OLEH :
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
Kampar.
Riau. Tidak sedikit hambatan dan kendala yang penulis hadapi dalam penyusunan
laporan kegiatan ini. Namun berkat kerjasama, serta bimbingan dari berbagai
1. Bapak Muhammad Zulhasni, SE.Sy selaku Kepala Desa Naumbai yang telah
2. Bapak Ahmad Supriyadi selaku Sekretaris Desa Naumbai yang telah banyak
3. Ibu pimpinan Puskesmas Kampar beserta staff yang telah banyak memberikan
Kampar.
4. Bapak Kepala Dusun, Kepala RT, Kepala RW, Kader, Ibu-Ibu PKK serta
Desa Naumbai.
5. Ibu Ns. Yenny Safitri, M.Kep selaku Kaprodi profesi ners dan pembimbing
akademik.
11. Ibu Ns. Neneng Fitria Ningsih, M.Kep selaku pembimbing akademik.
12. Almh. ibu Maisyarah, bapak Eprizal dan ibu Hamida yang telah bersedia
13. Semua pihak yang terkait yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
dan kesalahan dalam penyusunannya. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan
telah diberikan semoga laporan kegiatan ini membawa manfaat bagi kita semua.
Kelompok
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan komunitas merupakan pelayanan keperawatan
daerah terisolasi dan daerah tidak terjangkau termasuk kelompok bayi, balita,
1
2
keluarga dan masyarakat serta menjadi pelaku atau perintis kesehatan dan
pengetahuan, sarana, dana yang dimilikinya untuk upaya kesehatan (Fallen &
Budi, 2017).
2
3
Dari hasil pengumpulan data yang dilakukan mulai dari tanggal 19-23
hipertensi, jantung, rematik, stroke, asam urat, DM, katarak dan kolesterol
3
4
dari hasil pengkajian sampai dengan evaluasi dan rencana tindak lanjut
keperawatan komunitas.
4
5
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Mahasiswa mampu mengaplikasikan teori keperawatan komunitas di
Kecamatan Kampar.
2. Tujuan Khusus
masalah.
tindakan keperawatan.
telah dilakukan.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
keluarga yang sehat, individu yang sakit, dan tidak terawat dirumah sakit
kondisi sehat sakit berada dalam suatu rentang dari kondisi sehat optimal
masyarakat baik sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia. Dan
ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu sosial (interaksi sosial dan peran serta
masyarakat).
kesehatan masyarakat.
oleh semua orang. Upaya promotif dan preventif merupakan upaya pokok
secara keseluruhan.
untuk hidup sehat sehingga tercapai kesehatan yang optimal agar dapat
menurunkan angka kematian bayi, ibu dan balita serta diterimanya norma
neonatusnya
c. Balita tertentu
program
e. Penyakit endimis
masalah
(resosilitatif).
1. Upaya Promotif
seks.
2. Upaya Preventif
3. Upaya Kuratif
4. Upaya Rehabilitatif
Upaya rehabilitatif merupakan upaya
TBC.
5. Upaya Resosilitatif
komunitas
17
1. Pengkajian
bertujuan:
c. Klasifikasi data
rekreasi.
Wawancara
Whindshield survey
statistik)
masyarakat)
b. Whindshield survey
umum)
lain-lain)
praktek)
lain-lain)
d. Ekonomi
e. Keamanan/transportasi
Keamanan/pelayanan/perlindungan (kebakaran,
lain-lain)
21
BAB III
A. Tahap Persiapan
keadaan wilayah untuk melihat secara garis besar situasi dan keadaan
Kampar.
B. Pelaksanaan Pengkajian
Desa Naumbai adalah salah satu desa yang ada di kecamatan Kampar,
2) Perkantoran : ¼ Ha
3) Sekolah : 3,5 Ha
23
4) Pertokoan : 4,5 Ha
5) Tempat peribadatan : 2 Ha
6) Kuburan/Pemakaman : 1 Ha
2. Data Geografis
1164 penduduk.
3. Jumlah Mahasiswa
di Desa Naumbai sebanyak 113 orang yang terdiri dari tiga dusun yaitu
4. Jadwal Kegiatan
Oktober 2021
2021
5. Winsheld Survey
rumah.
dewasa dan lansia yaitu pada pagi sampai sore hari, sebagian warga
anak pergi ke sekolah, siang hari nya bermain dengan teman sebaya dan
kendaraan pribadi (sepeda, motor dan mobil. Situasi jalan beraspal dan
selalu ramai.
yaitu agama islam dan mayoritas suku yang ada di Desa Naumbai yaitu
6. Analisa Univariat
2011).
28
f
P= x 100%
N
Keterangan
P = presentasi
f = frekuensi
BAB IV
HASIL
1. Data Demografi
Diagram 1.1
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Umur Di Desa Naumbai
Kecamatan Kampar Bulan Oktober 2021
penduduk sebagian besar berusia >60 tahun yaitu sebanyak 12,1. Dan paling
sedikit berusia 0-2 tahun yaitu sebanyak 2,7%. Untuk penduduk yang berusia
20-24 tahun sebanyak 10,2%, selanjutnya untuk penduduk yang berusia 15-
tahun sebanyak 8,8%. Untuk usia 30-34 tahun sebanyak 7,3%, untuk
30
6,3%, selanjutnya untuk penduduk yang berusia 50-54 tahun sebnayak 6,1%,
penduduk yang berusia 45-49 tahun sebanyak 5,5 %. dan untuk penduduk
yang berusia 3-4 tahun sebanyak 3,5%. Dari data diatas dapat disimpulkan
Diagram 1.2
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Di Desa
Naumbai Kecamatan Kampar Bulan Oktober 2021
31
Diagram 1.3
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Di
Desa Naumbai Kecamatan Kampar Bulan Oktober 2021
sebanyak 3,6%, dan magister sebanyak 1%. Dari data diatas menunjukkan
Diagram 1.4
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Di Desa
Naumbai Kecamatan Kampar Bulan Oktober 2021
yang masih belajar sebanyak 20,4%, sementara penduduk yang yang belum
bekerja sebanyak 16,6%, petani sebanyak 4,5%, PNS sebanyak 2,6%, yang
khusus yaitu sebanyak 73% dan 27% keluarga yang memiliki dana
yang optimal.
3. Status Kesehatan
Diagram 3.1
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Keluhan Penyakit yang
Dirasakan Di Desa Naumbai Kecamatan Kampar Bulan Oktober 2021
0,1%, dan yang tidak mempunyai keluhan sama sekali yaitu sebanyak
6,76%.
Diagram 3.2
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Pengetahuan Penduduk
tentang Hipertensi Di Desa Naumbai Kecamatan Kampar Bulan
Oktober 2021
33,9%.
36
4. Pengadaan Nutrisi
Diagram 4.1
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kebiasan Mengolah
Sayur Di Desa Naumbai Kecamatan Kampar Bulan Oktober 2021
Diagram 4.2
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kebiasan Menghidang
Makanan Di Desa Naumbai Kecamatan Kampar Bulan Oktober 2021
9,6%.
38
Diagram 4.3
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kebiasan Makan dalam
Sehari Di Desa Naumbai Kecamatan Kampar Bulan Oktober 2021
0,8%.
39
Diagram 4.4
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kebiasan
Mengkonsumsi Bua-buahan Di Desa Naumbai Kecamatan Kampar
Bulan Oktober 2021
Diagram 4.5
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jenis Lauk yang
dikonsumsi Di Desa Naumbai Kecamatan Kampar Bulan Oktober
2021
sebanyak 5,4%.
41
Diagram 4.6
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan penggunaan garam
beryodium yang dikonsumsi Di Desa Naumbai Kecamatan Kampar
Bulan Oktober 2021
5. Lingkungan Fisik
Diagram 5.1
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Pengelolaan Sampah Di
Desa Naumbai Kecamatan Kampar Bulan Oktober 2021
Diagram 5.2
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jenis Air Bersih Di Desa
Naumbai Kecamatan Kampar Bulan Oktober 2021
31,9% keluarga memperoleh air sungai, 16,6 keluarga memperoleh air dari
Diagram 5.3
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jenis Jamban Di Desa
Naumbai Kecamatan Kampar Bulan Oktober 2021
Diagram 5.4
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jenis Saluran
Pembuangan Limbah Di Desa Naumbai Kecamatan Kampar Bulan
Oktober 2021
lingkungan.
46
Diagram 5.5
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Tempat Penampungan
Air Bersih Di Desa Naumbai Kecamatan Kampar Bulan Oktober
2021
Diagram 5.6
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Ventilasi Rumah Di
Desa Naumbai Kecamatan Kampar Bulan Oktober 2021
dan rumah yang tidak memiliki ventilasi sebanyak 1,8%. Hal ini
Diagram 6.1
27%
baik
kurang baik
73%
Diagram 6.2
Distribusi frekuensi motivasi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan
pada ibu hamil di Desa Naumbai Kecamatan Kampar bulan 2021
27%
baik
kurang baik
73%
sebesar 73%, sedangkan ibu hamil memiliki motivasi yang baik untuk
Diagram 6.3
Distribusi frekuensi bayi yang disapih di Desa Naumbai Kecamatan
Kampar bulan 0ktober 2021
1-6 bulan sebesar 26,80%, sedangkan untuk umur 6 bulan – 1 tahun sebesar
36,08%, untuk umur 1 – 2 tahun sebesar 35,05%, dan umur >2 tahun
sebesar 2,06%.
51
Diagram 6.4
Distribusi frekuensi data bayi yang sudah diperiksa kesehatannya di
Desa Naumbai pada Bulan OKtober 2021
36%
Ya
Tidak
64%
Diagram 6.5
36%
Ya
Tidak
64%
Diagram 6.7
baik sedang
43%
57%
gizi baik sebanyak 43%, sedangkan balita yang mengalami gizi sedang
1. Analisa Data
N DATA MASALAH
O KEPERAWATAN
1 Data subjektif : Resiko meningkatnya
Masyarakat mengatakan selama 2 minggu angka penyakit akibat
terakhir belum ada dilakukan gotong lingkungan yang kurang
royong bersama masyarakat desa sehat (ISPA).
Naumbai untuk membersihkan lingkungan
Masyarakat mengatakan beberapa
anak/keluarga mengalami sesak nafas,
batuk, pilek, dll dikarenakan polusi udara
akibat pembakaran sampah.
Data objektif :
Ditemukan beberapa masyarakat yang
menderita ISPA
Ditemukan banyak sampah yang
berserakan di sekitar lingkungan rumah
warga
Ditemukan beberapa rumah warga yang
tidak memiliki tong sampah
Tidak ada tempat pembuangan sampah
khusus di desa Naumbai
Kondisi geografis desa Naumbai masih
banyak tanaman liar dan tidak terawat
Bagian hilir desa Naumbai mempunyai
anak sungai yang digunakan untuk
mencuci dan mandi oleh sebagian
masyarakat desa Naumbai.
Berdasarkan data puskesmas kampar
tahun 2021 kasus ispa di desa Naumbai
55
Data objektif :
Sebanyak 65,62% (312 lansia)
menderita penyakit degeneratif.
Sebanyak 61,21% (191 lansia)
menderita hipertensi.
Sebanyak 1,28% (4 lansia ) menderita
jantung.
Sebanyak 15,7% (49 lansia) menderita
Rematik.
Sebanyak 0,96% (3 lansia) menderita
Stroke.
Sebanyak 14,42% (45 lansia) menderita
Asam Urat.
Sebanyak 1,28% ( 4 lansia) menderita
DM.
Sebanyak 0,32 % (1 lansia) menderita
Katarak
Sebanyak 4,80% (15 lansia) menderita
Kolesterol.
Sebanyak 50,2% (238 lansia)
kurangnya motivasi melakukan
pemeriksaan berskala.
Sebanyak 71,5% (339 lansia)
kurangnya pengetahuan terhadap pola
hidup sehat.
3 Data subjektif :
Masyarakat mengatakan kurang tau Resiko terjadinya
apa pentingnya memeriksakan penyakit akibat tidak
kesehatan anaknya dan ibu tidak tau imunisasi (Demam,
57
apa saja resiko tidak imunisasi dan Campak, dan cacar) b/d
pentingnya kesehatan ibu dan anak. kurangnya pengetahuan
Data objektif : tentang kesehatan Ibu
Ditemukan 62 bayi (38.0%) belum dan Anak.
diperiksa kesehatannya
Ditemukan 12 anak (7,4%) mengalami
campak
Ditemukan 92 bayi (70,2%) tidak
lengkap melakukan imunisasi
Pengetahuan ibu hamil terkait imunisasi
kurang baik sebesar 73%
Kurangnya motivasi ibu untuk
melakukan imunisasi kepada anak
sebesar 62%
2. Prioritas Masalah
No Masalah A B C D E F G Ketersediaan Skor
58
Sumber
Kesehatan
H I J K L
1 Resiko tinggi 5 5 5 3 3 4 4 4 3 3 4 1 44
peningkatan
angka kejadian
hipertensi pada
lansia b.d
kurangnya
pengetahuan
lansia
2 Resiko 5 4 3 5 5 4 4 5 3 3 5 5 51
meningkatnya
angka penyakit
akibat
lingkungan yang
kurang sehat
(ISPA)
3 Resiko 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 2 2 35
terjadinya
penyakit akibat
tidak imunisasi
(demam,
campak, dan
cacar) b/d
kurangnya
pengetahuan
tentang
kesehatan ibu
dan anak.
Keterangan:
Keterangan Huruf :
D = Risiko Terjadi
E = Risiko parah
F = Minat Masyarakat
G = Kemudahan untuk diatasi
H = Tempat
I = Dana
J = Waktu
K = Fasilitas
L = Petugas
Keterangan Angka :
1 = Sangat rendah
2 = Rendah
3 = Cukup
4 = Tinggi
5 = Sangat Tinggi
60
7. mendaur
ulang sampah
(pengolahan
limbah)
2 Resiko Setelah Setelah dilakukan - .Penyuluhan 1. Lakukan 1. Respon
meningkatny dilakukan kegiatan selama 1 (penkes) penyuluhan verbal
a penyakit kegiatan bulan diharapkan : - Penyebaran tentang dengan
Degeneratif : selama 3 1. Meningkatnya leaflet hipertensi, standar
hipertensi, bulan, pengetahuan - Penempelan rematik, asam evaluasi
rematik, diharapkan masyarakat poster urat meliputi : 80%
asam urat, tidak terjadi tentang - Pengangkatan a. Pengertian masyarakat
pada lansia peningkatan penyakit kader b. Tanda gejala mampu
di Dusun I penyakit hipertensi. - Senam sehat c. Penyebab menyebutka
Desa hipertensi. 2. Meningkatnya d. Patofisiologi n serta
Naumbai pengetahuan e. Klasifikasi menjelaskan
berhubungan masyarakat f. Penatalaksanaa tentang arti
dengan tentang g. Komplikasi dari
kurangnya komplikasi 2. Melakukan hipetensi,re
pengetahuan akibat pemeriksaan matik, dan
63
5. Respon
afektif dan
psikomotor
dengan
standar
evaluasi
80%
masyarakat
mampu ikut
serta
memlihara
kesehatan
dan
berperilaku
hidup sehat.
6. Respon
afektif dan
psikomotor
90%
67
masyarakat
antusias
untuk
mengikuti
kegiatan
aktifitas
fisik seperti
senam sehat.
7. Respon
afektif dan
psikomotor
dengan
standar
evaluasi
80%
masyarakat
mampu
melakukan
pengukuran
68
tekanan
darah, dan
pengecekan
asam urat.
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada BAB ini akan dibahas mengenai analisa dari masing-masing tahap
wilayah kerja Desa Naumbai. Dalam pembahasan ini dibahas faktor pendukung
“Sehat Bersama”.
A. TAHAP PERSIAPAN
Kegiatan praktik profesi keperawatan komunitas bertujuan untuk
Dalam tahap ini, faktor pendukung yang ada yaitu dari lintas
sektoral, seperti dari pihak Desa, Dusun, RT dan RW setempat. Juga dari
lintas program yaitu dari pihak Pustu dan Puskesmas yang menyangkut
terhadap kesehatan.
B. TAHAP PENGKAJIAN
winsheld survey, observasi dan wawancara. Hal ini sesuai dengan teori
Neuman yang dimodifikasi oleh Mc. Farlene dan Anderson (2011) yaitu
wilayah sebagai core atau inti dan pengkajian harus dilakukan pada
Anderson (2000) juga berpendapat bahwa core akan dipengaruhi oleh sub
yang ada di masyarakat. Hal ini sesuai dengan pendapat Stanhope, (2014)
wawancara dan juga adanya dukungan dari masyarakat baik ketua Dusun,
sore hari, dan perlu waktu yang cukup lama untuk mendapatkan data
D. TAHAP INTERVENSI
Setelah di dapatkan data dan informasi tentang keadaan kesehatan
ditemukan.
target intevensi serta peralatan yang dibutuhkan. Hal ini sangatlah cocok
kegiatan yang akan dilakukan, adanya alat-alat dan peran serta masyarakat.
74
Pengertian
Kriteria
75
Manfaat
Akibat
pengangkatan kader-kader
bakti
yaitu:
a. Pengertian
c. Penyebab
d. Patofisiologi
e. Klasifikasi
f. Penatalaksanaan
g. Komplikasi
hidup sehat
penderita hipertensi
campak, dan cacar) b/d kurangnya pengetahuan tentang kesehatan ibu dan
anak yaitu:
- Pengertian
- Kriteria
- Manfaat
- Akibat
kader-kader
77
E. TAHAP IMPLEMENTASI
Setelah disusun perencanaan yang telah disepakati oleh masyarakat
yang melibatkan para pemuda dan anak-anak remaja yang tidak bisa
kegiatan.
Mahasiswa.
sehat (ISPA)
Pengertian
Kriteria
Manfaat
Akibat
pengangkatan kader-kader
kerja bakti
pihak terkait seperti dari puskesmas, kepala desa, kepala dusun, ketua
tidak hadir dalam gotong royong, sampah yang berserakan, dan sampah
- Pengertian
- Penyebab
- Patofisiologi
- Klasifikasi
80
- Penatalaksanaan
- Komplikasi
penderita hipertensi
dari pihak pihak terkait seperti dari puskesmas, kepala desa, kepala
- Pengertian
81
- Kriteria
- Manfaat
- Akibat
kader-kader
aktif saat jalannya penyuluhan dan para orang tua yang memiliki
Dalam revitalisasi posyandu para kader juga sangat aktif dan ada
bayi dan balitanya serta masih ada beberapa kader yang belum
F. TAHAP EVALUASI
Tahap evaluasi merupakan kegiatan menilai pelaksanaan intervensi
dan implementasi yang telah dilaksanakan pada tahap ini masih banyak
verbal dan non verbal yang sudah dilaksanakan seperti pada saat
pemasangan poster.
Bersama" dan peran serta masyarakat serta dukungan dari aparat Desa,
tidak maksimal.
POKJAKES.
84
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Desa Naumbai.
a. Penyuluhan Kesehatan
leaflet
c. Melaksanakan senam
5. Evaluasi
a. Evaluasi struktural
telah diadakan
b. Evaluasi Proses
c. Evaluasi akhir
mahasiswa
dibentuk. Tidak lupa pula kerjasama dari masyarakat Desa Naumbai yang
B. SARAN
yaitu :
1. Puskesmas
kesehatan masyarakat.
4. Institusi Pendidikan
LAPORAN HASIL
KECAMATAN KAMPAR
A. PENDAHULUAN
Sehubungan dengan pelaksanaan praktek profesi komunitas yang
I. CORE: INTI
1. Demografi
dan lansia. Kelompok usia sekolah pada pagi hari dan sore hari
2. Etnik
Penduduk diwilayah Desa Naumbai memiliki suku yang
pitopang, dll.
musholla.
1. LINGKUNGAN FISIK
puskesmas pembantu,
3. EKONOMI
dan guru.
Naumbai
6. KOMUNIKASI
Untuk menyampaikan informasi masyarakat menggunakan
komunikasi.
7. PENDIDIKAN
DOKUMENTASI
95
PRE PLANING
A. LATAR BELAKANG
oleh, dan untuk masyarakat. Menindak lanjuti hasil kesepakatan dengan Desa,
Kecamatan Kampar.
B. TUJUAN
1. Tujan Umum
2. Tujuan Khusus
C. PELAKSANAAN
1. Judul Kegiatan
3. Metode
5. Waktu
(POKJAKES)
6. Setting Tempat
R MDR
P P
97
Keterangan :
I : Infocus
MDR : Moderator
F : Fasilitator
P : Tokoh masyarakat
O : Observer
R : Pemateri
D. SUSUNAN ACARA
E. URAIAN TUGAS
1. Ketua : Syahri Riefaldy, S.Kep
2. Wakil : Febri Syukri Emil, S.Kep
3. Sekretaris : Nikmal Fadhliyah, S.Kep
4. Moderator : Muhammad Alfaridzi Filma, S.Kep
5. Notulen : Firdatul Jannah, S.Kep
Siti Munawaroh, S.Kep
6. Seksi Acara : Risna Delram Tinur, S.Kep
Yeyen Alayda, S.Kep
Karnisa Rambe, S.Kep
Monica Yuliana, S.Kep
F. Evaluasi
1. Struktur
Persiapan dilaksanakan dua hari sebelum kegiatan dan undangan
disebarkan 1 hari sebelum kegiatan.
2. Proses
Diharapkan acara berjalan lancar dan kehadiran 100% dari jumlah
undangan.
3. Hasil
a. Mahasiswa dapat mensosialisasikan tentang PKJAKES dan tugas-
tugas pengurus POKJAKES kepada masyarakat Desa Naumbai
Kecamatan Kampar.
b. Masyarakat dapat memahami dan menyadari tentang pentingnya
POKJAKES.
c. Mahasiswa bersama masyarakat dapat membentuk struktur organisasi
POKJAKES di Desa Numbai Kecamatan Kampa
LAPORAN KEGIATAN
100
1. TAHAP PERSIAPAN
undangan.
2. TAHAP PELAKSANAAN
(POKJAKES)
f. Bapak Kepala Desa Naumbai tidak dapat menghadari acara karena ada
3. TAHAP KEGIATAN
pelaksana
Syahri Riefaldy, S,Kep
Pembentukan
POKJAKES
Desa/Mewakili
5. Pembentukan 25 menit
Pokjakes
7. Penutup
mundur 30 menit karena menunggu anggota PKK hadir, selain itu ruangan
5. TAHAP EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
disebarkan.
sesuai rencana.
b. Evaluasi Proses
lancar
c. Evaluasi Hasil
Naumbai Sehat”.
103
2. SEKSI REMAJA
Ketua : Sowel Ilhami, MPd
Anggota : Yusnida
Annisa Nasution
Ermi Yusnita
Nurlian
105
Maznizar
Rosmidar
PRE PLANNING
A. LATAR BELAKANG
Keberhasilan pembangunan suatu bangsa tergantung kepada keberhasilan
yang mempunyai kualitas yang unggul ada beberapa intervensi yang bisa
daerah atau Negara ke Negara lain dapat dilakukan dalam waktu relative
singkat dan dengan hasil yang efektif. Selain penyakit menular, kesehatan
pada bayi dan balita juga menjadi perhatian saat ini. Dengan memperhatikan
kesehatan bayi dan balita maka akan menjadikan generasi penerus yang sehat.
Masa balita merupakan masa kehidupan yang sangat penting dan perlu
perhatian yang serius. Untuk itu perlu dilakukan usaha yang dapat
pertembuhan dan perkembangan balita agar terhindar dari jenis penyakit yang
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
pada anak.
2. Tujuan Khusus
imunisasi
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
2. Sasaran
Desa Naumbai
3. Metode
Ceramah
118
Tanya jawab
Diskusi
4. Media
Power point
Jam : 14:00
6. Penggorganisasian
a. Setting Tempat
Co L M
P P
F W F W f w
O D
Keterangan :
L: Leader
P : Petugas Kesehatan
M:Moderator
F: Fasilitator
W:Warga
D: Dokumentasi
119
b. Kegiatan Penyuluhan
imunisasi c. Memperhatikan
c. Menjelaskan tentang
jenis imunisasi
d. Menjelaskan tentang
jadwal imunisasi
diperhatikan setelah
imunisasi
pertanyaan
imunisasi
manfaat imunisasi
e. Memberikan
reinforcement positif
diberikan peserta
f. Menyimpulkan dan
menutup diskusi
g. Mengucapkan salam
c. Uraian Tugas
Tugas :
pelaksanaan penyuluhan
Tugas :
- Membuka acara
- Memperkenalkan mahasiswa
- Mengucapkan salam
Sawitri, S.kep
aktif
Tugas :
akhir
LAPORAN KEGIATAN
PENYULUHAN KESEHATAN IMUNISASI DI AULA DESA NAUMBAI
KECAMATAN KAMPAR
1. TAHAP PERSIAPAN
undangan.
2. TAHAP PELAKSANAAN
a. Acara dimulai pukul 14:00 WIB setelah undangan hadir
c. Mahasiswa terlibat dalam acara seksi KIA dan berperan sesuai dengan
3. TAHAP KEGIATAN
5. TAHAP EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
disebarkan.
125
sesuai rencana.
b. Evaluasi Proses
lancar
c. Evaluasi Hasil
anak.
126
127
128
129
130
131
132
133
A. Latar Belakang
professional yang ditujukan pada masyarakat yang sehat maupun yang sakit
kader posyandu, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan karang taruna yang
ada.
Kampar. Hasil data yang diolah tersebut akan disampaikan kembali kepada
134
B. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
mampu:
Kecamatan Kampar.
Kecamatan Kampar.
Kecamatan Kampar.
C. Pelaksanan Kegiatan
1. Judul Kegiatan
3. Metode
5. Waktu
6. Setting Tempat
2 Depan 1,3
7 7
8 6
7 7
8 4
D. SUSUNAN ACARA
3. Penutup
Doa Mendengarkan 10 menit
Mengucapkan salam Mendengarkan
E. URAIAN PETUGAS
kegiatan
-Menjelaskan tujuan
- Menutup kegiatan
Tugas : Presentasi
Aldi, S. Kep
F. KRITERIA EVALUASI
1. Struktur:
2. Proses:
disebarkan
3. Hasil:
Kampar
dipersentasikan
LAPORAN KEGIATAN
1. TAHAP PERSIAPAN
desa (MMD) I.
2. TAHAP PELAKSANAAN
a. Acara dimulai pada pukul 14:30 WIB setelah semua tamu undangan
menyajikan hasil winshield dan tabulasi data dengan baik dan observer
pendapat.
3. TAHAP KEGIATAN
Dosen Pembimbing
Profesi Ners
Universitas Pahlawan
Tuanku
6. Kata sambutan dari
M. Zulhasni, SE., Sy 5 menit
Kepala Desa Naumbai
7. Kata sambutan dari
Sekcam Kecamatan
Ali Sastro 5 menit
Kampar dan
peresmian MMD
8. Penjelasan tentang
masalah kesehatan di Risna Delram Tinur, S. Kep 10 menit
Desa Naumbai
9. Diskusi tentang
masalah kesehatan di M. Alfaridzi Filma, S. Kep 30 menit
Desa Naumbai
10. Pelantikan Kader
POKJAKES oleh M. Zulhasni, SE., Sy 10 menit
Kepala Desa Naumbai
11. Doa Syahri Riefaldy, S. Kep 5 menit
12. Penutup Vina Gusmarina, Skep,
3 menit
Marlin Zaman, S. Kep
5. TAHAP EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
sesuai rencana.
ditetapkan.
disampaikan.
b. Evaluasi Proses
c. Evaluasi Hasil
Desa Naumbai.
DESEMBER 2021
A. Latar Belakang
lainnya. Hal ini dapat dicapai dengan menciptakan suatu lingkungan yang
kotoran dan penyakit, yang dapat merugikan segala aspek yang menyangkut
manusia tidak bisa dipisahkan baik lingkungan alam maupun lingkungan social
(Buhungo, 2012).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
dapat menghindari hal-hal negatif yang dapat merusak masa depan pada
2. Tujuan Khusus
mampu:
kotor.
lingkungan kotor.
C. Rancangan Kegiatan
3. Metode : Penyuluhan
a. Laptop
c. Infokus
d. Microphone
6. Setting tempat
5 menit Pembukaan
30 Penyampaian materi
organic
Memperhatikan
Menjelaskan pengertian,
dan
macam-macam, dampak
mendengarkan
negatif kebersihan
lingkungan
158
5 menit Penutup
pengertian, macam-macam
bersih
Memperhatikan
Menyimpulkan dan
menutup diskusi
Menjawab salam
Mengucap salam
D. Uraian Tugas
kegiatan
Menjelaskan tujuan
Menutup kegiatan
Tugas :
E. Evaluasi
1. Struktur :
2. Proses :
3. Hasil :
LAPORAN KEGIATAN
1. TAHAP PERSIAPAN
2. TAHAP PELAKSANAAN
3. TAHAP KEGIATAN
4. Penjelasan
Elvi Witri, S.Kep 30 menit
Penyakit kesehatan
lingkungan
6. Penutup
5. TAHAP EVALUASI
a. Evaluasi struktur
sesuai rencana
b. Evaluasi proses
c. Evaluasi hasil
dimasyarakat
A. Latar Belakang
dan perbuatan tersebut juga dapat merugikan orang lain serta melanggar
hukum yang berlaku. Perilaku menyimpang yang kerap terjadi dan kerap
perilaku yang global, mulai dari perilaku yang tidak dapat ditoleransi
sendiri.
169
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
mampu:
Narkoba, Narkoba
Kesehatan dan
Psikososial.
C. Rancangan Kegiatan
1. Topik : Penyuluhan tentang kenakalan remaja
a. Laptop
c. Infocus
d. Microphone
: Pembawa acara
: Presentator
: Observer/notulen
: Masyarakat
171
: Fasilitator/mahasiswa
: Dokumentasi
7. Kegiatan penyuluhan
No Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan peserta
D. URAIAN TUGAS
1. Ketua Panitia : Sowel Ilhami
kegiatan
Menjelaskan Tujuan
Menutup Kegiatan
Tugas :
E. EVALUASI
1. Struktur:
2. Proses:
3. Hasil:
LAPORAN KEGIATAN
A. TAHAP PERSIAPAN
B. TAHAP PELAKSANAAN
remaja.
C. TAHAP KEGIATAN
4. Penjelasan 30 menit
E. TAHAP EVALUASI
1. Evaluasi struktur
sesuai rencana.
Peran setiap Kader Pokjakes sudah sesuai dengan uraian tugas yang
telah ditetapkan
176
d. Evaluasi proses
e. Evaluasi hasil
rokok, dan seks bebas bagi remaja, serta dapat mengetahui dengan
A. LATAR BELAKANG
suatu proses alami yang tidak dapat dihindari, berjalan secara terus menerus,
Secara umum, menjadi tua atau menua (ageing process) ditandai oleh
golongan penyakit yang sering menyertai usia lanjut yang dapat menimbulkan
yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh system kekebalan tubuhnya
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan kesehatan mengenai
lansia.
2. Tujuan Khusus
183
mampu:
C. Rancangan Kegiatan
1. Topik : Penyuluhan tentang penyakit degeneratif
lansia
2. Sasaran dan target
Sasaran : Kader Pokjakes Lansia
Target : Lansia
3. Metoda : Ceramah dan tanya jawab
4. Media dan alat
e. Laptop
f. Slide power point
g. Infocus
h. Microphone
5. Waktu dan Tempat :
Waktu : Kamis 02 Desember 2021
Jam : 14.00 WIB s/d selesai
Tempat : Aula Desa Naumbai
6. Setting Tempat (didalam dan diluar ruangan)
184
: Pembawa acara
: Presentator
: Observer/notulen
: Masyarakat
: Fasilitator/mahasiswa
: Dokumentasi
7. Kegiatan penyuluhan
No Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan peserta
D. URAIAN TUGAS
1. Ketua Panitia : Syahri Riefaldi S.Kep
kegiatan
Menjelaskan Tujuan
Menutup Kegiatan
Tugas :
186
5. Operator :
E. EVALUASI
1. Struktur:
Persiapan dilaksanakan 2 hari sebelum kegiatan Penyuluhan Pokjakes
di Aula Desa Naumbai.
2. Proses:
Diharapkan acara berjalan lancar dan Ibu-ibu Pokjakes hadir 100%.
3. Hasil:
a. Ibu-ibu Pokjakes dapat mensosialisasikan tentang penyakit
degeneratif lansia
b. Dapat memahami dan menyadari tentang bahaya dari penyakit
degeneratif lansia
187
LAPORAN KEGIATAN
1. TAHAP PERSIAPAN
2. TAHAP PELAKSANAAN
3. TAHAP KEGIATAN
4. Penjelasan
Risna Delram Tinur,
30 menit
Penyakit S.Kep
Degeneratif pada
189
Lansia: Hipertensi,
Asam urat dan
Rematik
6. Penutup
memadai.
5. TAHAP EVALUASI
a. Evaluasi struktur
sesuai rencana.
Peran setiap Kader Pokjakes sudah sesuai dengan uraian tugas yang
telah ditetapkan.
b. Evaluasi proses
c. Evaluasi hasil.
2021
A. LATAR BELAKANG
gotong royong, namun untuk tempat sampah (TPS) masih belum ada karena
terkendala dengan mobil pengangkut sampah yang belum mendapat izin dari
kegiatan gotong royong setiap satu kali seminggu setiap Jumat di Desa
kerja bakti ini dilakukan atas kerjasama oleh masyarakat dan mahasiswa
B. RENCANA KEGIATAN
3. Tujuan khusus :
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
masing masing.
D. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur
2. Evaluasi proses
3. Evaluasi hasil
2021
1. TAHAP PERSIAPAN
Tahap persiapan dari kegiatan ini adalah pembuatan pre planning konsultasi
dengan Kepala Dusun. Setelah semua selesai untuk penentuan tempat, waktu
2. TAHAP PELAKSANAAN
3. EVALUASI
a. Evaluasi struktur
royong.
perencanaan
198
b. Evaluasi proses
c. Hasil
4. SARAN
a. Agar mahasiswa dan seluruh warga Desa Naumbai dapat bekerja sama
b. Gotong royong dapat dilakukan secara rutin satu kali dalam seminggu
5. DOKUMENTASI
200
11 Desember 2021
A. LATAR BELAKANG
kesehatan yang berada ditempat kerja dan dikelola oleh pekerja itu sendiri
yang spesifik bagi kelompok masyarakat pekerja yang selama ini belum
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
dapat :
kesehatan kerja.
C. RENCANA KEGIATAN
bapak Damhuri.
202
6. Setting tempat :
: Pembawa acara
: Presentator
: Observer/notulen
: Masyarakat
: Fasilitator/mahasiswa
: Dokumentasi
7. Susunan acara :
3 10 menit Penutup
Meminta peserta untuk Demonstrasi
Mendengarkan
mengulang kembali cara
Memperhatikan
usaha kesehatan kerja
Menjawab salam
pada petani
Memberikan
reinforcement positif atas
tindakan yang dilakukan
peserta
Menyimpulkan dan
menutup diskusi
Mengucapkan salam
8. Uraian petugas :
Tugas :
Membuka acara
Memperkenalkan mahasiswa
204
Menjelaskan tujuan
Menutup kegiatan
S.Kep
Tugas :
4. KRITERIA HASIL
a. Evaluasi struktur
b. Evaluasi proses
c. Evaluasi hasil
PENYULUHAN UKK
DI SURAU PUTIH
1. TAHAP PERSIAPAN
a. Membuat pre planning kegiatan yaitu penentuan tempat, waktu, dan
materi yang akan disampaikan
b. Konsultasi dengan dosen pembimbing profesi ners universitas
pahlawan tuanku tambusai
c. Mempersiapkan perlengkapan
d. Simulasi panitia acara sebelum pelaksanaan penyuluhan
2. TAHAP PELAKSANAAN
a. Acara dimulai pukul 16.00 WIB setelah semua masyarakat hadir.
Mahasiwa profesi ners universitas pahlawan tuanku tambusai
berkumpul dan setelah semua persiapan selesai.
b. Jumlah mahasiswa profesi ners 38 orang.
c. Mahasiswa terlibat dalam penyuluhan dan berperan sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan.
d. Seluruh mahasiswa aktif dalam kegiatan, protocol telah membawa
acara sesuai tanggung jawab dan presentator telah membuka sesi
Tanya dan fasilitator telah memfasilitasi masyarakat dan observer telah
mengamati jalannya penyuluhan ukk.
e. Masyarakat yang hadir dapat mengikuti kegiatan dengan aktif dan
mampu mengulang kembali materi yang telah disampaikan
f. Kegiatan berlangsung selama 30 menit
207
3. TAHAP KEGIATAN
5. TAHAP EVALUASI
a. Evaluasi struktur
b. Evaluasi proses
d. Evaluasi hasil
2021
A. LATAR BELAKANG
Seiring dengan upaya pembangunan kesehatan, peran serta
masyarakat sekolah.
peserta didik. Pada sisi lain anak sekolah sangat peka untuk
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang kebersihan
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan kesehatan diharapkan:
C. RANCANGAN KESEHATAN
tangan
6. Setting Tempat
Keterangan:
: Audiens
:
: Pemateri
: Moderator
: Notulen
: Fasilitator
: Observer
212
7. Kegiatan Penyuluhan
2. 30 Penyampaian materi
menit Menjelaskan Memperhatikan
tentang kebersihan dan
lingkungan dan mendengarkann
mencuci tangan Mendengarkan
Menjelaskan Memperhatikan
manfaat menjaga dan
kebersihan mendengarkann
lingkungan dan Redemontrasi
mencuci tangan
Menjelaskan
tentang cara dan
waktu yang tepat
untuk mencuci
tangan
Mendemontrasikan
mencuci tangan
3. 5 menit Penutup
Meminta peserta Mendemostrasikan
untuk mengulangi Memperhatikan
cara mencuci Menjawab salam
tangan yang benar
Menyimpulkan dan
menutup diskusi
Mengucapkan
salam
D. URAIAN TUGAS
1. Ketua : Wahyu Maulana Putra, S. Kep
kegiatan
213
Tugas :
Membuka acara
Menjelaskan tujuan
Menutup kegiatan
3. Presentator :
4. Observer :
Tugas :
6. Dokumentasi :
7. Fasilitator :
Kamariah, S. Kep
E. EVALUASI
1. Struktur
MI Naumbai
2. Proses
3. Hasil
PENYULUHAN PHBS
1. TAHAP PERSIAPAN
2. TAHAP PELAKSANAAN
a. Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB setelah semua siswa hadir,
PHBS dengan baik, moderator telah membuka sesi tanya jawab serta
216
e. Para siswa yang hadir dapat mengikuti kegiatan dengan aktif dan
3. TAHAP KEGIATAN
5. TAHAP EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
ditetapkan.
b. Evaluasi Proses
c. Evaluasi Hasil
2021
A. LATAR BELAKANG
terakhir ini adalah peningkatan jumlah penduduk usia lanjut usia (lansia).
penduduk usia sangat tua (old-old). Pada tahun 1950, di Asia terdapat 55 juta
laki laki dan perempuan yang berusia 65 tahun keatas. Sedangkan pada tahun
2000, jumlahnya meningkat menjadi 207 juta dan menuut proyeksi jumlah
tersebut akan meningkat lagi pada tahun 2050 menjadi 865 juta orang atau
sekitar 20% dari penduduk dewasa (Cicih cit BKKBN, 2014). Indonesia
tahun keatas) yang cukup pesat. Dalam kurun waktu sekitar 50 tahun
Lansia merupakan suatu proses alami yang tidak dapat dihindari oleh
ditentukan oleh 3 aspek, yaitu aspek biologi, ekonomi dan sosial. Secara
penuaan dan menurunnya daya tahan fisik sehingga rentan terhadap penyakit.
Pada usia lanjut telah terjadi kemunduan fisik pada organ tubuh. Ada
beberapa hal yang pelu diperhatikan agar tetap sehat di usia lanjut yaitu
sehingga saat usia lanjut kemampuan akan turun antara 30-50 %, oleh karena
itu bila para usia lanjut ingin berolahraga harus memilih sesuai dengan umur
perlu di berikan dengan berbagai patokan antara lain beban ringan atau
sedang, waktu relatif lama, bersifat aerobic dan atau kalistenik, tidak
telah di sepakati bahwa perlu diadakan kegiatan yang di fokuskan pada kaum
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. PERENCANAAN
D. KITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
sebelum kegiatan
2. Evaluasi proses
ditentukan
3. Evaluasi hasil
LAPORAN KEGIATAN
6. TAHAP PERSIAPAN
acara dimulai.
7. TAHAP PELAKSANAAN
h. Acara dimulai setiap hari minggu pukul 07.30 WIB setelah semua ibu-
hari tersebut hanya dihadiri oleh 10 orang lansia dan 20 orang ibu
PKK.
Senam sehat dihadiri oleh 20 orang lansia dan 25 orang ibu PKK.
232
8. TAHAP KEGIATAN
senam sehat.
Senam sehat pada minggu ke dua dihadiri oleh 10 orang lansia dan Ibu
PKK.
f. Evaluasi struktur
dan 20 orang ibu PKK, pada minggu kedua peserta hadir 10 orang
lansia dan Ibu PKK, pada minggu ketiga peserta hadir 20 orang
233
lansia dan 25 orang Ibu PKK, dan pada minggu keempat dihadiri
sesuai rencana.
g. Evaluasi proses
h. Evaluasi hasil
90% lansia dan Ibu PKK dapat mengikuti gerakan senam sehat.
DOKUMENTASI
Minggu pertama
Minggu kedua
235
Minggu ketiga
Minggu keempat
236
A. LATAR BELAKANG
berwujud padat (baik berupa zat organik maupun anorganik yang bersifat
dapat terurai maupun tidak terurai) dan dianggap sudah tidak berguna lagi
bahan yang tidak mempunyai nilai, akan tetapi banyaknya barang habis
yang terjadi yaitu aliran sungai terhambat oleh tumpukan sampah, ikan-
ikan pada spesies tertentu banyak yang punah hal ini disebabkan karena
ekosistem di sungai, kualitas air menjadi buruk disertai dengan bau yang
tidak sedap, timbunan sampah juga mengakibatkan sarang bagi vektor dan
penyakit.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
lingkungan.
C. Metode
Observasi
Papan pengalas
Pulpen
Kalkulator
Kamera
Jam : 09-Selesai
F. Pengorganisasian
Humas :
Perlengkapan :
Dokumentasi :
Seksi acara :
2. Kamariah S.Kep
Tim penilai :
3. Ustadz Marzuki
239
G. Uraian Tugas
sampah.
2. Sekretaris
Membuat pre planning dan laporan kegiatan lomba daur ulang sampah.
3. Bendahara
4. Humas
5. Perlengkapan
6. Acara
H. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
kegiatan berlangsung.
kegiatan.
2. Evaluasi proses
direncanakan.
acara.
Dusun Masing-masing.
3. Evaluasi hasil
LAPORAN KEGIATAN
LOMBA DAUR ULANG SAMPAH
6. TAHAP PERSIAPAN
daur ulang).
7. TAHAP PELAKSANAAN
j. Seluruh mahasiswa dan peserta lomba daur ulang sampah aktif dalam
k. Para peserta yang hadir mengikuti lomba daur ulang sampah dengan
sangat antusias.
8. TAHAP KEGIATAN
2. Penjelasan tentang
dilaksanakan
3. Kunjungan oleh
peserta lomba
4. Pengumuman
pemberian hadiah
sampah
a. Evaluasi Struktur
- Peserta lomba dari setiap dusun yang diwakili oleh ibu-ibu PKK
Desa Naumbai
sesuai rencana.
ditetapkan.
b. Evaluasi Proses
masyarakat.
c. Evaluasi Hasil
DI DESA NAUMBAI
9 DESEMBER 2021
A. Latar Belakang
berwujud padat (baik berupa zat organik maupun anorganik yang bersifat
dapat terurai maupun tidak terurai) dan dianggap sudah tidak berguna lagi
bahan yang tidak mempunyai nilai, akan tetapi banyaknya barang habis
yang terjadi yaitu aliran sungai terhambat oleh tumpukan sampah, ikan-
ikan pada spesies tertentu banyak yang punah hal ini disebabkan karena
ekosistem di sungai, kualitas air menjadi buruk disertai dengan bau yang
tidak sedap, timbunan sampah juga mengakibatkan sarang bagi vektor dan
penyakit.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
diharapkan:
pembakaran sampah.
Desan Naumbai.
246
D. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Metode
2. Strategi Evaluasi
a. Evaluasi struktur
Pembagian Tugas
LAPORAN KEGIATAN
sementara (TPS).
hanya disatu titik yaitu di depan Mts 2 Kampar, dan satu TPS untuk
248
tempat sampah.
f. TPS sudah selesai 100% dan sudah bisa digunakan oleh masyarakat
Desa Naumbai.
249
250
251