Anda di halaman 1dari 6

DEFINISI KASUS DAN DERAJAT

PENYAKIT COVID-19

Disusun Oleh :

Mochammad Iqbal Afif G4A020036


Fani Rudiyanti G4A020052

Pembimbing :
dr. Suharno,Sp.PD-KGEH
SUSPEK PROBABLE KONFIRMASI KONTAK ERAT
KRITERIA Klinis  Seseorang yang  Seseorang dengan hasil  Kontak tatap
 Demam akut (≥ 38°C)/riwayat memenuhi kriteria klinis RT-PCR positif muka/berdekatan
KASUS demam* dan batuk; ATAU DAN memiliki riwayat  Seseorang dengan hasil dengan kasus probable
 demam/riwayat demam*, batuk, kontak erat dengan rapid antigen SARS- atau kasus konfirmasi
kelelahan (fatigue), sakit kepala, kasus probable; ATAU CoV-2 positif DAN dalam radius 1 meter
myalgia, nyeri, terkonfirmasi; ATAU memenuhi kriteria dan dalam jangka waktu
tenggorokan,coryza/pilek/ hidung berkaitan dengan cluster definisi kasus probable 15 menit atau lebih.
tersumbat*, sesak COVID19***** ATAU kasus suspek  Sentuhan fisik langsung
nafas,anoreksia/mual/muntah*, diare,  Kasus suspek dengan (kriteria A atau B) dengan kasus probable
penurunan kesadaran DAN gambaran radiologis  Seseorang tanpa gejala atau konfirmasi (seperti
Epidemiologis sugestif ke arah COVID- (asimtomatik) dengan bersalaman,
 Pada 14 hari terakhir sebelum timbul 19****** hasil rapid antigen berpegangan tangan,
gejala memiliki riwayat tinggal atau  Seseorang dengan SARS-CoV-2 positif dan lain-lain).
bekerja di tempat berisiko tinggi gejala akut Anosmia DAN Memiliki riwayat  Orang yang memberikan
penularan** ATAU bepergian di (hilangnya kemampuan kontak erat dengan perawatan langsung
negara/wilayah Indonesia yang indra penciuman) atau kasus probable ATAU terhadap kasus probable
melaporkan transmisi lokal*** ATAU Ageusia (hilangnya terkonfirmasi. atau konfirmasi tanpa
 Pada 14 hari terakhir sebelum timbul kemampuan indra  Kasus konfirmasi dibagi menggunakan APD
gejala bekerja di fasilitas pelayanan perasa) dengan tidak menjadi 2: yang sesuai standar.
kesehatan, baik melakukan ada penyebab lain yang a. Kasus konfirmasi  Situasi lainnya yang
pelayanan medis, dan non-medis, dapat diidentifikasi. dengan gejala mengindikasikan adanya
serta petugas yang melaksanakan  Orang dewasa yang (simtomatik) kontak berdasarkan
kegiatan investigasi, pemantauan meninggal dengan b. Kasus konfirmasi tanpa penilaian risiko lokal
kasus dan kontak distres pernapasan DAN gejala (asimtomatik) yang ditetapkan oleh tim
 Seseorang dengan ISPA Berat**** memiliki riwayat kontak penyelidikan
 Seseorang tanpa gejala (asimtomatik) erat dengan kasus epidemiologi setempat
yang tidak memenuhi kriteria probable atau
epidemiologis dengan hasil rapid terkonfirmasi, atau
antigen SARSCoV-2 positif**** berkaitan dengan cluster
COVID-19*****
Tanpa Gejala Ringan Sedang Berat/Pneumonia Berat Kritis

Kondisi ini • Pasien dengan gejala tanpa ada  Pada pasien remaja atau  Pada pasien remaja atau dewasa : Pasien dengan
merupakan bukti pneumonia virus atau dewasa : pasien dengan pasien dengan tanda klinis pneumonia Acute
kondisi paling tanpa hipoksia. tanda klinis pneumonia (demam, batuk, sesak, napas cepat) Respiratory
ringan. Pasien • Gejala yang muncul seperti (demam, batuk, sesak, ditambah satu dari: frekuensi napas Distress
tidak ditemukan demam, batuk, fatigue, napas cepat) tetapi tidak > 30 x/menit, distres pernapasan Syndrome
gejala anoreksia, napas pendek, ada tanda pneumonia berat, atau SpO2 < 93% pada udara (ARDS), sepsis
mialgia. berat termasuk SpO2 > ruangan. ATAU dan syok
• Gejala tidak spesifik lainnya 93% dengan udara  Pada pasien anak : pasien dengan sepsis
seperti sakit tenggorokan, ruangan ATAU tanda klinis pneumonia (batuk atau
kongesti hidung, sakit kepala,  Anak-anak : pasien dengan kesulitan bernapas), ditambah
diare, mual dan muntah, tanda klinis pneumonia setidaknya satu dari berikut ini:
penghidu (anosmia) atau hilang tidak berat (batuk atau sulit sianosis sentral atau SpO2<93%
pengecapan (ageusia) yang bernapas + napas cepat ;distres pernapasan berat (seperti
muncul sebelum onset gejala dan/atau tarikan dinding napas cepat, grunting, tarikan dinding
pernapasan juga sering dada) dan tidak ada tanda dada yang sangat berat);tanda bahaya
dilaporkan. pneumonia berat). umum : ketidakmampuan menyusu
• Pasien usia tua dan  Kriteria napas cepat : atau minum, letargi atau penurunan
immunocompromised gejala 1. Usia <2 bulan: ≥60x/menit kesadaran, atau kejang.Napas
atipikal seperti fatigue, 2. Usia 2–11 bulan: cepat/tarikan dinding dada/takipnea :
penurunan kesadaran, mobilitas ≥50x/menit  usia <2 bulan: ≥60x/menit
menurun, diare, hilang nafsu 3. Usia 1–5tahun: ≥40x/menit  usia 2–11 bulan, ≥50x/menit;
makan, delirium, dan tidak ada  usia 1–5 tahun: ≥40x/menit
demam. 4. Usia >5 tahun:  usia >5 tahun, ≥30x/menit.
≥30x/menit.  
Catatan:
*Gejala/tanda yang dipisahkan dengan garis miring (/) dihitung sebagai satu gejala/tanda
** Risiko tinggi penularan:
Kriteria yang dapat dipertimbangkan:
aAda indikasi penularan/tidak jelas ada atau tidaknya penularan pada tempat
tersebut.
bberada dalam suatu tempat pada waktu tertentu dalam kondisi
berdekatan secara jarak (contohnya lapas, rutan, tempat pengungsian, dan
lain-lain).
Pertimbangan ini dilakukan berdasarkan penilaian risiko lokal oleh
dinas kesehatan setempat.
***Negara/wilayah transmisi lokal adalah negara/wilayah yang melaporkan adanya kasus
konfirmasi yang sumber penularannya berasal dari wilayah yang melaporkan kasus tersebut.
Negara transmisi lokal merupakan negara yang termasuk dalam klasifikasi kasus klaster dan
transmisi komunitas, dapat dilihat melalui situs https://www.who.in
t/emergencies/diseases/ novel-coronavirus-2019 /situation-reports Wilayah transmisi lokal
di Indonesia dapat dilihat melalui situs https://infeksiemerging.kemkes.go.id.
**** ISPA Berat yaitu Demam akut (≥ 380 C)/riwayat demam, dan batuk, dan tidak lebih dari 10
hari sejak onset, dan membutuhkan perawatan rumah sakit.
**** Perlu dikonfirmasi dengan pemeriksaan RT-PCR. Rekomendasi WHO terkait pemeriksaan
rapid antigen SARS-CoV-2: (1) Memiliki sensitivitas > 80% dan spesifisitas > 97% jika
dibandingkan dengan RT-PCR; (2) Hanya digunakan dalam kondisi RT-PCR tidak tersedia atau
membutuhkan hasil diagnosis yang cepat berdasarkan pertimbangan klinis; dan (3)
hanya dilakukan oleh petugas terlatih dalam 5-7 hari pertama onset gejala.
***** Cluster COVID-19 didefinisikan sebagai sekumpulan individu bergejala
(memenuhi kriteria klinis A & B kasus suspek) dilihat dari aspek waktu, tempat, dan
paparan yang sama.
•Paparan terhadap minimal 1 orang yang terkonfirmasi positif dengan RT-PCR
•Paparan terhadap minimal 2 orang bergejala dengan hasil rapid antigen SARS-CoV- 2
positif
****** Gambaran radiologis yang sugestif ke arah COVID-19:
•X-Ray toraks: hazy opacities yang terdistribusi di bagian basal dan perifer paru
•CT Scan toraks: opasitas ground glass multipel bilateral yang terdistribusi di bagian
basal dan perifer paru
•USG paru: penebalan pleural lines, B lines (multifocal, diskret, atau konfluens), pola
konsolidasi dengan atau tanpa air bronchograms
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai