FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
JANUARI
2014
HALAMAN PENGESAHAN
Judul kegiatan : Deteksi Tumbuh Kembang dan Pembinaan Perilaku Sehat
pada Bayi dan Balita Warga Desa Pakis kembar Kecamatan
Pakis Kabupaten Malang
Ketua pelaksana :
- Nama : Ronal Armat Dian A
- NIM : 105070207111001
- Jurusan : Program Studi Ilmu Keperawatan
- No.HP : 085649695347
Anggota Pelaksana :
- Anggota 1 : Firdani Sam L. Anggota 7 : Dian Eka S.
- Anggota 2 : Ana Istiqomah Anggota 8 : Rachmawati Nur S.
- Anggota 3 : Arinta Novia H Anggota 9 : Puji Lestari
- Anggota 4 : Mahanikmah M.S. Anggota 10 : Devina Yudianti
- Anggota 5 : Pipit Puspita S. Anggota 11 : Mifa Indra R.
- Anggota 6 : Eka Saputri A. Anggota 12 : Cynthia Herdiana S.
Lokasi Kegiatan : Desa Pakis Kembar Kecamatan Pakis Kabupaten Malang
Lama Kegiatan : 02 Januari 2014 12 Januari 2014
Malang, 08 Januari 2014
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Ketua Pelaksana
Menyetujui,
Ketua PKNM Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
61. M. Mustaqin
1.3 Tujuan
1.3.1 TujuanUmum
Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan ibu tentang pemeriksaan dini
bayi dan balita di posyandu.
1.3.2 TujuanKhusus
a. Memberikan pengetahuan kepada ibu tentang dampak dari
keikutsertaan pemeriksaan bayi dan balita di posyandu.
b. Memberikan gambaran tentang gizi yang baik bagi bayi dan balita
kepada ibu disesuaikan dengan kemampuan ekonomi dan lingkungan
sosial.
c. Memberikan gambaran kepada ibu tentang stimulasi tahap tumbuh
kembang pada bayi dan balita dengan metode DDTK (Deteksi Dini
Tumbuh Kembang)
1.4 ManfaatKegiatan
Output
Menambah pengetahuan ibu tentang pemeriksaan dini bayi dan balita
melalui posyandu
Menambah pengetahuan tentang gizi yang baik bagi bayi dan balita sesuai
kemampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan untuk bayi dan balita
Menambah pengetahuan tentang stimulasi dini pada bayi dan balita
Outcome
Meningkatkan kesadaran ibu mengikuti program posyandu secara rutin
Meningkatkan derajad kesehatan bayi dan balita di desa pakiskembar
Menurunkan keterlambatan proses tumbuh kembang bayi dan balita di
desa pakiskembar
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
GENETIK
TUMBUH KEMBANG ANAK
LINGKUNGAN
PERKEMBANGAN ANAK
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita, karena
pada masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan
perkembangan anak selanjutnya. Pada masa balita ini kemampuan berbahasa,
kreativitas, sosial, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan
merupakan landasan perkembangan berikutnya. Perkembangan moral serta dasar-
dasar kepribadian juga dibentuk pada masa ini.
Deteksi dini perkembangan anak dilakukan dengan cara pemeriksaan
perkembangan secara berkala, apakah sesuai dengan umur atau telah terjadi
penyimpangan dari perkembangan normal. Empat parameter yang dipakai dalam
menilai perkembangan anak adalah:
1. Gerakan motorik kasar (pergerakan dan sikap tubuh).
2. Gerakan motorik halus (menggambar, memegang suatu benda dll).
3. Bahasa (kemampuan merespon suara, mengikuti perintah, berbicara
spontan).
4. Kepribadian/tingkah laku (bersosialisasi dan berinteraksi dengan
lingkungannya).
12 24 bulan
Tujuan:
- Mencari sumber suara/mengikuti sumber suara
- Memperkenalkan sumber suara
- Melatih anak melakukan gerakan mendorong dan menarik
- Melatih imajinasinya
- Melatih anak melakukan kegiatan sehari-hari semuanya dalam bentuk
kegiatan yang menarik
25 36 bulan
Tujuan:
- Menyalurkan emosi/perasaan anak
- Mengembangkan ketrampilan berbahasa
- Melatih motorik halus dan kasar
- Mengembangkan kecerdasan (memasangkan, menghitung, mengenal dan
membedakan warna)
- Melatih kerja sama mata dan tangan
- Melatih daya imajinasi
- Kemampuan membedakan permukaan dan warna benda
36 72 bulan
Tujuan:
- Mengembangkan kemampuan menyamakan dan membedakan
- Mengembangkan kemampuan berbahasa
- Mengembangkan pengertian tentang berhitung, menambah, mengurangi
- Merangsang daya imajinasi dengan berbagai cara bermain pura-pura
(sandiwara)
- Membedakan benda dengan perabaan
- Menumbuhkan sportivitas
- Mengembangkan kepercayaan diri
- Mengembang kreativitas
- Mengembangkan koordinasi motorik (melompat, memanjat, lari dll)
- Mengembangkan kemampuan mengontrol emosi, motorik halus dan kasar
- Mengembangkan sosialisasi atau bergaul dengan anak dan orang diluar
rumahnya
- Memperkenalkan pengertian yang bersifat ilmu pengetahuan, misalnya
pengertian terapung dan tenggelam
- Mengenalkan suasana kompetisi, gotong royong
3.3 POSYANDU
Posyandu (Pos Pelayanan terpadu) adalah pusat kegiatan masyarakat
dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana. Melalui posyandu,
masyarakat memperoleh pelayanan dasar lengkap dalam kesehatan dan KB, serta
pelayanan dari berbagai upaya pembangunan lain yang terkait (Departemen
Kesehatan, 1987). Posyandu dalam pelaksanaannya dikelola dan diselenggarakan
dari, utnuk dan oleh masyarakat, dengan dukungan teknis dari petugas, dalam
rangka pencapaian norma keluarga kecil bahagia sejahtera (Warta Posyandu,
1992).
Posyandu dapat dikembangkan dari pos kesehatan, karang balita/pos
timbang, taman gizi, pos keluarga berencana dan bentuk pelayanan kesehatan lain
atau dibentuk baru. Program pelayanan kesehatan yang diselenggarakan di
posyandu terutama adalah : (a) Imunisasi bagi bayi dan ibu hamil, (b) Upaya
pengembangan gizi keluarga, (c) pemeliharaan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui
serta anak balita, (d) penanggulangan diare, (e) KB (Dinas Kesehatan DKI
Jakarta, 1987).
Tujuan penyelenggaraan Posyandu adalah (Departemen Kesehatan, 1987):
(1) Untuk mempercepat penurunan angka kematian bayi, anak balita dan
angka kelahiran
(2) Mempercepat penerimaan norma keluarga kecil bahagia sejahtera
(3) Agar masyarakat dapat mengembangkan kegiatan keehatan sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuannya.
Perkembangan posyandu dari tahun ke tahun mengalami peningkatan,
namun hasil yang telah dicapai masih dipandang belum sesuai dengan yang
hirapkan. Beberapa penyebab diantaranya adalah persepsi masyarakat terhadap
posyandu masih belum mantap. Masyarakat mengartikan bahwa posyandu adalah
program pemerintah yang dilakukan oleh petugas pemerintah yang dibantu
masyarakat dan hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu, serta
anggapan bahwa kader masih kurang memahami peranannya sebagai motivator
dan penyuluh di posyandu (Warta Posyandu, 1992).
Pengetahuan ibu balita mengenai berbagai kegiatan di posyandu
sehubungan dengan pemeliharaan kesehatan akan berpengaruh terhadap kesadaran
untuk membawa anaknya ke posyandu. Kandera et al (1986) menyatakan bahwa
masalah yang banyak dihadapi posyandu ialah kurangnya kesadaran ibu balita
untuk menggunakan posyandu padahal posyandu dapat dimanfaatkan sebagai
tempat untuk pelayanan kesehatan yaitu untuk mendapatkan pemeliharaan
kesehatan keluarga. Hal ini juga berhubungan dengan rendahnya pengetahuan ibu
balita terhadap program posyandu tersebut. Untuk memiliki pengetahuan maka
diperlukan proses komunikasi, agar informasi-informasi mengenai program
imunisasi, usaha perbaikan gizi keluarga, pemeliharaan kesehatan ibu dan anak,
penanggulangan diare serta keluarga berencana dimiliki seseorang.
Pengetahuan, sikap dan ketrampilan ibu balita terhadap program posyandu
dipengaruhi oleh faktor dari individu itu sendiri (internal) ataupun faktor dari luar
(eksternal).
Faktor internal merupakan aspek sosial ekonomi keluarga diantaranya
umur, pendidikan, jumlah anak, status bekerja dan pendapatan keluarga ibu balita.
Faktor eksternal merupakan peran serta kader, petugas kesehatan dan oemuka
masyarakat serta media komunikasi. Dengan kehadiran dan keaktifan para kader,
petugas kesehatan dan pemuka masyarakat di posyandu maka akan meningkatkan
penggunaannya. Demikian juga dengan peran media komunikasi akan
meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan ibu bakita terhadap program
posyandu dan dalam meningkatkan tingkat penggunaan posyandu ibu balita secara
tidak langsung. Sedangkan faktor internal.
BAB 4
METODE KEGIATAN
4.2 Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini ialah balita dan ibu balita di Posyandu Teratai Padas Pecah
dan Posyandu Seruni Ngadem Desa Pakis Kembar.
BAB 5
RANCANGAN EVALUASI
BAB 6
JADWAL KEGIATAN
- Menyiapkan
- Alat- alat APE 95% telah
alat-alat APE - Seluruh anggota
siap dan lengkap tersedia
untuk kelompok 15
pemeriksaan
Deteksi Dini
Tumbuh
Kembang balita
5 Januari 2014 - Melakukan - Seluruh anggota - Membicarakan tentang
kordinasi semua kelompom 15 keperluan dan
anggota perlengkapan pada hari H
kelompok yang kurang
- Menjelaskan mekanisme
kronologis di hari H
dengan jelas
- Menjelaskan tugas pada
masing-masing anggota
kelompok pada hari H
- Semua peralatan dan
perlengkapan untuk acara
tanggal 7 januari telah
terseda semuanya dan
lengkap.
PJ Harian Tanti
05.30 06.30 Briefing di FKUB dan perjalanan ke Desa Pakis Kembar
Persiapan acara di posyandu Ngadem
06.30 08.00
08.00 08.45 Registrasi : (pembagian kertas pre test) : Puji, Devina. Sambil menunggu
dilakukan penimbangan di POS 1 : Puji, Devina, Tanti
08.45 09. 00 Pembukaan kegiatan (MC Pipit)
- Sambutan Ketua Pelaksana (Ronal)
- Sambutan Dosen Pembimbing
- Sambutan Bidan
09.00 09.20 1. PengisianPre Test dan pembagian Post Test
2. POS 2 : Penyuluhan (serta dilakukan pengambilan pre test pada
tiap tutor kecil)
Ada 2 kelompok penyuluhan
Kel 1 : Mifa , Lubis
Kel 2: Cyntia, Arinta
09.20 09.30
PJ Harian Dian
05.30 06.30 Briefing di FKUB dan perjalanan ke Desa Pakis
Kembar
06.30 08.00 Persiapan acara di posyandu Teratai
10.00 10.30
Registrasi : (pembagian kertas pre test) Arinta, Lubis
Sambil menunggu dilakukan penimbangan di POS 1
10.30 10.40
Evaluasi
BAB 7
RENCANA ANGGARAN BIAYA
PEMASUKAN
NO SUMBER TOTAL
1. Iuran Anggota Kelompok Rp 1.560.000
13 x @Rp 120.000
TOTAL PEMASUKAN Rp 1.560.000
PENGELUARAN
NO KEBUTUHAN JUMLAH HARGA SUB TOTAL
SATUAN TOTAL
1. KONSUMSI
Konsumsi 80 Kotak Rp 2.500 Rp 200.000 Rp 616.000
Ibu
Konsumsi 80 Kotak Rp 3.000 Rp 240.000
Bayi dan
Balita
Konsumsi 12 Kotak Rp 8.000 Rp 96.000
Kades,
Bidan,
Pamong,
Kader, dan
Perangkat
Desa
Air mineral 5 kotak Rp 16.000 Rp 80.000
SOUVENIR
Balon 80 Buah Rp 2.000 Rp 160.000 Rp 488.000
2.
Hadiah 1 Buah Rp 328.000 Rp 328.000
Perpisahan
PROPOSAL DAN LAPORAN
Cetak 100 Lembar Rp 250 Rp 25.000 Rp 31.000
Proposal dan
3. Laporan
Jilid 2 Buah Rp 3.000 Rp 6.000
Proposal dan
Laporan
KIT PENYULUHAN DAN EDUKASI PASIEN
4. Kalender 80 Buah Rp 5.000 Rp 400.000 Rp 400.000
Edukasi
PUBLIKASI
5.
Flipchart 5 Buah Rp 5.000 Rp 25.000 Rp 25.000
DAFTAR PUSTAKA
A. Markum, AH. 1991. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia
Adriana, D. (2011). Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain Pada Anak. Jakarta:
Salemba Medika
DEPKES RI. 2009. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: DEPKES RI dan JICA.
Depkes RI. (2010). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh
Dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Balita di Desa Parean Girang Kecamatan
Kandanghaur Kabupaten Indramayu. Digilib Unimus. http://digilib.unimus.ac.id. (diunduh
1 Januari 2014)