METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
diberi perlakuan dan kelompok kedua yaitu kelas kontrol tidak diberi perlakuan.
dan posttest diberikan kepada kedua kelompok untuk melihat perbedaan kedua
33
34
B. Subjek Penelitian
1. Populasi
penelitian. Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh
siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang tahun pelajaran 2013/2014. Banyak siswa
2. Sampel
yang akan diteliti. Pada penelitian ini diambil dua kelas secara acak sebagai
sampel untuk kelas eksperimen dan kontrol. Kelas tersebut diambil dengan cara
Sebelum dilakukan uji kesamaan rata-rata maka syarat yang harus dipenuhi
Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah data yang diperoleh (nilai
ujian tengah semester siswa) dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Jika
menggunakan software SPSS Statistics version 20. Hipotesis yang diuji pada uji
H0 diterima atau data berdistribusi normal jika Pvalue (nilai signifikan) lebih besar
data ulangan harian 1 matematika siswa tersebut homogen atau tidak. Jika data
berdistribusi normal, maka uji yang dilakukan adalah uji Levene dengan
menggunakan bantuan software SPSS Statistics version 20. Hipotesis yang akan
H0 : σ 21=σ 22 =σ 23=…= σ 27
H0 diterima atau variansi data homogen jika P value (nilai signifikan) lebih besar dari
Uji kesamaan rata-rata digunakan untuk melihat apakah rata-rata data dari
populasi identik atau tidak. Jika data berdistribusi normal dan variansi data
homogen, maka uji yang dilakukan adalah dengan teknik ANOVA satu arah
dengan menggunakan bantuan software SPSS Statistics version 20. Jika data tidak
test. Hipotesis yang akan diuji pada uji kesamaan rata-rata ini adalah:
H0 diterima atau rata-rata data identik jika Pvalue (nilai signifikan) lebih besar dari α
3) Menentukan Sampel
Pengundian dilakukan dengan cara mengambil gulungan kertas yang berisi nama
Jika kelas tidak mempunyai kesamaan rata-rata maka penarikan sampel dilakukan
1. Variabel
nilai yang bervariasi. Dalam penelitian ini ada variabel yang menjadi perhatian
37
utama yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel penelitian ini adalah
variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi dan menjadi sebab munculnya
variabel terikat. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang menjadi akibat
adanya variabel bebas. Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah
Teaching and Learning dengan menggunakan LKS dan variabel terikatnya adalah
2. Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian. Data
primer pada penelitian ini adalah skor kemampuan pemahaman matematika yang
diperoleh dari hasil tes kemampuan pemahaman konsep kepada kelas eksperimen
b. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari pihak lain yaitu bidang kurikulum dan guru
mata pelajaran matematika SMA 12 Padang. Data sekunder dari penelitian ini
adalah jumlah siswa dan nilai Ujian Mid Semester 1 kelas X SMAN 12 Padang
c. Sumber Data
Sumber data dalam penelitan ini adalah data primer yang didapat dari siswa
kelas X tahun pelajaran 2013/2014 dan data sekunder yang didapat dari guru
38
SMA 12 Padang.
D. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
d. Mengumpulkan data berupa nilai Ujian Mid Semester 1 kelas X tahun ajaran
siswa untuk menentukan sampel yang homogen dilakukan uji normalitas, uji
yang bersangkutan.
i. Memvalidasi perangkat pembelajaran dengan dua orang dosen dan satu orang
guru matematika.
k. Membuat kisi-kisi tes (untuk soal pretest dan posstest) yaitu tes kemampuan
l. Membuat butir-butir soal tes (untuk soal pretest dan posstest) kemampuan
kelas sampel.
kepada siswa kelas X SMA lain yang memiliki kemampuan rata-rata yang
o. Melakukan analisis terhadap hasil uji coba soal tes kemampuan pemahaman
p. Jika soal tes tergolong baik maka soal layak untuk digunakan sebagai soal tes,
jika belum baik maka perbaiki soal dan kemudian lakukan uji coba kembali
q. Mempersiapkan soal tes akhir (posstest) yang akan diberikan diakhir pokok
bahasan.
2. Tahap Pelaksanaan
CTL kepada siswa, menjelaskan bagaimana pelaksanaan dan apa manfaat yang
sebagai berikut:
40
3. Tahap Akhir
matematika pada akhir pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan soal
b. Mengolah dan menganalisis data yang diperoleh dari kelas eksperimen dan
kelas kontrol.
c. Menarik kesimpulan dari hasil yang diperoleh sesuai dengan analisis data
yang digunakan.
E. Instrumen Penelitian
dalam suatu penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
lembar soal tes. Lembar soal tes untuk memperoleh data kemampuan pemahaman
berbentuk soal essay yang menghendaki testee menjawab dengan jawaban uraian
penelitian dan berpedoman kepada KTSP dan disesuaikan dengan kisi-kisi. Dalam
tes.
Memvalidasi soal tes kepada beberapa ahli, yaitu dosen matematika dan guru
matematika. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi.
Suatu tes dikatakan valid jika tes tersebut dapat mengukur apa yang hendak
diukur. “Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila dapat mengukur
43
tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang
kisi tes; 2) menyusun soal tes sesuai kisi-kisi tes; 3) memvalidasi soal tes kepada
dosen matematika dan guru matematika. Dalam hal ini divalidasi oleh dosen
perlakuan terlebih dahulu dilakukan tes uji coba yang dilakukan pada kelas X
direvisi atau dibuang. Untuk mengetahui kualitas tes akan diperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
Daya pembeda soal ditentukan dengan mencari indeks pembeda soal. Indeks
pembeda soal adalah angka yang menunjukkan perbedaan kelompok tinggi dan
kelompok rendah. Menurut Pratiknyo (1985: 11) untuk menghitung daya pembeda
b) Mengambil data 27% dari kelompok tinggi dan 27% dari kelompok rendah.
M t −M r
I p=
√ ∑
(x¿¿ t )2 + ∑ (x ¿¿ r)2
n ( n−1 )
¿¿
Keterangan:
Ip : daya pembeda soal
Mt : rata-rata skor dari kelompok tinggi
Mr : rata-rata skor dari kelompok rendah
∑ (x ¿¿ t )2 ¿: jumlah kuadrat deviasi skor kelompok tinggi
∑ ¿¿: jumlah kuadrat deviasi skor kelompok rendah
n : 27% x jumlah murid
Suatu soal mempunyai daya pembeda yang signifikan, jika I p hitung ≥ Ip tabel pada
apakah suatu soal termasuk kedalam kategori mudah, sedang atau sukar. Agar tes
dapat digunakan secara luas, setiap soal harus diselidiki apakah termasuk soal
yang mudah, sedang, atau sukar. Menurut Pratiknyo (1985: 14) untuk menentukan
Dt + Dr
I k= ×100 %
2 mn
Keterangan:
Ik : indeks kesukaran soal
Dt : jumlah skor dari kelompok tinggi
Dr : jumlah skor dari kelompok rendah
m : skor setiap soal jika benar
n : 27% x jumlah murid
dengan kriteria:
3) Klasifikasi Soal
Setiap soal yang telah dianalisis perlu diklasifikasikan menjadi soal yang
tetap dipakai, direvisi atau dibuang. Kriteria hasil analaisis tersebut, untuk
4) Reliabilitas tes
Reliabilitas suatu tes adalah suatu ukuran apakah tes dapat dipercaya. Uji
reliabilitas tes dilakukan untuk mengetahui seberapa besar sebuah soal dapat
r 11=
[ ]
n
n−1
¿
2
(∑ x)
dengan 2
∑x − 2
N
σt =
N
46
keterangan:
r 11 : reliabilitas soal
N : jumlah butir soal
∑ (σ ¿ ¿ b) ¿
2
: jumlah variansi skortiap soal
2
σ t : variansi total
∑x : jumlah skor masing-masing soal
∑x 2
: jumlah kuadrat skor masing-masing soal
adalah tes. Tes yang diberikan berupa soal dalam bentuk essay. Tes akhir
kemampuan pemahaman konsep siswa berdasarkan hasil tes mengacu pada rubrik
berikut.
n
∑ xi
i=1
x=
n
Dimana:
x : nilai rata-rata
49
n : jumlah siswa.
normal gain (Meltzer dalam Ahmad dan Siti, 2009: 76) yaitu sebagai berikut.
Analisis data hasil tes bertujuan untuk melihat hasil penelitian dan hasil
perlakuan yang diberikan kepada kelas eksperimen. Data yang diolah adalah data
normal gain. Uji yang dilakukan adalah uji kesamaan dua rata-rata. Sebelum
melaksanakan uji kesamaan dua rata-rata, syarat yang perlu dipenuhi adalah data
yang diperoleh dari kedua sampel berdistribusi normal dan memiliki variansi yang
homogen. Oleh karena itu perlu dilakukan uji normalitas dan homogenitas. Hal
berikut:
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data normal gain dari
kedua sampel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang dilakukan sama
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah data normal gain dari
kedua sampel mempunyai variansi yang homogen atau tidak. Uji yang dilakukan
konsep matematika siswa pada kelas eksperimen lebih baik dari siswa pada kelas
kontrol. Berdasarkan hipotesis yang dikemukakan, maka dilakukan uji dua pihak
H0 : μ1 = μ2
H1 : μ1 ≠ μ2
version 20. Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji
normalitas dan uji homogenitas terhadap data dari kelas sampel. Jika data tes
mempunyai variansi yang homogen, maka uji yang dilakukan adalah uji t dengan
X 1− X 2
t= ( n1 −1 ) s 12 +(n2−1)s 22
√
2
1 1 dengan: s=
s + n1 +n2−2
n1 n2
Dimana:
Kriteria pengujian adalah terima H0 jika t <t 1−α dan tolak H0 jika t mempunyai
harga-harga lain, dimana t 1−α didapat dari daftar distribusi t dengan derajat
kebebasan (dk) = (n1 + n2 – 2) dengan peluang (1-∝) pada taraf signifikan 0,05
Jika data berdistribusi normal tetapi tidak homogen, maka untuk pengujian
X 1 −X 2
t '=
√ s 12 s22
−
n1 n2
w1 t 1 +w 2 t 2
t'<
w1 +w 2
w1 t1 + w2 t 2
t'≥
w1 + w 2
dengan:
s 12
w 1=
n1
s 22
w 2=
n2
t 1=t
(1− 12 α ),( n −1 )
1
t 2=t
(1− 12 α ),( n −1 )
2
52
Jika data tidak berdistribusi normal maka dilakukan uji statistik non parametrik,
yaitu uji Mann Whitney U-Test dalam Husaini dan Purnomo (2006:325) sebagai
berikut.
n1 ( n1 +1 )
U 1=n1 n 2+ −R1
2
dan
n2 ( n2 +1 )
U 2=n1 n 2+ −R2
2
dimana:
n1 = Jumlah sampel 1
n2 = Jumlah sampel 2
U 1 = Jumlah peringkat 1
U 2 = Jumlah peringkat 2
mana yang lebih kecil. Harga U yang lebih kecil tersebut yang digunakan untuk
tolak H0 jika U hitung ≤U tabel dan terima H0 jika U hitung >U tabel .
53
DAFTAR PUSTAKA