3. Pemeriksaan Penunjang :
a). Foto toraks : menunjukkan gambaran pneumonia. CT toraks :
menunjukkan gambaran opasitas ground-glass
c) Darah perifer lengkap : dapat ditemukkan leukopenia/ normal,
limfopenia.
d). Kimia darah lainnya : pada pneumonia berat sampai sepsis dapat
menunjukkan gangguan fungsi hepar, fungsi ginjal, dan gula darah
5 klasifikasi 1. Suspek : Seseorang yang memiliki salah satu dari kriteria berikut
a) Orang dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) DAN
pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat
perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang
melaporkan transmisi lokal
b) Orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA DAN pada 14
hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak
dengan kasusu konfirmasi/probable COVID 19
c) Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang
membutuhkan perawatan di Rumah Sakit DAN tidak ada
penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan
2. Kasus Konfirmasi: Seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi
virus Covid-19 yang dibuktikan dengan pemeriksaan RT-PCR
3. Kasus Probable: Kasus suspek ISPA berat/ARDS/meninggal
dengan gambaran klinis yang meyakinkan COVID-19 DAN belum
ada hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR
4. Kontak Erat: Orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus
probable atau konfirmasi COVID 19
a) Kontak tatap muka/berdekatan dalam radius 1 meter dalam
waktu minimal 15 menit
b) Sentuhan fisik langsung dengan kasus probable atau
konfirmasi
c) Orang yang memberikan perawatn langsung terhadap kasus
probable atau konfirmasi tanpa menggunakan APD yang
sesuai standar
d) Situasi lainnya yang mengindikasikan adanya kontak
berdasarkan penilaian risiko lokal yang ditetapkan oleh tim
penyelidikan epidemiologi setempat
1. Tanpa Gejala
Kondisi ini merupakan kondisi paling ringan. Pasien tidak
ditemukan gejala
2. Sedang
Ditemukan klinis pneumonia (demam, batuk, sesak, nafas
cepat) dengan SpO2 ≥ 93% dengan udara ruangan pada tanpa
tanda pneumonia berat
3. Berat
Tanda klinis pneumonia ditambah satu dari frekuensi nafas >
30x/menit pada dewasa, distress nafas berat, atau SpO2 <
93% pada udara ruangan. Pada pasien anak ditemukan klinis
pneumonia disertai satu diantara :
- Sianosis sentral atau SpO2 < 93%
- Distress pernafasan berat
- Tanda bahaya umum (tidak mau menyusu atau minum ,
letargi atau penurunan kesadaran, atau kejang)
- Nafas cepat
4. Kritis
Pasien dengan Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS),
sepsis, dan syok sepsis
Keterangan:
a) Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Onset baru atau gejala respirasi memburuk dalam satu minggu klinis
diketahui
Foto dada (X-ray; CT Scan; atau USG paru): opasitas bilateral, tidak
sepenuhnya oleh efusi, lobar atau kolaps paru, atau nodul
Asal edema: gagal napas tidak sepenuhnya oleh gagal jantung atau overload
cairan. Perlu penilaian objektif seperti echocardiography.
b) Sepsis
Dewasa: disfungsi organ disebabkan disregulasi respon tubuh terhadap
infeksi (Score SOFA). Tanda organ disfungsi: perubahan status mental;
susah napas atau napas cepat, saturasi oksigen rendah, urin output
berkurang; HR meningkat; nadi teraba lemah, ektremitas dingin, tekanan
darah rendah, kulit mottling, hasil lab: koagulopati, trombositopenia,
asidosis, tinggi laktat atau hyperbilirubinemia
Anak: curiga infeksi atau terbukti infeksi dan 2≥ SIRS kriteria, yang salah
satunya suhu abnormal atau leukosit abnormal
c) Syok sepsis
Dewasa: persisten hipotensi walaupun sudah dilakukan resusitasi cairan,
membutuhkan vasopressor untuk mempertahankan MAP ≥ 65 mmHg dan
serum laktat >2 mmol/L
Anak: hipotensi atau 2-3 dari berikut: perubahan status mental atau
bradikardi atau CRT meningkat; vasodilatasi hangat dengan nadi bounding;
takipnea; kulit motling atau petekie atau purpura; peningkatan laktat;
oliguria; hiper atau hipotermia.
5 Diagnosis Kerja Pneumonia Coronavirus nCoV
6 Diagnosis 1. Pneumonia bakterial
Banding 2. SARS/MERS
3. Pneumonia Jamur
4. Edema paru kardiogenik (gagal jantung)
7 Pemeriksaan 1. Pemeriksaan radiologi: foto toraks, CT-scan toraks, USG
Penunjang toraks
2. Pemeriksaan kimia darah
o Darah perifer lengkap
o Analisis gas darah
o Fungsi hepar
o Fungsi ginjal
o Gula darah sewaktu
o Elektrolit
o Faal hemostasis ( PT/APTT, d Dimer)