Anda di halaman 1dari 2

B.

Paliatif Care (Perawatan Paliatif)

1. Definisi
Perawatan paliatif merupakan perawatan total yang dilakukan secara aktif
terutama pada pasien yang menderita penyakit yang membatasi hidup, dan keluarga
pasien, yang dilakukan oleh tim secara interdisiplin, dimana penyakit pasien tersebut
sudah tidak dapat lagi berespon terhadap pengobatan atau pasien yang mendapatkan
intervensi untuk memperpanjang masa hidup.
Paliatif berasal dari bahasa latin yaitu “Palium”, yang berarti menyelimuti atau
menyingkapi dengan kain atau selimuti untuk memberikan kehangatan atau perasaan
nyaman. berangkat dari makna kata tersebut sehingga perawatan paliatif di dimaknai
sebagai pelayanan yang memberikan perasaan nyaman terhadap keluhan yang di rasakan
oleh pasien. Sehingga tujuan utama dari pelayanan perawatan paliatif adalah memberikan
perasaan nyaman pada pasien dan keluarga. Namun, pelayanan perawatan paliatif tidak
hanya mengatasi masalah fisik pasien akan tetapi juga mencakup masalah dari aspek
psikologis, social dan spiritual. Kesemua aspek tersebut saling berintegrasi sehingga
dapat saling mempengaruhi satu sama lain.
World Health Organisation (WHO) mendefinisikan perawatan paliatif merupakan
suatu pendekatan yang bertujuan mengurangi penderitaan fisik, fisiologis, sosial, dan
spiritual pada mereka yang menderita penyakit serius.(WHO, 2013)

2. Tujuan
Perawatan paliatif adalah sistem perawatan terpadu yang bertujuan meningkatkan
kualitas hidup, dengan cara meringankan nyeri dan penderitaan orang lain, memberikan
dukungan spiritual dan psikososial mulai saat diagnosis ditegakkan sampai akhir hayat
dan dukungan terhadap keluarga yang kehilangan atau berduka serta bertujuan
memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarga yang menghadapi masalah yang
berhubungan dengan penyakit yang mengancam jiwa.
Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup pasien
(dewasa dan anak-anak) dan keluarga dalam menghadapi penyakit yangmengancam jiwa,
dengan cara meringankan penderitaan rasa sakit melalui identifikasi dini, pengkajian
yang sempurna, dan penatalaksanaan nyeri serta masalah lainnya baik fisik, psikologis,
sosial atau spiritual. (World Health Organization (WHO) 2016).

3. Prinsip
Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES, 2013) dan Aziz,
Witjaksono, dan Rasjidi (2008) prinsip pelayanan perawatan paliatif yaitu menghilangkan
nyeri dan mencegah timbulnya gejala serta keluhan fisik lainnya, penanggulangan nyeri,
menghargai kehidupan dan menganggap kematian sebagai proses normal , tidak
bertujuan mempercepat atau menghambat kematian, memberikan dukungan psikologis,
sosial dan spiritual, memberikan dukungan agar pasien dapat hidup seaktif mungkin,
memberikan dukungan kepada keluarga sampai masa dukacita, serta menggunakan
pendekatan tim untuk mengatasi kebutuhan pasien dan keluarganya.
Langkah-langkah dalam pelayanan paliatif (Kemenkes, 2013),adalah:
1. Menentukan tujuan perawatan dan harapan pasien
2. Memahami pasien dalam membuat wasiat atau keinginan terakhir
3. Pengobatan penyakit penyerta dan aspek social
4. Tatalaksana gejala
5. Informasi dan edukasi
6. Dukungan psikologis, cultural dan social
7. Respon fase terminal
8. Pelayanan pasien fase terminal

Daftar Pustaka

Muntamah, Ummu.2020. Pedoman Perawatan Paliatif Pada Orang Dengan HIV/AIDS (OHDA)
di Rumah Sakit. Surakarta: Yuma Pustaka

Anita, “Perawatan Paliatif dan Kualitas Hidup Penderita Kanker”. Jurnal Kesehatan, Volume
VII, Nomor 3, November 2016, hlm 508-513

Anda mungkin juga menyukai