Anto ) Warga Dana Pembangunan dan perawatan belum terpenuhi

Responden 7 ( Bu Marni) Warga Warga butuh pendampingan untuk praktek pengelolaan


wisatanya.
Responden 8 ( Bu Ida) Warga Belum adanya minat baca anak dan pengajar yang
memanfaatkan Taman Baca.
Responden 9 (Pak Raman) Pemilik Kolam Ikan Air berebut dengan petani
Pribadi
Responden 10 (Pak Kadi) Pemilik Kolam Ikan Tidak bisa menjual ikan dalam porsi banyak, karena
Pribadi kuota penujalan ikan sesuai permintaan pasar
Pembobotan Mengenai
Permasalahan yang Terjadi
dilingkungan Ekowisata
Berdasarkan Rangkuman Hasil
Observasi dan Wawancara
No. Permasalahan Bobot (Skor) Alasan/rasional
1. Air berebut dengan petani 9 Menurut Petani itu diperuntukan untuk
petani.
2 Dana Pembangunan dan perawatan 9 Pernah mengajukan ke BLH tapi belum
belum terpenuhi bisa terpenuhi, hanya bergantung pada
kas.

3 Musim/Cuaca 7 Iklim yang kian hari makin tidak


menentu
4 Kesadaran masyarakat untuk membangun 9 Adanya pergeseran kelompok strata
masih lemah. sosial

5 Limbah cair (dari limbah rumah tangga) 9 Belum ada yang bisa merawat

6 Warga butuh pendampingan untuk 7 Hanya ada pelatihan, namun belum ada
praktek pengelolaan wisatanya. pendampingan terjun langsung ke
lapangan

7 Minat baca anak anak dan belum ada 4 Belum tersadar akan pentingnya
pengajar yang bisa membaca.
8 Tidak bisa menjual ikan dalam porsi 2 Permintaan konsumen berubah - ubah
banyak kecuali sesuai permintaan sesuai kebutuhanya
PEMBAHASAN
1. Kondisi lingkungan di kawasan ekowisata

 Ekowisata Nologaten secara bertahap menunjukkan adanya pemanfaatan


sumber daya di suatu lingkungan. Hal ini terbukti dengan keadaan di kawasan
yang asri, bersih dan nyaman. Siapa yang dapat menyangka bahwa dulunya
kawasan tersebut hanyalah bantaran sungai yang kumuh dan tidak terkelola
dengan baik.
 Pada tahun 2015 warga Dusun Nologaten mulai berbenah. Sekelompok warga
mulai melakukan pemetaan wilayah, dan pada tahun 2017 perencanaan
tersebut mulai dilaksanakan.
 Di sepanjang jalan tidak terdapat sampah yang berserakan. Hal ini terwujud
karena adanya sistem denda atau sanksi bagi warga yang membuang sampah
sembarangan.
 Banyak terdapat tanaman-tanaman hias di dalam pot.
 Banyak terdapat kolam ikan yang juga menjadi salah satu daya tarik bagi para
pengunjung.
 Tanah di sekitar sudah banyak ditutupi oleh pafing.
 Terdapat area bermain untuk anak-anak dan juga taman untuk bersantai bagi
para pengunjung.
2. Kondisi sosial ekonomi masyarakat lokal

 Sebagian besar warga melakukan pembudidayaan ikan. Dan sebagian yang


lainya bekerja sebagai petani.
 Adanya perpustakaan yang disebut dengan Rumah Baca Cinarito membuat
beberapa anak tertarik untuk mengunjungi dan membaca buku-buku yang ada
di dalamnya.
 Banyak terdapat kostan sederhana.
 Kawasan ekowisata ini sangat dekat dengan pemukiman warga, tak heran jika banyak
masyarakat sekitar yang berkunjung pada pagi maupun sore hari untuk sekedar bermain dan
bersantai.
 Adanya area atau taman bermain membuat orang tua kerap kali mengajak anak-anaknya untuk
bersantai di sore hari.
 Terdapat juga permainan flying fox dengan tarif harga hanya 10 ribu rupiah.
3. Permasalahan lingkungan (fisik, biotik dan
sosial)

 Permasalahan lingkungan fisik  Permasalahan lingkungan biotik


 Kurangnya pepohonan yang  Kurangnya tegakan atau
rindang, sehingga menyebabkan pepohonan.
kondisi yang sangat panas saat
siang hari.
 Limbah rumah tangga belum
dikelola dengan baik.
 Permasalahan lingkungan sosial

 Belum adanya pendampingan untuk  Kurangnya dana untuk penambahan


praktek pengelolaan ekowisata. fasilitas serta untuk meningkatkan
pemanfaatan sumber daya
 Belum besarnya kesadaran
lingkungan yang ada.
masyarakat untuk berbenah ke
arah yang lebih baik, misalnya jika  Minat baca dari anak-anak yang
diadakan kerja bakti sedikit warga masih kurang dan belum adanya
yang berpartisipasi. pengajar yang berkompeten
dibidangnya jika ingin melakukan
 Tidak bisa menjual ikan dalam
suatu pembelajaran bagi anak-
porsi yang banyak.
anak.
 Sumber air untuk kolam ikan
berebut dengan petani.
Cara penyelesaian masalah
 Perebutan sumber air oleh pemilik kolam dengan petani
Membuat kesepakatan dengan petani terkait Sistem irigasi bergilir

 Dana pembangunan dan perawatan belum terpenuhi


Diambilkan dari dana hasil penjualan ikan dan tarif wisata

 Minimnya kesadaran masyarakat untuk membangun


Banyak dilakukan sosialisasi dan penerimaan mahasiswa KKN karena menurut pihak terkait hal
tersebut dapat meningkatkan kesadaran warga.
 Limbah rumah tangga
Memisahkan limbah berdasar sifatnya, membuat saluran pengolahan limbah cair
sebelum dialirkan ke sumur resapan, dan menanam tanaman yang bisa menyerap
zat pencemar pada selokan seperti melati air

 Warga butuh pendampingan praktik pengelolaan ekowisata


Melakukan pendampingan secara rutin untuk praktik pengelolaan wisata

 Minimnya minat baca anak-anak


Mencari pengajar dan membuat suasana pembelajaran menjadi menarik, semisal
belajar outdor atau membuat kreasi yang edukatif dari bahan sekitar

 Tidak bisa menjual ikan dalam porsi banyak


Distribusi pasar diperluas sehingga konsumenya lebih banyak dan lebih bervariasi
Pendekatan instrumen untuk
menyelesaikan konflik yang terjadi
 Pendekatan Ekologis  Pendekatan Ekonomis
Melakukan penanaman pohon agar Menjual hasil budidaya ikan kepada
suasana menjadi sejuk dan mengelola konsumen dan keuntungannya
limbah cair secara biologis digunakan untuk pembangunan
ekowisata
Membuat kerajinan/souvenir yang
bernilai jual
Dibuatnya homestay bagi para
pegunjung
 Pendekatan administrasi, hukum  Pendekatan Edukasi
dan aturan
Melakukan pendampingan terhadap
Dibuatnya sistem denda bagi warga warga sekitar secara berkala.
yang membuang sampah sembarangan
untuk meningkatkan kesadaran warga
akan pentingnya menjaga lingkungan
hidup
KESIMPULAN

1. Permasalahan yang ada di lingkungan sektor pariwisata adalah


minimnya kesadaran dan dana yang mendukung keberlanjutan
ekowisata, perlu diadakanya pelatihan-pelatihan tentang
pengelolaan ekowisata, dan perlunya dukungan dan bimbingan dari
pemerintah dalam mengelola ekowisata.
2. Pendekatan/instrumen yang sesuai untuk mengelola lingkungan
pariwisata yaitu pendekatan ekologis, ekonomis, administrasi,
hukum dan aturan serta edukasi
REKOMENDASI KELOMPOK

1. Dibuatnya media sosial untuk branding dan promosi Ekowisata


Nologaten agar dikenal oleh dunia Internasional.
2. Perbaikan sarana dan prasana sebaiknya ditingkatkan karena
merupakan faktor penting dalam pengembangan ekowisata.
LAMPIRAN

Intensitas cahaya & Suhu Kelembapan udara Kelembaban Tanah


Udara

Kecepatan Angin pH tanah


Tempat Pengumpulan Sampah Aliran Sungai untuk Budidaya
Ikan Jalan Setapak

Rumah Baca Dibeberapa rumah warga Kincir Angin


terdapat kolam ikan

Anda mungkin juga menyukai