Anda di halaman 1dari 27

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data atau

informasi sebagaimana adanya dan bukan sebagaimana seharusnya, dengan tujuan

dan kegunaan tertentu, Sugiono dalam (Hardani, dkk, 2020).

Pada metode penelitian ini akan diuraikan dalam beberapa hal, yaitu: desain

penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi penelitian, sampel dan teknik

sampling, estimasi besar sampel, kriteria restriksi, definisi operasional, intervensi dan

instrumentasi, rencana analisa data, pengolahan data, etika penelitian dan jadwal

penelitian.

A. Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu penelitian kuantitatif,

penelitian yang menggunakan data berupa angka, mulai dari pengumpulan data,

penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasil data (Siyoto &

Sodik, 2015).

Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional, yaitu

suatu penelitian yang mempelajari korelasi atau hubungan antara faktor-faktor

risiko dengan efek melalui pendekatan, observasi atau pengumpulan data

sekaligus pada suatu saat (point time approach). Artinya, tiap subjek atau

responden dalam penelitian hanya diobservasi satu kali dan pengukuran


dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan

(Notoadmojo, 2018).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di SMA N 2 Purworejo. Rencana penelitian dilakukan

pada rentang bulan Februari hingga April 2021.

C. Populasi Penelitian

Populasi merupakan objek/subjek keseluruhan yang memiliki kuantitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya (Siyoto & Sodik, 2015).

1. Populasi Target

Populasi target dari penelitian ini adalah remaja kelas XII SMA.

2. Populasi Aktual

Populasi aktual dalam penelitian ini adalah remaja kelas XII SMA

D. Sampel dan Teknik Sampling

1. Sampel

Menurut Husain dan Purnomo dalam (Hardani, dkk, 2020) sampel

adalah sebagian anggota dalam poppulasi yang diambil dengan

menggunakan teknik pengambilan sampling.

2. Teknik Sampling

Teknik sampling yaitu teknik untuk menentukan sampel yang

jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data
dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar didapatkan

sampel yang representatif (Hardani, dkk, 2020).

Penelitian ini menggunakan teknik sampling Simple Random

Sampling. Menurut Sugiyono (2017:82) Teknik simple random sampling

adalah teknik yang sederhana karena pengambilan anggota sampel dari

populasi dilakukan secara acak tanpa melihat dan memperhatikan kesamaan

atau starata yang ada dalam populasi. Cara ini digunakan apabila anggota

populasi dianggap homogen. Penelitian ini tidak melibatkan siswa-siswi

kelas X dan XI, tetapi melibatkan siswa-siswi kelas XII SMA N 2 Purworejo

E. Estimasi Besar Sampel

Besar populasi dalam penelitian yaitu 128 siswa. Besaran sampel dalam

penelitian ini dihitung menggunakan rumus Yamene dalam (Sugiyono, 2018),

yaitu:

n= N

1 + N (d2)

Keterangan:

N = Besar populasi

n = Besar sampel

d = Tingkat kepercayaan yang diinginkan (0,05 atau 0,01)

n = 128

1 + 128(0,05)2
= 128

1 + 0,32

= 128

1,32

= 96,96

= 97

Untuk mencari proporsional sampel menggunakan rumus:

Proporsi populasi
n = x Total sampel (S)
Polpulasi total( N )

Keterangan:

n = Jumlah sampel

S = Total sampel

N = Populasi sampel

No Kelas Jumlah Siswa Estimasi Besar Sampel


1 XII 32 32
n= x 97 = 24,25 = 24 siswa
128
IPA 1
2 XII 32 32
n= x 97 = 24,25 = 24 siswa
128
IPA 2
3 XII 32 32
n= x 97 = 24,25 = 24 siswa
128
IPS 1
4 XII 32 32
n= x 97 = 24,25 = 24 siswa
128
IPS 2
Tabel 3.1 Tabel Estimasi Besar Sampel Setiap Kelas

F. Kriteria Restriksi

1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi merupakan kriteria yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota

populasi yang dapat diambil sebagai sampel (Notoadmojo, 2018).

Kriteria inklusi pada penelitian ini meliputi:

a. Subjek bersedia menjadi responden

b. Subjek merupakan siswa-siswi kelas XII SMA N 2 Purworejo

c. Subjek merupakan siswa-siswi yang mengirim file kuesioner online

pada saat dilakukan penelitian

d. Subjek tidak mengirim file kuesioner online kepada peneliti.

e. Mempunyai Android dan Kuota Internet

2. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subjek peneltian atau anggota

populasi tidak dapat diambil sebagai sampel (Notoadmojo, 2018). Kriteria

ekslusi dalam penelitian ini yaitu

a. Subjek tidak mau menjadi responden.

b. Subjek mempunyai gangguan jiwa.

G. Definisi Operasional dan Variabel


1. Definisi Operasional

Menurut Kidder, dalam Sugiyono (2017) menyatakan bahwa,

“Variabel adalah suatu kualitas (qualities) dimana peneliti mempelajari dan

menarik kesimpulan darinya”. Penelitian digunakan untuk mengetahui

Hubungan Pembelajaran Daring Terhadap Kecemasan Remaja Selama

Pandemi Covid-19.

2. Variabel

Variabel adalah suatu atribut atau sifat nilai dari orang, objek atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017).

Dalam penelitian ini variabel yang digunakan yaitu mengenai Pembelajaran

Daring dan Tingkat Kecemasan.

Variabel Definisi Instrumen Hasil Ukur Skala

Penelitian Operasional Data


Independent Variabel
Pembelajaran Pembelajaran Kuesioner Menggunakan Ordinal

Daring Daring merupakan skala guttman

pembelajaran yang yang

berlangsung di diperoleh

dalam jaringan berupa data

dimana pengajar interval atau

dan yang diajar rasio


tidak bertatap muka dikotomi (dua

secara langsung. alternatif)

yaitu “Ya’’

dan “Tidak”
Dependent Variabel
Tingkat Tingkat Hamilton 1. Tidak cemas : Ordinal

Kecemasan penilaian Anxiety <12

terhadap suatu Rating 2. Ringan : 14-

respon Scale 20

emosional (HARS) 3. Sedang : 21-

terhadap 27

perasaan tidak 4. Berat : 28-41

pasti dan tidak 5. Sangat Berat :

berdaya, yang 42-56

sangat tidak

menyenangkan,

yang ditandai

oleh rasa

kawatir, tidak

menentu, kabur

tentang sesuatu

yang akan
terjadi.

Tabel 3.2 Definisi Operasional

H. Intervensi dan Instrumentasi

1. Intervensi

a. Menyusun proposal penelitian yang dikonsulkan kepada pembimbing.

b. Mengajukan surat pengantar penelitian kepada institusi Poltekkes

Kemenkes Semarang prodi D IV Keperawatan Magelang yang

diperuntukkan kepada kepala sekolah SMA N 2 Purworejo.

c. Menyerahkan surat pengantar izin penelitian ke SMA N 2 Purworejo.

d. Setelah mendapatkan izin penelitian dari kepala sekolah SMA N 2

Purworejo dan memperoleh kesepakatan waktu untuk dilakukan

penelitian, kepala sekolah menunjuk salah satu guru bimbingan

konseling untuk membimbing peneliti selama berlangsungnya penelitian

di sekolah SMA N 2 Purworejo.

e. Mengidentifikasi jumlah siswa-siswi kelas XII SMA N 2 Purworejo dan

menentukan karakteristik yang telah ditentukan guna menghitung

populasi.

f. Meminta bantuan guru bimbingan konseling untuk meminta kontak

siswa untuk masuk di masing-masing grup kelas guna penelitian.


g. Menjelaskan prosedur penelitian.

h. Membagikan kuisioner dalam bentuk google form kepada siswa secara

online. Pengisian kuisioner tersebut diberikan rentang waktu selama satu

minggu.

i. Melakukan scoring dan tabulating kuesioner yang sudah diisi oleh

responden.

j. Penyajian hasil penelitian

k. Penyusunan laporan penelitian

2. Instrumentasi

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner Hars yang

telah divalidasi dan digunakan sebelumnya oleh peneliti lain untuk

mengetahui adanya hubungan pembelajaran daring terhadap kecemasan

remaja saat pandemi covid-19 di SMA N 2 Purworejo.

Kuesioner Kecemasan

Kuesioner kecemasan menggunakan kuesioner yang sudah baku dari

Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS), kuesioner HARS disusun dari 14

indikator antara lain: perasaan ansietas, ketegangan, ketakutan, gangguan

tidur, gangguan kecerdasan, perasaan depresi, gejala somatik (otot), gejala

sensorik, gejala kardiovaskuler, gejala respiratori, gejala gastrointestinal,

gejala urogenital, gejala otonom, tingkah laku. Pengukuran tingkat

kecemasan, responden diminta untuk memberikan tanggapan atas pernyataan


sesuai dengan gejala 0, 1, 2, 3, atau 4: 0 = jika tidak ditemukan gejala atau

keluhan

1 = Gejala ringan (jika ditemukan minimal 1 dari gejala/keluhan yang ada).

2 = Gejala sedang (jika ditemukan 50% dari gejala/keluhan yang ada sesuai

dengan indikator).

3 = Gejala berat (jika ditemukan lebih dari 50% dari keseluruhan

gejala/keluhan yang ada).

4 = Gejala sangat berat (jika ditemukan seluruh/semua gejala yang ada).

Penentuan derajat kecemasan dengan cara menjumlah nilai skor dan item.

I. Rencana Analisis Data

1. Analisis Univariat

Analisa univariat merupakan analisis kualitas satu variabel pada suatu waktu

(Hardani, dkk, 2020). Analisa univariat digunakan untuk menjelaskan

karakteristik setiap responden yang terdiri dari usia dan jenis kelamin. Dari

hasil tersebut akan dapat menggambarkan karakteristik responden terhadap

nilai skor kecemasan pada remaja di SMA N 2 Purworejo.

2. Analisis Bivariat

Analisa bivariat digunakan untuk mempertimbangkan sifat-sifat dua variabel

dalam hubungan satu sama lain (Hardani, dkk, 2020). Uji korelasi yang
digunakan untuk mengetahui adanya hubungan pembelajaran daring

terhadap kecemasan remaja saat pandemi covid-19 yaitu dengan uji statistik

non parametrik Kendall Tau yaitu uji statistik yang digunakan untuk mencari

hubungan dengan menguji hipotesis antara dua variabel atau lebih dengan

skala data ordinal menggunakan derajat kepercayaan 95% dengan p value <

0,05 (Rusyadi Ananda, 2018). Dalam analisa data menggunakan bantuan

perangkat SPSS versi 22.0, dengan kriteria dalam pengambilan keputusan

hasil uji statistik antara lain:

a. Jika p < 0,05 maka hubungan pembelajaran daring terhadap kecemasan

remaja saat pandemi covid-19

b. Jika p > 0,05 maka tidak ada hubungan pembelajaran daring terhadap

kecemasan remaja saat pandemi covid-19.

J. Pengolahan Data

Langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini adalah:

1. Editing

Merupakan proses meneliti hasil survei atau seluruh jawaban yang diberikan

responden apakah ada respon yang yang tidak lengkap atau

membingungkan.

2. Coding

Koding yaitu suatu kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data

berbentuk angka. Dalam penelitian ini coding digunakan untuk data

demografi responden, yang meliputi:


a. Jenis kelamin : 1 = laki-laki dan 2 = perempuan

b. Usia : 1 = 17 tahun, 2 = 18 tahun, 3 = 19 tahun.

3. Entry data

Peneliti memasukkan hasil jawaban dari kuesioner yang telah diisi oleh

responden ke dalam kode yang sudah ditentukan.

4. Tabulating

Kegiatan memasukkan data-data hasil penelitian ke dalam tabel sesuai

dengan kriteria yang telah ditentukan.

5. Cleaning

Cleaning data merupakan suatu proses pengecekan data untuk konsistensi

dan treatmen yang hilang, pengecekan konsistensi meliputi pemeriksaan

akan data yang out of range, tidak konsisten secara logika, terdapat nilai-

nilai ekstrim, data dengan nilai-nilai tidak terdefinisi, sedangkan treatmen

yang hilang adalah nilai dari suatu variabel yang tidak diketahui dikarenakan

jawaban responden yang membingungkan (Sarmanu, 2017).

K. Etika Penelitian

Etika dalam melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Pembelajaran

Daring Terhadap Kecemasan Remaja Saat Pandemi Covid-19 Di SMA N 2

Purworejo” meliputi:

1. Persetujuan Responden (informed concern)

Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan

membagikan google form persetujuan menjadi responden. Tujuan pemberian


informed concern agar responden mengerti maksud dan tujuan penelitian

yang akan dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah

mengumpulkan data. Jika responden bersedia diteliti, maka responden harus

mengisi jawaban ketersediaan pada google form, tetapi jika menolak untuk

diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan menghormati hak-hak

responden.

2. Tanpa nama (anonymity)

Untuk menjaga kerahasiaan responden, maka peniliti tidak mencantumkan

nama responden pada lembar observasi, tetapi hanya memberikan inisial

responden. Perlindungan terhadap identitas responden merupakan

perlindungan terhadap privasi subjek.

3. Kerahasiaan (confidentiality)

Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti.

L. Jadwal Penelitian

No Kegiatan Penelitian Alokasi Waktu Tanggal, Bulan,

Maksimal Tahun
1. Pendaftaran dan Pembekalan I
2. Penyusunan Proposal dan II – IV

Konsultasi
3. Seminar (Validasi Proposal) VI
4. Perbaikan Proposal VII
5. Pelaksanaan Penelitian VIII – IX
6. Penyusunan Laporan XII

Penelitian dan Konsultasi


7. Uji Skripsi XIII
8. Perbaikan XIV
Jumlah Minggu Efektif 14 Minggu
Tabel 3.3 Jadwal Penelitian

Daftar Pustaka

Aji, R. H. S. (2020). Dampak Covid-19 pada Pendidikan di Indonesia: Sekolah,

Keterampilan, dan Proses Pembelajaran. Salam: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-

i.(7), 7(5), 395-402.

Ali M & Asrori M. Psikologi Remaja. Jakarta: PT Bumi Aksara; 2018.

Firmantyo, T., & Alsa, A. (2017). Integritas Akademik dan Kecemasan Akademik

dalam Menghadapi Ujian Nasional pada Siswa. Psikohumaniora: Jurnal

Penelitian Psikologi, 1(1), 1. https://doi.org/10.21580/pjpp.v1i1.959


Fitria, L., & Ifdil, I. (2020). Kecemasan remaja pada masa pandemi Covid -19.

Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia, 6(1), 1.

https://doi.org/10.29210/120202592

Gusty, S., dkk. (2020). Belajar Mandiri: Pembelajaran Daring di Tengah Pandemi

Covid-19. Yayasan Kita Menulis.

Hardani, dkk. Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta. Pustaka Ilmu:

2020.

Hsiang, S., Allen, D., Annan-Phan, S., Bell, K., Bolliger, I., Chong, T., . . .

Krasovich, E. (2020). The effect of large-scale anti-contagion policies on the

COVID-19 pandemic. Nature, 584(7820), 262-267.

Jahja, Y. ( 2011 ). Psikologi Perkembangan "Edisi Pertama". Jakarta: Kencana

Kurniawan, D. (2020). Media Pembelajaran Daring Gratis untuk Mendukung

Layanan Belajar dalam Bimbingan dan Konseling Sekolah. 2(November), 226–

237.

Larassati, Minten Ayu (2020). Evektifitas Media Pembelajaran Daring Edmodo

dalam Perkuliahan Pendidikan Agama Islam Pada Masa Pandemi Covid-19.

Jurnal Tambora, 4, 77-82.


Mansyur, A. R. (2020). Dampak COVID-19 Terhadap Dinamika Pembelajaran Di

Indonesia. Education and Learning Journal, 1(2), 113-123.

Monks, F.J, Knoers, A.M.P & Haditono, S.R. 2014. Psikologi Perkembangan

Pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Mukholil. (2018). KECEMASAN DALAM PROSES BELAJAR Mukholil *). Jurnal

Eksponen, Volume 8(1), 1–8.

Notoadmodjo, S, 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan. Cetakan Ketiga. Jakarta:

PT Rineka Cipta

Oktawirawan, D. H. (2020). Faktor Pemicu Kecemasan Siswa dalam Melakukan

Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Universitas

Batanghari Jambi, 20(2), 541. https://doi.org/10.33087/jiubj.v20i2.932

Oktawirawan, Dwi Hardani (2020). Faktor Pemicu Kecemasan Siswa dalam

Melakukan Pembelajaran Daring. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi,

20, 541-544. doi: 10.33087/jiubj.v20i2.932

Pohan, A. E. (2020). KONSEP PEMBELAJARAN DARING BERBASIS

PENDEKATAN ILMIAH. Purwodadi - Grobogan: CV. Sarnu Untung.


Saputro, Heri & Fazrin, Intan. (2017). Penurunan Tingkat Kecemasan Anak Akibat

Hospitalisasi dengan Penerapan Terapi Bermain. Jurnal Konseling

Indonesia.Vol.3 No. 1. Hal. 9-12

Sarmanu. Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Statistika. In

Airlangga University Press. 2017.pp. 1–70.

Sibuea, Mustika Fitri Larasati, Muhammad Ardiansyah Sembiring, and Raja Tama

Andri Agus (2020). Efektifitas Pembelajaran Daring Berbasis Media Sosial

Facebook dalam Meningkatkan Hasil Belajar. Journal of Science and Social

Research, 3, 63-77.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :

Alfabeta, CV.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung. Alfabeta;

2018.

Suranata, K., & Prakoso, B. B. (2020). Program web-based SFBC untuk mereduksi

kecemasan akademik siswa saat pandemi COVID-19; sebuah pilot studi. JPPI

(Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia), 6(2), 47–52.

https://doi.org/10.29210/02020609
Suryaatmaja,D.J.C. & Wulandari I.S.M.(2020). Hubungan Tingkat Kecemasan

Terhadap Sikap Remaja Akibat PandemiCovid-19, MANUJU: Malahayati

Nursing Journal,2(4), 820-829.

Suyoto, S., & Sodik, A. Dasar Metodologi Penelitian. In Ayup (Ed.), Dasar

Metodologi Penelitian (1st ed., Vol. 1). 2015.

Wibowo, A. (2014). Metodologi Penelitian Praktis Bidang Kesehatan. Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada

Yanti, Minanti Tirta, Eko Kuntarto, and Agung Rimba Kurniawan (2020).

Pemanfaatan Portal Rumah Belajar Kemendikbud Sebagai Model Pembelajaran

Daring di Sekolah Dasar. Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar, 5, 61-68.

KUESIONER PENELITIAN
Tingkat Kecemasan menggunakan Hamilton Rating Scale For Anxiety

(HARS)

Nomor Responden : (diisi peneliti)

Nama Responden :

Skor :

0 = Jika tidak ditemukan gejala atau keluhan

1 = ringan ( jika ditemukan minimal 1 dari gejala yang ada )

2 = sedang ( jika ditemukan 50% dari gejala yang ada )

3 = berat ( jika ditemukan lebih dari 50% dari keseluruhan gejala yang

ada )

4 = sangat berat ( jika ditemukan seluruh / semua gejala yang ada.

Petunjuk pengisian : Beri tanda (√) pada salah satu angka 0-4

berdasarkan keadaan yang anda alami.

Gejala yang
No. Indikator Kecemasan 0 1 2 3 4
ditemukan
1 Perasaan Ansietas
- Cemas
- Firasat Buruk
- Takut Akan Pikiran Sendiri
- Mudah Tersinggung
2. Ketegangan
- Merasa Tegang
- Lesu
- Tak Bisa Istirahat Tenang
- Mudah Terkejut
- Mudah Menangis
- Gemetar
- Gelisah
3 Ketakutan
- Pada Gelap
- Pada Orang Asing
- Ditinggal Sendiri
- Pada Binatang Besar
- Pada Keramaian Lalu Lintas
4 Gangguan Tidur
- Sukar Masuk Tidur
- Terbangun Malam Hari
- Tidak Nyenyak
- Bangun dengan Lesu
- Banyak Mimpi-Mimpi
- Mimpi Buruk
5. Gangguan Kecerdasan
- Sukar Konsentrasi
- Daya Ingat Buruk
6. Perasaan Depresi
- Hilangnya Minat
- Berkurangnya Kesenangan Pada
Hobi
- Sedih
- Bangun Dini Hari
- Perasaan Berubah-Ubah
Sepanjang Hari
7. Gejala Somatik (Otot)
- Sakit dan Nyeri di Otot-Otot
- Kaku
- Kedutan Otot
- Gigi Gemerutuk
- Suara Tidak Stabil
8. Gejala Sensorik
- Penglihatan Kabur
- Muka Merah atau Pucat
- Merasa Lemah
- Perasaan Ditusuk-Tusuk
9. Gejala Kardiovaskuler
- Takhikardia
- Berdebar
- Nyeri di Dada
- Denyut Nadi Mengeras
- Perasaan Lesu/Lemas Seperti Mau
Pingsan
- Detak Jantung Menghilang
(Berhenti)
10. Gejala Respiratori
- Rasa Tertekan atau Sempit Di
Dada
- Perasaan Tercekik
- Sering Menarik Napas
- Napas Pendek/Sesak
11. Gejala Gastrointestinal
- Sulit Menelan
- Perut Melilit
- Gangguan Pencernaan
- Nyeri Sebelum dan Sesudah
Makan
- Perasaan Terbakar di Perut
- Rasa Penuh atau Kembung
- Mual
- Muntah
- Buang Air Besar Lembek
- Kehilangan Berat Badan
- Sukar Buang Air Besar
(Konstipasi)
12. Gejala Urogenital
- Sering Buang Air Kecil
- Tidak Dapat Menahan Air Seni
- Amenorrhoe
- Menorrhagia
13. Gejala Otonom
- Mulut Kering
- Muka Merah
- Mudah Berkeringat
- Pusing, Sakit Kepala
- Bulu-Bulu Berdiri
14. Tingkah Laku Pada Wawancara
- Gelisah
- Tidak Tenang
- Jari Gemetar
- Kerut Kening
- Muka Tegang
- Tonus Otot Meningkat
- Napas Pendek dan Cepat
Skor Total

Angket Pendidikan Jarak Jauh atau Daring

Nama :
Kelas :
Umur :
PETUNJUK PENGISIAN
Berilah tanda checklist pada kolom YA jika pertanyaan sesuai dengan kondisi anda.
Jika tidak, maka checklist pada kolom TIDAK

No Pertanyaan Ya Tidak
1 Sebelum dijelaskan oleh angket ini saya sudah mengetahui
makna pendidikan, pelatihan dan pengajaran?
2 Apakah anda sudah mengetahui Program Pendidikan Jarak
Jauh sebelum dijelaskan oleh angket ini?
3 Saya lebih senang belajar melalui jalur PJJ dibanding Jalur
pendidikan formal pada umumnya?
4 Belajar melalui jalur PJJ tidak pernah ada peraturanya/
terbilang sangat bebas.
5 Saya dapat menerima pembelajaran dengan baik pada
setiap mata pelajaran.
6 Saya selalu bertatap muka dengan guru melalui siajar
LMS.
7 Saya selalu mengerjakan tugas tepat waktu ?
8 Saya tidak pernah hadir ke pertemuan tatap muka dengan
guru
9 Dalam pendidikan jarak jauh apakah selalu diawali dengan
berdoa ketika memulai pembelajaran?
10 Saya mengalami kesulitan belajar dalam pembelajaran
jarak jauh.
11 Apakah anda melakukan praktek dalam pembelajaran PJJ?
12 Guru tidak pernah menegur saya ketika saya berbuat salah
13 Saya bisa mencontek pada saat ulangan
14 Saya selalu ngerjakan tugas dari modul yang diberikan
oleh guru melalui siajar LMS
15 Nilai saya selalu jelek hampir pada setiap mata pelajaran.
16 Saya tidak mampu memahami materi jika saya belajar
melalui siajar LMS
17 Saya mampu memahami materi jika bertatap muka secara
langsung dengan guru.
18 Saya selalu disiplin pada saat belajar.
19 Saya mampu mengimplementasikan teori yang sudah
diberikan oleh guru setiap mata pelajaran.
20 Apakah tercipta suasana saling menghargai satu sama lain
antar siswa PJJ?
21 Apakah anda aktif berinteraksi dengan Bapak /Ibu pada
saat belajar melalui metode siajar LMS?
Jumlah

LEMBAR KONSULTASI PENULISAN SKRIPSI

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN MAGELANG


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Nama Mahasiswa : Satrya Anggara Yudhatama

NIM : P1337420717037

Nama Pembimbing : Sunarko, S.Pd., M.Med.Ed.

Judul Skripsi : Hubungan Pembelajaran Daring terhadap Kecemasan


Remaja saat Pandemi Covid-19

No Hari/ Materi Saran Bimbingan TTD


Bimbingan
Tanggal Pembimbing
1 Jumat/ 13 Lembar 1. Daftar Isi
November Awal Dan 2. Latar belakang berisi
2020 BAB 1  Pemaparan masalah utama
 Pebyebab terjadinya masala
 Dukungan argumentasi
hasil penelitian
 Dukungan argumentasi
secara teori
3. Tujuan Umum disusun
Sistematis
4. Sumber di bab 1 diberi
warna merah, Dan ditulis
semua di daftar pustaka

Jumat, 29 BAB 1 1. Menambah Studi


2 Januari Pendahuluan tentang
2021 kecemasan selama covid.
2. Menambah halaman
3. Memperbaiki kata-kata yang
kurang

3 Selasa, 2 1. Memperbaiki kata-kata yang

Febuari kurang di halaman awal dan


Halaman
2021 bab 1 di studi pendahuluan
Awal dan
tentang lokasi penelitian
BAB 1
2. Menambah halaman

4
Rabu, 3 1. Menambah studi
Febuari pendahuluan di SMA
BAB 1
2021

5 Jumat, 5 ACC
Febuari BAB 1

2021

6 1. Memperbaiki kata yang


Jumat, 5
kurang sesuai
Febuari
BAB II 2. Menambah teori teknik
2021
pembelajaran daring dan
kecemasan saat daring
3. Menjelaskan Kerangka Teori
7 Selasa, 9 dan Kerangka Konsep
Febuari
BAB II
2021 ACC

Kamis, 11
8 Febuari 1. Menjelaskan Teknik Random
2021 BAB III Sempling

2. Memperbaiki Kriteria
Eksklusi

3. Menjelaskan Definisi
Operasional dan Variabel
9 Rabu, 17
Febuari
BAB III
2021 1. Semua Variabel di masukan
2. Semua Daftar Pustaka
dijadikan 1

Anda mungkin juga menyukai