Anda di halaman 1dari 6

BAB V

HASIL PENELITIAN

5.1 Gambaran Umum Penelitian


Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September sampai
Oktober 2020 di Puskesmas Mulyorejo Kota Malang yang melibatkan 30
responden yang telah memenuhi kroteria inklusi. Kuisioner untuk penelitian
terdiri dari dua kuisioner yaitu kuisioner kepatuhan minum obat anti
tuberkulosis (OAT) menggunakan teori ARMS. Kuisioner yang digunakan
sebelumnya telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas.

5.2 Uji Validitas dan Reliabilitas


5.2.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir
pertanyaan dalam suatu kuisoner yang akan diukur. Uji validitas dan
reliabilitas dilakukan pada responden yang memiliki karakteristik yang sama
yang seperti ditetapkan oleh responden.
Uji validasi instrumen menggunakan metode Korelasi Product
Moment. Sampel untuk uji validasi yang digunakan pada penelitian ini yang
tidak menjadi sampel penelitian dengan karakteristik yang sama yaitu
sebanyak 30 responden. Uji validasi dilakukan di Kecamatan Sagulung Kota
Batam. Nilai r tabel yang digunakan untuk 30 responden (n=30) dan tingkat
kesalahan (α) sebesar 5% adalah 0,361. Adapun uji validitas kuisioner untuk
variabel yang diteliti dapat dilihat pada Tabel V.1.

Tabel V.1 Uji Validitas Pengetahuan Pasien TB paru

Item pertanyaan r Hitung r Tabel Keterangan


1 0,66722 0,361 Valid
2 0,54124 0,361 Valid
3 0,52281 0,361 Valid
4 0,56615 0,361 Valid
5 0,51746 0,361 Valid
6 0,44986 0,361 Valid
7 0,51621 0,361 Valid

45
46

Lanjutan Tabel
Item pertanyaan r Hitung r Tabel Keterangan
8 0.5538 0,361 Valid

Berdasarkan Tabel V.1 didapatkan nilai r hitung lebih besar dari


0.361 untuk seluruh item pertanyaan pengetahuan (rhitung > rtabel), maka
semua item pertanyaan pengetahuan yang telah di uji validitasnya tersebut
valid dan dapat digunakan.
Pada penelitian ini kuesioner kepatuhan ARMS tidak divalidasi
konstruk karena sudah ada dalam versi Bahasa Indonesia dan telah
dilakukan uji validasi konstruk dengan uji validitas pada 12 pertanyaan
kuesioner ARMS. Kuesioner ARMS dalam bahasa Indonesia dinyatakan
valid dengan seluruh pertanyaan pada kuesioner memiliki r hitung lebih
besar dari r tabel (α = 0,05; df = 28) sebesar 0,361. Nilai r hitung antar
pertanyaan antara 0,368 – 0,799 (Ernawati & Islamiyah, 2019).

5.2.2 Uji Reliabilitas


Uji reliabilitas digunakan dalam mengukur kestabilan dan
konsistensi responden dalam menjawab item-item pertanyaan dalam suatu
kuisioner. Adapun uji reliabilitas untuk variabel pengetahuan dapat dilihat
pada Tabel V.2.

Tabel V.2 Uji Reliabilitas Pengetahuan Pasien TB paru

Cronbach’s Nilai Kritis Tingkat


Variabel Alpha Hubungan
Pengetahuan 0,630 0,60 Kuat
Berdasarkan dari Tabel 5.2 uji reliabilitas pada item pertanyaan
variabel pengetahuan tersebut reliabel dan tingkat hubungannya kuat,
sehingga semua item pertanyaan pengetahuan dapat digunakan.
Kuisioner kepatuhan teori ARMS versi bahasa Indonesia memiliki
reliabilitas yang baik dengan nilai Cronbach alpha > 0,8 yakni sebesar
0,865 (Ernawati & Islamiyah, 2019).

5.3 Uji Normalitas


Uji normalitas merupakan pengujian data untuk melihat apakah nilai
residual data yang digunakan normal atau tidak. Apabila data berdistribusi
47

normal yaitu p>0,05 maka dapat dilakukan analisis data selanjutnya


menggunakan analisis parametrik. Uji normalitas didapatkan dari hasil
penelitian yang dilakukan di Puskesmas Mulyorejo Kota Malang.
Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan peneliti menggunakan SPSS
versi 20 maka hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel V.3.
Tabel V.3 Hasil Nilai Normalitas

Nilai Signifikansi Nilai α Keterangan


0,882 0,05 Berdistribusi Normal

5.4 Data Demografi Responden


5.4.1 Karakterisitik Responden
Berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan,
didapatkan karakteristik demografi responden yang dijelaskan pada tabel
dibawah ini. Data demografi responden menjelaskan karakteristik dari 30
responden mengenai 1) Jenis kelamin; 2) Umur; 3) Pendidikan; 4)
Pekerjaan; 5) Jenis OAT yang diminum dapat dilihat pada tabel V.4.

Tabel V.4 Karakteristik Responden

Karakteristik Jumlah Persentase


Jenis Kelamin
1. Laki-laki 17 56,6%
2. Perempuan 13 43,3%
Umur
1. Remaja akhir 6 20%
2. Dewasa 12 40%
3. Lansia 12 40%
Pendidikan Terakhir
1. Tidak sekolah - -
2. SD 10 33,3%
3. SMP 8 26,6%
4. SMA 12 40%
5. Perguruan tinggi - -
Pekerjaan
1. Tidak bekerja 13 43,3%
2. Pedagang - -
3. Swasta 8 26%
4. Wiraswasta 1 3,3%
5. Buruh 8 26%
6. Lain-lain - -
48

Lanjutan Tabel

Jenis OAT yang diminum


1. OAT Kategori 1 13 43.3%
2. OAT Kategori 2 17 56,6%
3. OAT Kategori sisipan - -
Berdasarkan tabel V.4 diketahui karakteristik responden
menunjukkan bahwa jumlah yang hampir seimbang antara jenis kelamin
laki-laki dan perempuan yaitu sebanyak 13 responden untuk jenis kelamin
perempuan dan 17 responden untuk jenis kelamin laki-laki. Karakteristik
responden berdasarkan umur menunjukkan keseimbangan antara umur
dewasa dan umur lansia yaitu sebanyak 12 responden (40%). Pendidikan
terakhir sebagian besar responden adalah SMA yaitu sebanyak 12 responden
(40%). Sebagian besar responden tidak bekerja dengan jumlah 13 responden
(43,3%). Jenis obat anti tuberkulosis (OAT) yang diminum responden
sebagian besar OAT kategori 2 yaitu sebanyak 17 responden (56,6%).

5.5 Interpretasi Hasil Berdasarkan Kuisioner Pengetahuan


Berikut hasil penilaian kuisoener didapatan data mengenai
pengetahuan pasien TB paru di Puskesmas Mulyorejo Kota Malang.
Rekapitulasi hasil penilaian kuesioner pengetahuan dapat dilihat pada Tabel
V.5

Tabel V.5 Rekapitulasi Hasil Penilaian Kuesioner Pengetahuan

Σ nilai Pengetahuan Frekuensi Persentase(%)


5 1 3,3%
6 7 23,3%
7 18 60%
8 4 10%
Jumlah 30 100%

Dari Tabel V.5 didapatkan jumlah nilai kuesioner pengetahuan


terbanyak adalah nilai 7 yaitu 60%.
49

5.5.1 Kategori Pengetahuan Pasien


Penilaian kuesioner pengetahuan dilakukan dengan
membandingkan jumlah skor jawaban yang benar dengan jumlah pernyataan
kemudian dikalikan 100% dan hasilnya berupa persentase pengetahuan.
Dari hasil tersebut maka dapat dikategorikan pengetahuan pasien. Hasil
tersebut dapat dilihat pada Tabel V.6.

Tabel V.6 Pengetahuan Pasien TB Paru di Puskesmas Mulyorejo Kota


Malang

Variabel Kategori Jumlah %

Pengetahuan Baik (>76%) 22 73,3%


Cukup (56-75%) 8 26,6%
Kurang (<55%) - -
Total 30 100%
Berdasarkan pada tabel V.6 pengetahuan responden sebagian besar
adalah baik yaitu sejumlah 22 responden (73,3%) dan pengetahuan cukup
pada responden yaitu sejumlah 8 responden (26,6%).

5.5.2 Interpretasi Hasil Berdasarkan Kuisioner Kepatuhan


Berikut hasil penilaian kuisoener didapatkan data mengenai kepatuhan
minum obat anti tuberkulosis (OAT) pada pasien TB paru di Puskesmas
Mulyorejo Kota Malang. Data mengenai Kepatuhan pasien TB paru
diuraiakan pada tabel V.7.
Tabel V.7 Kepatuhan pasien TB paru di Puskesmas Mulyorejo Kota Malang

Variabel Total Skor Kategori % Fase Pengobatan


ARMS Intensif Lanjutan
Kepatuhan 12 Tinggi - 7 2
13-30 Sedang 30 (100%) 12 8
31-48 Rendah - - -
Total
100%
Berdasarkan pada tabel V.7 kepatuhan responden dalam minum obat
anti tuberkulosis didominasi oleh kategori sedang dengan jumlah responden
sebanyak 30 responden (100%).
50

5.6 Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Minum Obat Anti


Tuberkulosis
Pada bagian ini disajikan data dalam bentuk tabel yang menjelaskan
mengenai hubungan antar variabel yaitu pengetahuan terhadap kepatuhan
minum obat anti tuberkulosis pada pasien TB paru.

Tabel V.8 Hubungan Pengetahuan Pasien TB paru dengan Kepatuhan


Minum Obat anti Tuberkulosis

Kepatuhan
Pengetahuan P
Baik Sedang Kurang
Baik - 23 (76,6%) -
Cukup - 7 (23,3%) - 0,029
Kurang - - -
Hasil uji analisis korelasi Spearman Rank pada penelitian ini diketahui
nilai koefisien korelasi/ nilai rho (r) sebesar 0,399 dengan nilai p= 0,029
dengan menetapkan derajat signifikansi α<0,05 maka Ha diterima dan Ho
ditolak yang berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan
minum obat anti tuberkulosis pada pasien TB paru.

Anda mungkin juga menyukai