Anda di halaman 1dari 42

Update Tata Laksana

COVID-19 pada
Anak dalam Praktik
Sehari-Hari

Satgas COVID-19
Ikatan Dokter Anak Indonesia
2022
Road Map of COVID-19

Stage

Post COVID Long-term


Acute Sub-acute
syndrome outcome

Evidence

++++ +++ ++ +
Data Luar Negeri

• Inggris: peningkatan proporsi anak yang dirawat di


selama gelombang Omicron, terutama mereka yang
berusia < 1 tahun – derajat sedang
• US: anak-anak mencakup sekitar 5% dari semua rawat
inap COVID-19 → 4x kali lebih tinggi
https://www.nature.com/articles/d41586-022-00309-x

Data US
Selama dua minggu, 20/01/22-03/02/22, ada
peningkatan 13,6% dalam jumlah akumulasi kasus COVID-
19 anak sejak awal pandemi (+1.439.836 kasus
(10.603.034 menjadi 12.042.870))
http://www.aap.org/en/pages/2019-novel-coronavirus-covid-19-
infections/children-and-covid-19-state-level-data-report/

Dengan kasus positif pada anak usia 0-4 tahun


3.1%, 5-11 tahun 6.6%, 12-15 tahun 4.7%, dan 16-
17 tahun (2.8%) serta angka kematian pada anak
usia 0-4 sebesar 0.1% dan 5-17 tahun dibawah
0.1%.
https://covid.cdc.gov/covid-data-tracker/#demographics
Data Indonesia

Juli 2021 Feb 2022


Data Indonesia
Complication: MISC? Long COVID?

https://www.abc.net.au/news/2022-01-21/kids-multisystem-inflammatory-syndrome-and-omicron/100741786
MISC UPDATE DI LUAR NEGERI
Multisystem Inflammatory Syndrome in Children (MIS-C) update

https://covid.cdc.gov/covid-data-tracker/#mis-national-surveillance
DERAJAT GEJALA
PASIEN COVID-19
ANAK DAN
REMAJA
Spektrum COVID-19 pada Anak

COVID-19 Akut COVID-19 terkait MIS-C


Ringan Berat Febrile Inflammatory Kawasaki Disease-like MIS-C berat
State Ilness
Pada kebanyakan anak, Minoritas kecil anak
COVID-19 tidak memiliki manifestasi Demam persisten dan Beberapa anak Anak dengan MIS-C
menimbulkan gejala atau COVID-19 akut berat gejala ringan (contoh: memenuhi kriteria berat memiliki
hanya gejala ringan dengan kegagalan respirasi, nyeri kepala, kelelahan) komplit atau inkomplit peningkatan penanda
ARDS, gejala neurologi, dapat muncul pada Kawasaki Disease dan inflamasi dan
koagulopati, dan syok. Hal beberapa anak tidak timbul syok serta keterlibatan
ini pada umumnya terjadi keterlibatan multisistem multisystem berat.
pada anak yang memiliki Penanda inflamasi berat Keterlibatan jantung
kondisi medis yang dapat meningkat, tetapi dan syok sering ditemui
mendasari. Pada beberapa tanda keterlibatan
anak dengan COVID-19 akut multisistem berat
berat, gejala badai sitokin kurang
dapat muncul
DerajatGejalaPasienCOVID-19 AnakdanRemaja

Derajat Gejala Gejala

Tanpa Gejala Hasil uji COVID-19 positif tanpa ada tanda dan gejala klinis.
(asimptomatik)

Gejala Ringan Gejala infeksi saluran napas atas seperti demam, fatigue, mialgia, batuk, nyeri
tenggorokan, pilek, dan bersin. Beberapa kasus mungkin tidak disertai demam, dan
lainnya mengalami gejala saluran pencernaan seperti mual, muntah, nyeri perut,
diare, atau gejala non- respiratori lainnya.
Gejala Sedang Gejala dan tanda klinis pneumonia. Demam, batuk, takipnu*, dapat disertai ronki
atau wheezing pada auskultasi paru tanpa distres napas dan hipoksemia.

*Takipnu= Frekuensi napas <2 bulan: ≥60x/menit, 2–11 bulan: ≥50x/menit, 1–5
tahun: ≥40x/menit, >5 tahun: ≥30x/menit.
DerajatGejalaPasienCOVID-19 AnakdanRemaja

Derajat Gejala Gejala

Gejala Berat • Gejala dan tanda klinis pneumonia berat berupa napas cuping hidung, sianosis,
retraksi subcostal.
• Adanya tanda dan gejala bahaya umum seperti kejang, penurunan kesadaran,
muntah profuse, tidak dapat minum, dengan atau tanpa gejala respiratori.
Desaturasi (Status oksigenasi: SpO2 < 95% pada udara ruangan)
Kritis Pasien mengalami perburukan dengan cepat menjadi acute respiratory distress
syndrome (ARDS) atau gagal napas atau terjadi syok, ensefalopati, kerusakan
miokard atau gagal jantung, koagulopati, gangguan ginjal akut, dan disfungsi organ
multipel atau manifestasi sepsis lainnya.
DerajatGejalaPasienCOVID-19 AnakdanRemaja
Derajat Gejala Gejala

Multisystem Anak dan remaja 0-18 tahun yang mengalami demam ≥ 3 hari dan disertai dua dari gejala:
Inflammatory a. Ruam atau konjungtivitis bilateral non purulenta atau tanda inflamasi mukokutaneus
Syndrome in pada mulut, tangan dan kaki.
Children (MIS-C) b. Hipotensi atau syok.
c. Gambaran disfungsi miokardium, perikarditis, vaskulitis, abnormalitas koroner (terdiri
atas kelainan pada ekokardiografi, peningkatan Troponin/NT-proBNP).
d. Bukti adanya koagulopati (dengan peningkatan PT, APTT, D-dimer).
e. Gejala gastrointestinal akut (diare, muntah, atau nyeri perut).

Selain demam dan 2 (dua) gejala tersebut di atas, MIS-C juga harus disertai dengan tanda
klinis:
a. Peningkatan marker inflamasi seperti LED, CRP atau procalcitonin;
b. Tidak ada penyebab keterlibatan etiologi bakteri yang menyebabkan inflamasi meliputi
sepsis bakteri, sindrom syok karena Stafilokokkus atau Streptokokkus; dan
c. Terdapat bukti COVID-19 (berupa RT-RT-PCR, positif tes antigen atau positif serologi)
atau kemungkinan besar kontak dengan pasien COVID-19.

Pada kasus MIS-C penegakan diagnosis lebih diutamakan berdasarkan gejala klinis,
bukan berdasarkan hasil RT-PCR.
Kapan harus dites?
• Demam atau meriang • Sakit tenggorok
• Batuk • Ada riwayat kontak erat dengan orang
terkonfirmasi COVID-19 baik anak sudah
• Hidung tersumbat atau pilek
divaksin atau tidak, dalam konteks PTM:
• Hilang penciuman atau perasa • Kontak erat < 3 feet (1.5 m), ≥15 menit
• Mual, muntah, diare • Kontak erat 3-6 feet (1.5-3 m), ≥ 15 menit,
jika tidak menggunakan masker,
• Sesak napas menggunakan masker tapi tidak adekuat
• Nyeri-nyeri badan atau mialgia
• Sakit kepala atau kelelahan

Jenis-jenis tes Waktu optimal untuk di tes


• PCR SARS-COV-2 • Jika bergejala langsung tes
• Antigen SARS- COV-2 • Jika asimtomatik dan vaksin belum lengkap, tes
➢ Kurang sensitif tapi langsung, jika negatif ulang kembali 5-7 hari, kec
spesifik timbul gejala segera tes
• Antibodi SARS-COV-2 • Jika asimtomatik dan vaksin lengkap, tes di hari ke 5-7
➢ MIS-C
MANAJEMEN
COVID-19 PADA
ANAK
TatalaksanaKasusSuspek/konfirmasidanMIS-C

Terapi
Antivirus
Standard

Antiinflamasi Antikoagulan
Tata laksanaCOVID-19

Kontak Erat tanpa gejala Tanda Waspada


• Isolasimandiridanpemantauan
• Nutrisiadekuat Anak banyak tidur, kesadaran menurun
Terlihat sesak/sulit bernapas : napas cepat,
Tanpa gejala terkonfirmasi, suspek/probable/ napas tersengal sengal, hidung kembang
terkonfirmasi ringan kempis, ada cekungan di dada
• Isolasimandiridanpemantauan
Saturasi oksigen (<95%)
• Pemeriksaan darah dan rontgen (anak dengan
komorbiditas→ataspertimbangankhusus) Kejang
• Pemberian suplementasi Vitamin C, D3, dan Mata merah, ruam, leher bengkak
zinksecara oral
Demam >3 Hari
• Antivirus spesifik COVID-19 (pertimbangan
khusus pada anak dengan komorbiditas → Tidak bisa makan dan minum
Favipiravir,Nirmatrevir/Ritonavir Mata cekung
• Steroid, anti koagulan (pada komorbiditas BAK berkurang
denganatasindikasidanpertimbangan khusus
Protokol Isolasi Mandiri
Tetap tinggal di rumah, jangan berinteraksi dengan tetangga sekitar
Gunakan masker selama isolasi mandiri
Menjaga jarak lebih dari 1 meter dengan orang lain
Menggunakan kamar terpisah dengan anggota keluarga lainnya
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
Menerapkan etika batuk
Memantau gejala/keluhan
Mengukur suhu tubuh pagi dan sore
Memeriksa saturasi oksigen dan frekuensi nadi
Memantau laju napas
Memberikan ASI pada bayi
Memberikan makanan yang bergizi pada anak
Berjemur setiap pagi di bawah sinar matahari langsung dengan
pemantauan orang tua
Tata laksanaCOVID-19

Suspek/ Probable/ Terkonfirmasi Sedang

• Isolasimandiridanpemantauan
• SetelahpulangdariRStetapmelakukanprotokol pencegahan infeksi
• IsolasidiRSdenganventilasinatural/tekanannegatif
• Dianjurkanisolasimandirijikadinyatakanbolehrawatjalan
• Pemeriksaan darah:Darahlengkap,CRP,D-dimer,pemeriksaandarahlainsesuaidenganindikasi/komorbid
• Pemeriksaanrontgen
• Pemberiansuplementasi VitaminC,D3,danzinksecaraoral/enteral
• AntivirusspesifikCOVID-19 jikaPCRposiitif→Remdesivir,Alternatif Favipiravir,Nirmatrevir/Ritonavir
• Pemberianantibiotikhanyajikaadadukunganlaboratorium bacterial ataukomorbid
• PemberianSteroid
• Pemberianantikoagulan (atasindikasi)
• SupportOksigen→Oksigen nasalkanul,sungkup
• LainlainsepertiHD,CRRT (sesuaidengankomorbiditas)
Tata laksanaCOVID-19

Kasussuspek/probable / terkonfirmasiberatdan kritis, MIS-C

• IsolasidiRSdenganventilasitekanannegatif.Jikaterbuktipositifdilanjutkanisolasimandirijikadinyatakanbolehrawatjalan
• Pemeriksaan darah : Darah rutin, hitung jenis, analisis gas darah, CRP, pemeriksaan fungsi ginjal, fungsi hati, elektrolit, faktor
koagulasi seperti d-dimer, fibrinogen, PT/APTT, penanda inflamasi seperti ferritin, LDH, dan marker ja ntung seperti troponin/NT-
proBNP,pemeriksaandarahlainsesuaiindikasi/komorbid
• Pemeriksaanrontgen
• PemeriksaanEKG/Echocardiography
• PemberiansuplementasiVitaminC,D3,danzinksecaraoral/enterall/intravena
• AntivirusspesifikCOVID-19 hanyajikasudahterkofirmasi→Remdesivir,AlternatifFavipiravir
• Pemberianantibiotiksesuaiindikasi
• PemberianSteroid
• Pemberianantikoagulan(atasindikasi)
• Immunoglobulinintravena(denganpertimbangankhusus)
• Toclizumab(denganpertimbangankhusus)
• SupportOksigen→Oksigentekanantinggi,ventilasinon-invasivemaupuninvasif
• LainlainsepertiHD,CRRT(sesuaidengankomorbiditas)
JENIS DAN DOSIS
OBAT PADA
TATALAKSANA
COVID-19 PADA
ANAK
Jenisdan DosisObatpada Tata laksanaCOVID-19 pada Anak

Nama Obat Indikasi Dosis


Favipiravir • Alternatif bila Remdesivir tidak tersedia • 10-15 kg: H1 500 mg, hari selanjutnya
200 mg tiap 8 jam
• COVID-19 terkonfirmasi derajat ringan- • 16-21 kg: H1 800 mg, hari selanjutnya
sedang dengan 400 mg tiap 12 jam
• 22-35 kg: H1 1200 mg, hari selanjutnya
komorbiditas/immunokompromais 600 mg tiap 12 jam
• Di atas 35 kg: H1 2x1600 mg, hari
selanjutnya 600 mg tiap 12 jam
Jenisdan DosisObatpada Tata laksanaCOVID-19 pada Anak

Nama Obat Indikasi Dosis


PaxlovidTM • Pasien COVID-19 usia ≥ 12 tahun • 300 mg nirmatrelvir (150 mg @ 2 tablet)

(Nirmatlevir/Ritonavir ) dengan berat badan ≥ 40 kg dengan dengan 100 mg ritonavir (100 mg @ 1 tablet),
hasil tes SARS-CoV-2 positif dan memiliki ketiga tablet diminum bersamaan sebanyak 2
risiko tinggi progresi menjadi derajat kali sehari selama 5 hari.
berat, termasuk rawat inap dan • Dosis penyesuaian untuk gangguan ginjal
kematian sedang (eGFR ≥30 hingga < 60 mL/min/1,73 m2):
• 150 mg nirmatrelvir (150 mg @ 1 tablet)
dengan 100 mg ritonavir (100 mg @ 1 tablet),
kedua tablet diminum bersamaan 2 kali sehari
selama 5 hari.
Jenisdan DosisObatpada Tata laksanaCOVID-19 pada Anak

Nama Obat Indikasi Dosis

Bamlanivimab- • Pasien COVID-19 pada pasien anak, • 1 hingga 12 kg: Bamlanivimab


Etesevimab termasuk neonatus dengan berat 12 mg/kg dan etesevimab 24
minimal 1 kg, dengan hasil tes mg/kg
virus SARS-COV-2 positif, dan yang • >12 hingga 20 kg:
berisiko tinggi untuk berkembang Bamlanivimab 175 mg dan
menjadi penyakit COVID-19 berat, etesevimab 350 mg
termasuk rawat inap atau • >20 hingga <40 kg:
kematian. (FDA dengan Bamlanivimab 350 mg dan
persetujuan penggunaan dalam etesevimab 700 mg-
kondisi darurat/EUA) • ≥40 kg: Bamlanivimab 700 mg
dan etesevimab 1400 mg
Jenisdan DosisObatpada Tata laksanaCOVID-19 pada Anak

Nama Obat Indikasi Dosis

Baracitinib • EUA oleh FDA: Pasien COVID-19 rawat • 2 sampai < 9 tahun: 2 mg 1x/hari PO
inap ≥ 2 tahun yang membutuhkan • ≥ 9 tahun: 4 mg 1x/hari PO
terapi oksigen suportif atau ventilasi Dosis penyesuaian:
mekanik atau extracorporeal membrane 1. Hasil lab anormal:
oxygenation (ECMO) eGFR
• < 15 mL/min/1,73 m2: tidak direkomendasikan
• 15 - <30 mL/min/1,73 m2: 2 - < 9 tahun: tidak
direkomendasikan, ≥ 9 tahun: 1 mg 1x/hari
• 30 - <60 mL/min/1,73 m2: 2 - <9 tahun: 1 mg
1x/hari, ≥ 9 tahun: 2 mg 1x/hari
• ≥60 mL/min/1,73 m2: 2 - <9 tahun: 2 mg 1x/hari,
≥ 9 tahun: 4 mg 1x/hari
Jenisdan DosisObatpada Tata laksanaCOVID-19 pada Anak

Nama Obat Indikasi Dosis


Nama Obat Indikasi Dosis
Baracitinib Absolute lymphocyte count (ALC)

Baracitinib < 200


• EUA oleh sel/μL:
FDA: pertimbangkan
Pasien stop hingga•ALC 2≥ sampai
COVID-19 rawat 200 sel/μL
< 9 tahun: 2 mg 1x/hari PO
≥ 200 sel/μL: dosis tetap
inap ≥ 2 tahun yang membutuhkan terapi • ≥ 9 tahun: 4 mg 1x/hari PO
Absolute neutrophile count (ANC)
oksigen suportif atau ventilasi mekanik Dosis penyesuaian:
< 500 sel/μL: pertimbangkan stop hingga ANC ≥ 500 sel/μL
atau extracorporeal membrane 1. Hasil lab anormal:
≥ 500 sel/μL: dosis tetap
oxygenation (ECMO) eGFR
Aminotransferase
• < 15 mL/min/1,73 m2: tidak direkomendasikan
• Bila ada peningkatan AST atau ALT dan dicurigai ada drug-induced liver injury (DILI), stop
• 15 - <30 mL/min/1,73 m2: 2 - < 9 tahun: tidak
baracitinib hingga DILI dieksklusi
direkomendasikan, ≥ 9 tahun: 1 mg 1x/hari
Penggunaan obat lain
• 30 - <60 mL/min/1,73 m2: 2 - <9 tahun: 1 mg
Strong OAT3 inhibitors (contoh: probenecid):
• 1x/hari, 2≥mg
Dosis awal baricitinib 4 mg 1x/hari → turun menjadi 9 tahun:
1x/hari2 mg 1x/hari
• • menjadi
Dosis awal baricitinib 2 mg 1x/hari → turun ≥60 mL/min/1,73 m2: 2 - <9 tahun: 2 mg 1x/hari,
1 mg 1x/hari
• Dosis awal baricitinib 1mg 1x/hari → pertimbangkan
≥ 9 tahun: 4 mg
stop 1x/hari
probenecid
Jenisdan DosisObatpada Tata laksanaCOVID-19 pada Anak

Nama Obat Indikasi Dosis

IVIG • COVID-19 terkonfirmasi berat kritis • Pada pasien yang


• MIS-C menunjukan gejala seperti
Kawasaki: 2 g/kgBB dosis
tunggal diinfus 8- 12 jam
Jenisdan DosisObatpada Tata laksanaCOVID-19 pada Anak

Nama Obat Indikasi Dosis


Glukokortikoid • Pasien COVID-19 derajat berat atau • Deksametason 0,15 mg/kg per oral, IV, atau nasogastrik (NG) sekali sehari
kritis (dosis maksimum 6 mg)
• Deksametason untuk pasien COVID-19 • Prednisolon 1 mg/kg per oral atau NG sekali sehari (dosis maksimum 40 mg)
yang membutuhkan oksigen aliran • Metilprednisolon 0,8 mg/kg IV sekali sehari (dosis maksimum 32 mg)
tinggi, ventilasi noninvasif, ventilasi • Hidrokortison
mekanis, atau oksigenasi membran - Neonatus (<1 bulan): 0,5 mg/kg IV setiap 12 jam selama 7 hari diikuti
ekstrakorporeal dengan 0,5 mg/kg IV sekali sehari selama 3 hari
• Pasien anak yang dirawat di rumah - Anak 1 bulan: 1,3 mg/kg IV setiap 8 jam (dosis maksimum 50 mg; total
sakit berusia 0-19 tahun yang memenuhi dosis harian maksimum 150 mg)
defisini kasus standar untuk MIS-C dan Untuk MIS-C atau COVID-19 berat:
kriteria diagnostik untuk penyakit • Metilprednisolon: 2 mg/kgBB/hari bagi 2 dosis atau pada kondisi refrakter
kawasaki dosis pulse 10-30 mg/kgBB dalam 3 hari berturut-turut
• Hidrokortison : 2-4 mg/kg tiap 6 jam IV maksimal 100 mg per dosis
Tata laksana
Hiperkoagubilitas
Kontra Indikasi
pada COVID-19
Profilaksis antikoagulan tidak secara rutin
diberikan pada semua anak yang dirawat di RS a. Trombositopenia <50.000/uL
karena COVID-19
b. Hipofibrinogemia <100mg/dL
c. Perdarahan aktif
Semua anak yang dirawat inap harus dimonitor
kemungkinan terjadinya thrombosis d. Pemberian acetylsalicylate >5mg/kg/hari
e. Adarencana tindakanbedahatauoperasi
Pemeriksaan awal rutin meliputi : darah tepi
Konsultasikandenganahlihematologianakbilamemungkinkan
lengkap, D-dimer, PT, aPTT, fibrinogen, ureum,
kreatinin

29
Rekomendasi Algoritma pemberian antitrombotik
pada Anak dengan COVID-19 atau MIS-C
MIS-C:
Dosis IVIG
Steroid
Apakah anak memiliki SEMUA gejala dibawah ini?
1) Demam > 38C yang tidak kunjung turun
2) Hubungan epidemiologi terhadap SARS-CoV-2
3) Setidaknya 2 dari gejala klinis dibawah ini: Memiliki penyebab lain
• Ruam ya ya Pertimbangkan Apakah anak mengalami tidak
yang dapat menjelaskan Memulai evaluasi diagnosis
• Gejala gastrointestinal investigasi anak syok dengan penyebab yang
presentasi klinis yang timbul terhadap MIS-C
• Edema pada tangan/kaki terhadap MIS-C tidak jelas?
pada evaluasi
• Perubahan mucosa oral
• Konjungtivitis ya
• Limfadenopati
tidak
• Gejala neurologis Evaluasi diagnosis komplit Lakukan evaluasi skrining: CBC,
Terdapat tumpang tindih antara
terhadap MIS-C CMP, LED, CRP, SARS-CoV-2 PCR
presentasi klinis MIS-C dan
dan/atau serologi
demam serta sindrom ruam
lainnya dan penilaian
tidak komprehensif etiologi lainnya
(non-MIS-C) sangat penting
Apakah SEMUA hasil menunjukan seperti
dibawah ini?
Melanjutkan evaluasi diagnosis sebagai standard of 1) CRP ≥ 5mg/dL atau LED ≥ 40 mm/jam
care dan pemantauan gejala MIS-C, terutama jika tidak 2) Setidaknya 1 dari hasil dibawah ini:
terdapat hubungan epidemiologi terhadap SARS-CoV-2 • ALC < 1000/uL
• Platelet < 150 000/uL
• Na < 135 mmol/L
• Neutrofilia
• Hipoalbuminemia

Diagnosis
ya

Lakukan evaluasi komplit: BNP, troponin T,


procalcitonin, ferritin, PT, PTT, d-dimer,
fibrinogen, LDH, u/a, panel sitokin,
trigliserida, serologi SARS-CoV-2, apusan
darah, EKG, ekokardiografi
Gambar.1 Algoritma yang
disarankan untuk
manajemen pasien MIS-C Pasien rawat inap dengan
*Risiko VTE: obesitas, suspek/konfirmasi MIS-C
imobilisasi, usia > 12 tahun,
jalur vena sentral, Stabilisasi awal dan terapi suportif
asparaginase, keganasan,
jaringan lunak infeksi,
trombosis dalam keluarga. Immunomodulator Terapi Terapi
Singkatan: IVIG, intravena antiplatelet antikoagulan
imunoglobulin; ULN, upper
limit normal/batas atas
normal; TEG MA, IVIG Terapi tambahan Aspirin Dosis profilaksis
tromboelastografi amplitudo 2gr/kg, Aspirin dosis Disfungsi ventrikel ringan sampai
maksimal; EKG, berdasarkan rendah 3-5 sedang, dilatasi koroner dengan
+/- Glukokortikoid
elektrokardiografi; VTE, berat badan mg/kg/hari; z-score 2.5-10, D-dimer 5-10 x
1-2mg/kg/hari, metilprednisolon
tromboemboli vena; LV, ideal maksimum ULN, TEG MA ≥ 80 mm,
- Indikasi: syok, MODS, atau ciri-ciri lain
ventrikel kiri; EF, fraksi ejeksi 81mg/hari perubahan EKG yang signifikan
yang berhubungan
atau risiko VTE lainnya*
10-30 mg/kg/hari, metilprednisolon
- Indikasi: refrakter terhadap IVIG +
Dosis terapeutik
terapi glukokortikoid dosis rendah
VTE saat ini atau sebelumnya,
Anakinra
disfungsi LV sedang hingga berat
Infliximab
(EF <35), giant coronary artery
Tocilizumab
aneurysms (skor z> 10,0), D-
dimer> 10 ULN, atau perubahan
laboratorium pada iskemia
miokard

Mahmoud S. et al. Treatment of MIS-C in Children and Adolescents. Current Pediatrics Reports. 2022.
Tata Laksana
COVID-19 pada
Neonatus
Tidak ada
perubahan
Rekomendasi Algoritma diagnosis bayi
dengan gejala yang dilahirkan dari ibu
suspek, probable atau terkonfirmasi COVID-
19 untuk infeksi intra partum, sesuai dengan
kapasitas laboratorium secara umum adalah
sebagai berikut:

35
Tata Laksana
Long Covid-19
DefinisiKasusLong COVID-19
Faktor Risiko
• Usia 6-18 tahun
• Riwayat penyakit alergi
Gejala persisten dan/atau komplikasi • Keadaan buruk kesehatan fisik dan mental
tertunda atau jangka panjang dari infeksi sebelum terinfeksi
• Riwayat nyeri otot pada awal infeksi
SARS-CoV2 yang timbul 4 minggu setelah • COVID-19 dengan gejala sedang dan berat
onset gejala. • Derajat COVID-19 dengan rawat inap yang lebih
lama / perawatan ICU

Subakut atau ongoing Gejala dan abnormalitas yang timbul 4-12 minggu setelah
simtomatik COVID-19: COVID-19 akut

Gejala dan abnormalitas yang bertahan atau timbul setelah


Kronik atau post-
12 minggu setelah onset gejala dan tidak berhubungan
COVID-19 syndrome:
dengan diagnosis lain
PresentasiKlinisLong COVID-19
TesDiagnostikLong COVID-19
ManajemenLong COVID-19

Edukasi pasien untuk


Manajemen pasien
Manajemen medis segera ke fasilitas
secara mandiri
kesehatan jika :

• Terapi simtomatis • Periksa saturasi oksigen harian • Sesak nafas yang


•Pertimbangkan pemberian •Memperhatikan kesehatan umum memburuk
(diet seimbang, tidur cukup,
antibiotik pada infeksi berhenti merokok, batasi alkohol
• PaO2 < 96%
sekunder dan kafein) • Nyeri dada yang tidak
• Terapi komplikasi spesifik • Banyak istirahat dapat dijelaskan
sesuai indikasi •Meningkatkan olahraga sesuai • Kebingungan
kemampuan • Kelemahan anggota
• Tetapkan target yang dapat dicapai
gerak
ManajemenLong COVID-19

Manajemen sesak napas pada Long


Prognosis Long COVID-19
COVID-19

1. Penentuan posisi – mengurangi kerja nafas Pemulihan yang diharapkan


2. Kontrol Pernafasan • 4 minggu: berkurangnya nyeri otot, nyeri dada, dan
- Posisi nyaman, bahu rileks produksi sputum
- Tangan pada perut & dada • 6 minggu: batuk dan sesak nafas berkurang
- Tarik nafas melalui hidung dan rasakan perut • 3 bulan: Sebagian besar gejala teratasi – kelelahan
mengembang dapat masih dirasakan
- Buang nafas melalui mulut • 3 bulan + tanda dan gejala yang belum sembuh dengan
3. Pernafasan rectangular – fokus pada perpanjangan COVID-19: post COVID syndrome (Long COVID-19)
nafas • 6 bulan: resolusi gejala
4. Purse lip breathing – bernafas pada upaya utama
5. Pacing – secara perlahan, jeda pendek secara teratur
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai