Anda di halaman 1dari 79

CURRICULUM VITAE

Nama : Dr. Amiruddin L, SpA (K)


Staff Department of Child Health- Dr. Wahidin Sudirohusodo Hospital
Faculty of Medicine Hasanuddin University

Riwayat Pendidikan :

• Dokter Umum : FK-UNHAS (1992)

• Dokter Spesialis Anak : FK-UNHAS (2003)

• Fellowship Div.Respirologi : FK-UI (2012)

• Konsultan Respirologi : FK-UI (2017)

Riwayat Jabatan / Organisasi :

• Kepala Puskesmas Busalangga, Kupang, NTT (1994-1997)

• Tugas Kesehatan Khusus Daerah Komplik (Atambua) (2004)

• Ketua SMF Anak RSUD A. Djemma, Masamba (2005-2010)

• Staf Depart. IKA FK-Unhas (2010-Sekarang)

• Staf Divisi Respirologi, DIKA FK-Unhas (2010-2013)

• Ketua Divisi Respirologi DIKA FK-Unhas (2013-Sekarang)

• IDI (Anggota) (1992-Sekarang)

• IDAI (Anggota) (2003- Sekarang)

• UKK Respirologi (Anggota) (2013-Sekarang)


PNEMONIA COVID-19 PADA ANAK :
DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA SELAMA
PANDEMIK COVID-19

Amiruddin Laompo
Depart. IKA FK-Unhas/
RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo
Makassar
Outline
1. Incidens Covid-19
2. Pengertian ODP, PDP, Kasus terkonfirmasi, Probabel.
3. Bagaimana virus Corona masuk kedalam sel tubuh
manusia
4. Patogenesis pneumoniaCovid 19
5. Gambaran Klinik Covid-19
6. Diagnosis
7. Tatalaksana pneumonia Covid 19
8. Analisa Kasus
9. Kesimpulan
Outline
1. Incidens Covid-19
2. Pengertian ODP, PDP, Kasus terkonfirmasi, Probabel.
3. Bagaimana virus Corona masuk kedalam sel tubuh
manusia
4. Patogenesis pneumoniaCovid 19
5. Gambaran Klinik Covid-19
6. Diagnosis
7. Tatalaksana pneumonia Covid 19
8. Analisa Kasus
9. Kesimpulan
1. INSIDENS COVID-19
• (WHO) Saat ini COVID-19 ➔ sebagai kasus pandemik. Sampai tanggal
13 Nov 2020 terdapat 51.547.733 kasus terkomfirmasi COVID-19
dengan angka kematian 1.275.979 (CFR : 2.5 %) dari 217 negara
terjangkit.
• Kasus kematian : 1.275.979 dengan case fatality rate 2.5%.
• Kejadian COVID-19 pada anak tidak sebanyak dewasa, dan sebagian
besar anak yang terkonfirmasi COVID-19 mendapatkannya dari
keluarga.
https://covid19.kemkes.go.id/situasi-infeksi-emerging/info-corona-virus/situasi-terkini-perkembangan-coronavirus-
disease-covid-19-13-november-2020/#.X7E0c-Xis2x
file:///D:/My%20Data/Covid%2019%20in%20Children/MPU%206/WHO%2020201110-weekly-epi-update-13.pdf
file:///D:/My%20Data/Covid%2019%20in%20Children/MPU%206/WHO%2020201110-weekly-epi-update-13.pdf
https://covid19.kemkes.go.id/situasi-infeksi-emerging/info-corona-virus/situasi-terkini-perkembangan-coronavirus-
disease-covid-19-13-november-2020/#.X7E0c-Xis2x
https://covid19.kemkes.go.id/situasi-infeksi-emerging/info-corona-virus/situasi-terkini-perkembangan-
coronavirus-disease-covid-19-13-november-2020/#.X7E0c-Xis2x
https://covid19.kemkes.go.id/situasi-infeksi-emerging/info-corona-virus/situasi-terkini-perkembangan-coronavirus-
disease-covid-19-13-november-2020/#.X7E0c-Xis2x
Data Kemenkes per tanggal 13 Nov 2020
• Spesimen yg diperiksa : 2.505.898 spesimen
• Terkonfirmasi (positif) : 357.762 pasien
• Negatif : 2.148.136 orang
• Kasus sembuh : 281.592 pasien
• Meninggal : 12.431 orang
• Case Fatality rate : 3,47 %
• Positifity Rate : 14,27 %
https://covid19.kemkes.go.id/situasi-infeksi-emerging/info-corona-virus/situasi-terkini-perkembangan-coronavirus-
disease-covid-19-13-november-2020/#.X7E0c-Xis2x
https://covid19.kemkes.go.id/situasi-infeksi-emerging/info-corona-virus/situasi-terkini-perkembangan-
coronavirus-disease-covid-19-13-november-2020/#.X7E0c-Xis2x
https://covid19.kemkes.go.id/situasi-infeksi-emerging/info-corona-virus/situasi-terkini-perkembangan-coronavirus-disease-
covid-19-13-november-2020/#.X7E0c-Xis2x
Outline
1. Incidens pneumonia Covid-19
2. Pengertian ODP, PDP, Probable, Kasus terkonfirmasi.
3. Bagaimana virus Corona masuk kedalam sel tubuh
manusia
4. Patogenesis pneumoniaCovid 19
5. Gambaran Klinik Covid-19
6. Diagnosis
7. Tatalaksana pneumonia Covid 19
8. Analisa Kasus
9. Kesimpulan
Beberapa istilah/pengertian digunakan untuk klasifikasi status anak
yang dicurigai COVID-19*

I. Orang dalam Pemantauan (ODP)


1. Anak demam (≥38oC) atau riwayat demam dan gejala
gangguan sist. pernapasan sep : pilek/sakit
tenggorokan/batuk, tanpa gejala pneumonia. DAN
2. tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis
yang meyakinkan DAN
3. Pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala, Ada
riwayat :
Perjalanan atau tinggal di luar negeri / dalam negeri di area yang
terjangkit lokal (Makassar Transmisi Lokal)
* Panduan Klinis Tatalaksana COVID 19, IDAI, 2020.
II. Pasien dalam Pengawasan (PDP)
Terdapat 3 definisi PDP sbb :
1. ➔ Anak demam (≥38C) atau riwayat demam, → Plus
gejala batuk/pilek/nyeri tenggorokan/ pneumonia
ringan hingga berat (berdasarkan gejala klinis dengan
atau tanpa pemeriksaan radiologis). DAN
➔ Tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran
klinis yang meyakinkan DAN
➔ Pada 14 hari hari terakhir sebelum timbul
gejala,
Ada Riwayat : perjalanan atau tinggal
di luar negeri / dalam negeri di area yg terjangkit
2. Anak demam (≥38 oC) atau Rwyt demam dan ISPA
dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala
ada riwayat kontak dgn kasus konfirmasi atau
probabel COVID-19.
3. Anak dengan gejala ISPA berat/ pneumonia berat*
→di area terjangkit lokal di Indonesia yang
membutuhkan perawatan di RS dan tidak ada
penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang
meyakinkan.
Kriteria Pneumonia Berat : →batuk atau kesulitan bernapas,
ditambah setidaknya satu dari berikut ini:
1. Takipnea:
1) Umur < 2 bulan ≥ 60x/menit;
2) Umur 2–11 bulan ≥ 50x/menit;
3) Umur 1–5 tahun ≥ 40x/menit;
4) Umur > 5 tahun ≥ 30x/menit;
2. Distres pernapasan berat (sep: grunting (merintih), mendengkur,
head bobbing, stridor, retraksi)
3. Sianosis sentral atau SpO2 <90%; tanpa O2.
4. Tanda pneumonia berat: ketidak mampuan menyusu atau
minum, letargi atau penurunan kesadaran, atau kejang.
III. Kasus Probable ➔ Pasien dalam pengawasan
(PDP) yang diperiksa untuk COVID-19 tetapi
inkonklusif (tidak dapat disimpulkan/Klinis
mendukung).
IV. Kasus Konfirmasi ➔ Anak yang terinfeksi COVID-
19 dengan hasil pemeriksaan PCR positif.
➔Selain klasifikasi status ODP, PDP, anak terkait
dengan riwayat berpergian atau tinggal di negara
terjangkit maupun area dengan transmisi lokal di
Indonesia.

➔Anak juga perlu diklasifikasikan statusnya dalam


kaitannya dengan riwayat kontak dengan kasus
konfirmasi COVID-19 atau PDP.
V. Definisi kontak erat → anak yang melakukan →
kontak fisis atau
→ berada dalam ruangan atau
→ berkunjung dalam radius 1 meter selama
minimal 15 menit, DENGAN → PDP, kasus
PROBABEL atau KASUS KONFIRMASI dalam 2 hari
sebelum kasus (sumber penularan)
timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul
gejala. Anak yang termasuk kontak erat adalah:
➢ Anak yang tinggal serumah atau berada dalam satu
ruangan (termasuk kelas, pertemuan masal, tempat
penitipan anak, dsb) dengan kasus positif dalam 2 hari
sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah
kasus timbul gejala
➢ Anak yang bepergian bersama (radius 1 meter) dengan
kasus menggunakan segala jenis alat
transportasi/kendaraan dalam 2 hari sebelum kasus
timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul
gejala.
Outline
1. Incidens pneumonia Covid-19
2. Pengertian ODP, PDP, Probable, Kasus terkonfirmasi.
3. Bagaimana virus Corona masuk kedalam sel tubuh
manusia.
4. Patogenesis pneumoniaCovid 19
5. Gambaran Klinik Covid-19
6. Diagnosis
7. Tatalaksana pneumonia Covid 19
8. Analisa Kasus
9. Kesimpulan
Virus
Corona

Cell
DNA Virus
Nucleus
Sitoplasma
Badan
Golgi
Sitoplasma
Sel2 tubuh
Pecah
Outline
1. Incidens pneumonia Covid-19
2. Pengertian ODP, PDP, Probable, Kasus terkonfirmasi.
3. Bagaimana virus Corona masuk kedalam sel tubuh
manusia
4. Patogenesis pneumoniaCovid 19
5. Gambaran Klinik Covid-19
6. Diagnosis
7. Tatalaksana pneumonia Covid 19
8. Analisa Kasus
9. Kesimpulan
Outline
1. Incidens pneumonia Covid-19
2. Pengertian ODP, PDP, Probable, Kasus terkonfirmasi.
3. Bagaimana virus Corona masuk kedalam sel tubuh
manusia
4. Patogenesis pneumoniaCovid 19
5. Gambaran Klinik Covid-19
6. Diagnosis
7. Tatalaksana pneumonia Covid 19
8. Analisa Kasus
9. Kesimpulan
Gambaran Klinik
1. Asimptomatik
2. IRA atas Ringan : with only fever, cough, pharyngeal pain, nasal
congestion, fatigue, headache, myalgia or discomfort, etc., and
without signs of pneumonia by chest imaging or sepsis.
3. Pneumonia Sedang : Gejala pneumonia sedang.
4. Pneumonia Berat : Retraksi hebat, Cianosis, somnolen, SpO2 < 90
%
5. Pneumonia Kritis : Pneumonia berat+ Kesadaran menurun, Shok
Outline
1. Incidens pneumonia Covid-19
2. Pengertian ODP, PDP, Probable, Kasus terkonfirmasi.
3. Bagaimana virus Corona masuk kedalam sel tubuh
manusia
4. Patogenesis pneumoniaCovid 19
5. Gambaran Klinik Covid-19
6. Diagnosis
7. Tatalaksana pneumonia Covid 19
8. Analisa Kasus
9. Kesimpulan
Diagnosis
….diagnosis
1. Anamnesis.

❖ Mulai ada keluhan → deman, hidung tersumbah, pilek, batuk, malaise, fatigue,

nyeri kepala, mialgia, sesak napas Gejala lain: diare, mual, muntah

❖ Kontak erat risiko rendah: bila kontak dengan kasus PDP

❖ Kontak erat risiko tinggi: bila kontak dengan kasus konfirmasi atau

probabel.

❖ Tinggal atau bepergian ke negara atau area terjangkit (lokal).


2. Pem. Fisis : Retraksi, Rh +/+, Sianosis, kesadaran
menurun.
3. Pem. Penunjang : Darah, Foto thoraks, CT thoraks, RT
dan Swab Nasofarings

• Manifestasi klinis COVID-19 pada anak sangat


bervariasi, dari yang asimptomatik-sesak yang berat.
ALUR PENENTUAN STATUS DAN TATA LAKSANA TERDUGA COVID-19

1. Entry point: tinggal di atau perjalanan dari negara terjangkit atau area dengan
transmisi lokal di Indonesia
• Keterangan:

▪ *Isolasi di rumah selama 14 hari dengan menggunakan masker dan


tetap menerapkan
▪ PHBS, memperhatikan lingkungan yang child friendly (ramah anak)
dan asupan nutrisi yang cukup.
▪ **Dicatat dan dilaporkan ke dinas kesehatan/fasilitas kesehatan
setempat
▪ ***Jika fasilitas ruang isolasi tekanan negatif tidak mencukupi,
pasien dirawat di ruang
▪ isolasi (satu pasien dirawat di satu ruangan). Jika tidak
memungkinkan pasien dirawat dengan sistem kohorting.
▪ ****Sesuai dengan aturan yang berlaku
2. Entry point: riwayat kontak dengan kasus konfirmasi,
PDP, atau ODP
• Keterangan:

▪ *Isolasi di rumah selama 14 hari dengan menggunakan masker dan


tetap menerapkan
▪ PHBS, memperhatikan lingkungan yang child friendly (ramah anak)
dan asupan nutrisi yang cukup.
▪ **Dicatat dan dilaporkan ke dinas kesehatan/fasilitas kesehatan
setempat
▪ ***Jika fasilitas ruang isolasi tekanan negatif tidak mencukupi,
pasien dirawat di ruang
▪ isolasi (satu pasien dirawat di satu ruangan). Jika tidak
memungkinkan pasien dirawat dengan sistem kohorting.
▪ ****Sesuai dengan aturan yang berlaku
Outline
1. Incidens pneumonia Covid-19
2. Pengertian ODP, PDP, Probable, Kasus terkonfirmasi.
3. Bagaimana virus Corona masuk kedalam sel tubuh
manusia
4. Patogenesis pneumoniaCovid 19
5. Gambaran Klinik Covid-19
6. Diagnosis
7. Tatalaksana pneumonia Covid 19
8. Analisa Kasus
9. Kesimpulan
Tatalaksana
I. Tata laksana umum
• Terapi Oksigen

• Nutrisi

• Asupan cairan cukup

• Isolasi tekanan negatif


II. Antibiotika
➔ Untuk pneumonia:
• - Pneumonia ringan diberikan amoksisilin
80 mg/kg/hari dibagi 2 dosis. Atau
Azitromicin dosis 5-10 mg/kg BB/ 24jam
• - Pneumonia berat diberikan Gol.
Cefalosforin / Ceftriaxone 50 mg/kg/24 jam,
dan Gentamisin 5-10 mg/kg BB/ 24 jam
• - Untuk Sepsis dan penyakit lain, menyesuaikan
III. Parasetamol jika diperlukan
IV. Oseltamivir*
• <1 th: 3mg/kg/dosis setiap 12 jam
• >1th:
• BB <15kg: 30mg setiap 12 jam
• BB 15-23kg: 45 mg setiap 12 jam
• BB 23-40 kg: 60mg setiap 12 jam
• BB >40 kg: 75mg setiap 12 jam
Outline
1. Incidens pneumonia Covid-19
2. Pengertian ODP, PDP, Probable, Kasus terkonfirmasi.
3. Bagaimana virus Corona masuk kedalam sel tubuh
manusia
4. Patogenesis pneumoniaCovid 19
5. Gambaran Klinik Covid-19
6. Diagnosis
7. Tatalaksana pneumonia Covid 19
8. Analisa Kasus
9. Kesimpulan
Data Covid-19 RSUP DR. Wahidin S.
di Makassar
Periode Maret – Oktober 2020
REKAPITULASI PASIEN Covid 19 : MARET – OKTOBER 2020
SUB-DIVISI JUMLAH
RESPIROLOGI 44
HEMATOLOGI 27
NEONATOLOGI 22
ERIA 2
GASTRO 7
NEFROLOGI 2
NEUROLOGI 7
KARDIOLOGI 2
INFEKSI 2
NPM 1
ALERGI 0
ENDOKRIN 0
BAGIAN LAIN 17
TOTAL 133
REKAPITULASI JUMLAH PASIEN TIAP SUB-DIVISI
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
Kriteria Pemulangan
Kesimpulan
1. Seperti kasus kasus IRA lainnya, spektrum klinis COVID 19
sangat luas → Asimptomatis s/d kasus Terberat
(kematian).
2. Klinis sulit membedakan anatara IRA Covid dan Non Covid
3. O/K pem. Lab. (Swab) Yg CEPAT dan AKURAT sangat
membantu.
4. Yang diantisipasi memang kasus Berat agar TIDAK terjadi
kematian.
5. 1). Persipkan diri,
2). Pakai APD yg sesuai (standar)
3). Senantiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungan dan
protocol kesehatan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai