Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH TELAAH JURNAL

BLOK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Dosen Pembimbing :
Andi Subandi, Dr.Ns. S.Kep., M.Kes

Disusun Oleh : Kelompok 5


Tri Gumay Khayrupan G1B119069
Indah Ahsya Putri G1B120015
Desta Fitra Al Farid G1B120025
Andrisa Devita Sari G1B120028
Nur Cahaya Kusuma G1B120029
Gusmarta G1B120034
Nurlili G1B120039
Mirna Wati G1B120040
Febrina G1B120048
Aulia Sura G1B120057
Tri Hestu Haryani G1B120058

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHTAN

UNIVERSITAS JAMBI

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul Makalah
Telaah Jurnal Pengetahuan Perawat Tentang Primary Survey Pada Pasien Gawat
Darurat
Penyusunan makalah ini merupakan salah satu metode pembelajaran pada
mata kuliah Keperawatan Gawat Darurat pada Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah memberikan masukan, dorongan dan bimbingan kepada penulis dalam
menyusun makalah ini baik dari segi moral dan material. Ucapan terimakasih
tersebut ditujukan kepada:

1. Andi Subandi, Dr.Ns. S.Kep., M.Kes selaku dosen pengampu di matkuliah


Keperawatan Gawat Darurat

2. Teman-teman kelompok 5 pada mata kuliah Keperawatan Gawat Darurat

Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari masih jauh dari sempurna,
untuk itu sangat diharapkan saran dan kritik yang sifatnya konstruktif dari semua
pihak untuk perbaikan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini
bermanfaat bagi yang membaca dan bagi pengembangan Ilmu Keperawatan.
Jambi, 12 November 2022
Penulis

Jambi, 24 Maret 2023

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Tujuan........................................................................................................2

BAB II RESUME JURNAL..................................................................................3

2.1 Jurnal Utama..............................................................................................3

2.2 Jurnal Penguat...........................................................................................5

BAB III ANALISA JURNAL..............................................................................11

BAB IV IMPLIKASI...........................................................................................12

BAB V PENUTUP................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegawatdaruratan merupakan layanan keperawatan yang komperhensif


diberikan pada pasien dengan injuri akut atau mengancam kehidupan.
kegawatdaruratan dapat terjadi pada daerah yang sulit dijangkau petugas
kesehatan, maka pada kondisi tersebut peran serta masyarakat untuk
membantu korban sebelum ditemukan oleh petugas kesehatan menjadi sangat
penting. (Sudiharto & Sartono, 2011). Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah
instalasi untuk menangani kasus gawat darurat seperti, panas dan muntah-
muntah, diare berat, kecelakaan, keracunan, korban bencana alam yang
membutuhkan penanganan segera untuk menyelamatkan nyawa dan
menghindari kecacatan. (Wicaksana, 2008).
Penilaian awal korban cedera kritis akibat cedera multiple merupakan
tugas yang menantang, dan tiap menit bisa berarti hidup atau mati. Sistem
pelayanan tanggap darurat ditujukan untuk mencegah kematian dini (early)
karena trauma yang bisa terjadi dalam beberapa menit hingga beberapa jam
sejak cedera (kematian segera karena trauma, immediate, terjadi saat trauma).
Perawatan kritis, intensif, ditujukan untuk menghambat resiko kecacatan dan
bahkan kematian. Hal ini bisa saja terjadi karena trauma yang terjadi dalam
beberapa hari hingga beberapa minggu setelah trauma tidak mendapatkan
penanganan yang optimal. Berdasarkan kasus diatas, Primary Survey
(penilaian awal) dan secondary survey (penilaian akhir) merupakan salah satu
item kegawatdaruratan yang sangat mutlak harus dilakukan untuk mengurangi
resiko kecacatan, bahkan kematian.
Primary Survey (penilaian awal) adalah mengatur pendekatan ke klien
sehingga klien segera dapat diidentifikasi dan tertanggulangi dengan efektif.
Pemeriksaan primary survey (penilaian awal) berdasarkan standar A-B-C dan

1
D-E, dengan airway (A: jalan nafas), breathing (B: pernafasan), circulation (C:
sirkulasi), disability (D: ketidak mampuan), dan exposure (E: penerapan).
Keperawatan gawat darurat merupakan pelayanan keperawatan yang
komperhensif diberikan pada pasien dengan injuri akut atau sakit yang
mengancam kehidupan. Sebagai seorang spesialis perawat gawat darurat harus
menghubungkan pengetahuan dan keterampilan untuk menangani respon
pasien pada resusitasi, syok, trauma, dan kegawatan yang mengancam jiwa
lainnya, dan salah satu tempat pasien gawat darurat adalah di Instalasi Gawat
Darurat (IGD) (Krisanty, 2009).
Seorang perawat harus mampu melakukan tindakan medis yang tepat
dan cepat untuk mengatasinya. Melalui protokol-protokol yang berlaku,
seorang perawat harus mampu melakukan penilaian awal, sehingga mampu
memberikan tindakan yang tepat sesuai dengan tujuan penilaian awal.
Karakteristik perawat IGD adalah perawat dituntut harus siap baik secara fisik
maupun secara mental dalam menangani pasien berkaitan dengan pasien yang
banyak datang dengan kondisi berbagai macam, baik korban kecelakaan
maupun dengan kondisi lainnya, perawat IGD dituntut siap dengan kondisi
gawat darurat dan cepat tanggap dengan kondisi gawat darurat dan cepat
tanggap dengan perubahan kondisi pasien (Widodo, 2010).

1.2 Tujuan

Berdasarkan latar belakang diatas penulis memiliki tujuan untuk


menganalisis beberapa jurnal terkait pengetahuan perawat tentang primary
survey (penilaian awal) pada pasien gawat darurat dan hubungan pengetahuan
perawat dengan pelaksanaan primary survey di Instalasi Gawat Darurat.

2
BAB II

RESUME JURNAL

2.1 Jurnal Utama

Judul Nama
No Metodologi Hasil
dan Penulis Jurnal
1. Pengetahuan Jurnal penelitian ini Hasil penelitian yang
Perawat Ilmiah menggunakan dilakukan pada 30 orang
Tentang PANNMED metode deskriptif responden diperoleh
Primary Vol.12 No. 3 dengan desain bahwa pengetahuan
Survey Januari- penelitian cross perawat dalam primary
(Penilaian April 2018 sectional dengan survey (penilaian awal)
Awal) Pada menggunakan di instalasi gawat darurat
Pasien Gawat tehnik total (IGD) RSUD.
Darurat Di sampling dengan Dr.pirngadi medan tahun
Instalasi jumlah responden 2017 meliputi perawat
Gawat 30 orang perawat berpengetahuan baik
Darurat yang bekerja di yaitu berpengetahuan
(IGD) instalasi gawat baik dalam primary
darurat survey (penilaian awal)
Penulis : RSUD.Dr.pirngadi yaitu sebanyak 19
Marlisa medan tahun 2017. responden (63,3%),
Jurusan Dalam hal ini, pengetahuan cukup
Keperawatan peneliti melihat sebanyak 11 responden
Poltekkes gambaran (36,7%), dan tidak dit ]
Medan pengetahuan emukan responden
perawat tentang dengan pengetahuan
primary survey kurang. Berdasarkan
(penilaian awal) pendidikan, mayoritas

3
pada pasien gawat berpengetahuan baik
darurat dengan yaitu responden yang
pendekatan cross berlatar belakang
sectional, dimana berpendidikan SI
pengukuran atau keperawatan sebanyak
pengamatan 12 responden (100%),
dilakukan pada dan berpengetahuan
waktu bersamaan cukup yaitu responden
(sekali waktu). yang berpendidikan DIII
keperawatan sebanyak
11 responden (61,1%).
Berdasarkan umur,
mayoritas responden
yang berpengetahuan
baik yaitu umur 31-35
tahun 6 responden
(60,0%), berpengetahuan
cukup umur >40 tahun
sebanyak 2 responden
(28.6%). Berdasarkan
masa kerja, mayoritas
responden yang
berpengetahuan baik
yaitu masa kerja >10
tahu.

4
2.2 Jurnal Penguat

Judul Nama
No Metodologi Hasil
dan Penulis Jurnal
1. Hubungan Altruistik Penelitian ini Hasil penelitian ini
Pengetahuan Nursing : menggunakan berupa hasil analisis
Perawat dengan Jurnal Ilmiah desain survey univariat dari masing-
Pelaksanaan Keperawatan analitik dengan masing variabel yang
Primary Survey (Vol. 10 pendekatan diteliti, analisis bivariat
di Instalasi No.1, Januari cross-sectional berupa korelasi antara
Gawat Darurat 2022, Hal 1- study, untuk masing-masing variabel
Rsud Haji 12) melihat independen dan variabel
Makassar hubungan dependen. Berdasarkan
antara hasil analisis uji statistik
Penulis : pengetahuan dengan menggunakan
- Makkasau dan uji Fisher Exact Test
Plasay keterampilan dengan nilai p = 0,015
- I Kade perawat dengan (α≤ 0,05). Hasil tersebut
Wijaya pelaksanaan menunjukkan bahwa Ha
- Jefrianus3 primary survey. diterima. Dengan
Populasi dalam demikian, dapat
penelitian disimpulkan bahwa
adalah 26 di dalam penelitian ini
Instalasi Gawat terdapat hubungan
Darurat Rumah antara pengetahuan
Sakit Umum perawat dengan
Daerah Haji pelaksanaan primary
Makassar survey di IGD RSUD
dengan kriteri Haji Makassar.
Inklusi yaitu Berdasarkan data yang
perawat yang didapat bahwa dari 26
memiliki responden terdapat 15

5
sertifikat responden (57,7%)
BTCLS (Basic perawat yang
Training pengetahuannya baik,
Cardiac Life diantaranya 12
Support), responden (46,2%)
PPGD perawat yang terampil
(Pertolongan dalam pelaksanaan
Pertama Gawat primary survey dan
Darurat) dan sebanyak 3 responden
BHD (Bantuan (11,5%) perawat yang
Hidup Dasar) kurang terampil dalam
yang masih pelaksanaan primary
berlaku. survey. Sementara 11
Penelitian ini responden (42,3%)
menggunakan perawat yang
variable pengetahuannya kurang,
independent 8 responden (30,8%)
yaitu tingkat diantaranya perawat
pengetahuan yang kurang terampil
dan variable dalam pelaksanaan
dependen primary survey,
adalah sedangkan 3 responden
pelaksanaan (11,5%) perawat yang
primary survey. terampil dalam
Penelitian pelaksanaan primary
dilakukan pada survey. Keterampilan
tanggal 13 pelaksanaan primary
Februari -13 survey yang dilakukan
Maret 2018. oleh perawat yang
Metode yang berkerja di IGD RSUD
digunakan Haji kota makassar

6
untuk dipengaruhi oleh tingkat
memperoleh pengetahuan yang
data dilakukan dimiliki oleh masing-
berdasarkan masing perawat tersebut.
daftar indikator Dari hasil penelitian
dengan lembar yang dilakukan di IGD
observasi yang RSUD Haji kota
telah disiapkan. makassar didapatkan 12
Pada lembar responden (46,2%)
observasi perawat yang terampil
Pengetahuan dalam pelaksanaan
perawat (5 primary survey hal
indikator ) dan tersebut di sebabkan
pelaksanaan oleh responden tersebut
Primary Survey memiliki tingkat
(30 indikator) pengetahuan yang baik.
apabila Hal ini sesuai dengan
partisipan teori Muzaki, (2012)
melakukan yang mengemukakan
dengan tepat bahwa tingkat
diberi skor 3, keterampilan diperoleh
kurang tepat seseorang setelah
diberi skor 2, mendapatkan pajanan
melakukan pengetahuan tentang hal
tindakan tapi tersebut. Pada hasil
salah diberi penelitian ini di
skor 1 dan tidak dapatkan bahwa
melakukan mayoritas yang
tindakan diberi berpengetahuan baik
skor 0. yaitu responden yang
berpendidikan SI Ners,

7
peneliti berasumsi
bahwa hal ini terjadi
karena baiknya materi
yang didapatkan yang
berhubungan dengan
primary survey
(penilaian awal), dan
diaplikasikan dengan
baik selama masa
pendidikan.
Fenomena lain yang
didapatkan dalam
penelitian ini yaitu
terdapat 3 responden
(11,5%) perawat yang
memiliki pengetahuan
kurang tetapi terampil
dalam pelaksanaan
primary survey hal ini di
sebabkan oleh
pengalaman kerja atau
lama kerja yang
dilakukan oleh
responden tersebut
sudah >5 tahun. Masa
kerja akan memberikan
pengalaman kerja yang
lebih banyak pada
seseorang dengan
adanya pengalaman
kerja dan penyesuaian

8
diri dengan rutinitas
pekerjaan yang dimiliki
membuat individu lebih
mudah untuk
menyelesaikan
pekerjaan dengan baik.
Fenomena lain yang
juga didapatkan dalam
penelitian ini yaitu
terdapat 3 responden
(11,5%) perawat yang
memiliki pengetahuan
baik namun kurang
terampil dalam
pelaksanaan primary
survey hal ini di
sebabkan oleh usia
responden masih <26
tahun. Semakin lama
bekerja semakin banyak
pengalaman dan
pelajaran yang dijumpai
sehingga membentuk
peningkatan
keterampilan dalam
berkerja. Dan juga tidak
semua orang yang
memiliki tingkat
pengetahuan yang tinggi
terampil dalam
melakukan sebuah

9
pekerjaan, banyak orang
yang hanya memiliki
penguasaan materi atau
ilmu yang banyak tetapi
kurang dalam
mengaplikasikan ilmu
yang diketahui dalam
tindakan atau praktek
langsung.

BAB III

ANALISA JURNAL

10
Berdasarkan Jurnal utama berfokus pada pengetahuan perawat tentang
primary survey dalam penilaian awal pada pasien gawat darurat di instalasi gawat
darurat (IGD). Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan teknik
pengambilan sampel purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 50
perawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas perawat memiliki
pengetahuan yang cukup tentang primary survey. Namun, masih terdapat
beberapa aspek dalam primary survey yang perlu ditingkatkan pemahaman
perawat, seperti identifikasi pernapasan dan penilaian kesadaran.

Jurnal penguat ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara


pengetahuan perawat dengan pelaksanaan primary survey di IGD RSUD Haji
Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik
pengambilan sampel simple random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak
40 perawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif
antara pengetahuan perawat tentang primary survey dengan pelaksanaannya di
IGD RSUD Haji Makassar.

Kedua jurnal ini memiliki fokus yang sama yaitu pengetahuan perawat
tentang primary survey dalam penilaian awal pada pasien gawat darurat di IGD.
Jurnal utama menunjukkan mayoritas perawat memiliki pengetahuan yang cukup
tentang primary survey namun masih perlu ditingkatkan dalam beberapa aspek
tertentu. Sementara itu, jurnal penguat menunjukkan bahwa pengetahuan perawat
memiliki hubungan yang positif dengan pelaksanaan primary survey di IGD
RSUD Haji Makassar. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan
perawat tentang primary survey sangat penting untuk meningkatkan kualitas
pelayanan gawat darurat di IGD.

BAB IV

IMPLIKASI

11
Primary Survey (penilaian awal) adalah mengatur pendekatan ke klien
sehingga klien segera dapat diidentifikasi dan tertanggulangi dengan efektif.
Pemeriksaan primary survey (penilaian awal) berdasarkan standar A-B-C dan D-
E, dengan airway (A: jalan nafas), breathing (B: pernafasan), circulation (C:
sirkulasi), disability (D: ketidak mampuan), dan exposure (E: penerapan).
Keperawatan gawat darurat merupakan pelayanan keperawatan yang
komperhensif diberikan pada pasien dengan injuri akut atau sakit yang
mengancam kehidupan. Sebagai seorang spesialis perawat gawat darurat harus
menghubungkan pengetahuan dan keterampilan untuk menangani respon pasien
pada resusitasi, syok, trauma, dan kegawatan yang mengancam jiwa lainnya, dan
salah satu tempat pasien gawat darurat adalah di Instalasi Gawat Darurat (IGD)
(Krisanty, 2009).

Tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi pengetahuan yang


dimiliki oleh orang tersebut. Hasil penelitian Nursalam, (2013) menunjukkan
bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang, pengetahuan responden pun semakin
baik, hal ini terdapat pada responden yang berpendidikan SI Ners. Pengetahuan
yang baik sebagian besar dimiliki oleh responden berpendidikan Ners. Tingkat
pendidikan yang tinggi akan lebih mempermudah seseorang dalam melakukan
sesuatu. Pengetahuan perawat yang baik akan mempengaruhi kemampuan
responden sehingga keterampilannya dalam melakukan primary survey sangat
baik.

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1.

12
5.2 Saran

13
DAFTAR PUSTAKA

Sudiharto, Sartono. 2011. Basic Trauma Cardiac Life Support. Jakarta: Sagung
Seto.

Krisanty Paula, et al. (2009). Asuhan Keperawatan Gawat Darurat. Jakarta: Trans
Info Media.

Widodo, 2010, Perbedaan Tingkat Stres Antara Perawat Kritis dan Perawat Gawat
Darurat di RSUD Dr.Moewardi Surakarta, Skripsi, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

14

Anda mungkin juga menyukai