Anda di halaman 1dari 4

Mata Kuliah Metode Penelitian

Kelompok : 4 (Empat)
Nama anggota : 1. Wulan Ratrian Putri (1830208053)
2. Thalia Septia Yani Putri (1830208051)
3. Silzia Witami (1830208054)
4. Siti mahmudah (1830208049
Kelas : Kimia Ganjil
Dosen Pembimbing : Pandu Jati Laksono, M.Pd

Judul : Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Untuk Meningkatkan


Kemampuan Literasi Siswa Pada Materi Asam Basa

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian
Metode penulisan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode
quasi experiment (eksperimen semu). Metode penelitian eksperimen semu atau
quasi experiment yaitu metode yang tidak memungkinkan peneliti melakukan
pengontoran penuh terhadap variable dan kondisi di sekolah.
Sampel dilakukan didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat
oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui
sebelumnya (Sukmadinata, 2009). Dalam pelaksanaannya, peneliti meminta
bantuan pihak sekolah, yaitu guru bidang studi kimia yang memahami
karakteristik siswa di sekolah tersebut untuk menentukan kelas yang akan
dijadikan sampel penelitian.
B. Desain Penelitian
Pada penelitian ini, desain atau rancangan penelitian yang digunakan adalah
Post Test Only Control Group Design. Metode dilakukan pada kedua kelompok
yang diberi perlakuan berbeda. Kedua kelompok diberi perlakuan yang berbeda
terhadap kedua kelompok, selanjutnya di lakukan tes akhir.

C. Tempat dan Waktu


Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Sembawa yang berlokasi di
Kabupaten Banyuasin. Waktu pelaksanaan penelitian yaitu pada tanggal 24 meit-
26 mei 2021 tahun ajaran 2020/2021.

D. Populasi dan Sampel Penelitian


1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA SMA Negeri 2
Sembawa, yang terdaftar pada semester tahun ajaran 2020/2021 yang terdiri
dari 3 kelas. populasi tersebut diambil sebanyak dua kelas untuk dijadikan
sampel penelitian
2. Sampel
Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel dengan menggunakan undian.
Dalam pelaksanaannya, peneliti meminta bantuan pihak sekolah, yaitu guru
bidang studi kimia yang memahami karakteristik siswa di sekolah tersebut
untuk menentukan kelas yang akan dijadikan sampel penelitian dan peneliti
menentukan Sampel yang diambil adalah siswa yang di ajar kelas X IPA SMA
Negeri 2 Sembawa yaitu kelas X IPA1 sebagai kelas eksperimen dan X IPA2
sebagai kelas kontrol.
3. Variabel
Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Variable bebas : Model Pembelajaran yang digunakan
2. Variabel terikat : Peningkatan tentang kemampuan literasi siswa
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan tes dalam
bentuk uraian soal. Data diperoleh dari hasil tes kedua sampel dengan memberikan
tes terhadap kemampuan berpikir kritis yang terbentuk pemecahan masalah
dengan bentuk metode problem solving. Peneliti membuat intrumen tes digunakan
untuk mengukur berfikir kreatif pada siswa dan nantinya ada instrument tes uraian
dalam penelitian.

F. Intrumen Penelitian
Pada penelitian ini, instrumen yang digunakan berupa soal-soal pretest dan
postest kemampuan berpikir evaluatif dalam bentuk soal uraian. Pengujian
instrumen penelitian ini menggunakan validitas isi. Validitas isi adalah kesesuaian
antara instrument dengan ranah atau domain yang diukur (Sugiyono,1997).
Instrumen penelitian yang dilakukan berupa lembaran tes. Adapun penyusunan tes
hasil belajar berupa soal tes objektif yang berjumlah 40 soal. Untuk memperoleh
alat evaluasi yang baik soal diuji cobakan terlebih dahulu di kelas XI IPA SMA
Negeri 2 Sembawa yang telah mempelajari materi asam basa untuk menentukan
validitas, tingkat kesukaran, daya beda dan reliabilitas.

G. Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan yaitu peneliti berusaha untuk memberikan
uraian mengenai hasil penelitian tersebut, dalam analisis data dilakukan beberapa
tahapan yang meliputi uji prasyarat analisis (uji noramalitas dan uji homogenitas)
kemudian dilanjutkan dengan pengujian hipotesis)
1. Uji Noramalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari
populasi berdistribusi normal atau tidak dan untuk menentukan uji selanjutnya
apakah memakai statistik parametrik atau non parametrik.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dengan menyelidiki apakah kedua kelas peneliti mempunyai
varians yang sama atau tidak. Dilakukan uji homogenitas pada nilai pretest
kemampuan berpikir evaluatif siswa dengan menggunakan Rumus :
F = Variabel terbesar
Variabel terkecil
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis ini digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh metode
problem solving untuk meningkan kemampuan literasi siswa pada materi asam
basa. Pengujian hipotesis yang menggunakan analisis statistik, hipotesis
dirumuskan dalam bentuk pasangan hipotesis nol (H0) dan alternatif (H1).
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji-t, yakni uji kesamaan
dan uji perbedaan dua ratarata untuk sampel yang mempunyai varians homogen
(Sudjana, 2005).

Anda mungkin juga menyukai