Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

METODOLOGI PENELITIAN IPA

PENYUSUNAN METODE PENELITIAN EKSPERIMEN - I

Disusun Oleh

NAMA : Nurita Warih Palupi

NIM : 19312244024

KELAS : Pendidikan IPA C

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2021
PRAKTIKUM 9.

PENYUSUNAN METODE PENELITIAN EKSPERIMEN - I

A. Tujuan Praktikum

Mahasiswa mampu metode penelitian jenis eksperimen sesuai dengan judul penelitian

yang dikembangan.

B. Pengantar

Metode penelitian secara garis besar memuat pendekatan penelitian, jenis penelitian,

tempat dan waktu penelitian, unit analisis/subjek penelitian, atau populasi dan sampel,

teknik dan instrumen pengumpulan data, validitas dan realibilitas, dan teknik analisis

data, serta uji persyaratan yang lain. Bagian ini tidak perlu memuat teori atau definisi

tetapi berupa deskripsi tentang kegiatan yang secara nyata telah dilakukan oleh peneliti

selama penelitian. Meskipun demikian, beberapa sumber yang memuat tentang

penetapan kriteria, angka batas, rumus penentuan ukuran sampel dan semacamnya dapat

dikutip pada bab ini. Populasi, teknik penentuan sampel, dan teknik sampling harus

dijelaskan secara rinci. Pengembangan instrumen, cara membuktikan validitas dan

mengestimasi reliabilitas juga harus dijelaskan secara rinci setiap instrumen yang

digunakan. Pada analisis data kuantitatif dengan statistik inferensial perlu dicantumkan

kriteria penolakan hipotesis statistik.

Penelitian eksperimen (Experimental Research) dapat dikatakan sebagai metode

penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain

dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiono. 2010). Definisi tersebut dapat dipahami

dalam kontek pembelajaran bahwa penelitian eksperimen merupakan kegiatan penelitian

yang bertujuan untuk menilai pengaruh suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan


terhadap tingkah laku siswa ata menguji hipotesis tentang adatidaknya pengaruh tindakan

itu bila dibandingkan dengan tindakan lain. Desain penelitian eksperimen yang sesuai

untuk penelitian pendidikan adalah Quasi Experimen/ Eksperimen semu dengan desain

sebagai berikut.

Disain Quasi Experimen/ Eksperimen semu merupakan disain penelitian pendidikan/

pemebelajaran yang paling banyak digunakan/ dipilih. Disain ini dipandang paling lazim,

karena peneliti sudah memberikan perlakuan, mengontrol variabel penggangu, dan

melakukan pengamatan pada variabel terikat. Disain ini peneliti mampu menjaga

validitas internal penelitiannya. Selain itu, kelemahan disain ini dapat diminimalisasi

dengan penerapan teknik analisis data yang relevan, misal penggunaan uji statitik. Ada

tiga hal yang menjadi karakteristik penelitian eksperimental:

1. Manipulasi, dimana peneliti menjadikan salah satu dari sekian variabel bebas untuk

menjadi sesuai dengan apa yang diinginkan oleh peneliti, sehingga variabel lain

dipakai sebagai pembanding yang bisa membedakan antara yang memperoleh

perlakuan/manipulasi dengan yang tidak memperoleh perlakuan/manipulasi.

2. Pengendalian, dimana peneliti menginginkan variabel yang diukur itu mengalami

kesamaan sesuai dengan keinginan peneliti dengan menambahkan faktor lain ke

dalam variabel atau membuang faktor lain yang tidak diinginkan peneliti dari

variabel.

3. Pengamatan, dimana peneliti melakukan suatu kegiatan mengamati untuk

mengetahui apakah ada pengaruh manipulasi variabel (bebas) yang telah


dilakukannya terhadap variabel lain (terikat) dalam penelitian eksperimental yang

dilakukannya.

C. Tugas Praktikum

Judul Rancangan Skripsi:

Judul TAS / Skripsi Anda

Pengaruh Penerapan Model pembelajaran Reciprocal Learning berbasis Joyful Learning

pada materi Fluida Statis terhadap keterampilan komunikasi dan motivasi belajar mandiri

siswa

Tugas 1. Jenis penelitian.

Uraikan jenis penelitian eksperimen di bagian ini termasuk desain ekseprimen yang

digunakan dalam penelitian (umumnya quasi experiment)

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen,

karena peneliti akan menguji dampak dari suatu treatment terhadap hasil penelitian.

Penelitian eksperimen adalah salah satu penelitian kuantitatif dimana peneliti

memanipulasi satu atau lebih variabel bebas (independent variable), mengontrol variabel

lain yang relevan, dan mengamati efek dari manipulasi pada variabel terikat (dependent

variable).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen, yaitu

metode eksperimen semu yang tidak dapat mengontrol semua variabel yang
mempengaruhi jalannya penelitian. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Non-equivalent Control Group Design yang melibatkan dua kelompok yaitu

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dibandingkan (Rakringisih, dkk . 2020).

Desain ini tidak melibatkan penempatan subjek ke dalam kelompok secara random.

Dua kelompok yang diberi pre-test kemudian perlakuan dan yang terakhir diberikan

post-test.

Keterangan :

Y1 : Hasil pre-test kelas eksperimen dan kelas kontrol

X : Perlakuan yang diberikan

Y2 : Hasil post-test kelas kontrol

Langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Memilih subjek yang mempunyai latar belakang sama (homogen) meialui pemilihan

secara non- random.

2. Secara random, setiap subjek ditugaskan dimasukkan ke kelompok eksperimen atau ke

kelompok kontrol

3. Memberikan pretes untuk memperoleh skor Y1 pada kelompok eksperimen dan kontrol

4. Memberi perlakuan terhadap kelompok eksperimen misalnya diberi perlakuan dengan

metode baru yang dieksprimenkan.


5. Memberikan perlakuan terhadap kelompok kontrol dapat dilakukan pengajaran dengan

materi yang sama dengan metode lain yang digunakan biasanya oleh guru kelas tersebut

tanpa memberikan metode baru, bukan dengan metode yang sedang dieksperimenkan.

6. Memberikan Postes untuk memperoleh skor Y2 baik kelompok eksperimen maupun

kontrol.

7. Dengan menggunakan metode statistika dicari perbedaan antara rata-rata nilaii pre-test,

skor Y1 dan skor Y2 dari post-test baik dari kelompok eksperimental maupun kelompok

control (misalnya: menggunakan analisis kovariansi).

8. Untuk memperbesar ketelitian pelaksanaan experimen, penggunaan desain ini dapat

dimodifikasi dengan menggunakan lebih dari satu kelompok eksperimen.

Kelas eksperimen adalah kelas yang diberi perlakuan menggunakan model

pembelajaran repciprocal teaching, sedangkan kelas kontrol adalah kelas yang tidak

diberi perlakuan menggunakan model repciprocal teaching, tetapi menggunakan

model konvensional. Kedua kelas tersebut diberi pre-test untuk mengetahui ada atau

tidaknya perbedaan antara kelas eksperimen dan kontrol dalam keadaan awal. Kedua

kelas bisa dijadikan sebagai subjek penelitian jika memenuhi syarat, yaitu apabila hasil

pre-test antara kedua kelompok tidak berbeda secara signifikansi.

Tugas 2. Tempat dan Waktu Penelitian.

Uraikan tempat dan waktu penelitian Anda. Misalnya di SMP N 10 Yogyakarta bulan

oktober 2021.

Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pengasih

yang beralamat di Jalan Projomartani 1, Pengasih, Kulon Progo.


Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2022/2023.

Tugas 3. Populasi dan Sampel Penelitian.

Uraikan populasi dan sampel penelitian Anda. Berdasarkan lokasi/ tempat penelitian dan

materi yang digunakan dalam penelitian, Anda mampu untuk menganalisis populasi dan

sempel serta teknik sampling yang digunakan dalam penelitian. Tuliskan hasil analisis

Anda secara detail di kolom berikut.

Populasi Penelitian

Sugiyono dalam Lestari (2019) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh peserta didik kelas VII di SMP Negeri 1 Pengasih

Sampel Penelitian

Sampel adalah subyek yang sesungguhnya atau bagian dari populasi yang menjadi

bahan penelitian. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan

Purposive Sampling. Teknik Purposive Sampling merupakan teknik penentuan sampel

dengan pertimbangan tertentu (Suharismi dalam Lestari. 2012). Sampel dalam

penelitian ini yaitu kelas VIII A yang berjumlah 32 peserta didik sebagai kelas

eksperimen dan kelas VII D yang berjumlah 32 peserta didik sebagai kelas kontrol.
Tugas 4. Variabel Penelitian.

Uraikan variabel penelitian Anda. Berdasarkan judul penelitian, Anda mampu untuk

menganalisis variabel bebas dan variabel terikat. Selain itu Anda juga perlu menuliskan

variabel kontrol. Tuliskan hasil analisis Anda secara detail di kolom berikut.

Variabel Bebas:

Variabel bebas (independent variable) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) disebut dengan

variabel X (Variabel bebas pada peneliti ini yaitu model pembelajaran reciprocal

teaching berbasis joyfull learning. Model pembelajaran reciprocal teaching berbasis

joyfull learning. merupakan variabel yang mempengaruhi variabel terikat.

Variabel Terikat:

Variabel terikat (dependent variabel) merupakan variabel dipengaruhi dengan adanya

perlakuan dari variabel bebas yang disebut variabel Y. Dalam penelitian ini, variabel

terikatnya adalah keterampilan komunikasi dan motivasi belajar mandiri

Variabel Kontrol:

Variabel kontrol yaitu variabel yang diterapkan di semua sampling dalam hal ini kelas

kontrol dan kelas eksperimen. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah pemberian

pretest di kelas kontrol dan eksperimen untuk mengukur kemampuan awal peserta didik.

D. Format Laporan

Kerjakan topik praktikum ini secara individu dengan ketentuan sebagai berikut.
1. Tidak ada format khusus, Anda cukup melengkapi tabel di atas berdasarkan

rancangan penelitian yang akan Anda terapkan sebagai tugas akhir skripsi.

2. Tugas Praktikum : silakan dilengkapi poin-poin yang sudah digariskan di poin C.

3. Laporan kerja ini di upload di Besmart.


Lampiran 1.

PENELITIAN EKSPERIMEN

BAB III

METODE PENELITAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen, karena

peneliti akan menguji dampak dari suatu treatment terhadap hasil penelitian. Penelitian

eksperimen adalah salah satu penelitian kuantitatif dimana peneliti memanipulasi satu atau lebih

variabel bebas (independent variable), mengontrol variabel lain yang relevan, dan mengamati

efek dari manipulasi pada variabel terikat (dependent variable).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen, yaitu metode

eksperimen semu yang tidak dapat mengontrol semua variabel yang mempengaruhi jalannya

penelitian. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non-equivalent Control

Group Design yang melibatkan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol dibandingkan (Rakringisih, dkk . 2020). Desain ini tidak melibatkan penempatan

subjek ke dalam kelompok secara random. Dua kelompok yang diberi pre-test kemudian

perlakuan dan yang terakhir diberikan post-test.

Keterangan :

Y1 : Hasil pre-test kelas eksperimen dan kelas kontrol

X : Perlakuan yang diberikan


Y2 : Hasil post-test kelas kontrol

Langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Memilih subjek yang mempunyai latar belakang sama (homogen) meialui pemilihan secara

non- random.

2. Secara random, setiap subjek ditugaskan dimasukkan ke kelompok eksperimen atau ke

kelompok kontrol

3. Memberikan pretes untuk memperoleh skor Y1 pada kelompok eksperimen dan kontrol .

4. Memberi perlakuan terhadap kelompok eksperimen misalnya diberi perlakuan dengan metode

baru yang dieksperimenkan.

5. Memberikan perlakuan terhadap kelompok kontrol dapat dilakukan pengajaran dengan materi

yang sama dengan metode lain yang digunakan biasanya oleh guru kelas tersebut tanpa

memberikan metode baru, bukan dengan metode yang sedang dieksperimenkan.

6. Memberikan Postes untuk memperoleh skor Y2 baik kelompok eksperimen maupun kontrol.

7. Dengan menggunakan metode statistika dicari perbedaan antara rata-rata nilaii pre-test, skor

Y1 dan skor Y2 dari post-test baik dari kelompok eksperimental maupun kelompok control

(misalnya: menggunakan analisis kovariansi).

8. Untuk memperbesar ketelitian pelaksanaan experimen, penggunaan desain ini dapat

dimodifikasi dengan menggunakan lebih dari satu kelompok eksperimen.

Kelas eksperimen adalah kelas yang diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran

reciprocal teaching, sedangkan kelas kontrol adalah kelas yang tidak diberi perlakuan

menggunakan model repciprocal teaching, tetapi menggunakan model konvensional. Kedua

kelas tersebut diberi pre-test untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan antara kelas

eksperimen dan kontrol dalam keadaan awal. Kedua kelas bisa dijadikan sebagai subjek
penelitian jika memenuhi syarat, yaitu apabila hasil pre-test antara kedua kelompok tidak

berbeda secara signifikansi

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pengasih

yang beralamat di Jalan Projomartani 1, Pengasih, Kulon Progo. Penelitian ini dilakukan pada

pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2022/2023.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Menurut Sugiyono dalam Lestari (2019) populasi adalah keseluruhan subjek

penelitian yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII di SMP Negeri 1 Pengasih

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah subyek yang sesungguhnya atau bagian dari populasi yang

menjadi bahan penelitian. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan

dengan Purposive Sampling. Teknik Purposive Sampling merupakan teknik

penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Suharismi dalam Lestari. 2012).

Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas VIII A yang berjumlah 32 peserta didik

sebagai kelas eksperimen dan kelas VII D yang berjumlah 32 peserta didik sebagai

kelas kontrol.

D. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas:
Variabel bebas (independent variable) merupakan variabel yang mempengaruhi

atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)

disebut dengan variabel X (Variabel bebas pada peneliti ini yaitu model pembelajaran

reciprocal teaching berbasis joyfull learning. Model pembelajaran reciprocal

teaching berbasis joyfull learning. merupakan variabel yang mempengaruhi variabel

terikat.

2. Variabel Terikat:

Variabel terikat (dependent variabel) merupakan variabel dipengaruhi dengan

adanya perlakuan dari variabel bebas yang disebut variabel Y. Dalam penelitian ini,

variabel terikatnya adalah keterampilan komunikasi dan motivasi belajar mandiri

3. Variabel Kontrol

Variabel kontrol yaitu variabel yang diterapkan di semua sampling dalam hal ini

kelas kontrol dan kelas eksperimen. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah

pemberian pretest di kelas kontrol dan eksperimen untuk mengukur kemampuan awal

peserta didik.

Daftar Pustaka

Lestari, Santi. 2019. Penerapan Model Reciprocl Teaching untuk Meningkatkan Hasil

Belajara Peserta Didik pada Materi Fluidaa Statis di MAN 2 Aceh Barat

[Skripsi]. Universitas Islam Negeri Ar – Raniry Darussalam..


Rakriningsih, dkk. 2020. Metode Penelitian Pendidikan: Penelitian Kuantitatif,

Penelitian Kualitatif, Penelitian Tindakan Kelas. Sleman: Erhaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai