Disusun Oleh:
TAHUN 2020/2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI………………………………………………………………………ii
BAB 1 Pendahuluan……………………………………………………………….1
2.2.2 Tujuan
Triage……………………………………………………..5
ii
3.1 Desigen Penelitian…………………………………………...……….14
3.2.1 Populasi………………………………………………………..15
3.2.2 sampling……………………………………………………..15
3.2.3 sampel………………………………………………….……..15
DAFTAR PUSTAKA……………………………………….………………….19
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
yang dialami. Oleh sebab itu perawat di unit igd dituntut melakukan
tindakan triage dengan tepat dalam waktu yang singkat. Salah satu faktor
ilmu yang mandasar dan salah satu komponen yang sangat berpengaruh
1
Dari data kunjungan pasien yang masuk ke IGD di Indonesia adalah 4.402.205
pasien (13,3%) dari total seluruh kunjungan di rumah sakit umum (Menteri Kesehatan RI,
2018). Data kunjungan pasien IGD di provinsi Jawa Timur pada tahun 2018 berjumlah
8.201.606 kasus (Deviantony, Ahsan, & Setyoadi, 2019). Data kunjungan IGD di RSU
Wahidin Sudirohusodo pada tahun 2018 adalah sebanyak 1.4990 kasus pada tahun 2019
Penerapan triage di Indonesia dengan presentase 68% sampai dengan 72% dari
1.722 rumah sakit. Menurut Notoatmodjo (2010), pengetahuan atau kognitif merupakan
domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (over behavior).
Perawat triage dituntut mempunyai pengetahuan yang memadai karena harus tampil
dalam pengkajian serta harus mampu mengatasi situasi yang komplek dan penuh tekanan
dalam mengambil keputusan terkait dengan kondisi akut pasien dan menghadapi keluarga
pasien. Kemampuan perawat melakukan triase merupakan salah satu unsur dalam
keberhasilan pertolongan pada saat klien yang mengalami gawat darurat. (Rizki &
Handayani, 2018)
keberhasilan pertolongan pada saat klien yang mengalami gawat darurat. Peran perawat
juga sebagai koordinator penanganan pasien. Peran perawat ini sangat menentukan
keberhasilan manajemen gawat darurat pasien. Beberapa faktor turut berkontribusi dalam
Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melaksanakan
2
pengindraan terhadap suatu objek tertentu, dimana pengindraan terjadi melalui panca
indera yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba (Sudrajat,
IGD.
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Pada BAB ini akan dibahas tentang : 1. Konsep Pengetahuan 2. Konsep Triage 3.
Pengetahuan adalah hal apa yang diketahui oleh orang atau responden terkait
dengan sehat dan sakit atau kesehatan, misal tentang penyakit (penyebab, cara
Triage adalah suatu proses penggolongan pasien berdasarkan tipe dan tingkat
kegawatan kondisinya (Zimmermann dan Herr, 2006). Triage juga diartikan sebagai
diprioritaskan ada tidaknya gangguan pada airway (A), breathing (B), circulation (C)
(IGD) dengan cepat untuk menentukan pasien yang perlu diobati segera dan pasien
yang dapat menunggu. Proses ini membutuhkan keterampilan seorang perawat gawat
Menurut (Pusponegoro & Sujudi, 2016) Tujuan dilakukan triage adalah untuk
mencapai yang terbaik bagi banyak korban. Triage dilakukan manakala jumlah
Ada beberapa prinsip triage yang harus diperhatikan. Berikut ini adalah prinsip –
dapat menyelamatkan pasien dari kondisi sakit atau cedera yang mengancam
5
4. Keakuratan dan ketepatan data merupakan kunci dalam proses pengkajian
8. Tanggung jawab yang paling utama dari proses triage yang dilakukan perawat
Pada praktiknya, triage dilakukan sebagai kegiatan rutin gawat darurat sehari-
hari. Triage di dalam situasi seperti ini harus didasarkan atas hal-hal:
1. Keparahan luka
Berdasarkan hal itu, maka triage memiliki dua sistem yaitu sistem yang dipakai
dalam situasi sehari-hari di UGD dan sistem yang dipakai pada waktu terjadi insiden
atau bencana dengan korban massal yang melebihi kapasitas UGD. Kedua sistem
6
Triage pasien tunggal dilakukan baik pra-rumah sakit maupun pada UGD.
Triage ini dirancang untuk dipakai pada insiden yang tidak menimbulkan korban
massal. Rumusan dasar bagi triage pasien tunggal adalah untuk merawat pasien-
Triage)
Treatment - START)
tahun 1983. Metode ini atau Bahkan kurang dengan memberikan kepada
pasien berdasarkan:
Respirasi
Perfusi
Status kesadaran
tetapi situasinya tidak parah (katastropik) dan mah sakit tidak lengkap
7
(atau memiliki Rencana Bencana dengan Kapasitas Surge). Penilaian
b. Prinsip-prinsip START
tersumbat, dan perdarahan masif arteri. START dapat dengan cepat dan
ditandai dengan warna (tag Triage). Tag Triage ini harus mudah dilihat,
tetapi bisa dilipat dan dapat ditulisi untuk informasi tentang pasien.
1) HIJAU
dan GCS 15. Dapat berjalan bebas dari pasien yang tidak sadar dan
rumah sakit. Pasien tetap diawasi oleh dokter umum dan perawat
8
tulang pendek, jalan napas bebas (tidak ada sumbatan), frekuensi
menit, nadi teraba lemah frekuensi nadi <50 kali/menit atau >150
d. HITAM
ngat berat (harapan hidup minimal, seperti luka bakar 90%, ced. era
kepala dengan otak rusak, dll) - Harapan --diberi tag abu- Pasien
9
2.3 Kerangka Teori
Triage
Pengetahuan adalah hasil yang diketahui oleh Pelaksanaan Triage :
seseorang dari pengalaman pribadi.
Tepat
Tidak Tepat Triage adalah suatu proses
penggolongan pasien
berdasarkan tipe dan tingkat
Tingkat pengetahuan : kegawatan kondisinya
Tahu
Memahami
Aplikasi Faktor yang mempengaruhi Tujuan Triage :
Analisis pengetahuan : Mengidentifikasi kondisi yang
Sintesis Faktor Internal mengancam nyawa
Evaluasi Faktor Eksternal Memprioritaskan pasien menurut
kondisi keakutannya
Menempatkan pasien sesuai
keakutannya berdasarkan
pengkajian yang tepat dan akurat
Menggali data yang lengkap
Kriteria pengetahuan :
Cara memperoleh pengetahuan : tentang keadaan pasien
Baik
Cara memperoleh kebenaran non- Cukup
ilmiah Kuang
Cara ilmiah dalam memperoleh
pengetahuan cara baru atau modern Peran Triage : memberikan
tindakan pada pasien yang
tepat
Prinsip Triage :
Triage harus dilakukan dengan
10 segera dan singkat
Kemampuan untuk menilai dan
merespon dengan cepat.
2.4 Krangka Konsep
Pelaksanaan
Perawat IGD Triage
Baik
Tingkat Tepat Tidak
Pengetahuan Tepat
Triage :
Tahu Cukup
Memahami
Aplikasi
Kurang
11
2.5 Hasil Penelitian dari Jurnal
Angka Variabel,Intrumen,Analisis)
1. 1. Antoni Eka 2017 Vol:3 Hubungan D : Deskriptif Korelasional Hasil Penelitian Menunjukkan
Fajar
Dengan Menggunakan
Maulana No:1 Tingkat Bahwa Pengetahuan Perawat
2. Eva Marvia Pendekatan Cross Sectional
3. Yunia Pengetahuan Tentang Triage Dengan Penerapan
S : Semua Perawat Pelaksana
Pratiwi
Perawat Tentang Yang Berada Di IGD Rumah Triage Di IGD Rumah Sakit Umum
Sakit Umum Daerah Patut
Triage Dengan Daerah Patut Patuh Patju Kabupaten
Patuh Patju Kabupaten
Penerapan Triage Lombok Barat, Didapatkan Hasil
Lombok Barat Yang
Di IGD Rumah Berjumlah 18 Orang Dengan Perhitungan SPSS Dengan
V : Tingkat Pengetahuan,
Sakit Umum Taraf Signifikan P Value = 0,040
Pelaksanaan Triage
Daerah Patut Dengan Taraf Kesalahan Α= 0,05
I : Lembar Observasi Dan
Patuh Patju Kuesioner Maka Nilai P Value < Nilai Α (0,040
A : Uji Chi-Square Dengan
Kabupaten < 0,05).
Taraf Signifikan 0,05%.
Lombok Barat
2. 1. Taufani 2018 Volume Pengetahuan Dan D : Descriptive Eksploratif Hasil Penelitian Yang Telah Penulis
Rizki,
IV Dengan Desain Penelitian
2. Tri Nur Keterampilan Laksanakan Dari Tanggal 31 Juli
12
Handayani. No 1 Perawat Dalam Cross Sectional Study. Sampai Dengan 4 Agustus 2017
S : Total Sampling.
Melaksanakan Terhadap 34 Responden. Gambaran
V:Pengetahuan Dan
Triage Pengetahuan Perawat Dalam
Keterampilan Perawat
I : Kuesioner Yang Digunakan Melaksanakan Triage Di Instalasi
Dalam Bentuk Skala
Gawat Darurat Rumah Sakit Umum
Dichotomus
Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
A : Metode Statistik Deskriptif
Dengan Katagori Tinggi Yaitu 34
Responden (79.42%).
13
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan
Menurut Sukardi (2004) desain penelitian dilihat secara luas dan secara sempit. Secara
luas, desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan
pelaksanaan penelitian. Dalam konteks ini komponen desain mencakup semua struktur
penelitian yang diawali sejak ditemukannya ide sampai diperoleh hasil penelitian.
Sedangkan dalam arti sempit, desain penelitian merupakan penggambaran secara jelas
tentang hubungan antar variabel, penggumpulan data, dan analisis data sehingga,dengan
desai yang baik peneliti maupun orang lain yang berkepentingan mempunyai gambaran
(V, 2014). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalahAnalitik
peneliti yang menekankan waktu pengambilan data (tiap subyek di ukur satu kali pada
saat bersamaan). Pada penelitian ini, peneliti membuktikan adanya hubungan Pada
14
1. Variabel Independen( Variabel Bebas)
2. Variabel Dependen
Pelaksanaan Triage
3.3.1 Populasi
perawat IGD
3.2.2 Sampling
populasi.
3.2.3 Sampel
15
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-
Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota – anggota
suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain.
Variabel juga merupakan sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau
16
a
Independen : Segala Pengtahuan Le Ordin 1. Baik 76-
Pengetahuan sesuatu perawat mb al 100%
Perawat yang tentang triage ar 2. Cukup
tentang diketah pada level ku 56-75%
triage ui oleh aplikasi eso 3. Kurang
perawat ner <56%
tentang Me
suatu lip
proses uti
penggo :
longan 1.
pasien Ta
berdasa hu
rkan 2.
tipe Me
dan ma
tingkat ha
kegawa mi
tan 3.
kondisi Ap
nya lik
(triage) asi
.
Depe Semua Indikat Ob Ordin 1. Tepat
nden : tindakan or ser al 2. Tidak
Pelak pelaksanaan Triage : vas Tepat
sanaa triage 1. i
n dilakukan Merah
Triag sesuai dengan 2.
e tingkat Kuning
17
memberikan 4 3.
level triage Hijau
berdasarkan 4.
kategori triage Hitam
sehingga
gangguan pada
Airway (A),
Breathing (B),
dan
Circulation
(C) dapat
ditangani
secara cepat
dan tepat
a. Analisa univariat
b. Analisa bivariate
18
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, S. (2010). Sikap Manusia, Teori dan Perkembangannya. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Bahari, Z. K., Widyaswara, P. A., & Setyaningsih, E. (2019). Penerapan ESI (Emergency
Severity Index) Terhadap Response Time Pasien di IGD PKU Muhammadiyah Gombong
. The 10th University Research Colloqium 2019 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Muhammadiyah Gombong , 307-319.
Deviantony, F., Ahsan, & Setyoadi. (2019). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Waktu
Tunggu Pasien Setelah Keputusan Rawat Inap Diputuskan Di Zona Kuning Instalasi
Gawat Darurat Rsud Dr. Iskak Tulungagung. NurseLine Journal , 110-116.
Fathoni, A. (2011). Metodologi Penelitian & Teknik Penyusuna Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta.
Hidayat. (2011). Metode Penelitian dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.
19
Masyarakat. , 78-88.
Machelia, N. R. (2019). Pengetahuan Dan Persepsi Perawat Tentang Triage Di Unit Gawat
Darurat Rumah Sakit Umum Daerah.
Nursalam. (2008). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.
Nursalam. (2016). Metode Penelitian Ikmu Keperawatan. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.
Pusponegoro, A., & Sujudi, A. (2016). Kegawatdaruratan dan Bebcana Solusi dan Petunjuk
Teknis Penanggulangan Medik dan Kesehatan. jakarta timur: PT. Rayyana
Komunikasindo.
Rizki, T., & Handayani, T. N. (2018). Pengetahuan Dan Keterampilan Perawat Dalam
Melaksanakan Triage. Jim Fkep, 26-32.
20