METODOLOGI PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
24 adalah SMA Negeri yang ada di wilayah Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten
rombel kelas XI dan 8 rombel kelas XII dengan pembagian jurusan 4 rombel
jurusan IPA dan 4 rombel jurusan IPS untuk masing-masing kelas X, kelas XI
rombel kelas X, 10 rombel kelas XI dan 10 rombel kelas XII, dengan pembagian
jurusan 5 rombel jurusan IPA dan 5 rombel jurusan IPS untuk masing-masing
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 5 (lima) bulan, dari bulan
Agustus 2020 sampai dengan bulan Desember 2020 pada semester I tahun
38
39
B. Metode Penelitian
Secara umum penelitian merupakan suatu proses yang resmi, sistematis dan
mempunyai dua tahap kerja yaitu penyelidikan dasar dan penyelidikan yang
operasional.
pemecahan masalah yang sedang dibahas dan diteliti, dalam arti suatu objek
berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam
saling hubungan sebab akibat dengan cara membandingkan hasilnya dengan satu
atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakuan. Desain penelitian ini
adalah treatment by level (desain faktorial 2x2) dan dipilih serta disesuaikan
dengan hipotesis penelitian. Salah satu hipotesis yang akan diuji adalah ada
belajar biologi.
Penelitian ini dimulai dengan membuat hipotesis kausal yang terdiri dari
Untuk variabel bebas metode pembelajaran dibagi atas dua metode yaitu
Sedangkan sikap belajar siswa dibedakan atas dua kategori yaitu sikap belajar
Metode Pembelajaran
Eksperimen Demonstrasi
Jumlah
(A1) (A2)
Sikap
Jumlah A1 A2 Total= A × B
Keterangan :
39
C. Validitas Penelitian
Validitas eksternal berkaitan dengan dapat atau tidaknya hasil penelitian ini
digeneralisasikan kepada subyek lain yang memiliki kondisi dan karakter yang
sama.
Dalam konteks penelitian ini, validitas internal berkaitan dengan benar atau
tidaknya perubahan hasil belajar biologi, hanya disebabkan oleh metode mengajar
dan sikap belajar siswa, bukan disebabkan oleh metode mengajar dan sikap
Dalam konteks penelitian ini, validitas eksternal berkaitan dengan dapat atau
kepada subjek lain yang mempunyai kondisi dan karakter yang sama dengan
subjek pada penelitian ini. Dengan perkataan lain bahwa perlakuan pada sampel
1. Populasi
yang merupakan variabel yang diperlukan untuk memecahkan masalah atau untuk
menujang keberhasilan.
generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.
kelompok tertentu yang dijadikan sumberdaya, yang berada di daerah yang jelas
kesimpulan penelitian.
Dalam riset ini populasi adalah sebagian siswa kelas X SMA Negeri 24 dan
SMA Negeri 13 Kabupaten Tangerang yang diberi pelajaran Biologi pada tahun
pelajaran 2015/2016. Jumlah peserta didik kelas X sebanyak 400 siswa kelas X
39
SMA Negeri 24 dan jumlah peserta didik kelas X sebanyak 385 siswa kelas X
2. Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2006 : 56) Sampel adalah sebagian dari jumlah dan
sampel adalah sebagian yang diambil dari sejumlah populasi. Dengan demikian
Sampel diambil sebanyak 33% kelompok sikap belajar tinggi dan 33%
kelompok sikap belajar rendah dari masing-masing kelas eksperimen dan kontrol
yang diambil secara acak dari 2 kelas X (kelas X-1 dari SMAN 13 sebagai kelas
Kontrol dan kelas X-2 dari SMAN 24 sebagai kelas eksperimen) yang terdaftar
pada tahun ajaran 2015 / 2016 . Kedua kelas sampel tersebut akan diberikan
demontrasi.
adalah 13 orang, sehingga total sampel sebanyak 52 siswa yang diambil dari
kedua kelas sampel (eksperimen dan kontrol). Dari 52 siswa tersebut dibagi dalam
4 kelompok, yaitu 13 orang siswa yang sikap belajar tinggi diberikan metode
eksperimen.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data hasil belajar biologi dalam penelitian ini dengan
dengan 40 butir soal piihan ganda, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok
Instrumen penelitian ini terdiri dari 3 variabel yaitu variabel hasil belajar
biologi (Y) sebagai variabel terikat, variabel metode pembelajaran (A) dan
variabel sikap belajar siswa (B) yang masing-masing sebagai variabel bebas.
39
a. Definisi Konseptual
b. Definisi Operasional
materi biologi dengan menggunakan post tes dalam satu kompetensi dasar dalam
bentuk uraian jawaban dan berdasarkan kisi-kisi butir soal yang mengacu pada
siswa adalah dengan tes pilihan ganda yang berjumlah 40 butir soal. Soal yang
dijawab benar diberi nilai 1 dan untuk soal yang dijawab salah diberi nilai 0. Kisi-
kisi instrumen hasil belajar biologi seperti pada tabel 3.3 di bawah ini :
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Instrumen Hasil Belajar Biologi
subjek penelitian, instrumen hasil belajar biologi perlu divalidasi agar diketahui
tingkat kehandalan instrumen. Untuk maksud ini, maka dilakukan uji coba
instrumen tes pada siswa kelas tidak dijadikan kelas sampel penelitian.
Uji tingkat kesukarana butir soal digunakan untuk menunjukkan bahwa soal
yang digunakan cukup beragam dari soal yang mudah, sedang, dan sukar dengan
B
P = JS
Keterangan :
P = Indeks kesukaran
B = Jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar
JS = Jumlah seluruh peserta tes
Tabel 3.4 menyajikan secara lengkap tentang interpretasi tingkat kesukaran
2007, interpretasinya dapat di lihat pada lampiran 8 dan diperoleh hasil seperti
Tabel 3.5
Pengujian Tingkat Kesukaran Butir Soal Hasil Belajar Biologi
No Butir
Tingkat Kesukaran Keterangan
Soal
1 0,81 Mudah
2 0,69 Sedang
3 0,65 Sedang
4 0,69 Sedang
5 0,69 Sedang
6 0,75 Mudah
7 0,71 Mudah
8 0,87 Mudah
9 0,77 Mudah
10 0,81 Mudah
11 0,69 Sedang
12 0,71 Mudah
13 0,77 Mudah
14 0,83 Mudah
15 0,71 Mudah
16 0,71 Mudah
17 0,77 Mudah
18 0,73 Mudah
19 0,75 Mudah
20 0,71 Mudah
21 0,65 Sedang
22 0,75 Mudah
23 0,67 Sedang
24 0,81 Mudah
25 0,69 Sedang
26 0,83 Mudah
27 0,60 Sedang
28 0,69 Sedang
29 0,67 Sedang
30 0,77 Mudah
31 0,71 Mudah
32 0,69 Sedang
33 0,58 Sedang
34 0,69 Sedang
35 0,58 Sedang
36 0,65 Sedang
37 0,56 Sedang
38 0,65 Sedang
39 0,58 Sedang
40 0,62 Sedang
2) Daya Pembeda Butir Soal
BA BB
DP= −
JA JB
Keterangan :
DP = Daya pembeda
BA = Jumlah skor kelompok atas yang menjawab benar
BB = Jumlah skor kelompok bawah yang menjawab benar
JA = Jumlah peserta tes kelompok atas
JB = Jumlah peserta tes kelompok bawah
Interpretasi daya pembeda dan klasifikasi yang dikemukakan oleh Arikunto
Tabel 3.6
Klasifikasi Koefisien Daya Pembeda (DP)
Besarnya Daya Pembeda
Interpretasi
(DP)
0,00 – 0,20 Jelek
0,21 – 0,40 Sedang
0,41 – 0,70 Baik
0,71 – 1,00 Amat Baik
Negatif Sangat Jelek
Dari hasil perhitungan menggunakan rumus di atas dengan menggunakan
pada lampiran 9 dan diperoleh daya pembeda untuk setiap butir soal tes
Tabel 3.7
Hasil Pengujian Daya Beda Buitr Soal Hasil Belajar Biologi
Nomor Butir
Daya Pembeda Keterangan
Soal
1 0,14 Jelek
2 0,00 Jelek
3 0,00 Jelek
4 0,14 Jelek
5 0,14 Jelek
6 0,07 Jelek
7 0,00 Jelek
8 0,00 Jelek
9 0,29 Sedang
10 -0,34 Sangat Jelek
11 0,21 Sedang
12 0,07 Jelek
13 0,14 Jelek
14 0,07 Jelek
15 0,21 Sedang
16 -0,07 Sangat Jelek
17 0,21 Sedang
18 -0,07 Sangat Jelek
19 0,14 Jelek
20 0,21 Sedang
21 0,43 Baik
22 0,07 Jelek
23 0,43 Baik
24 0,00 Jelek
25 0,14 Jelek
26 0,00 Jelek
27 0,07 Jelek
28 0,14 Jelek
29 0,21 Sedang
30 0,00 Jelek
31 0,07 Jelek
32 0,00 Jelek
33 0,29 Sedang
34 0,21 Sedang
35 -0,29 Sangat Jelek
36 0,07 Jelek
37 0,29 Sedang
38 -0,07 Sangat Jelek
39 0,14 Jelek
40 0,21 Sedang
3). Pengujian Validitas Butir Soal
instrumen tes. Adapun rumus yang digunakan untuk uji validitas menurut
Arikunto (2006 : 170) adalah dengan rumus korelasi point biserial yaitu :
r pbis =
St √
X i− X t P i
Qi
Keterangan :
Hasil perhitungan
r xy dibandingkan dengan r tabel pada signifikansi 5%. Jika
r xy > r tabel , maka butir soal tersebut valid, sebaliknya jika r xy < r tabel , maka butir
Menurut Nurgana dalam Rusefendi (1994 : 144). Dalam hal ini nilai rxy
dapat diartikan sebagai koefisien validitas seperti pada tabel 3.8 di bawah ini.
Tabel 3.8
Klasifikasi Koefisien Validitas
Koefisien Validitas (rxy) Interpretasi
0, 80<r xy ≤1 , 00 Sangat tinggi
Microsoft Excell 2007 dapat dilihat pada lampiran 6 dan hasil perhitungan
validitas dari butir soal yang telah di uji cobakan menggunakan rumus di atas.
belajar biologi yang di ujicobakan. Dari hasi analisis didapat 3 (tiga) butir
pertanyaan yang tidak valid, yaitu butir soal nomor 9, 30 dan 36.
instrumen. Rumus yang digunakan untuk uji reliabilitas dengan rumus Kuder-Richardson
(KR-20) yaitu :
( )
k ∑ Si 2
r 11 = 1−
( k−1 ) S2
t
Keterangan :
r 11 = Koefisien reliabilitas
S2
t = Varians skor total
mengukur hasil belajar biologi siswa pada kelompok sampel penelitian. Dengan
demikian, instrumen hasil belajar biologi siswa telah memenuhi syarat untuk
menurut Guilford dalam Rusefendi (1999 : 191). Dalam hal ini r 11 dapat diartikan
Tabel 3.10
Klasifikasi Koefisien Reliabilitas
r 11 >0,5r11>0,50.
Tabel 3.11
Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Hasil Belajar Biologi
hasil tes reliabilitas hasil belajar biologi sebesar 0,70 > 0,50 sehingga instrumen
hasil belajar biologi dapat dikatakan reliabel dan telah memenuhi karakteristik
atas dengan Microsoft Excell 2007 selengkapnya dapat di lihat pada lampiran 7.
a. Definisi Konseptual
individu bereaksi terhadap situasi serta menentukan apa yang dicari individu
dalam kehidupan. Sikap selalu berkenaan suatu objek, dan sikap terhadap objek
ini disertai perasaan positif atau negatif. Orang yang mempunyai sikap positif
terhadap suatu objek yang bernilai dalam pandangannya, dan dia akan bersikap
negatif terhadap objek yang dianggapnya tak bernilai atau juga merugikan.
b. Definisi Operasional
Sikap belajar siswa adalah suatu prilaku siswa pada pelajaran biologi dari
suatu campuran watak individu terhadap rasa suka terkait pada suatu hal dengan
tanpa ada yang mempengaruhi dalam aktifitasnya skor yang diperoleh dari angket
tentang sikap siswa belajar biologi sebanyak 40 butir pernyataan dengan skala
Untuk memperoleh data tentang sikap siswa pada pelajaran biologi dengan
menggunakan kuesioner skala linkert, dengan jumlah item 40 butir dan alternatif
dan 1 = Sangat tidak setuju untuk pernyataan positif, dan sebaliknya untuk
1) Perilaku
2) Menghargai pendapat
3) Mengeluarkan pendapat
Berikut ini rancangan instrumen angket sikap siswa belajar biologi seperti
Mengikuti 5,6,7 8 3 1 4
kegiatan belajar
dengan sungguh-
sungguh yang
timbul dari
dorongan hati.
Bekerjasama 21,22, 24 3 1 4
dalam 23
menyelesaikan
masalah
Mempelajari 33,34, 36 3 1 4
Biologi berkaitan 35
dengan cita-cita
Jumlah 27 13 27 13 40
dengan penyusunan instrumen berbentuk skala likert sebanyak 40 butir soal yang
sebagai berikut.
n ∑ xy−∑ x. ∑ y
r xy=
[√ n ∑ x2−(∑ x)2][ n ∑ y2−( ∑ y)2]
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi
n = Jumlah responden
Y = Skor total
39
dengan kriteria butir angket dikatakan valid jika nilai r hitung lebih dari rtabel (rhitung >
rtabel) dan tidak valid jika nilai rhitung kurang dari rtabel (rhitung < rtabel).
Menurut Nurgana dalam Rusefendi (1994 : 144). Dalam hal ini nilai rxy
dapat diartikan sebagai koefisien validitas seperti pada tabel 3.13 di bawah ini.
Microsoft Excell 2007 dapat dilihat pada lampiran 12 dan hasil perhitungan
validitas dari butir soal yang telah di uji cobakan menggunakan rumus di atas.
belajar siswa yang di ujicobakan. Dari hasi analisis didapat 4 (empat) butir
pernyataan yang tidak valid, yaitu butir pernyataan nomor 1, 20, 28 dan 32.
Cronbach yaitu :
r 11 = k
k−1 ( 1−
∑ pi . qi
St 2 )
Keterangan :
mengukur hasil belajar biologi siswa pada kelompok sampel penelitian. Dengan
demikian, instrumen hasil belajar biologi siswa telah memenuhi syarat untuk
menurut Guilford dalam Rusefendi (1999 : 191). Dalam hal ini r 11 dapat diartikan
Tabel 3.15
Klasifikasi Koefisien Reliabilitas
Rekapitulasi hasil perhitungan uji reliabilitas data sikap belajar siswa seperti
Tabel 3.16
Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Sikap Belajar Siswa
hasil tes reliabilitas sikap belajar sebesar 0,56 > 0,50 sehingga instrumen sikap
belajar siswa dapat dikatakan reliabel dan telah memenuhi karakteristik untuk
dengan Microsoft Excell 2007 selengkapnya dapat di lihat pada lampiran 12.
G. Teknik Analisis Data
a. Uji Normalitas
terkumpul dari hasil penelitian ini, terhadap data-data tersebut terlebih dahulu
dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh penelitian berasal dari
populasi berdistribusi normal atau tidak. Hal ini dilakukan sebagai syarat jika
rumus :
x i −x
Zi=
s
Keterangan :
x = rata-rata
s = simpangan baku
s=
√ ∑ ( x i−x ) 2
n−1
f. Cari Ztabel masing-masing data ke x
g.
|a 2|=K p −Z tabel (harga mutlak tabel a2 )
h.
|a1|=P−Z tabel (harga mutlak tabel a1 )
Cari a1 maksimum dan bandingkan dengan tabel Kolmogorov-
Smirnov.
i. Kriteria pengujian :
b. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas dilakukan dalam rangka menguji kesamaan varians
setiap kelompok data (Supardi, 2013 : 142). Pengujian homogenitas dengan uji F
dilakukan dengan cara membandingkan varians data terbesar dengan varians data
terkecil.
H1 : σ12≠ σ22 (varians 1 tidak sama dengan varians 2 atau tidak homogen).
∑ ( xi −x )2
s2=
n−1
homogenitas tes dilakukan untuk menguji asumsi variance sama atau asumsi
syarat : Jika P-value ≥ α, maka homogen dan Jika P-value < α, maka tidak
homogen.
penelitian yang digunakan adalah analisis varians (ANAVA) dua arah. Hal ini
sesuai yang dinyatakan Supardi (2012: 340), analisis varians (ANAVA) dua jalur
digunakan jika suatu penelitian eksperimen atau expose facto terdiri atas dua
Dalam ANAVA dua jalur hipotesis, ada 3 jenis hipotesis penelitian yang
pembelajaran demonstrasi.
belajar rendah.
Faktorial 2x2
Metode Pembelajaran
A1 A2 ∑B
Sikap Belajar
Tabel statistik deskriptif ini berisi harga-harga untuk setiap unsur yang
Tabel 3.18
A1 A2 ∑ B
ny ny ny
Y Y Y
∑Y ∑Y ∑Y
B1
∑Y2 ∑Y2 ∑Y2
B2 ny ny ny
Y Y Y
∑Y ∑Y ∑Y
∑Y2 ∑Y2 ∑Y2
ny ny ny
∑ A Y Y Y
∑Y ∑Y ∑Y
∑Y2 ∑Y2 ∑Y2
Keterangan:
0,05 0,01
Antar Kolom (Ak) db (Ak) Jk (Ak) Rjk (Ak) Fh (Ak) F, (Ak) Ft (Ak)
Jk (Ab) Rjk (Ab) Fh (Ab)
Antar baris (Ab) db (Ab) Jk (l) Fh (l) F, (Ab) Ft (Ab)
Interaksi (I) Rjk (I) Ft (I) Ft (l)
db (l)
Antar Kelompok (A) Db (A) Jk (A) Rjk (A) Fh (A) Ft (A) Ft (A)
(RJK) dan Fhitung Fh serta Ftabel (Ft) untuk pengisian shell dalam tabel rangkuman
a) Db (Ak) = k-1
b) Db (Ab) = b -1
d) Db (A) = k.b-1
39
f) Db (TR) = n00 – 1
g) Db (R) = 1
h) Db (T) = n00
a) JK (T) = ∑ Y 200
2
( ∑ Y 200 )
b) JK (R) = n00
( )
2 2 2 2
( ∑ Y 11 ) (∑ Y 12) (∑ Y 21 ) (∑ Y 22 )
+ + + + − JK ( R )
n11 n12 n21 n22
d) JK (A) =
2 2
( ∑ Y 01 ) (∑ Y 02)
+ −JK ( R)
e) JK (AK) = n01 n20
2 2
( ∑ Y 10 ) (∑ Y 20)
+ −JK ( R )
f) JK (Ab) = n10 n20
JK ( Ak )
2
a) Rjk (Ak) = δ (Ak) = db ( Ak )
JK ( Ab)
2
b) Rjk (Ab) = δ (Ab) = db ( Ab )
JK ( I )
2
c) Rjk (I) = δ (I) = db (I )
JK ( A )
2
d) Rjk (A) = δ (A) = db( A )
JK (S)
2
e) Rjk (D) = δ (D) = db( D)
δ2 ( Ab )
2
b) Fh (Ab) = δ ( D)
2
δ (I)
2
c) Fh (I) = δ (D )
δ 2( A )
2
d) Fh (A) = δ (D )
k = jumlah kolom/baris/perlakuan/kelompok
n = jumlah data/sampel
Bentuk hipotesis:
H 0 : μ 01 =μ 02
H 1 : μ 01 ≠μ02
Bentuk hipotesis:
H 0 : μ 10 =μ 20
H 1 : μ 10 ≠μ20
Bentuk hipotesis:
H 0 : Int . AxB=0
H 1 : Int . AxB≠0
Kriteria pengujian hipotesis :
e. Uji Lanjut
kelompok dengan menggunakan uji Uji Tukey (karena data perkelompok sama),
1) Hipotesis Statistik
a)
H 0 : μ11=μ21
H 1 : μ11≠μ21
b)
H 0 : μ11=μ22
H 0 : μ11≠μ22
c)
H 0 : μ12=μ21
H 1 μ12≠μ21
d)
H 0 : μ12=μ22
H 1 : μ11≠μ22
39
Dengan rumus :
√ RJK (D )
n √ δ2
n
Qt = Q (0,05 : n / k)
1. Hipotesis 1
2. Hipotesis 2
3. Hipotesis 3