CAMPAK
Disusun Oleh :
dr. Gita Putri Benavita
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. SA
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 11 bulan
Alamat : Cakung Barat
Agama : Islam
No. e-RM :
Tanggal pemeriksaan : 5 Desember 2022
II. ANAMNESIS
Diambil dari Alloanamnesa tanggal 5 Desember 2022
Keluhan Utama: Ruam kemerahan diseluruh tubuh disertai demam sejak 2 hari yang
lalu.
Riwayat Pengobatan:
Pasien belum berobat untuk keluhannya saat ini. Ibu pasien mengaku pasien
sudah mendapatkan imunisasi lengkap.
V. DIAGNOSA SEMENTARA
Campak (Morbili)
VIII. RESUME
Pasien seorang anak laki-laki berusia 11 bulan datang dengan keluhan ruam
kemerahan diseluruh tubuh disertai demam sejak 2 hari yang lalu demam dirasakan
naik turun, keluhan disertai batuk pilek, tidak ada keluhan diare, mual dan muntah,
maupun perdarahan spontan. Pasien juga sedang tidak mengonsumsi obat-obatan
tertentu. Ibu pasien mengaku tetangganya memiliki keluhan yang serupa. Pada
pemeriksaan dermatologis terdapat maculopapular eritema generalisata, berskuama
halus.
X. ANJURAN PEMERIKSAAN
Cek Darah Lengkap
XI. PENATALAKSANAAN
A. Non farmakologis
- Istirahat cukup
- Minum dan makan makanan yang bergizi.
B. Farmakologis
- Parasetamol 3x100mg pulveres
- Puyer Batuk Pilek 3x1 berisi CTM, GG, Efedrin 3x1 (CTM 0.8mg, GG
32mg, Efedrin HCl 1.75mg)
XII. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
CAMPAK
DEFINISI
Campak merupakan penyakit infeksi virus akut serius yang sangat menular. Penyakit
campak dikenal juga sebagai morbili atau measles, merupakan penyakit yang sangat menular
(infeksius) disebabkan oleh Morbilivirus yang merupakan virus RNA. Campak akan
menyerang hampir 100% anak yang tidak kebal terhadap virus tersebut.1
ETIOLOGI
Penyakit campak adalah merupakan penyakit akut yang sangat menular disebabkan
oleh virus RNA dari genus Morbillivirus dari keluarga Paramyxoviridae. Virus tersebut
mudah mati karena panas dan cahaya.2
PENULARAN
Virus campak ditularkan melalui droplet yang keluar dari hidung, mulut atau
tenggorokan orang yang terinfeksi virus campak pada saat bicara, batuk, bersin atau melalui
sekresi hidung. Masa penularan adalah empat (4) hari sebelum timbul rash sampai dengan
empat (4) hari setelah timbul rash. Puncak penularan pada saat gejala awal (fase prodromal),
yaitu pada 1-3 hari pertama sakit. 3
PATOGENESIS
Campak adalah penyakit infeksi sistemik yang dimulai infeksi pada bagian epitel saluran
pernafasan di nasopharing. Virus campak dikeluarkan dari nasopharing mulai dari masa
prodromal sampai 3 -4 hari setelah rash. 3
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan serologis dengan pemeriksaan IgM
campak dan kenaikan titer yang signifikan dari IgG campak pada fase akut (diambil dalam
waktu 4 hari timbulnya ruam) dan masa konvalesen (diambil antara 2-4 minggu kemudian). 4
Antibody biasanya timbul dalam waktu satu sampai tiga hari setelah timbulnya ruam.
Kadar puncak dicapai dalam waktu dua sampai empat minggu kemudian. Selain itu juga
dapat dilakukan pemeriksaan isolasi virus yang dapat diisolasi dari darah, sekresi nasofaring
dan urin selama periode demam. 4
PENATALAKSANAAN1,3
Pengobatan terhadap campak sesuai dengan gejala yang muncul. Penderita tanpa
komplikasi cukup diberikan antipiretik dan pemberian vitamin A dosis tinggi sesuai usia.
Jika ada komplikasi anjurkan penderita dirawat di Puskesmas atau di Rumah Sakit.
antibiotiktergantung berat ringannya komplikasi, bila keadaan penderita cukup berat segera
rujuk ke rumah sakit. Kasus yang terkena penyakit campak, diisolasi, untuk memutuskan
penderita ditemukan, kapsul kedua diberikan keesokan harinya, dosis sesuai umur
vitamin A mencukupi, sebaiknya juga diberikan pada yang tidak terkena kasus campak.
Bila ada komplikasi pada mata, maka berikan vitamin A dosis ketiga, 2 minggu kemudian,
Bagi penderita campak yang berumur < 6 bulan yang mendapatkan ASI, tidak
perlu diberikan vitamin A, karena kebutuhan vitamin A sudah terpenuhi melalui ASI (air
susu ibu). Sehingga ibu nifas (1-42 hari setelah melahirkan) perlu diberikan kapsul vitamin
A dosis tinggi sesuai program. Vitamin A dosis tinggi diberikan pada penderita usia 6–5
sehingga mudah terjadi infeksi sekunder. Komplikasi dapat mengakibatkan kematian pada
balita. Komplikasi yang terjadi yaitu: bronkopneumonia, otitis media akut, ensefalitis,
enteritis.
apabila tidak tertangani dengan baik, lebih sering terjai pada anak dengan kekurangan
kalori protein.
PROGNOSIS4
1. Umumnya baik, tergantung berat ringannya faktor predisposisi.
2. Pada orang muda dan anak umumnya baik.
DAFTAR PUSTAKA
1. World Health Organization. WHO Angka Kejadian Campak. WHO
2017, 2018, 2019.
https://www.who.int/docs/default-source/searo/indonesia/non-who-
publications/2017-mr-guidance-immunization-campaign-moh-
bahasa.pdf?sfvrsn=4c49454a_2 diakses pada tanggal 17 desember 2022
2. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Utara. Profil Kesehatan Provinsi
Sumatra Utara Tahun 2017. Sumut: 2017
http://dinkes.sumutprov.go.id/artikel/mengenal-penyakit-campak
diakses pada tanggal 17 desember 2022
3. Direktorat Jenderal Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Kementerian
Kesehatan, Petunjuk Teknis Kampanye Measless Rubella, Jakarta, 2020
4. Soedarmo SSP, Garna H, Hadinegoro SRS. Buku ajar infeksi & pediatri tropis.
Edisi ke-2. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2010.
5.
14