OLEH :
NPM : 61190016
FAKULTAS PERTANIAN
KAMPUS ATAMBUA
PRODI KEPERAWATAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya haturkan kehadirat TUHAN yang Maha Esa karna berkat perlindungan
serta rahmatNya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.Dimana,semua pelajar di
Indonesia sekarang di tuntut untuk mengikuti perkembangan zaman yang begitu cepat,sehingga
terjadi perubahan pengetahun tentang “Triage lapangan ”.Oleh karena itu untuk mengantisipasi
hal tersebut seorang pelajar perlu meningkatkan pengetahuan mengarah pada pola pengetahuan
tentang Triage Lapangan.Tujuan kami menulis makalah ini adalah untuk memberikan
kemudahan pada semua pelajar untuk memahami konsep Triage Lapangan dapat memudahkan
pembaca dapat mengaplikasikanya.Kami sangat berharap makalah ini dapat menambah wawasan
kita mengenai konsep Triage lapangan yang baik dan benar.kami juga berharap adanya
kritik,saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat dimasa yang akan datang.
Kata pengantar……………………………………………………………………………………………i
Daftar isi……………………………………………………………………………………………………
ii
BAB I : Pendahuluan
1.1 : Latar Belakang…………………………………………………………………………………
1
1.2 :
Tujuan…………………………………………………………………………………………..2
BAB II : Pembahasan
2.1 : Pengertian
Triage………………………………………………………………………….........3
2.2 : Tujuan
Triage…………………………………………………………………………………...3
2.3 : Tipe Triage………………………………………………………………………………………
4
2.4 : Prinsip Triage…………………………………………………………………...
…………….....4
2.5 : Metode
Triage…………………………………………………………………………………...5
BAB III : Penutup
3.1 : Kesimpulan…………………………………………………………………………………......8
3.2 :
Saran………………………………………………………………………………………….....8
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………………..9
BAB I
PENDAHULUAN
3.1. Kesimpulan
Sistem triase ini digunakan untuk menentukan prioritas penanganan kegawat daruratan. Sehingga
perawat benar-benar memberikan pertolongan pada pasien yang sangat membutuhkan, dimana
keadaan pasien sangat mengancam nyawanya, namun dengan penanganan secara cepat dan tepat,
dapat menyelamatkan hidup pasien tersebut. Tidak membuang wakunya untuk pasien yang
memang tidak bisa diselamatkan lagi, dan mengabaikan pasien yang membutuhkan.
Tujuan utama adalah untuk mengidentifikasi kondisi mengancam nyawa. Tujuan triage
selanjutnya adalah untuk menetapkan tingkat atau derajat kegawatan yang memerlukan
pertolongan kedaruratan.
Sistem triage dikenal dengan system kode 4 warna yang diterima secara internasional. Merah
menunjukan perioris tinggi perawatan atau pemindahan, Kuning menandakam perioritas sedang,
hijau digunakan untuk pasien rawat jalan, dan hitam untuk kasus kematian atau pasien menjelang
ajal. Perawat harus mampu mampu mengkaji dan menggolongkan pasien dalam waktu 2 – 3
menit.
Pengambilan keputusan adalah bagian yang penting dan integral pada medis dan praktik
keperawatan. Penilaian klinis tentang pasien membutuhkan baik pemikiran dan intuisi, dan
keduanya harus didasarkan pada professional,pengetahuan dan keterampilan.
3.2. Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa apa yang telah dibuat penulis masih
banyak kekurangan, oleh karena itu masih diperlukan lagi pengembangan lebih lanjut untuk
perbaikan ke depan.
DAFTAR PUSTAKA
Musliha. 2010. Keperawatan Gawat Darurat, Plus Contoh Askep dengan Pendekatan NANDA, NIC,
NOC. Yogyakarta: Nuha Medika
Pan American Health Organization, ed. Palupi Widyastuti. 2000. Bencana Alam : Perlindungan
Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC
Pradana, Berti. 2012. Sistem Triage. http://www.ziddu.com/download/18423338/
Sistemtriage.docx.html (online). Diakses oktober 2015
S. Khatien, dkk. 2000. Emergency Nursing Secrets. Jakarta : EGC