Anda di halaman 1dari 19

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Analisis Deskriptif


Analisis deskriptif dalam penelitian ini menjelaskan data penelitian, data
responden berdasarkan usia, jenis kelamin, dan pendidikan. Serta tanggapan
responden tentang variabel (pengetahuan, keyakinan, keterampilan dan keputusan
gadai).

4.1.1. Deskriptif Data Penelitian


Data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner
(Sebar kertas) secara personal kepada responden, penyebaran kuesioner penelitian
ini dilaksanakan di kelurahan karanganyar kecamatan Subang kabupaten Subang.
Jumlah kuesioner yang disebarkan adalah sebanyak 125 kuesioner hanya terdapat
120 kuesioner yang dapat diolah, kuesioner terdiri dari responden masyarakat
kelurahan Karanganyar. Terdapat 3 kuesioner yang tidak kembali dan 2 yang
tidak lengkap. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis sesuai dengan
kebutuhan peneliti. Tabel 4.1 rincian pengembalian kuesioner penelitian.
Tabel 4.1
Sampel Dan Tingkat Pengembalian Kuesioner
Keterangan Total
Kuesioner yang disebar 125
Kuesioner yang tidak kembali 3
Kuesioner yang tidak di isi lengkap 2
Kuesioner yang dapat diolah 120
Sumber : data peneliti diolah, 2018

4.1.2. Deskriptif Data Responden


Responden dalam penelitian ini merupakan masyarakat Kelurahan
Karanganyar Kecamatan Subang Kabupaten Subang yang diperoleh dengan
menggunakan teknik simple random sampling. Berikut rincian data responden
yang dijelaskan pada tabel 4.2 :

58
59

Tabel 4.2
Demografi Responden
Deskripsi Jumlah
Usia 20-29 tahun 33
30-39 tahun 37
40-49 tahun 38
>50 tahun 12
Total Responden 120
Jenis Kelamin Laki-laki 40
Perempuan 80
Total Responden 120
Pendidikan SMP 19
SMA 78
PERGURUAN TINGGI 23
Total Responden 120
Sumber : data peneliti diolah, 2018

Tabel di atas menjelaskan mengenai data responden berdasarkan usia, jenis


kelamin, dan pendidikan terakhir. Responden yang berusia 20-29 tahun
berjumlah 33 orang, responden yang berusia 30-39 tahun berjumlah 37 orang,
responden yang berusia 40-49 tahun berjumlah 38 orang dan responden yang
berusia >50 tahun berjumlah 12 orang.
Dilihat dari data responden berdasarkan jenis kelamin, responden yang
berjenis kelamin laki-laki berjumlah 40 orang, dan yang berjenis kelamin
perempuan berjumlah 80 orang. Sedangkan dilihat dari pendidikan terakhir
responden SMP berjumlah 19 orang, SMA berjumlah 78 orang, dan responden
Perguruan Tinggi berjumlah 23 orang.

4.1.3. Tanggapan Responden


Deskriptif variabel data penelitian ini menjelaskan hasil tanggapan
responden yang berkaitan dengan variabel-variabel yang diuji, yaitu variabel
pengetahuan, keyakinan, keterampilan dan keputusan gadai. Berikut penjelasan
masing-masing tanggapan responden.
60

4.1.3.1.Tanggapan Responden Mengenai Pengetahuan (X1)


Pada bagian tanggapan responden mengenai pengetahuan produk dan
layanan lembaga jasa keuangan dianalisis menggunakan kuesioner untuk
mendapatkan gambaran yang jelas tentang tanggapan responden mengenai
pengetahuan produk dan layanan jasa keuangan. Dalam kuesioner penulis
memberikan pernyataan-pernyataan untuk mengukur penilaian dari jawaban
responden, maka setiap pernyataan diberi skor dengan menggunakan skala Likert.
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai pengetahuan produk
dan layanan lembaga jasa keuangan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.3
Tanggapan Responden Mengenai Pengetahuan
No Indikator Skor aktual Skor ideal
1 Pengetahuan terhadap 492 600 82.00%
produk KCA
2 Pengetahuan terhadap 458 600 76.33%
produk KRASIDA
3 Pengetahuan terhadap 454 600 75.66%
produk KREASI
4 Pengetahuan terhadap 428 600 71.33%
produk Arrum Haji
5 Pengetahuan terhadap 439 600 73.16%
produk Mulia
6 Pengetahuan terhadap 441 600 73.50%
produk Tabungan Emas
7 Pengetahuan terhadap 434 600 72.33%
produk Konsinyasi Emas
8 Pengetahuan terhadap 420 600 70.00%
produkn Remittance
9 Pengetahuan terhadap 415 600 69.16%
produk Multi Pembayaran
Online
10 Pengetahuan terhadap 370 600 61.66%
produk Persewaan
Gedung
11 Pengetahuan terhadap 443 600 73.83%
produk sertifikat Batu
Mulia
12 Pengetahuan terhadap 456 600 76.00%
produk Jasa Taksiran
13 Pengetahuan terhadap 466 600 77.66%
61

No Indikator Skor aktual Skor ideal


produk Jasa Titipan
Total 5.716 7.800 73.28%
Sumber: data peneliti diolah, 2018

Berdasarkan tabel di atas, diketahui skor yang diperoleh kuesioner


pengetahuan yaitu sebesar 5.716 atau sebesar 73.28% skor tertinggi yaitu 82.00%
berada pada indikator pengetahuan terhadap KCA (Kredit Cepat Aman).
Sedangkan skor terendah yaitu 61.66% berada pada indikator pengetahuan
terhadap produk persewaan gedung. Dengan demiian maka rata-rata nilai tersebut
5.716 masuk dalam kriteria setuju karena berada pada interval 5.304-6.551,
artinya masyarakat kelurahan karanganyar setuju bahwa pengetahuan produk
pegadaian mempengaruhi keputusan gadai.

4.1.3.2.Tanggapan Responden Mengenai Keyakinan (X2)


Pada bagian tanggapan responden mengenai keyakinan akan di analisis
hasil kuesionernya untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang tanggapan
responden mengenai keyakinan. Dalam kuesioner penulis memberikan
pernyataan-pernyataan untuk mengukur penelitian dari jawaban responden, maka
setiap pernyataan diberi skor, dimana dalam pemberian skor menggunakan skala
likert.
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai fasilitas dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
Tabel 4.4
Tanggapan Responden Mengenai Keyakinan
Skor Skor
No Indikator Persentase
aktual ideal
1 Keyakinan terhadap pegadaian 480
600 80.00%
karena dijamin oleh pemerintah
2 Keyakinan terhadap pegadaian
462 600 77.00%
karena memiliki risiko rendah
3 Keyakinan terhadap pegadaian
470 600 78.33%
karena sesuai dengan kebutuhan
4 Keyakinan terhadap pegadaian
481 600 80.16%
karena aman
62

Skor Skor
No Indikator Persentase
aktual ideal
5 Keyakinan terhadap pegadaian
485 600 80.83%
karena diatur oleh OJK
6 Keyakinan terhadap pegadaian
476 600 79.33%
karena memiliki kredibilitas
Total 2.854 3.600 79.27%
Sumber : data peneliti diolah, 2018

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa skor yang diperoleh kuesioner


keyakinan yaitu sebesar 2.854 atau sebesar 79.27%skor tertinggi yaitu 80.83%
berada pada indikator keyakinan bahwa pegadaian diatur oleh Otoritas Jasa
Keuangan (OJK). Sedangkan skor terendah yaitu 77.00% pada indikator
keyakinan bahwa pegadaian memiliki risiko rendah. Dengan demikian maka rata-
rata nilai tersebut 2.854 masuk kedalam kriteria setuju karena berada pada interval
2.448 – 3.023.

4.1.3.3.Tanggapan Responden Mengenai Keterampilan (X3)


Pada bagian tanggapan responden mengenai keterampilan dianalisis
menggunakan kuesioner untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang
tanggapan responden mengenai keterampilan. Dalam kuesioner penulis
memberikan pernyataan-pernyataan untuk mengukur penilaian dari jawaban
responden, maka setiap pernyataan diberi skor dengan menggunakan skala Likert.
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai pengetahuan produk
dan layanan lembaga jasa keuangan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.5
Tanggapan Responden Mengenai Keterampilan
Skor Skor
No Indikator Persentase
aktual ideal
1 Keterampilan dalam menghitung
459 600 76.50%
bagi hasil
2 Keterampilan dalam menghitung
487 600 81.16%
biaya angsuran pinjaman
3 Keterampilan dalam menghitung
453 600 75.50%
hasil investasi
Keterampilan dalam menghitung
4 452 600 75.33%
penggunaan produk/layanan
63

Skor Skor
No Indikator Persentase
aktual ideal
Keterampilan dalam menghitung
5 467 600 77.83%
biaya denda
Keterampilan dalam menghitung
6 432 600 72.00%
nilai mata uang
Total 2.750 3.600 76.38%
Sumber : data peneliti diolah, 2018

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa skor yang diperoleh kuesioner


keterampilan yaitu sebesar 2.750 atau sebesar 76.38%. skor tertinggi yaitu
81.16% pada indikator keterampilan menghitung angsuran pinjaman. Sedangkan
pada posisi terendah yaitu 72.00% pada indikator keterampilan dalam menghitung
nilai mata uang. Dengan demikian maka rata – rata nilai tersebut 2.750 masuk
kedalam kriteria setuju karena angka tersebut berada pada interval 2.448 – 3.023.
64

Tabel 4.6
Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Gadai
Skor Skor
No Indikator Persentase
aktual ideal
1 Pegadaian bertanggung jawan
475 600 79.16%
terhadap resiko
2 Pegadaian menjamin keamanan
476 600 79.33%
nasabah
3 Pegadaian tidak berindikasi pailit 468 600 78.00%
4 Pegadaian memberikan bagi hasil
430 600 71.66%
lebih tinggi
5 Pegadaian memberikan biaya adm
452 600 75.33%
yang rendah
6 Pegadaian memberikan
442 600 73.66%
keuntungan yg besar
7 Pegadaian dikelola oleh orang
503 600 83.83%
profesional
8 Pegadaian memberikan
493 600 82.16%
kemudahan bagi nasabah
9 Pegadaian memberi pelayanan yg
461 600 76.83%
memuaskan
10 Menggunakan pegadaian karna
378 600 63.00%
ajakan teman
11 Menggunakan pegadaian karna
400 600 66.66%
ajakan karyawan
12 Menggunakan pegadaian karna
410 600 68.33%
iklan dan brosur
Total 5.397 7.200 74.95%
Sumber : data peneliti diolah, 2018

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa skor yang diperoleh kuesioner


keputusan gadai yaitu sebesar 5.397 atau sebesar 74.95%. skor tertinggi yaitu
83.83% pada indikator Pegadaian dikelola oleh orang profesional. Sedangkan
pada posisi terendah yaitu 63.00% Menggunakan pegadaian karna ajakan teman.
Dengan demikian maka rata – rata nilai tersebut 5.397 masuk kedalam kriteria
setuju karena angka tersebut berada pada interval 4.896 – 6.047.
65

4.2. Hasil Penelitian


Hasil penelitian dalam penelitian ini akan membahas hasil uji kualitas data
terdiri dari (uji validitas dan uji realibilitas), hasil uji asumsi klasik yang terdiri
dari (uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas), hasil uji
hipotesis yang terdiri dari (uji regresi berganda, uji parsial, uji simultan, dan uji
determinasi R2)

4.2.1. Hasil Uji kualitas Data


Uji kualitas data ini terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas.

4.2.1.1. Hasil uji validitas data


Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut.
(Ghozali, 2013)
Untuk menguji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung
dengan rtabel untuk df= degree of freedom (df) n-2, dalam hal ini n adalah jumlah
sampel. Jika rhitung>rtabel dan nilai positif maka bukti pernyataan dan indikator
tersebut dinyatakan valid.
Berdasarkan hasil uji validitas instrumen penelitian tentang pengaruh
pengetahuan (knowledge), keyakinan (confidence), dan keterampilan (skill)
terhadap keputusan gadai, yang telah di uji cobakan kepada 120 responden. Nilai
rtabel di dapat dari jumlah sampel (n)=120, dengan df=118 (degree of freedom (df)
= n-2) dan alpha 0,05 maka rtabel sebesar 0,1793, dengan bantuan SPSS v.21
diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Data
No Variabel r hitung r tabel Keterangan
1 PENGETAHUAN (X1)
Pengetahuan 1 0,472 0,1793 Valid
Pengetahuan 2 0,651 0,1793 Valid
Pengetahuan 3 0,674 0,1793 Valid
Pengetahuan 4 0,579 0,1793 Valid
Pengetahuan 5 0,726 0,1793 Valid
66

No Variabel r hitung r tabel Keterangan


Pengetahuan 6 0,781 0,1793 Valid
Pengetahuan 7 0,754 0,1793 Valid
Pengetahuan 8 0,759 0,1793 Valid
Pengetahuan 9 0,610 0,1793 Valid
Pengetahuan 10 0,494 0,1793 Valid
Pengetahuan 11 0,493 0,1793 Valid
Pengetahuan 12 0,519 0,1793 Valid
Pengetahuan 13 0,593 0,1793 Valid
2 KEYAKINAN (X2)
Keyakinan 1 0,794 0,1793 Valid
Keyakinan 2 0,834 0,1793 Valid
Keyakinan 3 0,747 0,1793 Valid
Keyakinan 4 0,853 0,1793 Valid
Keyakinan 5 0,760 0,1793 Valid
Keyakinan 6 0,771 0,1793 Valid
3 KETERAMPILAN (X3)
Keterampilan 1 0,691 0,1793 Valid
Keterampilan 2 0,891 0,1793 Valid
Keterampilan 3 0,853 0,1793 Valid
Keterampilan 4 0,882 0,1793 Valid
Keterampilan 5 0,820 0,1793 Valid
Keterampilan 6 0,727 0,1793 Valid
4 KEPUTUSAN GADAI
(Y1)
Keputusan gadai1 0,841 0,1793 Valid
Keputusan gadai2 0,863 0,1793 Valid
Keputusan gadai3 0,828 0,1793 Valid
Keputusan gadai4 0,713 0,1793 Valid
Keputusan gadai5 0,723 0,1793 Valid
Keputusan gadai6 0,739 0,1793 Valid
Keputusan gadai7 0,285 0,1793 Valid
Keputusan gadai8 0,867 0,1793 Valid
Keputusan gadai9 0,744 0,1793 Valid
Keputusan gadai10 0,537 0,1793 Valid
Keputusan gadai11 0,549 0,1793 Valid
Keputusan gadai12 0,576 0,1793 Valid

Sumber : Data Peneliti, diolah (2018)


Berdasarkan tabel 4.7 di atas, masing-masing item pernyataan variabel
pengetahuan(knowledge), keyakinan (confidence), keterampilan (skill), dan
keputusan gadai, memiliki hasil rhitung > rtabel. Maka dapat disimpulkan bahwa
masing-masing pernyataan dinyatakan valid.
67

4.2.1.2. Hasil Uji Reliabilitas Data


Suatu kuesioner dikatakan reliabel/handal jika jawaban seseorang
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu
(Ghozali,2013). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan
nilai cronbach Alpha >0.6. Berdasarkan hasil uji realibilitas instrumen penelitian,
telah diuji cobakan kepada 120 responden, dengan bantuan SPSS v.21 diperoleh
hasil sebagai berikut :
Tabel 4.8
Uji Reliabilitas Data
Nilai cronbach
No Variabel Keterangan
Alpha
1 PENGETAHUAN (X1) 0,908 Reliabel
2 KEYAKINAN (X2) 0,929 Reliabel
3 KETERAMPILAN (X3) 0,936 Reliabel
4 KEPUTUSAN GADAI (Y) 0,935 Reliabel
Sumber : Data Peneliti, diolah (2018)
Berdasarkan tabel 4.8 diatas terlihat bahwa semua variabel dalam
penelitian yang terdiri dari variabel Pengetahuan (knowledge), keyakinan
(confidence), keterampilan (skill) dan keputusan gadai dikatakan reliabel. Hal ini
terlihat dari nilai cronbach Alpha >0,60 sehingga tidak terjadi masalah pada uji
realibilitas.

4.2.2. Hasil Uji Asumsi Klasik


Uji asumsi klasik terdiri dari tiga pengujian, yaitu uji normalitas, uji
multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Uji normalitas dilihat dari hasil
Histogram dan P-Plot, uji multikolinearitas pada penelitian ini dilihat dari besaran
variance inflation factor (VIF) dan Tolerance. Uji heteroskedastisitas pada
penelitian ini dengan melihat grafik scatterplot.

4.2.2.1. Hasil Uji Normalitas


Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2013).
68

Gambar 4.1
Grafik Histogram
Sumber: data peneliti, diolah (2018)

Gambar 4.2
Normal P-Plot
Sumber : data peneliti diolah , 2018

Dengan melihat grafik normal histogram di atas, dapat disimpulkan bahwa


grafik histogram memberikan pola normal. Sedangkan pada grafik P-Plot terlihat
titik-titik menyebar disekitar garis diagonal. Pada prinsipnya normalitas dapat
dideteksi dengan melihat histogram dari residualnya. Artinya, model regresi
memenuhi asumsi normalitas.
69

4.2.2.2. Uji Multikolinearitas


Untuk mendeteksi ada atau tidakna multikolinearitas di dalam model
regresi adalah dengan melihat besaran VIP dan Tolerance. Nilai cutoff yang
umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance
<10 Jika VIF >10 maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas
dengan variabel lainnya. sedangkan jika model regresi diperoleh VIF <10 dan
tolerance >0,10 maka dalam model tersebut tidak terjadi multikolinearitas.
(Ghozali,2013). Adapun hasil uji Multikolinearitas dengan menggunakan SPSS
V.21 dapat dilihat pada tabel :

Tabel 4.9
Hasil Uji Multikolinearitas
NO VARIABEL TOLERANCE VIF
1 Pengetahuan 0,853 1,172
2 Keyakinan 0,898 1,172
3 Keterampilan 0,901 1,172
Sumber : Data peneliti, diolah (2018)
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa semua variabel bebas
mempunai perhitungan nilai VIF < 10 dan nilai tolerance >0,1. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa semua variabel tidak terjadi multikolinearitas antar
variabel dalam penelitian ini.

4.2.2.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas.


Tujuan pengujian ini adalah ingin mengetahui apakah dalam sebuah model
regresi, tidak terjadi ketidaksamaan varians pada residual (error) dari data
pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas. Dan jika varians berbeda
disebut heteroskedastisitas. Scatterplot dapat menjelaskan data jika:
a. Jika titik-titik membentuk pola tertentu, maka terjadi heteroskedastisitas
b. Jika tidak membentuk pola tertentu, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Berdasarkan data penelitian yang diolah dengan bantuan SPSS V.21 diperoleh
hasil :
70

Gambar 4.3
Scatterplot Heteroskedastisitas
Sumber: data peneliti, diolah 2018

Berdasarkan hasil pada gambar 4.6 diatas, terlihat bahwa titik-titik


menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada
sumbu Y = tidak terjadi heteroskedastisitas.

4.2.3. Hasil Uji Hipotesis


Dalam penelitian ini uji hipotesis terdiri dari uji regresi berganda, Uji
parsial (Uji t), Uji simultan (Uji f), dan uji koefisien Determinasi (R2)

4.2.3.1.Hasil Uji Regresi berganda


Analisis regresi berganda adalah metode statistik untuk menguji pengaruh
antara satu variabel terikat dengan lebih dari satu variabel bebas. (Ghozali,2013).
Berdasarkan data penelitian yang diolah berdasarkan bantuan SPSS V.21
diperoleh hasil seperti tabel 4.
71

Tabel 4.10
Uji Regresi Berganda
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients T Sig
B Std Error Beta
(Constant) 26,455 5.867 4.509 0,000
Pengetahuan 0,322 0,115 0,269 2.795 0,006
Keyakinan 0,147 0,204 0,068 0,720 0,473
Keterampilan -0,094 0,197 -0,045 -0,477 0,634
Sumber: data peneliti, diolah (2018)
Berdasarkan tabel di atas hasil analisis regresi berganda diperoleh
koefisien untuk variabel bebas yaitu X1 = 0,322; X2 = 0,388; X3 = 0,176 dengan
konstanta sebesar 26,455. Dengan demikian, dapat dihasilkan persamaan regresi
berganda sebagai berikut:
Y = 26,455 + 0,322 X1 + 0,147 X2 – 0,094 X3 + e
Persamaan regresi berganda di atas memiliki makna sebagai berikut :
1. Konstanta (𝛼) sebesar 26,455 artinya apabila pengetahuan, keyakinan dan
keterampilan nilainya 0, maka keputusan gadai nilainya sebesar 26,455.
2. Koefisien regresi variabel pengetahuan (X1) sebesar 0,322 artinya, jika
pengetahuan mengalami peningkatan satu satuan, maka
pengetahuanmengalami penurunan sebesar 0,322 satuan, dengan asumsi
variabel independen lainnya bernilai tetap.
3. Koefisien regresi variabel keyakinan (X2) sebesar 0,147 artinya, jika
keyakinan mengalami peningkatan satu satuan, maka keyakinan mengalami
penurunan sebesar 0,147 satuan, dengan asumsi variabel independen lainnya
bernilai tetap.
4. Koefisien regresi variabel keterampilan (X3) sebesar 0,094 artinya, jika
keyakinan mengalami peningkatan satu satuan, maka keyakinan mengalami
penurunan sebesar 0,094 satuan, dengan asumsi variabel independen lainnya
bernilai tetap.
72

4.2.3.2.Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)


Dasar pengambilan uji statistik F yaitu jika probabilitas <0,05 (derajat
kepercayaan 5%) maka H0 ditolak dan jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak. Dimana
Ftabel untuk 𝛼 = 0,05 dengan df1 = k -1 yaitu 4 – 1= 3 dan df2 = n – k = 120-4=
116 diperoleh nilai sebesar 2,45.
Tabel 4.11
Hasil Uji Statistik F
Sum of Mean
Model Df F Sig
Square Square
1 Regression 744.436 3 248.145 3. 438 0,019
Residual 8372.653 116 72.178
Total 9117.089 119
Sumber : data peneliti diolah, 2018

Berdasarkan hasil persamaan menggunakan regresi berganda dapat dilihat


bahwa nilai F sebesar 3,438. Sehingga Fhitung> Ftabel yaitu 3,438 > 2,45 dan nilai
signifikan < 0,05 yaitu sebesar 0,019. Hal ini menunjukkan hipotesis pertama,
kedua dan ketiga diterima yang artinya pengetahuan (knowledge), keyakinan
(confidence), dan keterampilan (skill) secara bersama-sama berpengaruh terhadap
keputusan gadai.

4.2.3.3.Hasil Uji Parsial (Uji t)


Dasar pengambilan uji statistik t yaitu H0 ditolak apabila thitung> ttabel dan
probabilitasnya <0,05 maka H0 ditolak. Dimana ttabel untuk 𝛼 = 0,05 dengan df
(derajat kebebasan) = n-k-1 yaitu 120-4-1 = 115 diperoleh nilai sebesar 1.658.
Tabel 4.12
Hasil Uji Parsial (Uji t)
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients T Sig
B Std Error Beta
(Constant) 26,455 5,867 4,509 0,000
Pengetahuan 0,322 0,115 0,269 2.795 0,006
Keyakinan 0,147 0,204 0,068 0,720 0,473
Keterampilan -0,094 0,197 -0,045 -0,477 0,634
Sumber : data peneliti, diolah 2018
73

Berdasarkan model tersebut dengan menggunakan regresi berganda, maka


untuk menguji hipotesis 1, telah diperoleh hasil berupa nilai thitung untuk variabel
pengetahuan sebesar 2,795. Sehingga thitung> ttabel yaitu 2,795 >1.658 dengan
signifikansi yaitu diperoleh 0,006. Karena nilai signifikannya < 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa pengetahuan berpengaruh positif signifikan terhadap
keputusan gadai. Oleh karena itu hipotesis yang berbunyi pengetahuan
berpengaruh terhadap keputusan gadai diterima.
Untuk menguji hipotesis ke 2, telah diperoleh hasil berupa nilai thitung untuk
variabel keyakinan sebesar 0,720. Sehingga thitung< ttabel yaitu 0,720 < 1.658
dengan signifikansi yang diperoleh 0,473. Karena nilai signifikasinya > 0,05 hal
ini menunjukkan hipotesis ke 2 ditolak, yang artinya keyakinan tidak berpengaruh
terhadap keputusan gadai. Oleh karena itu hipotesis yang berbunyi keyakinan
berpengaruh terhadap keputusan gadai ditolak.
Untuk menguji hipotesis ke 3, telah diperoleh hasil berupa nilai thitung untuk
variabel keterampilan sebesar -0,477. Sehingga thitung< ttabel yaitu -0,477 < 1,658
dengan signifikansi yang diperoleh 0,634. Karena nilai signifikasinya > 0,05 hal
ini menunjukkan hipotesis ke 3 ditolak, yang artinya keterampilan tidak
berpengaruh terhadap keputusan gadai. Oleh karena itu hipotesis yang berbunyi
keterampilan berpengaruh terhadap keputusan gadai ditolak.

4.2.3.4.Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)


Menurut Ghozali (2013) koefisien determinasi (R2) digunakan untuk
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel.
Jika nilai koefisien determinasi (R2) yang diperoleh mendekati satu maka dapat
dikatakan semakin kuat model tersebut. Berikut ini disajikan hasil uji determinasi
(R2) :
Tabel 4.13
Hasil Uji D eterminasi (R2)
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square
Square the Estimate
1 0,286a 0,082 0,058 8,49577
Sumber : data peneliti, diolah (2018)
74

Berdasarkan hasi model menggunakan regresi berganda dapat dilihat :


model tersebut memiliki nilai koefisien determinasi (R2) untuk persamaan tersebut
yaitu 0,058 atau 5,8% yang artinya variabel pengetahuan, keyakinan dan
keterampilan, sedangkan sisanya 94,2% (100%-5,8%) dijelaskan oleh variabel
lain diluar model penelitian ini seperti variabel pendapatan, faktor
sosiodemografi, dan perilaku keuangan.

4.3. Pembahasan
4.3.1. Pengaruh Pengetahuan (Knowledge) Terhadap Keputusan Gadai
Pengetahuan (knowledge) merupakan informasi yang dimiliki konsumen
mengenai berbagai macam produk dan jasa.
Berdasarkan hasil uji hipotesis pertama, penelitian ini medapatkan hasil
bahwa pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap keputusan gadai. Dimana
hasil regresi menunjukkan bahwa variabel pengetahuan memiliki nilai thitung
sebesar 2,795. Sehingga thitung> ttabel yaitu 2,795 >1.658 dengan nilai signifikan
<0,05 yaitu sebesar 0,006. Hal ini didukung dengan nilai koefisien sebesar 0,322
yang menyatakan pengetahuan berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
gadai.
Dengan pengetahuan masyarakat terhadap produk – produk pegadaian
dapat mempengaruhi keputusan masyarakat untuk bergadai. Hal tersebut
didukungoleh Hanzaee dan Ghafelehbashi (2012) dalam Halim dan Herdinata
(2014) dimana pengetahuan produk memiliki peranan penting dalam perilaku
konsumen, karena perbedaan tingkat pengetahuan suatu produk membuat
konsumen berbeda pula dalam mengambil keputusan.
Bagi masyarakat Kelurahan Karanganyar, pengetahuan akan produk
pegadaian merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi keputusan
untuk bergadai. Dimana masyarakat harus lebih dulu mengetahui apa jasa/produk
yang ditawarkan oleh pegadaian yang dapat digunakan oleh masyarakat. Apabila
jasa/produk pegadaian sesuai dengan kebutuhan masyarakat maka keputusan
gadai semakin meningkat.
75

4.3.2. Pengaruh keyakinan (confidence) terhadap keputusan gadai


Keyakinan (confidence) adalah suatu kepercayaan yang dianut oleh
konsumen dalam menggunakan produk dan jasa.
Berdasarkan hasil uji hipotesis, penelitian ini mendapatkan hasil bahwa
keyakinan tidak berpengaruh terhadap keputusan gadai. Dimana hasil regresi
menunjukkan bahwa variabel keyakinan memiliki nilai thitung sebesar 0,720.
Sehingga thitung< ttabel yaitu 0,720 < 1.658 dengan nilai signifikan> 0,05 yaitu
0,473 .
Selain masyarakat mengetahui dan menggunakan produk dan layanan jasa
pegadaian, masyarakat perlu memiliki keyakinan terhadap pegadaian sebagai
lembaga yang menawarkan produk dan layanan jasanya. Namun, berdasarkan
hasil olah data dapat diketahui bahwa keyakinan tidak berpengaruh terhadap
keputusan gadai. Dalam mengambil keputusan gadai masyarakat Kelurahan
Karanganyar cenderung dipengaruhi oleh kebutuhan yang mendesak, dimana
masyarakat hanya membutuhkan lembaga jasa keuangan yang menyediakan
pembiayaan jangka pendek dengan syarat dan prosedur yang mudah serta bunga
yang tidak membebani masyarakat. Dengan prosedur dalam pegadaian yang
mudah membuat masyarakat tidak mementingkan keyakinan terhadap lembaga
jasa keuangan tersebut.

4.3.3. Pengaruh keterampilan (skill) terhadap keputusan gadai


Keterampilan (skill) berasal dari kata terampil yang berarti cakap, mampu,
dan cekatan dalam perhitungan keuangan sederhana secara benar. Berdasarkan
hasil uji hipotesis, penelitian menunjukkan bahwa variabel keterampilan tidak
berpengaruh terhadap keputusan gadai. Dimana hasil regresi menunjukkan bahwa
variabel keterampilan memiliki nilai thitung sebesar -0,477. Sehingga thitung< ttabel
yaitu -0,477 < 1,658 dengan nilai signifikan > 0,05 yaitu 0,634.
Pada umumnya proses perhitungan penaksiran agunan, angsuran perbulan,
bunga, denda yang lainnya dilakukan oleh pihak pegadaian tanpa campur tangan
nasabah, sehingga masyarakat tidak memiliki keterampilan dalam melakukan
76

perhitungan sederhana dalam menentukan angsuran perbulan, bunga dan denda.


Dalam proses gadai pihak pegadaian sudah menetapkan jumlah angsuran yang
harus dibayar perbulan, jumlah bunga yang diterima dan denda yang harus
dibayar jika melewati jatuh tempo. Dengan demikian masyarakat sudah
mendapatkan gambaran jumlah yang harus dibayarkan tanpa perlu melakukan
perhitungan sendiri.

4.3.4. Pegaruh Pengetahuan (knowledge), Keyakinan (confidence) dan


Keterampilan (skill) Terhadap Keputusan Gadai.
Berdasarkan hasil uji hipotesis, penelitian menunjukkan bahwa
pengetahuan (knowledge), keyakinan (confidence) dan keterampilan (skill) secara
bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan gadai. Dimana hasil regresi
menunjukkan bahwa variabel keterampilan memiliki nilai F sebesar 3,438.
Sehingga Fhitung> Ftabel yaitu 3,438 > 2,45 dan nilai signifikan < 0,05 yaitu sebesar
0,019.
Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan (knowledge), keyakinan
(confidence) dan keterampilan (skill) memiliki pengaruh bagi masyarakat
kelurahan karanganyar dalam keputusan gadai. Hal tersebut didukung oleh Welly
(2012) dalam Mabyakto (2017) yang menjelaska bahwa pengetahuan terhadap
jasa keuangan perlu diimbangi dengan keyakinan dan keterampilan terhadap jasa
keuangan. Dimana masyarakat yang memiliki pengetahuan, keyakinan dan
keterampilan terhadap jasa keuangan akan lebih selektif dalam memilih jasa
keuangan yang aman dan jasa keuangan yang tidak aman.

Anda mungkin juga menyukai