Anamnesis Manifestasi klinis COVID-19 pada anak sangat bervariasi, dari yang IA
asimtomatik sampai menunjukkan gejala sesak yang berat. Pada
anamnesis, tanyakan:
1. Gejala
a. Gejala sistemik: demam, malaise, fatigue, nyeri kepala,
myalgia
b. Gejala saluran pernapasan: batuk, pilek, nyeri tenggorokan,
hidung tersumbat, sesak napas
c. Gejala lain: diare, mual, muntah
2. Faktor risiko:
a. Riwayat 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki
riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah yang
melaporkan transmisi lokal
b. Riwayat 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki
riwayat kontak dengan kasus probabel/konfirmasi COVID-19
c. Kontak tatap muka/berdekatan dengan kasus probabel atau
konfirmasi dalam radius 1 meter dan dalam jangka waktu 15
menit atau lebih
d. Sentuhan fisik langsung dengan kasus probable atau konfirmasi
(seperti bersalaman, berpegangan tangan, dan lain-lain)
e. Orang yang memberikan pelayanan langusng terhadap kasus
kasus probabel atau konfirmasi tanpa menggunakan APD yang
sesuai standar
f. Bayi lahir dari ibu suspek, probabel, atau konfirmasi COVID-
19
b) Sepsis
Diagnosis sepsis ditegakkan berdasar tanda systemic
inflammatory response syndrome (SIRS) yang
disebabkan infeksi. Kriteria infeksi, dalam hal ini,
sesuai dengan diagnosis COVID-19. Kriteria SIRS
disesuaikan dengan usia anak, sesuai International
Pediatric Sepsis Consensus Conference 2005, yaitu
terdapatnya paling sedikit 2 dari 4 kriteria, salah satu
kriteria tersebut harus merupakan suhu tubuh atau
jumlah leukosit yang abnormal
(1) Abnormalitas suhu inti <36˚C atau >38,5˚C atau
suhu aksila >37,9˚C
(2) Takikardia: rerata denyut jantung di atas normal
sesuai usia tanpa adanya stimulus eksternal, obat
kronik, atau stimulus nyeri; atau peningkatan
denyut jantung persisten dalam 0,5 sampai 4 jam
tanpa diketahui sebabnya. Bradikardia (anak<1
tahun): rerata denyut jantung <p10 menurut umur
tanpa adanya stimulus vagal eksternal, obat β-
bloker, atau penyakit jantung kongenital; depresi
persisten yang terjadi >0,5 jam tanpa diketahui
sebabnya.
(3) Rerata laju pernapasan >2SD di atas normal
menurut umur atau penggunaan ventilasi mekanik
untuk proses akut yang tidak berhubungan dengan
penyakit neuromuskuler atau di bawah pengaruh
anestesi umum
(4) Penignkatan/penurunan jumlah leukosit menurut
umur (bukan akibat sekunder dari leukopenia yang
diinduksi oleh kemoterapi) atau ditemukan
netrofil imatur >10%
c) Sepsis Berat
Sepsis berat adalah sepsis ditambah dengan disfungsi
organ
d) Syok Septik
Syok septik adalah tanda kegagalan sirkulasi pada
anak dengan tanda klinis berupa takikardi dan
gangguan perfusi yang antara lain ditandai dengan
waktu pengisian kapiler >2 detik, ekstermitas yang
Panduan Praktik Klinis
SMF/Departemen Ilmu Kesehatan Anak
RSUD Umbu Rara Meha
Pemeriksaan 1. Darah IB
Penunjang 1) Darah rutin lengkap: pada fase awal dapat ditemukan leukosit
meningkat, normal, atau leukopenia disertai limfopenia. Pada
beberapa kasus didapatkan trombositopenia
2) CRP: normal atau meningkat sementara
3) Prokalsitonin: normal/meningkat apda fase lanjut
4) Untuk menilai komplikasi lakukan pemeriksaan fungsi hati,
fungsi ginjal, laktat, AGD, elektrolit, glukosa, HIV, dan
pemeriksaan lain atas indikasi.
2. Pencitraan
1) Foto toraks:
a. Pada kasus COVID-19 tanpa pneumonia, tidak rutin
dilakukan, tergantung kondisi pasien dan penilaian dari
klinisi
b. Dilakukan pada kasus suspek COVID-19 dengan
pneumonia, kasus probabel, dan kasus konfrmasi
c. Hasil: sesuai dengan gambaran pneumonia ringan
Panduan Praktik Klinis
SMF/Departemen Ilmu Kesehatan Anak
RSUD Umbu Rara Meha
2. Sembuh
a. Pasien konfirmasi tanpa gejala, gejala ringan, gejala sedang,
dan gejala berat/kritis dinyatakan sembuh apabila telah
memenuhi kriteria selesai isolasi dan dikeluarkan surat
pernyataan selesai pemantauan
b. Pasien konfirmasi dengan gejala berat/kritis dimungkinkan
memiliki hasil pemeriksaan follow up RT-PCR masih dapat
mendeteksi bagian tubuh virus COVID-19, walaupun virus
sudah tidak aktif lagi (tidak menularkan lagi). Terhadap
pasien tersebut, maka penentuan sembuh berdasarkan hasil
asesmen yang dilakukan DPJP
c. Bayi memenuhi kriteria di atas dan ditambah:
1) Klinis baik, tidak terpasang alat-alat medis
2) Berat badan ≥1800 gram
3) Refleks hisap dan menelan baik
4) Bayi bugar
5) Keluarga mampu merawat dan melakukan isolasi mandiri
Penelaah
kritis
Indikator Angka morbiditas, angka mortalitas, ALOS
medis
Kepustakaan KEMENKES. 2020. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Coronavirus Disease (COVID-19) Revisi ke-5.
Karen M. Poupolo, Mark L. Hudak, David W. Kimberlin, James
Cummings. Management of Infants born to mother with COVID-
19 Date of Document: April 2, 2020. American Academy of
Pediatrics Committee on Fetus and Newborn, Section on
Neonatal Perinatal Medicine and Committee of Infectious
Disease.
Panduan Klinis dan Tata Laksana COVID-19 Pada Anak. IDAI Edisi
2. 22 Maret 2020.
PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI. Protokol Tata Laksana
COVID-19. Edisi 1, April 2020.
World Health Organization. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)
situation report-60. 2020. Tersedia di:
https://www.who.int/docs/default-source/coronaviruse/situation-
reports/20200320-sitrep-60-covid-19.pdf?sfvrsn=d2bb4f1f 2
Hoang A., Corath K., Moreira A., Evans M., Morton F., Burmeister
F., et.al. COVID-19 in 7780 Pediatric Patients: A Systematic
Review. E Clinical Medicine. Elsevier Ltd. 2020; 24. (Level of
confidence 2A).
Zimmerman P. and Curtis N. Coronavirus Infection in Children
including COVID -19: An Overview epidemiology, clinical
features, diagnosis, treatment and prevention options in children.
Pediatric Infectious Disease Journal. 2020;39(5).
Ding Y., Yan H. and Guo W. Clinical Characteristics of Children
with COVID-19: A Meta-Analysis. Frontiers in Pediatrics.
2020;8(7).
Rodrgiguez-Moralesa AJ., Cardona-Ospinaa JA., Guitierrez-
Ocampoa E., Villamizar-Pena R., Holguin-Rivera Y. Escalera-
Antezana JP., et al., on behalf of the Latin American Network of
Coronavirus Disease 2019-COVID-19 Research (LANCOVID-
19). Clinical, laboratory and imaging features of COVID-19: A
Panduan Praktik Klinis
SMF/Departemen Ilmu Kesehatan Anak
RSUD Umbu Rara Meha