Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN DENGAN


VARIOLA
Anggota kelompok :
Lely Dwi Meldiana 201701133
Maulida Isnainia 201701134
Sri Agustin Hidayati 201701165
Siti Nur Khavilah 201701151
Dedy Habib Rokhman 201701167
M. Hanif Nur Risqy 201701163
DEFINISI
Variola (smallpox) adalah penyakit menular pada manusia yang
disebabkan oleh virus variola major atau variola minor.Penyakit ini
dikenal dengan nama Latinnya, variola atau variola vera, yang berasal
dari kata Latin varius, yang berarti “berbintik”, atau varus yang artinya
“jerawat”. Variola muncul pada pembuluh darah kecil di kulit serta di
mulut dan kerongkongan.

Variola adalah penyakit infeksi virus akut yang disertai keadaan umum
yang sangat menular dan dapat menyebabkan kematian, dengan ruang
kulit yang monomorf, terutama tersebar di bagian perifer tubuh.
Etiologi Variola

Penyebab variola adalah virus variolae ada 2 tipe virus


yang identik , tetapi menimbulkan 2 tipe variola yaitu variola
mayor dan variola minor (alastrim). Perbedaan kedua virus
itu adalah bahwa penyebab variola mayor bila dimokulasikan
pada membrane karioalontrik tubuh pada suhu 38o C.
Sedangkan yang menyebabkan variola minor tumbuh
dibawah suhu itu. Agent penyebab penyakit cacar adalah
virus Variola, anggota dari Genus Orthopoxvirus, Subfamili
Chordopoxviridae dari Famili Poxviridae.
Masa Inkubasi
Masa inkubasi cacar biasanya antara 12 dan 14 hari (kisaran 7-17). Selama fase ini,
tidak ada bukti pelepasan virus.Pasien merasa baik dan tidak menular. Masa
inkubasi diikuti dengan timbulnya mendadak seperti flu gejala: demam, merasa
tidak sehat, sakit kepala, nyeri punggung dan, dalam beberapa kasus, sakit perut
dan muntah. Dua sampai tiga hari kemudian, suhu tubuh dan pasien mulai merasa
lebih baik, di mana titik kecil bintik-bintik merah sering muncul di lidah, gusi,
mulut dan orofaring. 24 jam kemudian, ini berkembang menjadi ruam jerawat
seperti lesi pada selaput lendir melepaskan sejumlah besar virus ke dalam mulut
dan tenggorokan, membuat pasien sangat menular. Pada saat yang sama,
karakteristik ruam cacar muncul, pertama pada wajah, kemudian pada tangan dan
lengan bawah, sebelum menyebar ke seluruh tubuh.
Manifestasi Klinis
Masa tunas 10-14 hari terdapat 4 stadium :

1. Stadium prodromal/invasi : Stadium ini berlangsung selama 3-4


hari yang ditandai dengan :
- Suhu tubuh naik (40oC)
- Nyeri kepala
- Nyeri tulang dan sendi
- Sedih dan gelisah
- Lemas
- Muntah-muntah
2. Stadium makula– papular /erupsi
3. Stadium vesikula – pustulosa / supurasi
4. Stadium resolusi
Berlangsung dalam 2 minggu, stadium ini dibagi menjadi 3 :
• Stadium krustasi
Suhu tubuh mulai menurun, pustule-pustula mengering menjadi krusta.
• Stadium dekrustasi
Krusta-krusta mengelupas, meninggalkan bekas sebagai sifakriks atrofi.
Kadang-kadang ada rasa gatal dan stadium ini masih menular.
Stadium rekon valensensi.Lesi-lesi menyembuh, semua krusta rontok, suhu
tubuh kembali normal, penderita betul-betul sembuh dan tidak menularkan
penyakit lagi.
Patofisiologi

Variola (Smallpox)disebabkan oleh virus yang menyebar dari satu


orang ke orang lainnya melalui udara. Virus ini ditularkan dengan
menghirup virus dari orang yang terinfeksi. Selain itu, Smallpox juga
bisa menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh orang
yang terinfeksi dan objek yang terkontaminasi seperti baju.
Penularannya melalui kontak langsung ataupun tak langsung tapi
infeksi primernya selalu melalui hawa nafas. Virus dimulai di paru-paru,
dari sana virus menyerang aliran darah dan menyebar ke kulit, usus, paru-
paru, ginjal, dan otak. Aktivitas virus dalam sel-sel kulit menciptakan
ruam yang disebut makula (karakteristik : datar, lesi merah). Setelah itu
vesikel (lepuh mengangkat) terbentuk. Kemudian, pustula (jerawat berisi
nanah) muncul sekitar 12-17 hari setelah seseorang menjadi terinfeksi.
Sembuh dari cacar sering meninggalkan bekas di kulit oleh karena
pustula.
PATHWAY
Penularan / Transmisi
Penularan umumnya terjadi pada saat muncul wabah dimana 50% dari
mereka yang tidak divaksinasi akan tertulari. Masa penularannya,
Mulai dari waktu berkembangnya lesi awal sampai menghilangnya
semua scab (koreng) sekitar 3 minggu.
Transmisi :
1. Person-to-person / Orang- ke- Orang
2. Direct contact / Kontak Langsung
3. Contaminated objects ( Objek yang terkontaminasi )
4. Can be transmitted in any climate (virus ini dapat menulari di
berbagai musim )
5. No transmission by insects or animals ( Tidak bisa ditransmisikan
oleh serangga atau Hewan )
6. Transmission from a smallpox case( Penularan dari kasus smallpox )
Pencegahan
Pada prinsipnya pencegahan penyakit cacar
dilaksanakan dengan :
1. Meningkatkan kekebalan masyarakat dengan
melaksanakan vaksinasi rutin yang sebaik-baiknya.
(setiap bayi di cacar pada umur 1 – 2 tahun)
2. Menanggulangi wabah dengan menggunakan Team
Gerak Cepat.
Pengobatan

Pengobatan penyakit cacar berfokus pada keluhan yang timbul,


misalnya demam, menggigil, nyeri dipersendian, bintik kemerahan
pada kulit yang akhirnya membentuk sebuah gelembung cair.
Obat yang seharusnya diberikan :
1. Paracetamol tablet
2. Acyclovir tablet
3. Bedak Talek
4. Vitamin Neurobian/neuroboran
Komplikasi
Komplikasi Pada Variola
1. Bronkopneumonia
2. Infeksi kulit sekunder (furunkel, impetigo)
3. Ulkus Kornea
4. Ensefalitis
5. Effluvium (kehilangan rambut yang abnormal)
6. Telogen (fase perontokan rambut) dalam 3-4
bulan
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA VARIOLA
Pengkajian
Biodata
1. Identitas Klien
2. Riwayat Kesehatan
• Riwayat Kesehatan Sekarang :
Keluhan Utama : Panas, pusing, tidak ada nafsu makan, nyeri
diotot dan tulang, ruam dikulit, berwarna kemerahan, bentol-
bentol, terdapat cairan , nanah, dan darah
• Riwayat Kesehatan Lalu (khusus untuk anak usia 0 – 5 tahun)
a) Prenatal care
b) Natal
c) Post natal
Riwayat Kesehatan Keluarga
Riwayat kesehatan keluarga dibuat dalam bentuk genogram. Penyakit
ini bukan penyakit keturunan. Riwayat kesehatan keluarga dikaji dalam
riwayat anggota keluarga yang pernah terserang penyakit ini.

Riwayat Immunisasi (imunisasi lengkap)


Imunisasi berfungsi sebagai penunjang sistem pertahanaan tubuh,
sehingga apabila seorang anak tidak diberikan imunisasi tepat pada
usianya maka anak tersebut dapat beresiko tinggi terserang bakteri-
bakteri patogen yang dapat memicu terjadinya penyakit variola.

Riwayat Tumbuh Kembang


a. Pertumbuhan Fisik
b. Perkembangan Tiap tahap
Riwayat Nutrisi
a) Pemberian ASI
Pemberian ASI pada setiap anak yang baru dilahirkan dapat membantu untuk meningkatkan daya
tahan tubuh anak dari serangan virus.

b) Pemberian susu formula


Pemberian susu formula memang dapat memberikan nutrisi pada anak, tetapi tidak dapat menandingi
besarnya nutrisi yang di dapat dari ASI. Sehingga perlu ditanyakan pula apakah anak telah
mendapatkan ASI ekslusif atau hanya diberikan susu formula saja

Riwayat Psikososial
Riwayat psikososial pada anak-anak dengan penyakit variola perlu menjadi perhatian, misalnya saja
peran keluarga atau pola asuh dalam keluarga juga dapat mempengaruhi perkembangan kesehatan
anak, sehingga keluarga seharusnya menjadi support system dalam proses pengobatan anak.

Riwayat Spiritual
Spiritual yang baik dapat meningkatkan keyakinan keluarga terhadap kesembuhan anak, hubungan
yang baik dan saling mengasihi antar anggota keluarga juga menjadi dukungan yang baik bagi
kesembuhan anak.
Reaksi Hospitalisasi
Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
Pengalaman keluarga terhadap sakit dan hospitalisasi berpengaruh terhadap perasaan cemas
pada anak dan keluarga. Biasanya orang yang tidak pernah menjalani hospitalisasi cenderung
lebih cemas dibandingkan yang tidak pernah

Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermi berhubungan dengan invasi virus, reaksi inflamasi dan pelepasan
mediator kimia
2. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan trauma, erupsi pada kulit
3. Nyeri berhubungan dengan kerusakan kulit/jaringan
4. Resiko infeksi berhubungan dengan adanya kerusakan jaringan kulit/luka terbuka
5. Resiko penularan infeksi berhubungan dengan kerusakan perlindungan kulit
6. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan luka pada kulit, adanya papula
Tinjauan Kasus

An. K (7 Thn ) dibawa ke RS. Medika dengan keluhan terdapat bintik-


bintik merah kecil dan berisi sedikit cairan yang berada disekitar wajah
dan ujung tangan serta kaki dan terasa gatal, Keluarga klien mengatakan
pasien demam sejak 4 hari yang lalu, mudah lelah, pusing, lesu dan nafsu
makan menurun. Selama perawatan dirumah pasien hanya mengkonsumsi
obat penurun panas dan obat pemberian mantri desa tapi suhunya tak
kunjung turun. Sampai Hari ke- 5 ini bahkan bintik-bintik merah kecil di
wajah dan di ujung tangan serta kakinya kini mulai banyak dan semakin
berisi tapi panas pasien mulai menurun walau Suhu tubuh masih tinggi
(370C ). Keluarga klien mengatakan Seorang anak saudaranya juga
menderita gejala yang sama , Imunisasi An. K tidak lengkap karena
tempat tinggal yang jauh dari pelayanan kesehatan. Keluarga pasien tidak
pernah menderita penyakit serius, Kecuali tekanan darah tinggi.
Analisa Data
Intervensi
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai