Disusun untuk memenuhi tugas Bangunan Teori dan Metodologi Penelitian (WE 320 A)
Oleh : Andes Riano Anggita Filadelfia ErvaAdar Pradita Isser Albertho P. Amalia Hidayati 232011240 232011243 232011250 232011251 232011291
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS SALATIGA 2013
BAB I PENDAHULUAN
Di kota Salatiga sendiri memiliki UKM yang cukup besar.Usaha Kecil Menengah merupakan salah satu tempat mata pencaharian bagi sebagian banyak masyarakat di kota ini, dan besarnya pendapatan baik para pengusaha industri dan masyarakat pun tergantung oleh jumlah produksi yang di hasilkan. Maka dari itu peneliti mengutamakan hasil produksi untuk diteliti. Hampir semua usaha kecil tersebut masih menggunakan mesin manual dalam proses produksi. Jadi peran tenaga kerja sangat dibutuhkan untuk mengolah bahan baku. Tetapi dalam industri kecil tersebut, tidak hanya faktor produksi tenaga kerja yang dijadikan prioritas utama. (Sulistiyana, 2010:2) Namun faktor produksi lain yang jumlahnya dianggap berbeda adalah modal. Dalam penggunaan modal yang berbeda oleh para pengusaha maka akan berdampak terhadap jumlah produksi yang berbeda pula. Dengan adanya perbedaan modal tersebut, maka peneliti juga ingin meneliti faktor produksi modal sebagai variabel bebas. Penggunaan modal dalam proses produksi harus disesuaikan dengan tingkat kebutuhan industri kecil. Pembelian bahan baku dan mesin untuk proses produksi akan mempengaruhi besar kecilnya modal yang digunakan. (Sulistiyana, 2010:2) . Berdasarkan fenomena diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Jumlah Tenaga Kerja dan Modal Terhadap Nilai Produksi Usaha Kecil Menengah
hasil produksi harus dinilai walaupun belum terjual, terjual (baik tunai maupun kredit), dikonsumsi sendiri, dihadiahkan dan sebagainya Model ini pertama kali diperkenalkan oleh Charles W. Cobb dan Paul H. Douglas pada tahun 1928. Fungsi produksi Cobb-Douglas dalam bentuk estimasi empiris dengan persamaan (Sunaryo, 2001:71): Q= KL Dimana: Q = Output K = Input modal L = Input tenaga kerja = Elastisitas input modal = Elastisitas input tenaga kerja
Menurut Sunaryo (2001:72) mengemukakan sifat-sifat fungsi produksi CobbDouglas sebagai berikut : a. Constant return to scale, jika (+) =1. b. Increasing return to scale, jika (+) > 1 c. Decreasing return to scale, jika (+) < 1
c. Produktivitas d. Kualitas tenaga kerja e. Fasilitas modal Faktor produksi tenaga kerja merupakan faktor produksi yang penting untuk diperhatikan dalam proses produksi dalam jumlah yang cukup, bukan saja dilihat dari tersedianya lapangan kerja tetapi juga kualitas dan macam tenaga kerja (Machfudz, 2007:97). Beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan tenaga karja adalah: a. Ketersediaan tenaga kerja b. Kualitas tenaga kerja c. Jenis kelamin akan menentukan jenis pekerjaan d. Tenaga kerja yang bersifat temporer atau musiman dalam sektor pertanian e. Upah tenaga kerja perempuan dan lakilaki tentu berbeda
2.1.3 Modal
Menurut Rosyidi (2004:56), modal mencakup uang yang tersedia di dalam perusahaan untuk membeli mesin-mesin serta faktor produksi lainnya.
Sedangkan Mankiw (2003:42) mendefinisikan modal sebagai seperangkat sarana yang dipergunakan oleh para pekerja. Schwiedlend dalam Riyanto(2001:18), modal meliputi baik modal dalam bentuk uang maupun dalam bentuk barang.
Dari penelitian terdahulu, hasil uji statistik membuktikan bahwa jumlah tenaga kerja berpengaruh positif terhadap hasil produksi (Sulistiana, 2006). Dalil 1 :jumlah tenaga kerja berpengaruh positif terhadap hasil produksi.
Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa modal berpengaruh positif terhadap hasl produksi (Dewi, 2006). Dalil 2 : Modal berpengaruh positif terhadap hasil produksi.
Modal
Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan (Margono 2004: 118).Pada penelitian ini, yang menjadi populasi adalah seluruh Usaha Kecil Menengah di lingkungan sekitar Salatiga.Sampel dalam penelitian ini adalah 10 UKMdi daerah sekitar Salatiga.Dalam pengambilan sampel digunakan tehnik Snow Ball Sampling, yaitu sampel yang didapatkan melalui referensi dari narasumber perusahaan sebelumnya. 3.3
10
Ha
: b1, b2 0
Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah : Ho : Jumlah Tenaga Kerja dan Modal secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai produksi. Ha : Jumlah Tenaga Kerja dan Modal secara parsial berpengaruh signifikan terhadap nilai produksi. Uji t digunakan untuk menguji hipotesis.Kriteria Ho diterima atau ditolak berdasarkan p-value. Ho ditolak jika p-value kurang dari 5% dan Ho diterima jika p value lebih dari 5%.
11
Kecamatan: Kota; Nama Pemilik; Jenis Kelamin; Usia; Jumlah Modal Jumlah Tenaga Kerja 1. Upah 2. Non Upah Nilai Produksi ................Orang ................Orang ................/Bulan Rp.........../Bulan
12
BAB IV PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum Obyek Penelitian. Jumlah sampel yang digunakan adalah 35 UKM di sekitar Salatiga. Gambaran umum dari penelitian ini dikelompokan berdasarkan umur usaha, jenis kelamin. Tabel Jenis Kelamin, Umur, Jumlah Tenaga Kerja, Modal, dan Nilai Produksi
No Nama Umur Jenis Kelamin P P L L P P P P P P P P L P P P L P P P P P P Jumlah Tenaga Kerja 1 4 3 3 4 6 2 2 3 1 3 4 2 3 2 1 3 2 1 4 2 7 4 Modal Nilai Produksi 1800000 4800000 9450000 15000000 2200000 27000000 3000000 2000000 1800000 1500000 6000000 14000000 9000000 15000000 4500000 2500000 3500000 2500000 3000000 10000000 9000000 35000000 7500000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Sukristiyowati Selvi Diki Haryono Zakiyah Yuli Sri Lestari Supardi Suryaningsih Ety Suryati Titik Feri Supardi Indri Kris Joyo Patmi Anis Usma Maya Paryati Mei
39 29 45 44 40 35 38 42 47 39 45 38 29 33 44 41 40 35 24 40 45 39 37
500000 3000000 6000000 10000000 1500000 15000000 2000000 1250000 1200000 900000 4500000 9000000 7500000 9000000 2000000 1500000 2000000 1500000 1800000 6000000 5000000 30000000 5000000
13
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Sugiyono Winata Badriyah Siti Ndut Mardi Suwardi Anton Endah Yuli No Yati
50 48 40 38 45 44 40 28 28 41 44 44
L L P P L L L L P P L P
10 9 2 1 4 1 3 3 2 2 2 2
30000000 50000000 3000000 1500000 10000000 2000000 5000000 8000000 3300000 500000 900000 1800000
60000000 90000000 5000000 2500000 16000000 3000000 9000000 13000000 5500000 1400000 1575000 2800000
4.2
Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics Valid N JUMLAHTK N Minimum Maximum Mean Std. Deviation 35 1 10 3.09 2.106 MODAL 35 500000 50000000 6918571.43 10239284.828 NILAIPRODUKSI 35 1400000 90000000 11063571.43 17952397.578 (listwise) 35
Jumlah Tenaga Kerja, jumlah sampel yang digunakan 35. Nilai maksimum 10 sedangkan nilai minimumnya 1 dan memiliki rata-rata 3,09. Memiliki standar deviasi 2.106.
Modal, jumlah sampel yang digunakan 35. Nilai maksimum 50,000,000 sedangkan nilai minimum 500,000 dan memilki nilai rata-rata 6,918,571.43. Standar deviasi 10,239,284.828.
Nilai produksi memiliki jumlah data 35, Nilai maksimum 90,000,000 dan nilai minimum 1,400,000. Rata-rata adalah 11,063,571.43, Standar deviasi
17,952,397.578.
14
4.3
Hasil Uji Normalitas Normalitas diuji dengan menggunakan alat uji Kolmogorov-Smirnov (Liliefors).Uji normalitas dilakukan dengan tujuan mengetahui distribusi dari suatu data tersebut normal atau tidak normal.
35 Mean Std. Deviation 3.09 2.106 .231 .231 -.161 1.364 .048
Pengujian normalitas tersebut menjelaskan bahwa nilai asympotic significant lebih besar dari nilai (0,05), dengan demikian dapat disimpulkan data tersebut berditribusi normal. 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas
a
Coefficients
Collinearity Statistics Model 1 (Constant) JUMLAHTK MODAL .229 .229 4.364 4.364 Tolerance VIF
15
Dari hasil di atas dapat diketahui nilai variance inflation factor (VIF) kedua variabel yaitu PER dan ROI adalah 4.364 lebih kecil dari 5, sehingga bisa diduga bahwa antar variabel independen tidak terjadi persoalan multikolinearitas. 4.5 Uji Auto Korelasi
b
Model Summary
R Square .949
Square .946
4184182.807
Dari hasil output di atas didapat nilai DW yang dihasilkan dari model regresi adalah 1,656. 4.6 Analisis Determinasi (R2)
b
Model Summary
R Square .949
Square .946
4184182.807
Berdasarkan tabel di atas diperoleh angka Adjusted R Square sebesar 0,946 atau (94,6%). Hal ini menunjukkan bahwa prosentase pengaruh variabel independen (Modal dan Jumlah Tenaga Kerja) terhadap variabel dependen (Nilai Produksi) sebesar 94,6%. Atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model (Modal dan Jumlah Tenaga Kerja) mampu menjelaskan sebesar 94,6% dari variabel dependen (Nilai Produksi). Sedangkan sisanya sebesar 5,4% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
16
4.7
Uji T
a
Coefficients
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) JUMLAHTK MODAL a. Dependent Variable: NILAIPRODUKSI B -1601491.671 464571.563 1.623 Std. Error 1563601.466 711920.720 .146 .054 .926 Coefficients Beta t -1.024 .653 11.089 Sig. .313 .519 .000
Langkah-langkah pengujian sebagai berikut: Pengujian koefisien regresi variabel Jumlah Tenaga Kerja 1. Menentukan Hipotesis Ho : Secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara Jumlah Tenaga Kerja dengan Nilai Produksi : Secara parsial ada pengaruh signifikan antara Jumlah Tenaga Kerja dengan Nilai Produksi
Ha
2. Menentukan tingkat signifikansi Tingkat signifikansi menggunakan a = 5% 3. Menentukan t hitung Berdasarkan tabel diperoleh t hitung sebesar 0.653 4. Menentukan t tabel Tabel distribusi t dicari pada a = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 35-2-1 = 32 (n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independen). Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025) hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 2,037)
17
5. Kriteria Pengujian Ho diterima jika t hitung < t tabel Ho ditolak jika t hitung > t tabel 6. Membandingkan thitung dengan t tabel Nilai t hitung <t tabel (0.653< 2.037) maka Ho diterima 7. Kesimpulan Oleh karena nilai t hitung < t tabel (0.653< 2.037), maka Ho diterima, artinya secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara Jumlah Tenaga Kerja dengan Nilai Produksi. Jadi dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa secara parsial Jumlah Tenaga Kerja tidak berpengaruh terhadap Nilai Produksi pada UKM di kota Salatiga.
Pengujian koefisien regresi variabel Modal 1. Menentukan Hipotesis Ho : Secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara Modal dengan Nilai Produksi. : Secara parsial ada pengaruh signifikan antara Modal dengan Nilai Produksi.
Ha
2. Menentukan tingkat signifikansi Tingkat signifikansi menggunakan a = 5% 3. Menentukan t hitung Berdasarkan tabel diperoleh t hitung sebesar 11.089 4. Menentukan t tabel Tabel distribusi t dicari pada a = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 35-2-1 = 32 (n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independen). Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025) hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 2,037) 5. Kriteria Pengujian Ho diterima jika t hitung < t tabel Ho ditolak jika t hitung > t tabel 18
6. Membandingkan thitung dengan t tabel Nilai t hitung >t tabel (11.089 > 2.037) maka Ho ditolak 7. Kesimpulan Oleh karena nilai t hitung >t tabel (11.089 > 2.037), maka Ho ditolak, artinya secara parsial tidak pengaruh signifikan antara Modal dengan Nilai Produksi. Jadi dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa secara parsial Modal berpengaruh terhadap Nilai Produksi pada UKM di kota Salatiga.
19
BAB V KESIMPULAN
5.1
Kesimpulan Dari penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah tenaga kerja tidak berpengaruh terhadap Nilai Produksi UKM di Salatiga. Sedangkan modal berpengaruh positif terhadap Nilai Produksi UKM di Salatiga.
5.2
Keterbatasan penelitian Data yang didapatkan kurang akurat dikarenakan kebanyakan UKM tidak memiliki pencatatan dan pembukuan yang baik. Data yang didapat hanya berdasarkan estimasi dan perkiraan dari produksi sebelumnya.
5.3
Saran Penelitian selanjutnya disarankan untuk di lakukan pada UKM yang memiliki pencatatan walaupun pencatatan sederhana sehingga data yang diperoleh akurat. Saran kedua adalah dengan menggunakan variabel-variabel yang terkait erat dengan nilai produksi.
20
DAFTAR PUSTAKA
Ihalauw, J.O.I. 2004.Bangunan Teori. Salatiga: Satya Wacana University Press Sulistiana, D. (2001): Universitas Negeri Surabaya,Pengaruh Jumlah Tenaga Kerja dan Modal Terhadap Hasil Produksi Industri Kecil Sepatu dan Sandal/ Sudarsono dan Subekti , D. (2010): Universitas Negeri Surabaya,Pengaruh Jumlah Tenaga Kerja dan Modal Terhadap Hasil Produksis Sri Adiningsih , D. (1999): Universitas Negeri Surabaya,Pengaruh Jumlah Tenaga Kerja dan Modal Terhadap Hasil Produksis Bertina, N. (2006): Universitas Sumatera Utara, Analisis Pengaruh Biaya Produksi dan Harga CPO & KPsO Terhadap Laba pada PTPN II (Persero) Tanjung Morawa, http://repository.usu.ac.id/ Sepri, B. (2012): Universitas Pendidikan Indonesia, Pengaruh jumlah tenaga Terhadap Saham Pada PT. Tambang Batubara Bukit Asam, TBK. Di Bursa Efek Indonesia, repository.upi.edu Handayani, P. (2007): Universitas Sumatera Utara, Hubungan Likuiditas Terhadap Produktivitas pada PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran I Medan, http://repository.usu.ac.id/ Hilmi, M. (2010): Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Analisis Penggunaan Hutang Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Telekomunikasi yang Go Public di BEI Periode 2004-2009, http://lib.uin-malang.ac.id/ Shidiq, N. (2012): Universitas Diponegoro, Pengaruh EVA, Rasio Profitabilitas dan EPS Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Asuransi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2010, http://eprints.undip.ac.id/
21